Jakarta –
Seiring suhu panas ekstrem di Jepang, banyak keluarga membawa anak-anaknya berenang di kolam renang dengan harapan, bisa mendinginkan tubuh. Namun rupanya, hal ini justru bisa memicu risiko kasus warmth stroke (sengatan panas), lantaran orang-orang yang berenang seringkali tak menyadari bahwa tubuhnya sedang kekurangan asupan cairan.
Pada 7 Juli 2023, muncul kasus enam siswa kelas empat di sekolah dasar kota di Bangsal Inage kota Chiba mengeluh merasa tidak enak badan setelah berenang. Keenamnya kemudian dibawa ke rumah sakit, dan dicurigai mengalami gejala warmth stroke.
“Lebih sulit untuk menyadari bahwa seseorang haus saat berada di kolam karena air masuk ke mulut saat berenang,” ungkap Pejabat Badan Olahraga dikutip dari The Mainichi, Jumat (21/7/2023).
“Kami menyarankan untuk menghidrasi secara proaktif dan keluar dari kolam untuk beristirahat di tempat teduh,” sambungnya.
Seorang pejabat Badan Olahraga Jepang menjelaskan, umumnya tubuh mendingin ketika keringat menguap dari kulit. Namun, keringat tidak menguap saat berada di dalam air, sehingga suhu tubuh lebih sulit untuk turun.
Meskipun kebutuhan asupan air terpenuhi sesuai dengan keringat yang dikeluarkan, warga Jepang tetap diniatkan untuk rutin beristirahat di tempat teduh. Dengan begitu, warga bisa mendinginkan kepala yang berjam-jam terpapar sinar matahari.
Sebuah studi Dewan Olahraga Jepang menemukan ada 179 kasus warmth stroke di kolam renang SD dan SMP di seluruh Jepang antara tahun ajaran 2013 dan 2017. Pada kasus yang paling umum, sebanyak 92 dari 179 kasus, orang menderita warmth stroke saat mereka berenang atau setelah berenang.
Mengacu kepada knowledge dari Dewan Olahraga Jepang dan sumber lain, warga perlu berhati-hati ketika berenang dengan suhu mencapai lebih dari 33-34 derajat celcius. Pasalnya pada suhu tersebut, air disebut sebagai ‘air termonetral’, yang tidak memengaruhi suhu tubuh ketika seseorang diam di dalam air.
Namun ketika suhu air lebih tinggi dari ini, suhu tubuh secara alami meningkat bahkan tanpa berolahraga. Semakin tinggi suhu air, semakin banyak orang berkeringat dan mengalami dehidrasi, yang berarti semakin tinggi risiko terjadinya warmth stroke.
Simak Video “Sejumlah Kota-kota Besar di China Dilanda Suhu Panas Ekstrem“
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/kna)