Tag: Jengkol

Doyan Makan Jengkol? Ini Saran Dokter Biar Nggak Kejengkolan dan Ginjal Rusak


Jakarta

Jengkol menjadi salah satu santapan favorit masyarakat Indonesia karena rasanya yang khas. Namun hati-hati, terlalu banyak makan jengkol bisa bikin kejengkolan.

Jengkolic acid atau asam jengkolat memang terbukti bisa menyebabkan kerusakan ginjal dan ada risiko gagal ginjal kronis jika mengonsumsi jengkol terus menerus. Kondisi tersebut terjadi ketika tubuh tidak mampu memetabolisme zat-zat yang ada di dalam jengkol yang memicu munculnya kristal di ginjal.

“Kristal itu melukai ginjalnya, saluran kencingnya. Bentuknya seperti serpihan batu,” ungkap spesialis penyakit dalam dr Andi Khomeini, SpPD(Ok) kepada detikcom.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asam jengkolat merupakan sejenis asam amino yang terkandung dalam biji jengkol. Endapan asam jengkolat membentuk kristal berujung runcing yang bisa melukai pembuluh darah di ginjal dan saluran kencing.

Ketika dikonsumsi berlebihan atau pada orang dengan riwayat penyakit tertentu, kristal-kristal tersebut mudah menyatu yang mengakibatkan susah kencing atau sakit saat kencing.

Agar tidak memicu kerusakan ginjal, penting untuk selalu menjaga hidrasi dan cukupi kebutuhan air putih saat mengonsumsi jengkol. Bagi pasien diabetes atau hipertensi, monitor kondisi kesehatan sangat penting sebab kondisi tersebut juga bisa mempercepat kerusakan ginjal.

“Ketika ingin konsumsi jengkol agar aman bisa diamati dari keluarga, bagaimana sistem metabolismenya, biasanya mirip. Selebihnya bisa konsultasikan ke dokter karena ada orang yang tahan dengan makanan tertentu tapi yang lain tidak,” pungkas dr Koko.

Simak Video “Ini 5 Kebiasaan yang Bikin Jantung Sehat
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

Viral Makan Jengkol Bisa Bikin Ginjal Rusak, Benarkah? Ini Kata Dokter


Jakarta

Viral di media sosial unggahan video yang menyebut makan jengkol bisa memicu kerusakan ginjal. Bagaimana faktanya?

Jengkol memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti kandungan antioksidan dan vitamin C yang bisa menjaga daya tahan tubuh. Jengkol menimbulkan aroma yang khas dan menyengat karena adanya zat jengkolic acid atau asam jengkolat. Konon, zat ini yang memicu terjadinya kerusakan ginjal.

Terkait hal tersebut, spesialis penyakit dalam dan Chairman Junior Docs Community Indonesia (JDN), dr Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD(Okay) mengatakan jengkol memang memiliki kandungan jengkolic acid yang bisa menyebabkan kerusakan ginjal.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Memang betul juga jengkolic acid itu bisa menyebabkan kerusakan pada unit ginjal (unit nefron). Saya juga setuju ada risiko gagal ginjal yang kronis bila dikonsumsi terus menerus. Ada orang yang begitu makan jengkol tidak bisa memetabolisme zat-zat dalam jengkol, akibatnya bisa terbentuk kristal jengkolic acid dalam tubuh. Nah, kristal-kristal itu melukai ginjalnya, saluran kencingnya,” jelas dr Koko saat dihubungi detikcom Selasa (12/09/2023).

dr Koko menjelaskan bahwa jengkol memang bisa berisiko saat dikonsumsi berlebihan. Tapi, tidak berlaku untuk semua orang, tergantung kondisi genetik. Pada sebagian orang jengkolic acid bisa mengiritasi kulit dan begitu masuk ke ginjal buat sebagian orang bisa menyebabkan nefropati atau kerusakan pada ginjal.

Namun sampai saat ini masih tidak diketahui secara pasti jumlah konsumsi jengkol yang bisa memicu kerusakan ginjal. Selain itu penyakit ginjal juga bisa muncul karena metabolisme pada tubuh yang buruk, bukan hanya karena makan jengkol.

“Kristal jengkolic acid dalam tubuh bentuknya seperti serpihan batu. Ketika zat tersebut dibuang melalui urin itu agak mirip susu. Kemudian melukai saluran kencing hingga terjadi Hematuria, kencing berdarah. Serta timbul rasa nyeri di pinggang seperti diiris. Inilah fase akut dari kerusakan ginjal. Sebaiknya langsung periksa ke dokter agar segera ditangani,” pungkas dr Koko.

Simak Video “Bukan Mitos! Sering Menahan Kencing Bisa Sebabkan Batu Ginjal
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)