Tag: Jerawat

Fakta-fakta Viral Wanita Operasi usai Waxing, Awalnya Ngeluh Jerawat di Ketiak

Jakarta

Wanita ini harus menjalankan operasi di ketiaknya usai mengalami hidradenitis pasca melakukan waxing. Cherry Tania (24) mengatakan bahwa gejala yang muncul awalnya berupa benjolan kecil di space bekas waxing. Namun, ia mengaku tidak khawatir terlebih tiga hari berselang benjolan tersebut mengering.

Beberapa hari kemudian, Cherry menemukan benjolan tersebut justru muncul lagi dan tidak hilang dalam waktu sebulan. Ia lantas memutuskan untuk pergi ke dokter spesialis kulit.

“Di sini aku sudah merasa ini bukan jerawat, ini ada yang salah. Jadi cus langsung ke dokter, awalnya ke dokter umum dulu, diagnosa pertama furunkel semacam infeksi yang terjadi karena folikel rambut, dikasih antibiotik, obat oles, tapi nggak kunjung membaik, akhirnya aku determine ke ke SpKK, diagnosanya awalnya masih sama,” tutur perempuan asal Jakarta, dalam akun TikTok pribadinya.

Sempat Dikira Jerawat

Cherry mengatakan ia sempat mengira benjolan tersebut hanyalah jerawat atau bisul biasa. Namun setelah kondisinya tak kunjung membaik ia memutuskan pergi ke dokter spesialis dan pihak medis mengatakan ia mengalami hidradenitis.

“Jadi dulu itu aku memang waxing dan sempat muncul jerawat kecil tapi nggak lama kemudian dia kaya kempes sendiri gitu, jadi aku kira itu jerawat biasa jadi aku tetap lanjut waxing,” katanya.

“Kalau pernah ada bisul kaya gitu, itu tandanya kamu salah satu orang yang nggak bisa waxing, tanda lainnya banyak hair bumps merah-merah gini, berjendol atau suka ada ingrown hair, biasanya itu pertanda kalian nggak boleh waxing,” lanjut dia.

Hidradenitis yang Dialami Disebabkan Waxing

Hidradenitis merupakan kondisi yang menyebabkan munculnya benjolan kecil sebesar kacang di bawah kulit yang terasa nyeri dan berisi nanah.

Tidak hanya pada ketiak, benjolan tersebut juga bisa muncul di selangkangan, lipat paha, bokong, dan juga payudara. Apabila benjolan pecah, nanah yang ada di dalamnya dapat menginfeksi kulit sekitarnya.

“Hidradenitis yang aku alami itu kata dokter karena waxing, jadi sebenarnya menurut dokter nggak disaranin untuk membersihkan bulu ketiak sampai benar-benar habis karena ada risiko iritasi, infeksi,” cerita dia saat dihubungi Kamis (17/8/2023).

“Yang direkomendasikan adalah trimming dengan gunting atau shaving dengan electrical shaver yang pisaunya ga bersentuhan langsung dengan kulit,” sambungnya.

Gadis 19 Tahun Hampir Tewas gegara Infeksi Otak usai Pencet Jerawat


Jakarta

Seorang gadis remaja di China mengalami infeksi parah di otaknya setelah dia memencet jerawat di hidungnya dengan tangannya. Nyawanya bahkan hampir terenggut karena memencet jerawat.

Diberitakan Dailymail, gadis 19 tahun bermarga Yang itu mengeluh sakit terus menerus di bawah kulit sekitar mata kanannya setelah memencet jerawat di hidungnya.

Dia dilarikan ke rumah sakit di provinsi China timur Zhejiang beberapa hari kemudian setelah mengalami demam. Sementara itu mata kanannya juga menjadi sangat bengkak.

Setelah pemeriksaan, dokter mendiagnosisnya dengan trombosis sinus kavernosus, gumpalan darah di sinus kavernosus, yaitu ruang berongga yang terletak di bawah otak, di belakang setiap rongga mata. Bekuan darah dapat terjadi ketika infeksi menyebar ke sinus kavernosus dari hidung, sinus, telinga, atau gigi.

Kondisi ini dapat mengancam jiwa bahkan dengan perawatan yang cepat. Sebanyak satu dari tiga orang dengan kondisi tersebut dapat meninggal,

BACA JUGA

Dokter mengatakan bahwa infeksi Yang terjadi setelah dia memencet jerawat di ujung hidungnya, bagian dari space yang dikenal sebagai ‘Segitiga Kematian’ atau ‘Triangle of Dying’. ‘Segitiga Kematian’ membentang dari ujung hidung ke titik di kedua sisi bibir, kira-kira di mana lesung biasanya muncul.

Pakar medis memperingatkan bahwa mengorek kulit di dalam zona ini dapat berdampak serius bagi kesehatan secara keseluruhan.

“Gadis remaja itu dalam kondisi kritis saat dibawa ke rumah sakit,” kata Dr Han Kun, wakil direktur departemen neurologi, kepada Ningbo Night Information.

Dia mengalami demam 39 derajat Celcius sambil menunjukkan tanda-tanda berkembangnya meningitis. Beruntung setelah menerima serangkaian perawatan antibiotik, Yang dikatakan berada dalam kondisi stabil saat menjalani pemulihan di rumah sakit Ningbo.

BACA JUGA

Simak Video “Penjelasan Elon Musk Tentang Prosedur Pemasangan Chip Otak Miliknya
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

Jerawat: Gejala, Penyebab, hingga Pengobatan

Jakarta – Kecil tapi membandel, itulah jerawat. Tak jarang, hal ini dapat menurunkan kepercayaan diri, terlebih jika jerawat tersebut berjumlah banyak. Meskipun sudah acquainted di telinga, simak penjelasan tentang jerawat lebih lanjut.

Apa Itu jerawat?

Jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Kondisi ini umumnya kerap kali dialami oleh banyak orang. Faktanya, penelitian memperkirakan 9,4 persen orang di seluruh dunia memiliki jerawat.

Meskipun jerawat tidak menimbulkan risiko serius bagi kesehatan secara keseluruhan, jerawat tetap bisa menyakitkan, terutama jika memiliki jerawat parah. Seiring waktu, jerawat juga bisa menyebabkan jaringan parut.

Tempat paling umum yang mungkin tumbuh jerawat adalah di:

  • Wajah
  • Dahi
  • Dada
  • Bahu
  • Punggung atas

Tak dapat dipungkiri bahwa jerawat dapat menyebabkan tekanan emosional. Jerawat dan bekas jerawat di wajah dan lokasi tubuh lain dapat mempengaruhi kepercayaan diri dan bahkan menyebabkan kecemasan.

Jerawat biasanya mempengaruhi semua orang. Ini paling umum dialami oleh remaja dan dewasa muda yang mengalami perubahan hormonal, tetapi jerawat juga bisa muncul saat dewasa. Jerawat dewasa lebih sering terjadi pada wanita. Selain itu, seseorang lebih berisiko terkena jerawat jika memiliki riwayat keluarga berjerawat.

Jika memiliki jerawat, ketahuilah bahwa ini adalah kondisi yang umum dimiliki orang. Perlu diingat juga bahwa jerawat bisa diobati. Tersedia sejumlah perawatan yang efektif sehingga seseorang memiliki banyak pilihan untuk mengurangi jumlah jerawat yang didapatkan dan meminimalkan munculnya jaringan parut.

Terdapat beberapa jenis jerawat, di antaranya:

1. Jerawat jamur (pityrosporum folliculitis)

Jerawat jamur terjadi ketika jamur menumpuk di folikel rambut. Ini bisa menyebabkan rasa gatal dan meradang.

2. Jerawat batu

Jerawat batu menyebabkan jerawat dan nodul yang dalam berisi nanah. Ini dapat menyebabkan bekas luka.

3. Jerawat hormonal

Jerawat hormonal mempengaruhi orang dewasa yang memiliki kelebihan produksi sebum yang menyebabkan pori-pori mereka tersumbat.

4. Jerawat nodular

Jerawat nodular adalah bentuk jerawat parah yang menyebabkan jerawat di permukaan kulit dan bejolan nodular yang lembut di bawah kulit.

Gejala Jerawat

Jerawat dapat membuat tekstur kulit menjadi kasar dan tidak rata. Jika memiliki jerawat, seseorang kemungkinan mengalami:

  • Perubahan warna kulit, termasuk bercak atau bintik hitam
  • Kemerahan dan pembengkakan
  • Peradangan
  • Rasa sakit dan nyeri saat disentuh atau tidak
  • Perubahan warna pada kulit

Memencet jerawat dapat meningkatkan kemungkinan bekas luka, jadi hindari memencet jerawat seberapa pun menggoda rasanya untuk segera menghilangkan jerawat.

Penyebab Jerawat

Folikel rambut atau pori-pori yang tersumbat menyebabkan jerawat. Folikel rambut adalah tabung kecil yang menahan sehelai rambut. Ada beberapa kelenjar yang bermuara di folikel rambut. Ketika terlalu banyak bahan di dalam folikel rambut, terjadilah penyumbatan.

Pori-pori dapat tersumbat dengan:

  • Sebum
  • Bakteri
  • Sel kulit mati

Ketika pori-pori tersumbat, zat menyumbat folikel rambut menyebabkan jerawat. Ini memicu peradangan yang dirasa nyeri dan bengkak. Seseorang juga dapat melihat peradangan melalui perubahan warna seperti kemerahan di sekitar jerawat.

Faktor Risiko Jerawat

Para ahli masih belum mengetahui secara pasti mengapa beberapa orang mengalami jerawat dan yang lainnya tidak. Meski begitu, ada beberapa faktor risiko yang dapat berkontribusi atau memperburuk jerawat, seperti:

  • Menggunakan pakaian dan penutup kepala yang ketat, seperti topi dan helm olahraga
  • Polusi udara dan kondisi cuaca tertentu, terutama jika kelembaban tinggi
  • Menggunakan produk perawatan dengan kandungan minyak tinggi
  • Stres
  • Efek samping obat
  • Memencet jerawat
  • Perubahan hormonal
  • Merokok
  • Kurang tidur
  • Kontrasepsi
  • Riwayat keluarga berjerawat

Komplikasi Jerawat

Bekas jerawat terkadang bisa berkembang sebagai komplikasi jerawat. Setiap jenis bintik jerawat dapat menyebabkan jaringan parut, tetapi lebih sering terjadi ketika jenis bintik yang paling serius (nodul dan kista) pecah dan merusak kulit di sekitarnya.

Jaringan parut juga dapat terjadi jika seseorang mengorek atau memencet jerawat sehingga penting untuk tidak melakukannya.

Analysis Jerawat

Jika menduga memiliki jerawat, langkah selanjutnya adalah mendapatkan prognosis dari dokter kulit bersertifikat. Seorang dokter kulit dapat membuat prognosis dengan memeriksa kulit. Mereka dapat membantu mengidentifikasi jenis lesi dan tingkat keparahannya untuk mengembangkan rencana perawatan yang sesuai.

Pengobatan Jerawat

Ada beberapa cara untuk mengobati jerawat. Setiap jenis perawatan bervariasi berdasarkan usia, jenis jerawat, dan tingkat keparahannya. Penyedia layanan kesehatan mungkin merekomendasikan minum obat oral, menggunakan obat topikal, atau menggunakan terapi untuk merawat kulit.

Tujuan pengobatan jerawat adalah menghentikan pembentukan jerawat baru dan menyembuhkan noda yang ada pada kulit.

Jika memiliki jerawat, seseorang juga dapat memulai rutinitas perawatan kulit di rumah untuk membantu menghilangkan jerawat dengan:

  • Cuci kulit setidaknya sekali sehari dengan air hangat dan pembersih yang lembut
  • Mencuci kulit setelah berolahraga atau berkeringat
  • Hindari menggunakan produk perawatan kulit dengan alkohol, astringent, toner, dan exfoliant yang dapat mengiritasi kulit
  • Menghapus riasan sebelum tidur
  • Memilih pelembab bebas minyak
  • Hindari memencet jerawat
  • Biarkan kulit sembuh secara alami untuk mencegah terbentuknya bekas luka pada kulit

Kapan Harus ke Dokter?

Jika jerawat tak kunjung membaik sekitar sepuluh minggu merawatnya, inilah saatnya untuk menghubungi dokter kulit. Jika benar-benar semakin parah, sudah pasti saatnya untuk memanggil dokter.

Jerawat sedang atau parah harus selalu diperiksakan ke dokter kulit. Ini lebih cenderung menyebabkan jaringan parut daripada bentuk yang lebih ringan dan obat yang dijual bebas tidak cukup kuat untuk mengobatinya.

Simak Video “Solusi Mengatasi Jerawat Membandel Akibat Penggunaan Masker
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)

Buka-bukaan Khloe Kardashian Idap Kanker Kulit, Sempat Dikira Jerawat Biasa

Jakarta

Khloe Kardashian buka-bukaan tentang perjuangannya melawan melanoma atau kanker kulit. Melalui cuplikan terbaru di serial TV “The Kardashians”, Khloe mengaku merasa bersyukur betapa beruntungnya ia masih hidup setelah didiagnosis melanoma pada Oktober 2022.

Awalnya, ia mengira benjolan kecil yang muncul di space wajahnya sebagai jerawat biasa. Namun setelah tujuh bulan berlalu, benjolan kecil tersebut masih tetap ada di pipinya. Hal ini mendorong Khloe untuk menemui dokter dan menjalani biopsi sebanyak dua kali.

Dua dokter yang memeriksanya, mengungkapkan bahwa benjolan tersebut muncul bukan karena jerawat, melainkan melanoma. Keduanya menganjurkan Khloe untuk segera melakukan operasi pengangkatan benjolan melanoma di wajahnya tersebut.

“Ternyata itu bukan jerawat. Itu melanoma. Untuk usiaku, ini sangat jarang. Sangat jarang mereka harus masuk lebih banyak untuk melihat apakah itu menyebar. Pada titik ini, memang terasa sedikit menakutkan,” katanya, dikutip dari Right this moment.

Tanpa membuang banyak waktu, Khloe melakukan saran dokter untuk mengangkat benjolan di wajahnya. Dalam cuplikan yang sama juga, ia memperlihatkan bekas jahitan panjang pada pipi setelah menjalankan operasi. Selama beberapa minggu, Khloe juga harus menggunakan perban sebagai proses penyembuhan dan untuk melindungi wajahnya.

“[Dokter saya] mengatakan itu bisa menyebar kapan saja. Itu sebabnya mereka mendesak saya untuk melakukannya,” katanya.

“Tapi ya, lega mengetahui bahwa semuanya hilang, itu di luar sistem saya, itu bagus. [Saya] tidak pernah berpikir sedetik pun itu adalah tumor di wajah saya, seperti tidak pernah tidak pernah,” ungkapnya lagi.

Khloe juga bercerita setelah dioperasi, ternyata dokter menemukan lebih banyak dari apa yang mereka pikir harus dihilangkan.

“Aku baru tahu aku bangun dan aku memiliki perban besar di wajahku dan aku tidak bisa benar-benar menggerakkan mulutku karena ada jahitan di bagian dalam mulutku juga,” ungkapnya.

“Ini jauh lebih serius daripada yang saya pahami atau yang saya perkirakan,” imbuhnya lagi.

Simak Video “Bahaya Sinar UV Ekstrem: Sunburn hingga Kanker Kulit
[Gambas:Video 20detik]
(suc/naf)