Jakarta

PT Kimia Farma Tbk menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Kalbe Farma (Kalbe) dan anak perusahaan Kalbe, PT Medika Komunika Teknologi (KlikDokter). Kolaborasi antara dua perusahaan ini dilakukan untuk memperkuat layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya secara digital.

Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk David Utama mengungkapkan pihaknya memiliki layanan kesehatan terintegrasi dari hulu ke hilir, mulai dari bahan baku obat, pabrik, distribusi, retail service, apotek, klinik, serta laboratorium. Dengan adanya kolaborasi ini, Kimia Farma berkomitmen meningkatkan kualitas dan akses terhadap layanan kesehatan untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan melalui ekosistem yang lengkap.

“Peningkatan kualitas layanan dan akses kesehatan ini telah dilakukan Kimia Farma melalui berbagai kolaborasi dengan para mitra strategis. Kali ini kami bangga bisa berkolaborasi dengan salah satu industri farmasi terbesar di Tanah Air,” ungkapnya dalam penandatanganan MoU Kimia Farma dan Kalbe di Jakarta, Jumat (1/9/2023).

“Untuk menjahit ekosistem ini, kita butuh digital technique. Supaya memudahkan konsumen dan pasien untuk mengakses kesehatan melalui ekosistem yang ada di Kimia Farma, hari ini kita kolaborasi dengan Kalbe. Ini jadi a part of the whole ekosistem healthcare Indonesia,” tambahnya.

Ia berharap kerja sama antara Kimia Farma dan Kalbe Farma ini dapat meningkatkan kualitas dan akses layanan kesehatan kepada masyarakat. Adapun kolaborasi antara kedua pihak meliputi Pengembangan Kerja Sama Strategis Bidang Layanan Kesehatan. Kerja sama ini menjadi landasan strategis bagi kedua perusahaan, termasuk afiliasi atau entitas anak usahanya, untuk melakukan kerja sama melalui berbagai aktivitas, kegiatan, dan transaksi.

Selain itu, anak usaha Kimia Farma yakni PT Kimia Farma Apotek (KFA) juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan KlikDokter. Kolaborasi ini meliputi dua hal, yakni kerja sama tentang penebusan obat secara on-line dengan resep digital dan fisik (e-prescription dan non e-prescription). Penebusan obat ini dapat dilakukan melalui aplikasi KlikDokter dan market KALStore yang pelayanannya melalui outlet apotek KFA.

Dilakukan juga perjanjian kerja sama tentang layanan telemedicine melalui video name pada aplikasi Kimia Farma Cellular. Direktur Utama KFA Agus Chandra mengungkapkan hadirnya kerja sama telemedicine ini membuka aksesibilitas kesehatan yang lebih merata di seluruh Indonesia.

Ia mencontohkan pasien di Papua kini bisa berinteraksi dengan dokter unggulan dari Jakarta yang tersedia di jaringan KlikDokter. Setelah mendapatkan layanan telemedicine tersebut, pasien dapat menebus obat di jaringan apotek Kimia Farma yang saat ini jumlahnya mencapai 1.247 outlet. Jaringan ini telah tersebar dari Aceh hingga Papua, dan Talaud hingga Kupang.

“Dengan digital, layanan jadi lebih cepat, jangkauan dengan dokter lebih luas, bisa langsung juga dapat obat-obat terpercaya dari apotek Kimia Farma yang apotekernya profesional dan terjamin keasliannya,” tutur Agus.

“Ekosistem yang ada di Kalbe kita kawinkan dengan yang ada di Kimia Farma. Bisa bayangkan dua ekosistem menyatu, ini meningkatkan omnichannel yang lengkap layanannya,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius turut menyambut hadirnya kolaborasi ini.

“Ini satu kolaborasi yang sangat sangat positif, Kalbe Farma senang sekali. Dengan adanya 2 KF (Kimia Farma dan Kalbe Farma) ini kita mestinya bisa bersama-sama untuk tujuan mulia, yaitu bersama sehatkan bangsa,” ujar Vidjongtius.

“Kalbe berkomitmen untuk meneruskan apa yang kita lakukan ini, tak hanya jadi kebanggaan kita berdua tapi juga bagi Indonesia,” pungkasnya.

Simak Video “Tak Melulu Jual Obat, Ini Wajah Baru Kimia Farma
[Gambas:Video 20detik]
(ncm/ega)