Jakarta

Di hari Kemerdekaan Republik Indonesia, seluruh bayi akan mendapatkan imunisasi tetes rotavirus (RV) secara free of charge. Pemberian vaksin ini dilakukan untuk melindungi anak Indonesia dari kejadian diare berat.

“Sasaran pemberian imunisasi RV dimulai paling cepat pada anak usia 2 bulan (atau bayi yang dilahirkan pada tanggal 16 Mei) yang akan diberikan sebanyak 3 dosis dengan jarak 4 minggu antar dosis, dan imunisasi RV dosis terakhir diberikan pada bayi usia 6 bulan 29 hari.” jelas juru bicara Kemenkes dr Syahril dalam keterangan tertulis, Rabu (16/8/2023).

Pemberian imunisasi RV di Indonesia dilaksanakan secara bertahap di 21 kabupaten/kota di 18 Provinsi dengan sasaran 196.876 bayi.

Pemberian imunisasi ini dapat melindungi bayi dari infeksi rotavirus, yang merupakan penyebab utama diare berat pada anak kecil. Vaksin bisa mencegah risiko diare parah hingga 34 persen dan mengurangi risiko kematian hingga 96 persen pada anak kecil akibat diare parah.

Menurut catatan Kemenkes, diare hingga saat ini masih menjadi salah satu penyebab kesakitan dan kematian tertinggi pada bayi. Menurut sumber knowledge Indonesia Rotavirus Surveillance Community 2001-2017, rotavirus menjadi penyebab utama diare berat pada balita, yaitu sekitar 41 persen sampai 58 persen dari whole kasus diare pada balita yang dirawat inap, saat ini 1 dari 8 anak balita menderita diare.

Selain menyebabkan kesakitan dan kematian, diare juga akan menghambat tumbuh kembang seorang anak karena dapat menimbulkan stunting. Zat mikro yang dibutuhkan oleh tubuh anak untuk tumbuh hilang karena infeksi diare yang berulang dan nilai gizi pada tubuh anak pun akan berkurang.

Rotavirus bisa menyebabkan diare akut yang disertai muntah, demam, dan sakit perut. Infeksi virus ini juga bisa membuat si kecil mengalami dehidrasi yang parah, sehingga menyebabkan risiko terburuk yaitu kematian.

Simak Video “Kemenkes Tambah Tiga Vaksin Baru Dalam Program Imunisasi Dasar
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)