Jakarta

Heboh pembalut ‘reject’ dijual kiloan. Banyak peminat lantaran harganya terbilang jauh lebih murah, yakni berkisar Rp 35-50 ribu untuk 100 lembar. Beberapa dari pembalut yang dijual di lapak on-line terlihat memiliki emblem yang jauh berbeda dengan yang dijual pasaran.

Deskripsi di beberapa market juga menunjukkan kualitas pembalut ini memiliki sejumlah kerusakan. Spesialis obgyn dr Boyke Dian Nugraha ikut berkomentar. Ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan jika terpaksa banget harus membeli pembalut ‘reject’ dan ‘repack’-an.

“Sepanjang pembalut itu sudah ada izin alat kesehatannya dari Kemenkes RI, itu pertama aman, hanya mungkin kalau expirednya sudah lebih dari 3 bulan hati-hati pemutihnya, kemudian zat-zat di dalamnya seperti pewanginya, kan biasanya mint atau bahan-bahan aktif di situ,” terang dia saat dihubungi detikcom Selasa (17/10/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reaksi yang mungkin dialami dari pemakaian pembalut reject adalah alergi pada vagina.

“Kemudian kalau dia di-rejectnya karena kesalahan atau kerusakan pembuatan kaya misalnya kapasnya kurang, lapisannya yang harusnya berapa lapis menjadi lebih sedikit, itu tentu terkait efektivitas,” sambung dia.

Artinya, efektivitas penyerapan darah menstruasi otomatis berkurang. Misalnya, dari yang seharusnya bisa menampung 50 cc, menjadi hanya 38 cc.

Di sisi lain, dr Boyke tetap menyarankan alternatif lain, alih-alih membeli pembalut repack atau reject. Misalnya, pemakaian kain seperti handuk kecil. Selain terbilang lebih nyaman, juga aman dipakai.

Meski tidak praktis, selama dicuci dengan detergen natural minim allergen, diyakini tidak memicu reaksi sensitif di space vagina.

“Saya sedih juga sampai lihat pada beli pembalut yang reject ya, sekarang kan ada handuk kecil yang tipis itu, bisa menyerap, nggak masalah juga, sebelum ada pembalut, dulu kan begitu. Handuk kecil dilipat, setelahnya dicuci bersih, itu juga kan jauh lebih aman,” terangnya.

“Dipakai oleh dia, dicuci oleh dia, sudah kering baru dipakai lagi, tetap bisa menyerap meskipun tidak praktis,” pungkasnya.

Simak Video “ Pedagang Bakso di Jembrana Viral karena Pelayanan Buruk Ternyata ‘Bercyandya’
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)