Jakarta

Coronary Artery Illness atau disingkat CAD adalah penyakit pada arteri koroner yaitu pembuluh yang mengalirkan darah ke jantung. CAD juga dikenal dengan nama penyakit jantung koroner.

CAD merupakan penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat berakibat deadly seperti serangan jantung. Simak lebih lanjut mengenai penyakit CAD melalui artikel berikut ini.

Apa itu Penyakit CAD?

Dilansir dari laman Penn Medication, CAD atau Coronary Artery Illness adalah penyakit arteri koroner yang terjadi ketika arteri koroner (pembuluh darah yang memasok darah ke jantung) mengalami penyempitan. CAD lebih dikenal dengan nama penyakit jantung koroner (PJK).

Menurut Glassman dan Shapiro (2014), ketika arteri koroner menyempit, aliran darah akan terhambat. Kondisi ini akan membuat jantung tidak mendapat pasokan oksigen dan nutrisi yang diperlukan. Akibatnya, akan muncul gejala seperti nyeri dada yang disebut sebagai angina.

Jika salah satu atau lebih arteri koroner benar-benar tersumbat, maka dapat terjadi serangan jantung yang menyebabkan kerusakan pada otot jantung.

Penyakit ini menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, terutama di kalangan usia produktif yang tinggal di wilayah perkotaan.

Dalam tulisan kali ini akan dibahas pengertian, gejala, penyebab, dan pengobatan CAD atau penyakit arteri koroner. Simak sampai akhir, ya!

Gejala CAD

Pada tahap awal, gejala mungkin tidak dapat dirasakan. Namun, seiring dengan penumpukan plak yang membatasi aliran darah ke otot jantung, akan muncul gejala seperti sesak napas atau lelah berlebih, terutama saat berolahraga.

Tanda lain dari CAD, meliputi gejala-gejala berikut.

1. Nyeri Dada (Angina)

Ini adalah gejala paling umum terjadi. Angina akan datang dan pergi dengan pola yang dapat diprediksi. Seperti nyeri dada tengah atau kiri ketika sedang melakukan aktivitas fisik atau tekanan emosional. Rasa nyeri biasanya akan hilang beberapa menit setelah pemicunya berakhir.

2. Kelelahan

Kelelahan ini akan sangat terasa bahkan hanya dengan aktivitas fisik sederhana. Kelelahan disebabkan oleh terhambatnya aliran darah ke otot jantung karena penyempitan arteri koroner.

Hal ini membuat jantung tidak bisa memompa oksigen dan nutrisi secara optimum kepada tubuh.

3. Napas Pendek

Kesulitan bernapas atau sesak napas sering disebut dengan dispnea. Penderita CAD tidak bisa bernapas dengan nyaman ketika melakukan aktivitas fisik yang memerlukan peningkatan aliran darah ke jantung.

4. Serangan Jantung

Serangan jantung terjadi ketika aliran darah menuju otot jantung terganggu karena penyumbatan pada salah satu arteri koroner. Gejala ini sudah masuk sebagai keadaan gawat darurat medis yang memerlukan perawatan segera.

Penyebab CAD

Dikutip dari Medical Information At the moment, CAD terjadi karena adanya timbunan plak lemak yang menumpuk di arteri yang memasok darah ke jantung (arteri koroner).

Timbunan plak terdiri dari kolesterol, lemak, dan zat-zat lain. Penumpukan plak lemak tersebut disebut dengan aterosklerosis.

Timbunan plak tersebut dapat menyebabkan penebalan dan pengerasan lapisan dalam arteri, mengurangi elastisitas arteri, dan mempersempit aliran darah ke otot jantung.

Jika plak tersebut pecah, darah akan terkumpul pada satu space dan menggumpal. Gumpalan akan menyumbat arteri hingga menyebabkan serangan jantung.

Faktor Risiko CAD

Risiko terkena CAD semakin tinggi pada orang yang bergaya hidup tidak sehat. Beberapa kebiasaan dan kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan CAD, antara lain:

  • Memiliki kolesterol tinggi
  • Tekanan darah tinggi
  • Merokok
  • Konsumsi alkohol
  • Obesitas
  • Diabetes
  • Kurang olahraga
  • Kebiasaan makan makanan tidak sehat
  • Kebiasaan kurang tidur yang kronis

Beberapa faktor risiko tinggi terkena CAD yang tidak berhubungan dengan gaya hidup adalah:

  • Pria berusia lanjut
  • Menopause dini
  • Riwayat keluarga terkena CAD

Pengobatan CAD

Upaya pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan mencegah penyakit CAD adalah sebagai berikut.

1. Perubahan Gaya Hidup

Gaya hidup sangat mempengaruhi terjadinya CAD sehingga perubahan gaya hidup yang sehat dapat menjadi salah satu solusi pengobatan dan mengurangi risiko komplikasi CAD.

Pola makan rendah lemak dan kolesterol, olahraga rutin, dan menjaga berat badan merupakan komitmen jangka panjang pengobatan CAD.

2. Obat-obatan

Penggunaan obat-obatan bertujuan untuk mengendalikan risiko dan menjaga kesehatan jantung. Obat-obatan yang diresepkan bertujuan untuk menurunkan kadar kolesterol, mengontrol tekanan darah, mengurangi pembentukan plak, dan mencegah komplikasi.

3. Prosedur Operasi

Pengobatan penyakit arteri koroner (CAD) juga dapat melibatkan prosedur invasif atau intervensi seperti angioplasti dan bypass jantung.

Angioplasti adalah prosedur menggunakan kateter dengan balon di ujungnya akan dimasukkan melalui sistem pembuluh darah ke dalam arteri yang tersumbat.

Bypass jantung dilakukan pada kasus CAD yang kompleks untuk membuat jalur baru aliran darah melewati arteri tersumbat.

Penentuan cara pengobatan bervariasi sesuai dengan tingkat keparahan penyakit arteri koroner (CAD), posisi penyempitan pada arteri, dan kondisi kesehatan pasien.

Itulah informasi seputar CAD. Mulai dari pengertian, penyebab, gejala, hingga upaya pengobatannya. Penyakit CAD adalah penyakit yang berakibat deadly, tetapi bisa diatasi dengan memperbaiki pola hidup.

Simak Video “Waspadai Penyakit Jantung pada Anak!
[Gambas:Video 20detik]
(inf/inf)