Tag: Kualitas

5 Manfaat Orgasme, Bisa Bikin Naik Temper dan Kualitas Tidur Makin ‘Jos’

Jakarta

Orgasme merupakan salah satu aspek penting dari berhubungan intim. Pasalnya, banyak orang menginterpretasikan orgasme sebagai ‘puncak’ kenikmatan dalam aktivitas seksual. Orgasme terjadi karena rangsangan seksual yang melibatkan otot, pembuluh darah, dan pelepasan zat kimia endorfin ynag membuat perasaan senang.

Namun, orgasme sebenarnya lebih dari sekadar kepuasan seksual, lho. Nyatanya, orgasme juga dapat meningkatkan kesehatan seseorang. Orgasme dapat meningkatkan suasana hati, menghilangkan stres, bahkan meringankan rasa sakit.

Lantas, apa saja sih manfaat orgasme? Dikutip dari Well being, berikut adalah 5 manfaat orgasme untuk kesehatan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Meningkatkan temper

Ketika orgasme, tubuh melepaskan banyak hormon perasaan senang ke dalam aliran darah. Hal ini membuat seseorang merasa lebih bahagia, lebih tenang, dan tidak stres. Mencapai klimaks juga membuat seseorang merasa lebih percaya diri yang pada akhirnya dapat berujung pada peningkatan suasana hati.

Menurut profesor kebidanan dan ginekologi di Boston College of Medication Dr Kate White, hormon-hormon perasaan senang tersebut termasuk oksitosin, dopamin, endorfin, serotonin, dan prolaktin. Namun, karena kurangnya penelitian, Dr White berkata bahwa tidak diketahui berapa lama manfaat peningkatan suasana hati ini dapat bertahan.

2. Membantu mengenal dan terhubung dengan tubuh

Orgasme dapat secara tidak langsung menunjukkan apa yang regular dan apa yang tidak regular dalam kesehatan seksual seseorang. Mencapai klimaks juga merupakan kesempatan untuk terhubung dengan tubuh sehingga seseorang dapat mengenali setiap perubahan yang mungkin mengindikasikan kondisi medis, seperti Infeksi Menular Seksual (IMS) atau infeksi jamur.

Mengalami orgasme juga menciptakan tingkat rasa nyaman pada tubuh. Tanpa tingkat kenyamanan tersebut, seseorang mungkin akan lebih ragu untuk berbagi informasi kesehatan dengan dokter.

Dr White menjelaskan bahwa ketika seseorang tidak terbiasa atau tidak nyaman dengan alat kelaminnya, hal ini dapat menyebabkan mereka takut melakukan pemeriksaan panggul atau mencegah mereka untuk menyampaikan kekhawatirannya kepada dokter, sehingga berpotensi menunda perawatan dan pengobatan yang penting.

3. Meningkatkan kualitas tidur

Banyak orang mengatakan bahwa orgasme memunculkan rasa mengantuk. Tidak begitu jelas bagaimana orgasme menyebabkan rasa kantuk. Namun, terapis seks Rosara Torrisi, PhD menjelaskan bahwa hal ini kemungkinan akibat dari hormon-hormon relaksasi pasca orgasme yang beredar di seluruh tubuh atau karena orgasme mirip dengan relaksasi otot progresif.

Relaksasi otot progresif adalah teknik yang melibatkan mengepalkan sekelompok otot sekencang mungkin dan kemudian melepaskannya. Melepaskan ketegangan dapat membantu orang tertidur dengan cara yang sama seperti otot berkontraksi dan kemudian dilepaskan selama orgasme.

Namun, hal ini juga bisa jadi masalah pengkondisian yang dilakukan seseorang.

“Beberapa orang juga membangun kebiasaan orgasme sebelum tidur, jadi ini adalah bagian dari rutinitas tidur mereka. Oleh karena itu, tubuh mereka seperti tahu, oh! Ini artinya tidur,” jelas Torrisi.

Kualitas Mineral di Le Minerale Dapat Apresiasi Pergizi Pangan Indonesia


Jakarta

Produsen air minum kemasan Le Minerale telah mendapatkan sejumlah penghargaan dari sejumlah pihak. Penghargaan yang didapatkan pun tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan untuk menjaga kualitas air minum.

Salah satu penghargaan yang diraih yakni sebagai kategori Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) sebagai air mineral dalam kemasan dengan mineral penting yang mendukung gaya hidup sehat. Adapun penghargaan digelar oleh Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (Pergizi Pangan) bekerja sama dengan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), beberapa waktu lalu

Head of Public Relations and Digital Le Minerale Yuna Eka Kristina mengatakan pihaknya mendapatkan penghargaan tersebut karena terus berupaya untuk menjaga kualitas air minum dalam kemasan. Sehingga kandungan mineral esensial seperti kalsium, magnesium, dan kalium di dalamnya dapat terjaga sekaligus memberikan efek positif kepada kesehatan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami sangat berterima kasih atas penghargaan ini. Ini bukan hanya pengakuan terhadap produk kami, tetapi juga bukti komitmen Le Minerale dalam menyediakan air mineral yang sehat bagi masyarakat Indonesia,” kata Yuna dalam keterangan tertulis, Minggu (24/9/2023).

Dia menjelaskan Le Minerale berasal dari sumber mata air pegunungan dengan kandungan mineral esensial alami yang seimbang. Inovasi kemasan Mineral Safety System dengan tiga lapis proteksi (seal, ring pengaman, dan botol keras) memastikan bahwa kualitas mineral tersebut terjaga, serta menjadikan Le Minerale sebagai pilihan air minum yang sehat, higienis, dan aman.

Menurutnya, Le Minerale tidak hanya sekadar air minum, melainkan mitra sehari-hari keluarga dalam menjalani gaya hidup sehat. Dengan penghargaan ini, Le Minerale berharap dapat terus mengedukasi para konsumen tentang manfaat uniknya dan menjadi pilihan yang bijak untuk mendukung kesehatan.

“Penghargaan ini adalah pengakuan atas kualitas dan komitmen kami untuk menghadirkan air mineral yang tidak hanya menyegarkan, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia Prof Dr Hardinsyah mengatakan inovasi dalam bidang pangan merupakan kunci untuk memperbaiki gizi masyarakat. Sehingga inovasi yang dimunculkan di bidang tersebut harus dihargai.

“Inovasi pangan dan gizi merupakan salah satu kunci untuk memperbaiki gizi masyarakat, dan kami sangat menghargai inovasi yang dilakukan oleh para pelaku industri,” tutupnya.

(akd/akd)

Soroti Kualitas Udara, Menkes Akui Polusi Jabodetabek Tak Penuhi Standar WHO


Jakarta

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyoroti kualitas udara di Jabodetabek dalam kurun 2 tahun terakhir. Ia menyebut, tren polusi udara di Jabodetabek telah melewati batas aman WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). Adapun hal ini disampaikan Menkes dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR.

Dalam paparannya, ia menunjukkan knowledge pemantauan kualitas udara di Jabodetabek 2021 hingga 2023. Berdasarkan knowledge, PM 2.5 di wilayah-wilayah tersebut cukup tinggi dan fluktuatif. Pada Juli 2023, terlihat rata-rata PM 2.5 di Jabodetabek di atas 50 mikrogram per meter kubik.

“Ini datanya dibanding dengan WHO. Jadi kita nggak pernah memenuhi standarnya WHO,” katanya, Rabu (30/8/2023).

Menkes mengatakan Indonesia masih belum mengikuti standar terbaru WHO terkait batas aman kualitas udara. Menurutnya, saat ini Indonesia masih menggunakan pedoman WHO yang lama, yaitu untuk rata-rata 24 jam sebesar 55 mikrogram per meter kubik, dan rata-rata per tahun sebesar 15 mikrogram per meter kubik.

Adapun standar pedoman terbaru WHO soal batas aman kualitas udara yang masih ditolerir adalah 15 mikrogram per meter kubik untuk rata-rata 24 jam, dan 5 mikrogram per meter kubik rata-rata per tahun.

“Itu yang dipakai di Permenkes dan PermenKLHK (belum sesuai pedoman terbaru WHO). Tapi WHO tahun ini mengeluarkan aturan baru, diperketat sama dia. Jadi untuk PM 2,5 yang ini sangat berbahaya bagi kesehatan, standarnya rata-rata 24 jam adalah 15, dan rata-rata satu tahunnya adalah 5,” ujarnya.

Simak Video “ Lihat Perbedaan Langit Jakarta dan Bali dari Udara
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)

Kualitas Udara DKI dan Sekitarnya Ngegas Lagi, Begini Imbauan Kemenkes


Jakarta

Kualitas udara DKI Jakarta dan beberapa wilayah sekitarnya tengah menjadi sorotan masyarakat. Banyak warganet menilai bahwa kondisi polusi beberapa waktu terakhir memang begitu parah. Bahkan dalam beberapa kesempatan polusi dapat terlihat jelas di beberapa lokasi.

Berdasarkan situs IQAir, Air High quality Index (AQI) Jakarta pada Selasa (8/8/2023) pukul 8.00 WIB memasuki ‘zona merah’ atau tidak sehat tepatnya di angka 165.

“Konsentrasi PM 2.5 di Jakarta saat ini 16,6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO,” jelas IQAir dalam situs resminya.

Sementara itu, knowledge Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta pada 08.00 WIB menunjukkan kualitas udara tidak sehat di Jakarta Pusat (101) dan Jakarta Timur (111). Sementara itu, kualitas udara terpantau sedang di Jakarta Barat (63), Jakarta Utara (89), dan Jakarta Selatan (93).

Selain DKI Jakarta, wilayah sekitar seperti Tangerang Selatan juga menghadapi situasi serupa. Berdasarkan situs IQAir, Tangerang Selatan pada 07.00 WIB memiliki AQI 196 dan masuk dalam kategori tidak sehat. Bahkan pada tengah malam pukul 00.00 WIB, sempat menyentuh angka 238 atau sangat tidak sehat.

Berkaitan dengan kondisi tingginya polusi udara dalam beberapa waktu terakhir, Kementerian Kesehatan RI mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan pembahasan akan dampak kesehatan yang dapat terjadi di tengah masyarakat

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan saat ini banyak program juga dilakukan oleh lintas sektor untuk mengatasi tingginya polusi udara.

“Ada pembahasan terkait soal kondisi polusi yang sedang terjadi. Beberapa intervensi multi program juga harus dilakukan. Jadi memang tidak bisa dari sektor kesehatan sendiri,” ucap dr Nadia ketika dihubungi detikcom.

Adapun beberapa program lintas sektor tersebut di antaranya inexperienced infrastructure, ruang terbuka hijau, penetapan pajak emisi, kawasan tanpa rokok, penggunaan energi bersih, dan inexperienced constructing.

Lebih lanjut, dr Nadia juga mengimbau masyarakat untuk melakukan pencegahan-pencegahan yang dapat dilakukan untuk terhindar dari ancaman penyakit yang diakibatkan oleh polusi udara.

“Tentu kalau menjaga diri dari udara yang kurang bersih kita harus menggunakan masker saat beraktivitas di tempat terbuka. Selain itu juga menutup ruangan kalau memang kualitas udara tidak baik, bila memungkinkan pakai penyaring udara,” ucap dr Nadia.

“Jangan lupa juga merokok itu juga menyebabkan polusi udara. Nah, itu terutama yang harus dihindari,” pungkasnya.

Simak Video “Polusi Jakarta Memprihatinkan, Paparannya Bikin Iritasi Saluran Napas
[Gambas:Video 20detik]
(avk/up)

Kualitas Bercinta Anjlok Betulan Bikin Hubungan Retak, Begini Kata Psikoterapis


Jakarta

Wajar bila suatu hubungan menghadapi sejumlah konflik. Namun yang perlu pasutri ketahui, sering kali jika tidak ditangani dengan baik, konflik-konflik ini memicu memudarnya perasaan salah satu pasangan. Walhasil, penting untuk pasutri mengkomunikasikan konfliknya dengan baik.

Namun lain halnya dengan perasaan ketertarikan seksual. Seringkali orang percaya, seseorang yang sudah kehilangan ketertarikan seksual terhadap pasangannya mungkin akan kesulitan untuk kembali menjalin hubungan sehat.

Dikutip dari SheKnows, psikoterapis bernama dr Tina B. Tessina menjelaskan kondisi tersebut amat umum terjadi. Ada banyak faktor yang menyebabkan penurunan daya tarik seseorang dalam berhubungan seksual. Faktor tersebut ialah kebutuhan dan harapan seksual pasangan tidak dapat terpenuhi serta hilangnya kepedulian terhadap penampilan.

Hal tersebut dapat membuat seseorang merasa tidak tertarik lagi dengan pasangannya. Selain itu juga jika seorang pasangan tidak tinggal bersama, dapat timbul pudarnya perasaan serta minat seksual mereka. Misalkan jika hal tersebut terjadi, momen-momen romantis tidak terjadi secara spontan, kehidupan sehari-hari tidak menarik, dan karir akan menjadi rutinitas.

Tidak hanya daya tarik atau penampilan fisik, dikutip dari SheKnows, ternyata seiring berjalannya waktu, hubungan setiap orang pasti akan berkembang dan dapat memicu pudarnya perasaan dan berkurangnya minat seksual.

Sebenarnya, daya tarik ini bisa dibangkitkan kembali. Setiap pasangan harus menyadari apa yang membuat daya tarik mereka pudar satu sama lain, misalnya salah seseorang sering mengabaikan pasangannya karena terlalu lelah bekerja.

Cara penyelesaiannya adalah berkomitmen untuk menghabiskan waktu bersama lebih lama. Penurunan daya tarik seseorang harus digantikan dengan kasih sayang, rasa humor dan komunikasi yang intim.

Penting juga untuk diingat bahwa seiring berjalannya waktu, seks tidak hanya lagi mencapai orgasme, namun sebaliknya fokuskan pada kenikmatannya. Buatlah jadwal untuk melakukan seks, berkomunikasi dengan pasangan dan mencoba hal-hal baru di kamar tidur untuk mencairkan suasana kembali.

Penting untuk diingat bahwa semua hubungan pasti akan mengalami pasang surut dan seseorang perlu mengingat apa yang menarik dari pasangannya saat awal jatuh cinta. Pikirkan mengapa seseorang tidak bisa memandang pasangannya dengan cara yang sama lagi dan komunikasikan hal-hal tersebut kepada pasangan dengan cara mendukung dan memberikan pengertian satu sama lain.

Simak Video “Punya Efek Berbahaya, Ini Suggestions Aman Bermain Lato-Lato untuk Anak
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)