Jakarta

Pada dasarnya, jenis kelamin bayi ditentukan pada saat pembuahan oleh kombinasi kromosom X dan Y yang didapat bayi dari sel telur dan sperma. Sel telur memiliki satu kromosom X, dan sperma mengandung kromosom X atau Y, yang berarti jenis kelamin bayi ditentukan oleh sperma.

Banyak spekulasi yang meyakini bahwa posisi seks yang berbeda menentukan sperma mana yang masuk ke dalam sel telur. Bagaimana faktanya?

Apakah doggy type akan menentukan bayi laki-laki?

Banyak orang percaya bahwa posisi seks yang menawarkan penetrasi dalam, seperti doggy type, akan menghasilkan bayi laki-laki. Pemikiran ini didasarkan pada “metode shettles”, yang menegaskan bahwa sperma laki-laki tidak bertahan hidup lebih lama dari sperma perempuan, artinya sperma laki-laki membutuhkan penetrasi yang dalam untuk dapat mencapai sel telur.

Ahli uroginekologi dr Greenleaf di New Jersey Amerika Serikat membantah metode shettles ini. Posisi seks tidak dapat menentukan jenis kelamin bayi.

“Ini benar-benar permainan untung-untungan,” kata Greenleaf.

Jika wanita orgasme, apakah berarti akan punya anak perempuan?

Spekulasi lain tentang jenis kelamin bayi adalah bahwa posisi seks apa pun yang membuat wanita orgasme bisa berarti akan memiliki anak perempuan.

Faktanya, saat wanita orgasme, terjadi pergeseran keseimbangan pH yang membuat kondisi menjadi lebih asam, dan sperma pria tidak bisa bertahan seperti sperma wanita.

“PH vagina bersifat asam pada 3,5-4,5,” jelas Greenleaf.

“PH air mani lebih asam yaitu 7-8. Gairah seksual pada wanita meningkatkan pelumasan. Cairan ini berasal dari darah dan memiliki pH 7 sehingga membantu menetralkan pH vagina, membuat lingkungan lebih mendukung sperma. Memang benar bahwa sperma tidak bertahan dengan baik di lingkungan yang asam, tetapi gairah seksual dan orgasme membantu menciptakan lingkungan yang mendukung sperma.”

Orgasme saat berhubungan seks dapat membantu pembuahan, tetapi tidak menentukan jenis kelamin bayi.

Jadi, posisi seks tertentu tidak membantu untuk menentukan jenis kelamin bayi. Spekulasi yang berkembang terkait posisi seks hanya sebuah mitos dan tidak akurat secara faktual.

Simak Video “Situasi Sekolah di Jepang yang Terpaksa Tutup Imbas Resesi Seks
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)