Tag: Mengandung

BPOM Temukan Kosmetik Ilegal Mengandung Pewarna K3-K10 yang Picu Kanker


Jakarta

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) menemukan lebih dari dua juta produk ilegal mengandung bahan terlarang yang bisa berbahaya bagi kesehatan publik. Produk tersebut meliputi 51 merchandise obat tradisional berbahan kimia obat (BKO) dengan satu juta produk, 183 merchandise kosmetik mencapai 1,2 juta produk.

Beredar sepanjang September 2022 hingga Oktober 2023, temuan produk ilegal secara keseluruhan meningkat 8 persen dalam tiga tahun terakhir.

Menurut Plt Kepala BPOM RI Lucia Rizka Andalucia, obat tradisional ilegal paling banyak teridentifikasi di Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Bali, hingga Sulawesi Selatan meliputi ‘obat kuat’, obat pelangsing, suplemen dan lainnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara kosmetik dengan bahan terlarang paling sering ditemukan di ibu kota, ada krim pemutih yang mengandung merkuri, hingga hidrokuinon. Tak hanya itu, sejumlah kosmetik juga ditemukan memiliki kandungan pewarna K3 hingga K10, yang biasa digunakan untuk tekstil, malah ditemukan di produk eyeshadow, blush on, hingga lipstick.

Padahal, bisa berisiko kanker jika terhirup atau masuk ke dalam tubuh.

“Temuan kosmetik bahan berbahaya ini didominasi krim wajah mengandung merkuri, hidrokuinon, yang bisa memicu efek jangka panjang. Seperti bintik-bintik hitam di wajah, alergi, iritasi kulit, sampai menyebabkan sakit kepala, diare, muntah, dan gangguan ginjal,” pesan Lucia, dalam konferensi pers Jumat (8/12/2023).

“Ada juga yang mengandung asam retinoat, mengakibatkan kulit kering. fungsi organ terganggu, makanya harus berhati-hati. Ini jangan sampai ada di kosmetik kita.”

Rizka berpesan agar masyarakat yang menemukan sejumlah produk mencurigakan segera melapor ke BPOM RI, demi menekan penyebaran semakin meluas.

Simak Video “BPOM RI Ungkap Daftar 5 Kosmetik Ilegal di Market
[Gambas:Video 20detik]
(naf/kna)

Masih Dipantau BPOM RI! Ini Makanan yang Bisa Mengandung Pemanis Aspartam


Jakarta

Belakangan ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyorot penggunaan aspartam atau pemanis buatan yang berisiko karsinogenik atau kanker. Klasifikasi WHO dan Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) terkait aspartam ini muncul pasca laporan di tiga penelitian besar, yang menunjukkan hubungan antara jenis kanker hati yakni karsinoma hepatoseluler dengan aspartam.

Riset yang dilakukan di AS dan Eropa meneliti minuman dimaniskan secara artifisial.

Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) memastikan pihaknya masih mengizinkan penggunaan aspartam. Ini tercantum dalam aturan PerBPOM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan.

Sederet pemanis buatan yang diizinkan dengan kadar batas tertentu termasuk aspartam adalah asam siklamat, kalsium siklamat, natrium siklamat, sakarin, sukralosa, neotam. Pertimbangan BPOM RI sejauh ini mengacu pada pedoman Codex Normal Commonplace for Meals Components (Codex GSFA).

“Saat ini regulasi untuk bahan tambahan pangan pemanis buatan aspartam masih tetap sesuai batas maksimum yang ditetapkan di PerBPOM Nomor 11 tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan,” demikian penegasan BPOM, yang merespons kekhawatiran kanker di aspartam, ditulis Senin (17/7/2023).

Meski begitu, BPOM RI tetap akan memantau perkembangan lanjutan terkait kemungkinan aspartam bisa memicu kanker.

Aspartam merupakan pemanis buatan yang ditemukan pada tahun 1965. Bahan tersebut terdiri dari dua asam amino, yakni asam aspartat dan fenilalanin.

Jika dibandingkan dengan gula biasa, aspartam sekitar 200 kali lebih manis, yang berarti sedikit saja sudah cukup. Singkatnya, satu bungkus aspartam (1 gram), yang memiliki 4 kalori, sama dengan 2 sendok teh gula biasa (8 gram) dengan 32 kalori.

Dikutip dari Livestrong, pemanis aspartam ditemukan di sejumlah produk makanan bebas gula, seperti:

  • Soda food regimen
  • Permen karet
  • Agar-agar
  • Es krim
  • Sereal
  • Campuran kakao bebas gula

Selain itu, pemanis buatan juga digunakan untuk menambahkan sentuhan manis pada obat-obatan, seperti obat batuk, serta vitamin yang bisa dikunyah. Meski banyak makanan yang mengandung aspartam, pemanis buatan tidak ditemukan dalam makanan yang dipanggang.

Struktur asam amino aspartam tidak stabil saat dipanaskan. Bahan itu akan kehilangan sebagian rasa manisnya selama proses pemanggangan.

Simak Video “Hati-hati! Aspartam Banyak Ditemukan di Minuman Soda
[Gambas:Video 20detik]
(sao/naf)

Awas Kanker Kulit! Dokter Kulit Ungkap Ciri-ciri Skincare Mengandung Merkuri


Jakarta

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) telah menemukan 1.541 produk kosmetik ilegal di seluruh Indonesia. Penelusuran yang dilakukan sepanjang 2022 menghasilkan menemukan beragam produk ilegal seperti Pure 99, krim temulawak, hingga krim HN.

Kebanyakan produk kosmetik yang ditemukan mengandung merkuri. Merkuri merupakan jenis logam berat yang berbahaya, tergolong toksik, tahan urai, dan dapat terakumulasi di dalam tubuh.

Untuk terhindar kosmetik mengandung merkuri, dokter spesialis dermatologi venereologi dr Amelia Setiawati Soebyanto, SpDV membagikan beberapa ciri-ciri produk kosmetik yang mengandung merkuri.

dr Amelia menjelaskan bahwa ada ciri-ciri tertentu yang dapat dilihat dari produk kosmetik mengandung merkuri. Salah satunya adalah penampakan warnanya yang mencolok.

“Produk kosmetik yang mengandung merkuri biasanya warnanya putih keabuan agak mengkilat. Atau bisa juga punya warna yang mencolok,” ucap dr Amelia ketika dihubungi detikcom, Senin (3/7/2023).

Selain itu, produk kosmetik yang mengandung merkuri juga dapat diidentifikasi melalui baunya.

“Selain itu, produk kosmetik yang mengandung merkuri juga punya bau kimia yang agak menyengat,” lanjutnya.

“Sama perhatikan juga kosmetik menggunakan merkuri juga tidak memiliki izin edar dari Badan POM,” tambahnya.

Kandungan merkuri pada produk kosmetik dapat berdampak buruk bagi kesehatan kulit. Terlebih bila digunakan dalam waktu jangka panjang.

“Ciri wajah rusak akibat merkuri biasanya kulit menjadi kemerahan, menjadi lebih tipis, mudah iritasi, dan panas seperti terbakar,” kata dr Amelia.

“Selain itu juga bisa menyebabkan jerawat kembali muncul dan bisa muncul juga belang-belang pada wajah,” pungkasnya.

Adapun berikut ini adalah sederet produk kosmetik ilegal rilisan BPOM RI:

1. Temulawak New and Day Night time

2. CAC Glow

3. Pure 99

4. HN Siang dan Malam

5. SP Particular UV Whitening

6. Dr Unique Pemutih

7. Tremendous Dr High quality Gold SPF 30

8. Diamond Cream

9. Natural Plus New Day & Night time

10. Ling Zhi Day & Night time

11. Sj Sin Jung

12. Tabita

13. Krim Labella

Simak Video “BPOM Temukan 1500 Produk Berbahan Merkuri, Bisa Memicu Kanker Kulit
[Gambas:Video 20detik]
(avk/kna)