Tag: Minum

Nasib Nahas Pria Sembarangan Minum Viagra, Mr P Bengkok-Kena Serangan Jantung


Jakarta

Beberapa pria yang mengonsumsi pil seks seperti viagra mengalami efek samping yang memalukan, termasuk masalah pada organ intim, ereksi yang berlangsung hingga enam jam, atau bahkan serangan jantung.

Bahkan, 15 pria di Inggris tercatat meninggal akibat mengonsumsi obat-obatan tersebut, dan satu di antaranya harus menjalani amputasi Mr P.

Semua kejadian yang tercatat terjadi sejak tahun 2018 ketika viagra dan obat-obatan sejenisnya dijual bebas di apotek tanpa resep dokter.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak ada bukti konklusif bahwa pil tersebut menyebabkan efek samping. Namun, semua insiden dicatat oleh otoritas pengawas di Britania Raya, Medicines and Healthcare merchandise Regulatory Company, untuk mencari tren yang tidak diinginkan.

Adapun informasi ini dirilis setelah adanya permintaan kebebasan informasi dari The Solar.

Hingga saat ini, terdapat whole 678 dugaan efek samping yang dicatat. Berikut adalah beberapa kasus terkait kondisi ini.

Seorang pria mengatakan bahwa dirinya mengidap kondisi Peyronie’s illness.

14 orang lainnya memiliki dugaan efek samping berupa rasa sakit, pembengkokan, atau pembengkakan yang tidak diinginkan.

Tiga orang lainnya mengklaim bahwa obat tersebut membuat mereka mengalami priapisme, suatu kondisi yang membuat alat very important pria berdiri tegak selama berjam-jam.

Tidak terdapat rincian lebih lanjut mengapa seorang pria harus menjalani amputasi Mr P.

Dua pria lain mengalami ‘patah tulang’ pada alat kelaminnya.

Sebagai informasi, viagra diluncurkan pada tahun 1998 oleh perusahaan obat raksasa Pfizer dan kehilangan hal patennya di Inggris pada tahun 2013. Oleh sebab itu, produsen lain dapat memproduksi pil yang mengandung bahan aktif sildenafil seperti halnya viagra.

Hukum terkait resep obat ini kemudian dilonggarkan karena banyak pria yang membeli pil palsu yang ternyata berbahaya bagi kesehatan.

Simak Video “Klinik Pengobatan Mak Erot Juga Bisa Tangani Keluhan Mr P Patah
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

25,9 Persen Anak-Remaja Minum Minuman Manis Tiap Hari


Jakarta

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pemerintah segera menerapkan cukai untuk minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK). Hal tersebut berkaitan dengan tingginya risiko kasus diabetes melitus tipe dua pada kalangan anak muda dan anak-anak.

Berdasarkan knowledge Worldwide Diabetes Federation (IDF), Indonesia menempati peringkat kelima jumlah pengidap diabetes terbanyak di dunia dengan 19,47 juta orang. Prevalensi pengidap diabetes di Indonesia berarti mencapai 10,6 persen.

Dalam survei yang dilakukan oleh di 10 kota di Indonesia, YLKI mencatat tingginya jumlah anak dan remaja yang mengonsumsi MBDK setiap harinya. Survei yang dilakukan dengan 800 responden tersebut menemukan bahwa 25,9 persen anak dan remaja di bawah usia 17 tahun mengonsumsi MBDK setiap hari.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Temuan kita mengonfirmasi bahwa kalau kita lihat anak-anak usia kurang dari 17 tahun yang mengonsumsi manis setiap hari itu tinggi ya. Tentunya tingginya konsumsi ini dapat memicu masalah obesitas dan diabetes,” ucap peneliti dari YLKI Ainul Huda ketika ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).

Ainul mengatakan mudahnya akses MBDK menjadi salah satu faktor di balik jumlah konsumsi minuman manis di RI tinggi. Survei tersebut menunjukkan 38 persen responden membeli MBDK di warung-warung terdekat.

“Kemudahan akses itu akan berasosiasi dengan frekuensi dengan quantity konsumsi. Kalau kita perhatikan itu yang pertama warung (38 persen), lalu minimarket (28 persen), dan grocery store (17 persen). Kalau warung itu 2-5 menit saja bisa dijangkau dengan mudah,” jelas Ainul.

Di tengah tingginya konsumsi MBDK di kalangan masyarakat khususnya anak muda dan anak-anak, YLKI menilai diperlukan intervensi lebih kuat dari pemerintah untuk membendung hal tersebut. Pelaksanaan cukai MBDK serta strategi lain seperti edukasi terkait label kemasan dapat menjadi cara untuk menekan perilaku konsumsi di kalangan masyarakat.

Wacana terkait penerapan cukai MBDK ini sebenarnya sudah dibahas oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan semenjak 2019. Namun, implementasinya beberapa kali tertunda hingga kemungkinan bisa diberlakukan pada tahun 2024.

“Kita berharap betul di tahun 2024 nanti pemerintah punya komitmen konsisten untuk mengeksekusi janjinya ya untuk bisa menerapkan cukai nanti di tahun 2024. Dengan cara ini masyarakat bisa terlindungi,” ujar Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi dalam kesempatan yang sama.

“Cukai itu menjadi instrumen yang paling kuat memberikan efek pada konsumen untuk mengendalikan konsumsi karena terkait dengan harga. Konsumen kita itu sensitif dengan harga jadi nanti akan mengurangi dan beralih ke air putih,” pungkasnya.

Survei yang dilakukan oleh YLKI dilakukan pada awal hingga pertengahan Juni 2023. Adapun kota yang menjadi lokasi survei meliputi Medan, Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Kupang.

Dalam survei tersebut, 58 persen responden mengaku akan mendukung kebijakan cukai MBDK sebesar 25 persen jika akhirnya diberlakukan. Survei tersebut juga menyebutkan bahwa 18,3 persen responden menyatakan akan mengubah kebiasaan mengonsumsi minuman manis jika cukai MBDK diterapkan.

Simak Video “Penjelasan Kemenkes soal Dorong Cukai untuk Minuman Berpemanis
[Gambas:Video 20detik]
(avk/naf)

Bisakah Pasien Diabetes ‘Sembuh’ dan Setop Minum Obat? Ini Kata Dokter


Jakarta

Viral beberapa waktu lalu curhatan pemuda di Tasikmalaya Irfan Ferlanda (29) mengidap diabetes di usia muda. Ia menduga bahwa prognosis tersebut terjadi akibat gaya hidup kurang sehat yang dijalaninya. Irfan mengaku nyaris setiap hari mengonsumsi minuman manis, khususnya teh dalam kemasan.

Pasca prognosis diabetes tipe dua pada Agustus 2023, ia memutuskan untuk mengubah 180 derajat gaya hidupnya. Irfan menjalani weight-reduction plan defisit kalori, rutin berolahraga, tidak begadang, menghindari gorengan dan makanan bertepung, hingga meninggalkan minuman manis sama sekali.

“Barusan (November 2023) ambil hasil tes HbA1c dan alhamdulillah hasilnya regular. Kalau nanti 3 bulan lagi masih regular, insya Allah remisi. Berat badan juga sudah turun 12 kg dari sebelumnya 90 kg ke 78 kg. Terus apakah akan kembali ke gaya hidup lama? Tentu tidak,” kata Irfan dalam media sosialnya, dikutip atas izin yang bersangkutan, Jumat (1/12/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama menjalani perubahan gaya hidup complete, ia memutuskan untuk tidak mengonsumsi obat-obat diabetes terlebih dahulu. Irfan ingin melihat apakah merubah gaya hidup complete dapat membuat kondisinya membaik.

“Saya memilih mencoba dulu selama 3 bulan untuk berupaya weight-reduction plan tanpa obat. Kalau nyatanya hasil tes kemarin belum regular, saya baru akan nurut dan minum obat,” tambahnya.

Diabetes merupakan salah satu jenis penyakit yang tidak bisa sembuh complete, namun gejala penyakit ini dapat dikelola sehingga tidak muncul. Kondisi ini disebut dengan istilah remisi atau kondisi saat tubuh tidak menunjukkan gejala namun secara medis penyakitnya masih ada di dalam tubuh.

“Istilah remisi yang dimaksud adalah jika seseorang yang awalnya mengidap diabetes, gula darahnya dikendalikan dengan obat-obatan, kemudian lepas dari obat-obatan disertai kendali gula darah (HbA1c) menjadi regular paling tidak selama 3 bulan,” ucap spesialis penyakit dalam dr Ketut ketika dihubungi detikcom, Jumat (1/12/2023).

dr Ketut menjelaskan proses menuju remisi diabetes tipe dua dapat dilakukan dengan proses pengobatan dan mengubah gaya hidup secara penuh. Food plan sehat dan menurunkan berat badan bagi pasien yang juga obesitas sangat disarankan untuk mendukung proses remisi diabetes.

“Pola hidup sehat, meliputi weight-reduction plan terutama yang masih obesitas, aktivitas fisik yang diikuti dengan penurunan berat badan,” ucapnya.

“Jika dengan pola hidup yang sehat dapat menurunkan berat badan sekitar 5-10 persen dari berat badan awal, akan terjadi perbaikan metabolic. Dan jika bisa menurunkan berat badan lebih dari 15 persen dari berat badan awal maka mungkin terjadi remisi,” tambahnya.

Ada banyak jenis weight-reduction plan yang bisa dilakukan oleh pengidap diabetes. Mulai dari weight-reduction plan rendah kalori, intermittent fasting, hingga weight-reduction plan ketogenik dalam jangka pendek sekitar enam bulan.

“Bagi mereka yang obesitas berat, operasi lambung atau bariatrik juga bisa menjadi salah satu pilihan. Itu juga menunjukkan adanya perbaikan dan remisi diabetes,” pungkasnya.

Simak Video “Peringatan Hari Diabetes Sedunia Besama Tropicana Slim
[Gambas:Video 20detik]
(avk/kna)

Viral Pria Curhat Idap Diabetes di Usia 28 gegara Tiap Hari Minum Manis


Jakarta

Seorang warganet di Tasikmalaya bernama Irfan Ferlanda (29) menceritakan pengalamannya mengidap diabetes di usia muda. Ia menduga bahwa penyakit diabetes yang dialaminya berawal dari kebiasaan mengonsumsi minuman manis kemasan.

Irfan menceritakan semuanya berawal ketika ia menjalani operasi kecil lipoma pada Agustus 2023 ketika usianya saat itu 28 tahun. Dokter yang melakukan pemeriksaan menemukan bahwa ia memiliki kadar gula darah yang tinggi.

Mendengar ucapan sang dokter ia mengaku terkejut karena usianya yang masih relatif muda dan diabetes dikenal memiliki stigma sebagai penyakit orang tua. Keesokan harinya, ia memutuskan untuk melakukan pemeriksaan HbA1c untuk memastikan kondisi kesehatannya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Pulang dari RS, besoknya langsung cek gula darah puasa. Hasilnya 150, normalnya 70-130. Belum percaya, pergilah tes HbA1c di lab dan hasilnya 8,7 padahal normalnya kurang dari 5,7. Ingat banget waktu itu langsung gemeteran takut mati. Apalagi anak masih kecil,” cerita Irfan dikutip dari akun X-nya dengan izin bersangkutan, Jumat (1/12/2023).

Ia mengakui sebelumnya memiliki gaya hidup yang tidak sehat. Irfan menuturkan bahwa ia jarang berolahraga dan sering sekali mengonsumsi minuman manis.

“Bulan Mei 2023 kemarin berat masih 90 kg dan tinggi 165 cm, nge-vape, kerjaannya cuma duduk, nggak pernah olahraga, dan hampir tiap hari minum manis-manis khususnya teh manis kemasan. Bener-bener hampir setiap hari,” ujarnya pada detikcom.

Semenjak prognosis tersebut, Irfan secara perlahan mengubah seluruh gaya hidupnya 180 derajat. Ia sempat disarankan untuk mengonsumsi obat, namun ia memutuskan untuk mencoba mengubah gaya hidupnya lebih dahulu. Jika caranya tersebut tidak berhasil, baru ia memutuskan akan mengonsumsi obat.

Ia mengubah gaya hidupnya dengan membatasi kalori harian, olahraga, tidur cukup, dan menjauhi makanan-makanan seperti gorengan, tepung, minuman manis, serta mengganti nasi putih menjadi nasi merah.

“Jadi selama 3 bulan terakhir ini aku nggak minum obat apa-apa. Bener-benar cuma ngubah gaya hidup 180 derajat. Semuanya ikhtiar demi bisa remisi diabetes,” jelas Irfan.

“Salah satu dokter yang juga teman saya untuk minta metformin ke puskesmas, saya memilih mencoba dulu selama 3 bulan untuk berupaya weight-reduction plan tanpa obat. Kalau nyatanya hasil tes kemarin belum regular, saya baru akan nurut dan minum obat,” sambungnya.

Pada November 2023 ia kembali melakukan tes HbA1c dan hasilnya turun ke angka 5,5 atau masuk dalam kategori regular. Ia masih akan menunggu selama tiga bulan lagi untuk melakukan tes selanjutnya dan berharap bisa segera remisi.

“Ambil hasil tes HbA1c dan alhamdulillah hasilnya regular. Kalau nanti 3 bulan lagi masih regular, insya Allah remisi. Berat badan juga sudah turun 12 kg dari sebelumnya 90 kg ke 78 kg. Terus apakah akan kembali ke gaya hidup lama? Tentu tidak,” pungkasnya.

Simak Video “Peringatan Hari Diabetes Sedunia Besama Tropicana Slim
[Gambas:Video 20detik]
(avk/kna)

8 Reaksi Tubuh Setelah Minum Rebusan Daun Sirsak yang Perlu Diwaspadai

Jakarta

Walaupun memiliki manfaat untuk kesehatan karena kaya vitamin yang mengandung banyak antioksidan, sirsak juga memiliki beberapa potensi kelemahan.

Penggunaan daun sirsak untuk pengobatan alternatif juga bisa memiliki beberapa risiko. Dalam hal ini, ada beberapa risiko efek samping berbahaya daun sirsak yang perlu diwaspadai.

Lebih lanjut, ketahui beberapa reaksi tubuh setelah minum rebusan daun sirsak hingga cara mengatasinya di bawah ini.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reaksi Tubuh Setelah Minum Rebusan Daun Sirsak

Waspadailah reaksi tubuh berikut ini setelah minum air rebusan daun sirsak.

1. Sembelit

Dilansir dari laman Medicpole, sembelit (kondisi sulit buang air besar) menjadi salah satu reaksi tubuh setelah minum rebusan daun sirsak. Bagi orang yang melakukan pengobatan dengan air daun sirsak, efek samping ini akan langsung terasa sesudah terapi.

Hal itu terjadi karena ada senyawa di daun sirsak yang mempengaruhi lendir pada usus, yang membuat usus tidak bisa menyerap sari makanan dengan baik.

Oleh karena itu, disarankan untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan berserat ketika tengah terapi dengan air daun sirsak.

2. Memungkinkan Nyeri Otot dan Sendi

Banyak yang menganggap penggunaan air rebusan daun sirsak yang merasakan efek nyeri pada otot dan persendian. Pasalnya, ada senyawa dalam daun sirsak yang mungkin bisa memperparah penyakit tertentu misalnya asam urat.

Selain itu, efek rebusan daun sirsak juga berisiko memperparah bahaya rematik tulang (bagi penderita rematik).

Namun ternyata semua efek itu akan hilang, apabila tubuh sudah tidak menerima air rebusan daun sirsak. Di sisi lain, perlu ada penelitian lebih lanjut tentang efek ini.

3. Dehidrasi

Efek paling umum pada orang yang minum rebusan daun sirsak yaitu dehidrasi (kondisi saat tubuh kehilangan banyak cairan daripada yang diterimanya).

Dalam hal ini, dehidrasi disebabkan karena tubuh menerima senyawa dalam daun sirsak, yang mengeluarkan seluruh racun tubuh dengan melalui keringat dan urine.

Akibatnya, keseimbangan cairan tubuh akan mengalami gangguan. Oleh sebab itu, tubuh akan membutuhkan lebih banyak cairan. Apabila tidak diatasi dengan banyak minum air putih, maka tubuh bisa mengalami dehidrasi.

4. Gangguan Asam Lambung

Kandungan senyawa dalam daun sirsak berisiko menyebabkan asam lambung naik hingga ke kerongkongan.

Saat asam lambung naik, maka semua makanan kembali ke kerongkongan lalu membuat kondisi asam berlebih. Kondisi ini ditandai dengan gejala asam lambung yang naik.

5. Memungkinkan Tubuh Tidak Nyaman

Efek samping berbahaya dari rebusan daun sirsak lainnya yaitu berisiko membuat panas tubuh berlebih. Kondisi tersebut disebabkan oleh senyawa daun sirsak yang bisa mengubah proses metabolisme tubuh.

Jika ada senyawa tertentu yang masuk ke saluran pencernaan lalu diserap tubuh, maka akan ada gangguan hormon dan enzim.

Gejala masalah metabolisme tersebut ditandai dengan lemas, berkeringat berlebihan, rasa terbakar, kurang nafsu makan, hingga gelisah.

6. Disfungsi Hati

Minum air rebusan daun sirsak secara berlebihan juga memungkinkan menyebabkan gangguan fungsi hati. Karena akan membuat kerja liver sangat berat, yang membuat fungsi hati menjadi tidak maksimal lagi.

Saat sudah terjadi gangguan fungsi hati. maka kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi penyakit lain.

7. Gangguan Fungsi Ginjal

Banyak orang yang telah mencoba mengkonsumsi air rebusan daun sirsak namun dikatakan ada beberapa efek yang berhubungan dengan ginjal.

Ginjal menyaring semua cairan yang masuk ke dalam tubuh termasuk bahan kimia dari obat-obatan dan berbagai senyawa dari zat asing.

Gangguan fungsi ginjal sebagian besar disebabkan oleh ginjal yang terus menyaring segala zat asing dari air rebusan daun sirsak. Jadi meminum rebusan daun sirsak bisa menjadi salah satu faktor penyebab gagal ginjal.

8. Memungkinkan Gejala yang Mirip Penyakit Parkinson

Dilansir dari laman WebMD, sebuah penelitian menyatakan bahwa buah dan teh yang terbuat dari daun sirsak bisa menyebabkan gejala yang mirip dengan penyakit Parkinson (penyakit di sistem saraf).

Hasil penelitian juga menunjukkan teh rebusan daun sirsak mungkin berinteraksi dengan obat tekanan darah tinggi atau obat diabetes.

Di mana, ada senyawa dalam sirsak yang bisa memperkuat efek obat-obatan tersebut. Hal tersebut berisiko menyebabkan penurunan tekanan darah atau kadar gula darah yang berbahaya.

Cara Mengatasi Efek Samping Daun Sirsak

Efek samping yang muncul setelah minum air rebusan daun sirsak tentu bisa mengkhawatirkan.

Berikut merupakan beberapa cara untuk mengatasi efek samping atau reaksi minum rebusan daun sirsak:

  • Pilih daun sirsak segar atau dipetik langsung dari pohon sirsak.
  • Jika ingin menggunakan daun sirsak yang sudah diolah menjadi teh celup, pilihlah yang baru diproduksi yang jauh dari tanggal kadaluarsa.
  • Campur rebusan daun sirsak dengan bahan lain, seperti sedikit gula pasir atau madu supaya rasanya tidak terlalu kental.
  • Jangan konsumsi rebusan daun sirsak sesudah meminum obat kimia, karena bisa menimbulkan reaksi keracunan pada tubuh.
  • Saat meminum air rebusan daun sirsak, harus memperbanyak minum air putih supaya ginjal bekerja lebih baik sekaligus bisa menghindarkan tubuh dari dehidrasi.
  • Selama pengobatan dengan air rebusan daun sirsak, disarankan untuk banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi untuk mencegah sembelit.

Sejatinya, reaksi tubuh setelah minum rebusan daun sirsak tiap orang bisa berbeda-beda. Bahkan, ada juga yang tidak merasakan efek sampingnya dan bisa sembuh. Namun, kita juga harus tetap waspada agar efeknya tidak bertambah parah.

Di sisi lain, hingga saat ini belum ada uji klinis yang meneliti manfaat daun sirsak untuk pengobatan beberapa penyakit. Oleh sebab itu, jika ada efek samping yang langsung yang dirasakan, lebih baik hentikan konsumsinya.

Simak Video “Cara Memastikan Kualitas dan Keaslian Ramuan Natural
[Gambas:Video 20detik]
(khq/inf)

Kadar Asam Urat Tinggi, Begini Cara Minum Obat yang Tepat dari Dokter


Jakarta

Kadar asam urat yang tinggi seringkali menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Misalnya muncul rasa nyeri di space persendian kaki, sendi di tangan, hingga mudah lelah.

Penyakit asam urat atau gout ini merupakan radang sendi yang dipicu tingginya kadar asam urat di dalam darah. Penumpukkan kristal di persendian itu akan memicu rasa nyeri dan pembengkakan.

Kondisi ini umumnya menyerang orang lanjut usia (lansia). Tetapi, kelompok usia muda dan anak-anak juga bisa mengalami penyakit ini.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah meningkatnya kadar asam urat. Misalnya dengan mengkonsumsi makanan yang dan minuman rendah purin, seperti buah-buahan, telur, kacang-kacangan, susu rendah lemak, hingga teh hijau.

Selain itu, orang dengan kadar asam urat yang tinggi atau hiperurisemia juga dianjurkan untuk mengkonsumsi obat. Tapi, bagaimana aturan yang tepat?

Menurut dokter spesialis penyakit dalam dr Kiki Maharani, SpPD, orang yang kadar asam uratnya > (lebih dari) 8 dianjurkan mengkonsumsi obat.

“Setelah sekitar satu bulan mengkonsumsi obat, perlu dievaluasi kembali kadar asam uratnya. Ini untuk memastikan adanya perubahan pada kadar asam urat setelah mengkonsumsi obat,” jelas dr Kiki pada detikcom, Senin (9/10/2023).

Kondisi Orang Harus Konsumsi Obat Asam Urat

Sebelumnya, dokter umum dr Vanyield Fridt Merdika Simanjuntak mengatakan seseorang dikatakan hiperurisemia jika kadar asam uratnya mencapai 6,8 mg/dl. Namun, ada batasan lain bagi mereka yang memang diharuskan mengkonsumsi obat.

“Obat atau terapi penurunan asam urat akan diberikan jika kadar asam urat mencapai di atas 9,0 mg/dl,” kata dr Vanyield.

“Selain itu, obat juga akan diberikan jika kadar asam urat lebih dari 8,0 mg/dl. Terlebih pada penderita tanpa gejala, serta yang berisiko mengalami sakit jantung dan pembuluh darah,” jelasnya.

dr Vanyield mengatakan jika pasien memiliki gejala, terapi penurun asam urat harus diberikan meski kadarnya berada di bawah 6,0 mg/dl. Gejala yang dimaksud seperti nyeri dan bengkak pada sendi, yang lebih sering terjadi di ibu jari kaki.

Simak Video “Eks Ratu Kecantikan Argentina Jacqueline Carrieri Meninggal Dunia
[Gambas:Video 20detik]
(sao/vyp)

5 Kebiasaan Tanpa Disadari Bisa Merusak Ginjal, Termasuk Jarang Minum Air Putih

Jakarta

Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting. Organ tersebut berfungsi menyaring racun yang masuk ke dalam tubuh.

Ginjal yang rusak akan berdampak pada seluruh organ tubuh hingga memicu berbagai masalah kesehatan. Untuk itu, penting menjaga kebiasaan sehari-hari yang berpotensi merusak ginjal.

Sebab kerusakan ginjal sering kali tidak disadari. Gejala baru dirasakan saat penyakit ginjal yang dialami sudah masuk tingkat stadium lanjut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Nationwide Kidney Basis, ternyata ada kebiasaan sepele yang dapat memicu kerusakan ginjal di usia muda. Apa saja itu?

1. Kurang Minum Air Putih

Mungkin beberapa orang sudah tau, kurang minum air putih bisa menyebabkan sakit ginjal. Penting untuk tetap terhidrasi agar ginjal berfungsi optimum untuk menyaring kadar garam berlebih dan racun dari tubuh. Bagi orang dewasa, disarankan untuk minum air putih sebanyak 1,5 sampai 2 liter air per hari. Minum air yang cukup menjadi cara terbaik untuk menjaga kesehatan ginjal.

2. Sering Begadang

Kurang tidur dapat memengaruhi fungsi ginjal. Saat tidur, organ tubuh bekerja untuk memperbaiki masalah yang terjadi. Kurang tidur yang berlangsung dalam jangka waktu panjang dapat terus menambah beban kerja pada ginjal sehingga ginjal akan rusak.

3. Malas Gerak dan Sering Rebahan

Menurut sebuah penelitian dari College of Leicerster, sering duduk dalam waktu yang terlalu lama dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal. Malas bergerak dan sering rebahan juga menjadi faktor penyebabnya.

Mulailah dengan aktivitas fisik yang ringan seperti jalan kaki. Aktivitas fisik dapat meningkatkan metabolisme glukosa yang baik untuk kesehatan ginjal.

7 Cara Alami Enyahkan Lemak di Perut, Simpel Nggak Perlu Minum Obat!

Jakarta

Selain menyebabkan kurang percaya diri, tumpukan lemak berlebih pada perut juga bisa berdampak negatif pada kesehatan dan menyebabkan beberapa kondisi kronis. Salah satu jenis lemak perut tertentu (lemak visceral), menjadi faktor penyebab utama diabetes tipe dua, penyakit jantung, dan kondisi lainnya.

Sebagian besar organisasi kesehatan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk mengklasifikan berat badan dan memprediksi risiko penyakit metabolik. Namun BMI hanya dihitung berdasarkan tinggi dan berat badan saja, tanpa memperhitungkan komposisi tubuh atau lemak visceral.

Meski sulit menghilangkan lemak di space perut, ada beberapa hal yang bisa mengurangi lemak perut yang berlebih. Dikutip dari Healthline, berikut beberapa cara efektif untuk menghilangkan lemak di perut, yang sudah didukung oleh studi ilmiah:


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Mengkonsumsi banyak serat larut

Serat larut menyerap air dan membentuk gel yang bisa membantu memperlambat makanan saat melewati sistem pencernaan. Salah satu studi menunjukan bahwa, serat ini bisa meningkatkan penurunan berat badan dengan memberikan rasa kenyang sehingga konsumsi makanan tersebut menjadi lebih sedikit.

Sebuah studi observasional yang melibatkan lebih dari 1.100 orang dewasa menemukan bahwa untuk setiap sepuluh gram peningkatan asupan serat laut, dapat menurunkan 3,7 persen lemak perut selama lima tahun. Serat ini bisa diperoleh dari buah-buahan, sayuran, legum, dan oats.

2. Menghindari makanan dengan lemak trans

Lemak trans dibuat dengan memompa hidrogen menjadi lemak tak jenuh, seperti minyak kedelai. Pada penelitian observasional dan hewan, lemak ini dikaitkan dengan peradangan, penyakit jantung, resistensi insulin, dan penambahan lemak perut.

Sebuah studi selama enam tahun menemukan bahwa, monyet yang mengkonsumsi makanan tinggi lemak trans, memperoleh lemak perut 33 persen lebih banyak dibandingkan yang mengkonsumsi makanan tinggi lemak tak jenuh.

Untuk membantu mengurangi lemak perut, baca label bahan dengan cermat dan hindari produk dengan kandungan lemak trans, yang sering terdaftar sebagai lemak terhidrogenasi parsial.

3. Konsumsi makanan berprotein tinggi

Asupan menjadi salah satu nutrisi yang penting untuk memanajemen berat badan. Asupan protein yang tinggi dapat menurunkan nafsu makan serta meningkatkan rasa kenyang. Selain itu, protein juga meningkatkan laju metabolisme dan membantu mempertahankan massa otot selama penurunan berat badan.

Banyak penelitian observasional menunjukan bahwa, orang yang mengkonsumsi lebih banyak protein cenderung memiliki lebih sedikit lemak perut daripada orang yang mengkonsumsi makanan berprotein lebih rendah.

Sehingga pastikan untuk memasukan sumber protein yang baik setiap kali makan seperti ikan, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan.

Viral Minum Vitamin C 1000 Mg Biar Tak Ngantuk, Pakar Farmasi Bilang Gini


Jakarta

Belakangan ramai soal vitamin C 1000 mg disebut-sebut bisa membuat seseorang terhindar dari rasa kantuk seharian. Konon menjadi ‘dopamin’ di tengah aktivitas padat seharian.

Bjir aku ga nyangka kekuatan vit c 1000mg bakalan bikin aku melek dari pagi tanpa tidur tanpa capek, full gerak seharian tanpa nguap, i like u vit c, sungkeeeeem,” demikian cuitan viral di media sosial X, seperti yang dilihat detikcom Kamis (22/9/2023).

Pakar farmasi Prof Zullies Ikawati dari Universitas Gadjah Mada ikut berkomentar. Penggunaan vitamin C sebenarnya disebut Prof Zullies tidak untuk memberikan efek demikian.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlebih, vitamin C dengan dosis 1000 mg biasa diberikan saat kondisi tubuh sedang tidak match.

“Pada kondisi sakit, kekurangan asupan vitamin C dari makanan, defisiensi vitamin C, orang bisa membutuhkan lebih banyak vitamin C. Maka mengonsumsi dosis 500 mg dan 1000 mg,” tuturnya saat dihubungi detikcom Jumat (22/9).

“Tidak ada hubungannya vitamin C dengan efek melek atau tidak mengantuk,” katanya menegaskan.

Prof Zullies menyebut kemungkinan plasebo di balik munculnya anggapan kaitan mencegah rasa ngantuk dengan konsumsi vitamin C.

“Iya, bisa karena sugesti, karena vitamin C memang meningkatkan imun, jadi rasanya bugar,” sambungnya.

Adakah Batas Mengonsumsi Vitamin C dalam Sehari?

Secara umum, tubuh masih bisa mentoleransi asupan vitamin C saat mengonsumsi lebih dari batas regular. Terlebih, vitamin C disinggung Prof Zullies menjadi vitamin yang mudah larut dalam air. Jika berlebih, otomatis akan terbuang melalui urine.

“Tingkat asupan atas yang dapat ditoleransi atau jumlah maksimum yang dapat dikonsumsi dalam sehari yang kemungkinan besar tidak membahayakan adalah 2000 mg sehari untuk orang dewasa,” beber Prof Zullies.

Saksikan Dwell Detik Pagi:

Simak Video “Kemenkes Bantah soal Polusi Sengaja Dibuat untuk Munculkan Pandemi 2.0
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Sering Minum tapi Bibir Tetap Kering dan Pecah-pecah, Bagaimana Mengatasinya Dok?

Jakarta

Pertanyaan:

Dok, sudah seminggu ini bibir saya terlihat kering dan pecah-pecah. Sudah sering minum, pakai madu dan pelembab bibir juga.

Tapi, kondisinya masih sama saja. Ini penyebabnya apa dan adakah cara alami untuk mengatasinya?

Aldini (wanita, 22 tahun)

Jawaban:

Bibir kering atau dry lips bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor eksternal (dari luar tubuh) atau inside (dalam tubuh).

Faktor eksternal bisa karena pengaruh cuaca yang ekstrem, seperti udara kering, musim panas/dingin yang ekstrem.

Selain itu, bisa juga karena salah penggunaan produk lipstick, misalnya produk yang bisa menyebabkan iritasi atau mengandung bahan-bahan penyebab bibir kering.

Sementara untuk faktor inside disebabkan oleh kurangnya cairan dalam tubuh atau dehidrasi, peradangan pada bibir (angular cheilitis), alergi, kelainan tiroid, penyakit autoimun, hingga defisiensi vitamin B dan zat besi.

Selain itu, kebiasaan menjilat bibir atau melembabkan bibir dengan lidah juga bisa memicu bibir kering. Sebab, air liur yang menempel di bibir akan terevaporasi sehingga bibir menjadi kering.

Untuk membantu mengurangi kering pada bibir bisa dengan:

  • Minum air yang cukup / makan buah dan sayuran yang banyak mengandung air.
  • Mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B dan Zat Besi.
  • Menggunakan lip balm secara rutin. Saat berada di luar ruangan aplikasikan lip balm tiap 2 jam, jika berada di dalam ruangan aplikasikan beberapa kali dan sebelum tidur.
  • Menggunakan bahan yang kandungannya dapat melembabkan bibir, seperti:
  • Minyak biji jarak
  • Ceramide
  • Dimethicone
  • Minyak biji rami
  • Mineral oil
  • Petrolatum
  • Shea butter
  • Bahan pelindung sinar matahari, seperti titanium oxide atau zinc oxide
  • White petroleum jelly

Jika sudah 1 minggu atau lebih mengalami bibir kering dan pecah-pecah, baiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit jika keluhan tidak kunjung membaik untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

dr Kendana Tamiz Patimah

Medical guide KavaLink

(Kavacare.id dan Linksehat.com)

Tentang Konsultasi Kesehatan

Pembaca detikcom yang memiliki pertanyaan seputar kesehatan, dapat mengirimkan pertanyaan disertai keterangan nama, usia, dan jenis kelamin melalui kind Konsultasi detikHealth, KLIK DI SINI.

Identitas penanya bisa ditulis terang atau disamarkan, disesuaikan dengan keinginan penanya. Kerahasiaan identitas dijamin.

Mau tahu kondisi psychological well being kamu? Coba ikutan tes psikologi DI SINI.

Simak Video “Kemenperin Duga Ada Faktor Selain Transportasi yang Sebabkan Polusi Jakarta
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)