Jakarta

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) menyoroti perkembangan industri kosmetik dan obat bahan alam di Indonesia. Plt Kepala BPOM Lucia Rizka Andalucia mengingatkan di tengah perkembangan pesat industri kosmetik dalam negeri, ia meminta para pengusaha dan UMKM untuk tetap menjaga keamanan produk yang dijual.

Terlebih beberapa waktu lalu BPOM juga sempat melaporkan temuan kasus-kasus skincare berbahaya yang berpotensi memicu penyakit pada masyarakat. Beberapa di antaranya bahkan dilaporkan dapat menjadi pemicu penyakit kanker.

Temuan-temuan tersebut menurutnya bisa merusak reputasi perkembangan produk kosmetik dalam negeri.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jadi kita itu harus bisa bersaing karena saingan kita itu banyak banget ada Korea, China, dan India yang sangat maju dalam perkembangan obat bahan alam dan kosmetik,” ucap Rizka saat ditemui di Universitas Indonesia, Depok, Jumat (8/12/2023).

“Kita dengan menjaga mutu yaitu dengan tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya akan dapat meningkatkan potensi pasar Indonesia di mancanegara,” sambungnya.

Selain untuk menjaga reputasi perkembangan kosmetik tanah air, yang terpenting juga menurut Rizka adalah bagaimana melindungi masyarakat dari berbagai produk kosmetika berbahaya. Perlindungan konsumen harus diutamakan oleh produk-produk kosmetik tanah air.

“Perlindungan pada masyarakat kita bukan hanya tanggung jawab dari pemerintah tapi juga tanggung jawab dari masyarakat. Mohon pelaku usaha dapat mematuhi standar keamanan dan mutu yang telah ditetapkan oleh Badan POM untuk menjaga agar masyarakat aman,” pungkasnya.

Simak Video “BPOM RI Ungkap Daftar 5 Kosmetik Ilegal di Market
[Gambas:Video 20detik]
(avk/naf)