Jakarta

Viral seorang dokter di Malaysia bernama Dr Razif menceritakan pasiennya yang memakai susuk. Dikutip dari Mstar, pasien berusia 60-an tahun itu sampai ke rumah sakit dengan kondisi tubuh lumpuh separuh, tidak bisa berbicara, tetapi masih dalam keadaan sadar.

Untuk mengetahui kondisinya, Dr Razif melakukan serangkaian pemeriksaan pada pasiennya. Mulai dari tes darah hingga x-ray, dan menemukan beberapa jarum susuk di bagian mata, wajah, leher, hingga payudara pasiennya.

Fenomena susuk dalam dunia medis dikenal sebagai corpus alienum. Susuk atau allure needle ini biasanya adalah pin logam yang biasanya terbuat dari perak, emas atau paduannya, berukuran panjang sekitar 5-10mm dan diameter 0,5mm. Kasus penemuan susuk biasanya banyak ditemukan di Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura dan Indonesia.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Susuk diklaim membuat pemakainya semakin cantik, awet muda, meningkatkan kesehatan, menghilangkan rasa sakit.

“Sependek pengetahuan saya sebagai dokter radiologi, kadang kita menemukan gambaran corpus alienum seperti jarum kecil di foto kepala atau sinus yang lokasinya di daerah dagu, bibir atau pipi,” jelas dokter spesialis radiologi dr Prijo Sidipratomo, SpRad(Okay) pada detikcom, Rabu (27/9/2023).

Namun, dr Prijo mengatakan umumnya pasien dengan susuk itu tidak merasa ada yang salah, meski ada benda asing di tubuhnya. Mereka cenderung merasa baik-baik saja.

Berdasarkan jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, umumnya susuk bersifat biokompatibel atau tidak mengganggu tubuh. Tetapi, pada beberapa kondisi kehadiran susuk itu dapat menyebabkan gangguan ringan sampai berat, berupa rasa tidak nyaman sampai rasa sakit yang mengganggu.

Salah satu kasus dialami oleh wanita 38 tahun yang datang ke instalasi rawat jalan Ilmu Penyakit Mulut (IPM), Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Padjadjaran. Ia mengeluh nyeri menusuk dan berdenyut pada sisi kanan wajah, termasuk pipi, hidung, dagu, dan dahi secara tiba-tiba.

Rasa nyeri itu hilang dan timbul kurang lebih selama 3 tahun. Keluhan itu bisa menetap hingga beberapa bulan dan kemudian hilang meski tidak mengkonsumsi obat.

Pasien juga mengaku sempat mengalami bintik-bintik pada rongga mulut, bibir, tenggorokan, wajah, hingga dadanya. Setelah melewati serangkaian pemeriksaan, kondisi umum pasien cukup baik.

NEXT: Hasil Analysis