Tag: Ngamuk

COVID-19 ‘Ngamuk’ Lagi di AS, Varian Eris Diduga Jadi Biang Keroknya


Jakarta

Kasus COVID-19 di Amerika Serikat mengalami lonjakan yang sangat signifikan. Knowledge terbaru dari Departemen Kesehatan New York yang dirilis per 2 Agustus 2023, menunjukkan kalau kasus COVID-19 meningkat hingga 55 persen selama satu minggu terakhir.

Lebih lanjut, knowledge tersebut juga mencatat bahwa terdapat rata-rata 824 kasus COVID-19 yang muncul setiap harinya di New York. Hal ini juga berimbas pada kenaikan jumlah pasien COVID-19 yang masuk ke rumah sakit sebanyak 22 persen.

Dari jumlah tersebut, Facilities for Illness Management and Prevention melaporkan 17 persen di antaranya merupakan kasus COVID-19 varian EG.5 atau Eris. Kendati demikian, sejumlah pakar mengatakan varian Eris belum menunjukkan tingkat penyebaran dan keparahan yang serius.

“Berita baiknya kami belum melihat dalam virus ini sesuatu yang menunjukkan kalau dia lebih menular atau mematikan. Ini hanya soal kekebalan tubuh yang melemah. Ini bagian dari hidup berdampingan dengan COVID, jadi hal-hal tak terduga seperti ini sudah diperkirakan,” ujar Komisaris Kesehatan Kota New York, dr Ashwin Vasan, dikutip dari New York Put up, Rabu (9/8/2023).

Meski diklaim tidak terlalu menular dan mematikan, kemunculan varian Eris tetap menimbulkan kekhawatiran. Asisten Profesor dari Departemen Kesehatan Penduduk di NYU Medical Faculty, Anna Bershteyn, menuturkan dengan adanya varian Eris, bukannya tidak mungkin ke depannya akan muncul varian COVID-19 yang bisa saja lebih menular.

“Hal yang paling menakutkan adalah jika virus itu lebih mematikan,” ucapnya.

“Bagiku yang paling menakutkan itu adalah kita tidak tahu dari mana varian (omicron) itu muncul. Itu bisa terjadi kapan saja, dan membayangkannya membuatku merinding,” pungkasnya.

Simak Video “Varian Eris Masuk Indonesia, Kemenkes: Jangan Khawatir, Kasusnya Tidak Parah
[Gambas:Video 20detik]
(ath/kna)

Pria Ini Ngamuk Mr P-nya ‘Berkurang’ 6 Cm Pasca Operasi, Ini Awal Kejadiannya

Jakarta

Seorang pria di Spanyol mengamuk gegara penisnya terpangkas dengan ukuran yang berkurang sebanyak sekitar 6 cm. Ia kemudian menuntut kompensasi sekitar 60 ribu poundsterling atau setara Rp 1,1 miliar kepada pihak rumah sakit.

Awalnya, pria tersebut menjalani operasi korektif dengan tujuan memperbaiki penisnya yang melengkung. Kelengkungan penis atau penyakit Peyronie adalah kondisi penis melengkung dengan tidak regular. Kondisi ini disebabkan oleh jaringan parut fibrosa yang terbentuk pada penis dan menyebabkan ereksi melengkung dan menyakitkan. Kondisi ini dapat membuat pria susah mencapai dan mempertahankan ereksi.

Kepada media lokal, dr Manuel Viso menjelaskan bahwa ukuran penis yang berkurang satu hingga tiga cm setelah operasi koreksi kelengkungan adalah hal regular.

Dikutip dari Mirror Information UK, pihak rumah sakit tempat pria tersebut menjalani operasi yakni rumah sakit Cartagena sebenarnya sudah menjelaskan risiko dari tindakan operasi tersebut. Namun tetap, pria tersebut melayangkan gugatan ke Layanan Kesehatan Murcian (Servicio Murciano de Salud atau SMS) di Spanyol, setahun setelah operasi.

Pria tersebut mengaku, gegara kegagalan operasi yang diterimanya, ia tidak dapat mempertahankan ereksi dan melakukan hubungan seksual. Setiap ereksi, ia merasa sakit luar biasa.

Tuntutannya Ditolak

Namun kemudian, tuntutan pria tersebut ditolak oleh Dewan Hukum Wilayah Murcia (CJRM). Mereka menyebut, dokter di rumah sakit Cartagena telah memberi tahu pasien dari jauh hari sebelumnya tentang kemungkinan operasi dapat menyebabkan penis menjadi berukuran yang lebih pendek.

Juga diketahui, pria tersebut sempat memeriksakan diri ke lain rumah sakit, yakni di rumah sakit La Fe di Valencia. Namun di RS tersebut, para petugas medis mengatakan bahwa kondisi pria tersebut tidak bisa diubah lagi.

Simak Video “Klinik Pengobatan Mak Erot Juga Bisa Tangani Keluhan Mr P Patah
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)