Jakarta –
Enam kakak beradik di Cianjur, Jawa Barat, mengidap parkinson. Kondisi ini merupakan penyakit neurodegeneratif yang memicu penurunan fungsi otak pengidapnya.
Satu keluarga ini terdiri dari enam orang kakak beradik, yang mengidap Parkinson sejak mereka masih kecil. Enam orang kakak beradik pengidap Parkinson itu yakni Yayah (63), Patimah (61), Rupiah (58), Salamah (53), Saepudin (50), dan Omo (48), yang merupakan warga kampung Sumedang, Desa Bojongkasih.
Empat orang di antaranya masih bisa bekerja dan beraktivitas meski sering mengalami tremor hebat. Sementara Yayah dan Patimah hanya bisa berbaring di atas kasur akibat penyakit tersebut.
“Kambuhnya saat dewasa. Semula badan berat, kaku kemudian seluruh anggota tubuh bergetar seperti tremor. Sekarang kakak saya, Yayah, paling parah. Sudah tidak bisa bangun hanya tiduran saja, tidak bisa digerakkan juga badannya,” ujar Omo kepada Tim Berbuatbaik detikcom, ditulis Minggu (1/10/2023).
Oma menceritakan dia tak mengerti mengapa hanya mereka bersaudara yang mengidap penyakit tersebut. Sebab orang tua dan keluarga lainnya tak mengalami kondisi yang sama.
Dalam memenuhi kebutuhan, mereka hanya menggantungkan sepenuh hidupnya pada bantuan warga setempat yang tak menentu datangnya dan hanya sesekali saja. Bantuan yang tak mencukupi itu harus bisa dicukupkan untuk hidup enam orang agar tetap dapat bertahan.
“Kalau untuk ke rest room, wudu, dan aktivitas lainnya dibantu anaknya dari Ma Rupiah. Terutama untuk mengurus Ma Yayah yang kondisinya paling parah. Kalau untuk makan dan kebutuhan lain ada bantuan Meskipun tidak banyak tetapi dicukupkan untuk kebutuhan kami berenam dan anggota keluarga lainnya,” kata Omo.
Dikutip dari laman Nationwide Institute on Growing older, parkinson adalah kelainan otak yang menyebabkan gerakan yang tidak disengaja atau tidak terkendali, seperti gemetar, kaku, dan kesulitan keseimbangan dan koordinasi.
Gejala biasanya dimulai secara bertahap dan memburuk seiring berjalannya waktu. Ketika penyakit ini memburuk, pasien mungkin mengalami kesulitan berjalan dan berbicara. Mereka mungkin juga mengalami perubahan psychological dan perilaku, masalah tidur, depresi, kesulitan mengingat, dan kelelahan.
LANJUTKAN MEMBACA, KLIK DI SINI
Simak Video “Melihat Satu Keluarga Pengidap Parkinson di Cianjur“
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)