Jakarta –
Belakangan marak pencatutan tokoh serta pakar dalam iklan obat pelangsing. Dipastikan abal-abal, masyarakat diminta untuk tidak mudah tergiur.
Scientific Supervisor Jakarta Slimming Middle dr Nathania S Sutisna SpGK, menyarankan selalu melakukan pengecekan izin edar terlebih dulu di web site resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI). Di sisi lain, ada beberapa tanda yang bisa menjadi peringatan awal produk tersebut adalah abal-abal.
“Memang jangan gampang percaya meskipun itu artis, tokoh, bahkan dokter gizi sekalipun karena yang terakhir itu ada iklan yang mencatut, mengedit dokter gizinya lagi ngomong, lagi marak,” kata dr Natania pada detikcom, Jumat (11/8/2023).
“Jadi yang paling gampang itu untuk cek nama produk di BPOM RI seperti cek makanan dan obat on-line, itu suplementasi kalau yang betul-betul diapprove BPOM RI ada keterangan di web site,” jelas dia
Hal yang kemudian perlu diwaspadai adalah maraknya klaim dari suatu produk. Jika semakin banyak klaim khasiat yang ditawarkan, masyarakat seharusnya berhati-hati, alih-alih tergiur.
Salah satunya termasuk iklan memangkas belasan kilogram dalam waktu singkat. Secara alami, proses penurunan bobot tubuh disebutnya tidak linear, perlu tahapan.
“Kalau klaimnya jangan gampang percaya, apalagi kalau too good to be true,” pesan dia.
Simak Video “Weight loss plan dengan Obat Pelangsing, Yakin Aman?“
[Gambas:Video 20detik]
(naf/kna)