Jakarta

Seorang pria di Spanyol mengamuk gegara penisnya terpangkas dengan ukuran yang berkurang sebanyak sekitar 6 cm. Ia kemudian menuntut kompensasi sekitar 60 ribu poundsterling atau setara Rp 1,1 miliar kepada pihak rumah sakit.

Awalnya, pria tersebut menjalani operasi korektif dengan tujuan memperbaiki penisnya yang melengkung. Kelengkungan penis atau penyakit Peyronie adalah kondisi penis melengkung dengan tidak regular. Kondisi ini disebabkan oleh jaringan parut fibrosa yang terbentuk pada penis dan menyebabkan ereksi melengkung dan menyakitkan. Kondisi ini dapat membuat pria susah mencapai dan mempertahankan ereksi.

Kepada media lokal, dr Manuel Viso menjelaskan bahwa ukuran penis yang berkurang satu hingga tiga cm setelah operasi koreksi kelengkungan adalah hal regular.

Dikutip dari Mirror Information UK, pihak rumah sakit tempat pria tersebut menjalani operasi yakni rumah sakit Cartagena sebenarnya sudah menjelaskan risiko dari tindakan operasi tersebut. Namun tetap, pria tersebut melayangkan gugatan ke Layanan Kesehatan Murcian (Servicio Murciano de Salud atau SMS) di Spanyol, setahun setelah operasi.

Pria tersebut mengaku, gegara kegagalan operasi yang diterimanya, ia tidak dapat mempertahankan ereksi dan melakukan hubungan seksual. Setiap ereksi, ia merasa sakit luar biasa.

Tuntutannya Ditolak

Namun kemudian, tuntutan pria tersebut ditolak oleh Dewan Hukum Wilayah Murcia (CJRM). Mereka menyebut, dokter di rumah sakit Cartagena telah memberi tahu pasien dari jauh hari sebelumnya tentang kemungkinan operasi dapat menyebabkan penis menjadi berukuran yang lebih pendek.

Juga diketahui, pria tersebut sempat memeriksakan diri ke lain rumah sakit, yakni di rumah sakit La Fe di Valencia. Namun di RS tersebut, para petugas medis mengatakan bahwa kondisi pria tersebut tidak bisa diubah lagi.

Simak Video “Klinik Pengobatan Mak Erot Juga Bisa Tangani Keluhan Mr P Patah
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)