Tag: Sayuran

7 Sayuran Tinggi Purin yang Bikin Asam Urat Kumat, Wajib Dibatasi!

Jakarta

Asam urat menjadi penyakit yang muncul ketika kadar asam urat dalam tubuh meningkat secara signifikan. Asam urat diproduksi ketika tubuh memecah senyawa yang disebut purin sehingga makanan tinggi purin perlu dibatasi bagi penderita asam urat.

Penelitian mengenai pola makan menunjukkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan tubuh menghasilkan asam urat berlebihan adalah melalui pencernaan makanan yang mengandung prekursor asam urat dengan kadar yang berlebihan atau tinggi purin.

Lantas, apa saja sayuran tinggi purin yang harus dibatasi untuk menghindari asam urat? Simak penjelasannya pada artikel di bawah ini!


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayuran Penyebab Asam Urat

Berikut ini beberapa sayuran yang sebaiknya dihindari bagi penderita asam urat.

1. Jamur

Meskipun dianggap sebagai pilihan makanan rendah kalori yang kaya nutrisi seperti riboflavin, niasin, dan copper, tapi perlu dihindari konsumsi jamur secara berlebihan karena tingginya kandungan purin, mencapai 58 mg per 100 gram.

Penderita asam urat disarankan untuk membatasi konsumsi jamur hingga tidak lebih dari 85 gram atau tidak lebih dari lima kali dalam seminggu, terutama jenis jamur kuping yang memiliki kandungan purin tinggi, yaitu 448 mg per 100 gram.

2. Bayam

Bayam, meskipun diakui sebagai sayuran sehat yang kaya akan zat besi, rendah kalori, dan tinggi serat, sebaiknya dihindari konsumsi berlebihan oleh penderita asam urat.

Tingginya kandungan purin dalam bayam yang mencapai 57 gram per 100 gram, dapat memicu peningkatan asam urat jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

3. Asparagus

Meskipun asparagus memiliki nilai gizi tinggi, termasuk vitamin B6, E, C, dan asam folat yang baik untuk kesehatan otak, perlu diperhatikan bahwa sayuran ini mengandung purin dalam jumlah sedang.

Asparagus mengandung sekitar 23 gram purin per 100 gram, sehingga sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat. Disarankan untuk mengonsumsi asparagus tidak lebih dari 30 gram sehari dan tidak lebih dari lima kali dalam seminggu.

4. Brokoli

Meskipun brokoli dianggap sebagai sayuran kaya nutrisi, khususnya vitamin C dan Okay, perlu diingat bahwa kandungan purin dalam brokoli cukup tinggi, mencapai 81 mg per 100 gram, sehingga sebaiknya dikonsumsi dengan batasan.

Vitamin C dalam brokoli dapat mendukung daya tahan tubuh, sementara vitamin Okay berperan dalam pembentukan kolagen serta penguatan tulang dan gigi.

Meski tidak disarankan bagi penderita asam urat, brokoli tetap dapat memberikan manfaat dengan memperhatikan porsi konsumsi yang tepat.

5. Kembang Kol

Kembang kol merupakan pilihan sayuran padat nutrisi, rendah garam, dan bebas lemak dengan kandungan folat dan vitamin C. Meski purinnya tidak sebanyak brokoli, penderita asam urat disarankan untuk membatasi konsumsi kembang kol.

Kembang kol memiliki kandungan purin sekitar 23 gram per 100 gram, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam batas 85 gram dan tidak terlalu sering.

6. Kacang Polong

Kacang polong, yang sering digunakan dalam tumisan, adalah jenis sayuran renyah yang sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan. Kacang polong mengandung skeitar 50 miligram purin per 100 gram.

Disarankan untuk tidak melebihi batasan konsumsi sebesar 85 gram dan tidak lebih dari lima kali dalam seminggu.

7. Melinjo

Melinjo, jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat menjadi pemicu penyakit asam urat karena memiliki tingkat kandungan purinnya yang tinggi, mencapai 150 miligram per 100 gram.

Emping melinjo, hasil olahan dari biji melinjo, memiliki kandungan purin berkisar antara 150 hingga 222 miligram per 100 gram. Mengonsumsi makanan yang kaya purin dapat menyebabkan tubuh menghasilkan asam urat secara berlebihan.

Oleh karena itu, bagi penderita asam urat tinggi, sebaiknya menghindari konsumsi emping melinjo dan makanan lain yang tinggi purin untuk mencegah kambuhnya penyakit ini.

Simak Video “Kemenkes Minta Edukasi Kesehatan Reproduksi Dimulai Sejak SMP
[Gambas:Video 20detik]
(inf/inf)

Viral Singapura Temukan Sayuran Tercemar Limbah Nuklir Jepang, Ini Faktanya


Jakarta

Viral Singapura disebut menemukan makanan dari Jepang mengandung kontaminasi limbah nuklir, dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Jepang. Badan Pengawas Pangan Singapura (SFA) buka suara, memberikan klarifikasinya pada Minggu (3/9/2023).

Dipastikan, negara tetangga RI tersebut belum menemukan sampel makanan yang terkontaminasi dari PLTN Fukushima Jepang.

Klarifikasi ini menyusul laporan Wall Avenue Journal (WSJ) dalam podcast bertajuk pelarangan makanan impor Jepang di banyak negara. Pasalnya, dalam pembahasan tersebut disebutkan Singapura menemukan kontaminasi radioaktif di sampel sayuran dari Jepang.

“Podcast WSJ merujuk pada rilis media yang dilakukan oleh mantan Otoritas Agri-Meals & Veterinary Singapura pada tahun 2011,” kata SFA, membantah informasi yang beredar.

Meskipun podcast tersebut diposting di situs WSJ pada 24 Agustus, pernyataan temuan kontaminasi di sayuran Jepang sebenarnya merupakan laporan kejadian 25 Maret 2011, dua minggu setelah bencana nuklir Fukushima di Jepang.

SFA menambahkan, pihaknya belum menemukan sampel sayuran yang terkontaminasi dari Jepang atau produk makanan terlarang dari prefektur Jepang manapun baru-baru ini.

Badan tersebut juga menegaskan kembali bahwa mereka mengadopsi pendekatan berbasis sains dalam menilai risiko keamanan pangan.

“Makanan yang diimpor ke Singapura tunduk pada sistem pengawasan dan pemantauan SFA, yang mencakup pengawasan radiasi dan tindakan penegakan hukum akan diambil jika ada makanan impor yang ditemukan tidak aman atau tidak layak untuk dikonsumsi.”

Menanggapi pertanyaan tentang keamanan pangan menyusul keputusan Jepang untuk membuang air limbah Fukushima ke Samudera Pasifik, Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan Hidup Singapura Grace Fu juga turut memberikan pernyataan.

Pihaknya dengan yakin telah memantau cermat impor pangan, termasuk yang berasal dari Jepang.

“Badan Lingkungan Nasional (NEA) menilai bahwa rencana pembuangan air radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke laut oleh Jepang kemungkinan besar tidak akan berdampak pada air laut di atau sekitar perairan Singapura,” tambahnya.

“Radioaktivitas yang diukur tetap berada dalam tingkat alamiah kita.”

Pada tanggal 24 Agustus, pihak berwenang Jepang mulai membuang air olahan ke laut yang digunakan untuk mendinginkan reaktor yang rusak.

Badan Perikanan Jepang menemukan bahwa ikan yang diuji di perairan sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima tidak mengandung tingkat radiasi yang terdeteksi, dua hari setelah limbah tersebut dilepaskan.

Namun, China telah melarang semua impor makanan laut Jepang setelah pelepasan tersebut, sementara Hong Kong telah membatasi produk makanan laut dari 10 prefektur di Jepang.

Korea Selatan juga menyaksikan protes dengan sekitar 50.000 orang menggelar aksi demo menuntut pemerintah negara tersebut mengambil tindakan.

Simak Video “Jepang Buang Limbah Nuklir, Warga Fukushima: Pemerintah Ingkar Janji
[Gambas:Video 20detik]
(naf/kna)