Jakarta

Salah satu organ important dalam tubuh yaitu jantung. Jantung bertugas untuk memompa darah, mengalirkan oksigen, serta menyalurkan nutrisi ke seluruh tubuh setiap harinya. Karena perannya inilah, kesehatan jantung harus dijaga dengan baik.

Jantung yang tidak sehat dan terganggu mampu meningkatkan risiko mengalami sejumlah masalah kesehatan serius, seperti serangan jantung, stroke, jantung koroner, hingga gagal jantung.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekelompok gangguan pada jantung dan pembuluh darah (penyakit kardiovaskular) ini adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, penyakit kardiovaskular ini dapat dicegah kok. Dengan menerapkan pola hidup sehat tiap harinya bisa menurunkan risiko terkena berbagai penyakit jantung. Lalu, kebiasaan sehat seperti apa yang dapat dilakukan?

Kebiasaan Harian untuk Jaga Kesehatan Jantung

Dilansir Mayo Clinic, sejumlah kebiasaan berikut dapat meningkatkan kesehatan organ jantung serta mencegah terkena penyakit jantung:

1. Konsumsi Makanan Sehat

Mengadopsi pola makan disebutkan bisa menjaga jantung agar tetap sehat. Tak hanya itu, konsumsi makanan sehat dapat pula mengontrol tekanan darah dan kolesterol, serta mengurangi risiko diabetes.

Makanan yang bagus untuk kesehatan jantung, meliputi; sayuran, buah, kacang-kacangan, daging dan ikan tanpa lemak, susu rendah atau bebas lemak, biji-bijian utuh, hingga makanan yang mengandung lemak sehat.

Mengatur pola makan agar jantung tetap sehat juga bisa dengan mengurangi; makanan tinggi garam atau natrium, hidangan tinggi gula manis, karbohidrat olahan tinggi, alkohol, makanan olahan, lemak jenuh, dan lemak trans.

2. Banyak Gerak

Melakukan aktivitas fisik secara teratur tiap harinya bisa menurunkan risiko penyakit jantung. Tetap aktif bergerak juga bantu mengendalikan tekanan darah, kadar kolesterol, serta mengontrol berat badan.

Di sisi lain, rutin bergerak dapat pula memperkuat tulang dan otot yang mampu meningkatkan energi, rileks, dan suasana hati bahagia.

Lakukan setidaknya 30-60 menit aktivitas fisik setiap harinya. Kamu bisa juga melakukan latihan aerobik sedang seperti berjalan cepat selama 150 menit atau berlari selama 75 menit dalam seminggu.

3. Berhenti Merokok

Bahan kimia dalam tembakau mampu merusak pembuluh darah dan jantung. Asap rokok bisa menurunkan oksigen dalam darah, meningkatkan tekanan darah serta detak jantung.

Karena itu, berhentilah merokok atau hentikan penggunaan tembakau tanpa asap. Bahkan kalau kamu bukan perokok aktif, jangan pula menjadi perokok pasif.

Dengan berhenti merokok, risiko penyakit jantung akan berkurang. Selain itu, kesehatanmu secara menyeluruh juga akan membaik.

4. Tidur yang Cukup

Orang yang kurang tidur berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung, obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, hingga depresi. Oleh sebab itu, pastikan kamu tidur dengan cukup.

Orang dewasa rata-rata membutuhkan setidaknya 7 jam untuk waktu tidur berkualitas. Sementara anak-anak biasanya perlu waktu tidur yang lebih banyak.

5. Kelola Stres dengan Baik

Stres yang tinggi dan berkelanjutan bisa mempengaruhi tekanan darah dan berisiko mengalami penyakit jantung. Karena itu, manajemen stres yang baik diperlukan.

Mengelola stres dapat dilakukan dengan cara yang sehat, seperti melakukan aktivitas fisik, relaksasi, meditasi atau yoga. Hindari manajemen stres yang tidak sehat seperti makan berlebih, konsumsi minuman beralkohol, atau merokok.

6. Kontrol Tekanan Darah dan Kolesterol

Tekanan darah yang tinggi termasuk salah satu faktor utama yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Begitu pula dengan kolesterol tinggi berpengaruh mampu merusak jantung dan pembuluh darah.

Untuk itu, kamu perlu mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterol agar tetap berada pada degree yang seimbang.

Caranya bisa dengan mengkonsumsi makanan sehat yang kaya serat, mengandung lemak tak jenuh, kurangi asupan garam, sayuran, buah, ikan, dan biji-bijian.

7. Menjaga Berat Badan Sehat

Kelebihan berat badan atau obesitas mampu menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2. Semua kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung

Kamu bisa menjaga berat badan sehat dengan banyak bergerak tiap harinya, menerapkan pola makan sehat, hingga tidur yang cukup dan berkualitas.

Untuk mengetahui apakah kamu obesitas atau tidak bisa diukur dengan indeks massa tubuh (IMT) menggunakan tinggi dan berat badan. Kategori IMT 25 atau lebih dianggap kelebihan berat badan atau obesitas.

Berikut cara menghitung IMT:

IMT: Berat Badan (kg) : [Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)]

Sebagai contoh, Z memiliki berat badan 57 kg dengan tinggi 161 cm. Untuk menghitung IMT, yaitu 57 kg : [1,61 x 1,61] = 21,98. Jadi, IMT Z adalah 21,91. Maka, ia tergolong regular dan tidak memiliki berat badan berlebih.

Lingkar pinggang juga bisa digunakan untuk mengukur berapa banyak lemak perut yang dimiliki. Risiko penyakit jantung bisa lebih tinggi jika ukuran pinggang lebih besar dari; 101,6 cm untuk pria dan 88,9 cm untuk wanita.

Itu dia sederet kebiasaan sehari-hari yang menyehatkan jantung. So, mari kita mulai kebiasaan ini untuk kesehatan jantung yang lebih baik.

Simak Video “Pola Hidup Sehat untuk Anak Muda Demi Kesehatan Jantung
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)