Tag: Seperti

5 Gejala Kolesterol Tinggi yang Bisa Muncul di Wajah, Seperti Apa?

Jakarta

Kolesterol tinggi umumnya tak menimbulkan gejala yang signifikan. Namun penumpukan plak di beberapa bagian tubuh akibat kolesterol bisa menimbulkan keluhan kesehatan, termasuk dapat terlihat dari wajah.

Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Kolesterol terbagi menjadi dua, yakni kolesterol baik (high-density lipoprotein/HDL) dan kolesterol jahat (low-density lipoprotein/LDL).

Kolesterol HDL adalah jenis kolesterol yang dibutuhkan oleh tubuh. Fungsi utama kolesterol ini adalah untuk mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah akibat lemak. Sebaliknya, kolesterol LDL merupakan salah satu penyebab utama penyempitan pembuluh darah.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seseorang dikatakan mengidap kolesterol tinggi ketika jumlah whole kolesterol dan kolesterol LDL dalam tubuhnya melebihi batas regular. Kolesterol tinggi sering tidak menunjukkan gejala di awal, sehingga kondisi ini perlu diwaspadai.

Namun pada beberapa kasus, gejala kolesterol tinggi bisa muncul di wajah. Seperti apa saja gejala tersebut?

Gejala Kolesterol Tinggi yang Muncul di Wajah

Xanthelasma

Xanthelasma adalah bercak atau plak kekuningan yang muncul pada kelopak mata. Xanthelasma berbentuk seperti gumpalan lembut, atau seperti bintik bulat di sekitar kelopak mata.

Xanthelasma merupakan salah satu kondisi yang dipicu oleh kolesterol tinggi. Umumnya, kondisi ini menyerang wanita yang berusia 30-50 tahun.

Arcus Senilis

Gejala kolesterol tinggi yang juga bisa muncul di wajah adalah arcus senilis. Arcus senilis, atau yang disebut juga dengan arcus corneae, adalah lengkungan berbentuk cincin putih yang muncul di sisi luar kornea mata. Sekilas, kondisi ini mirip dengan katarak, hanya saja tidak memengaruhi penglihatan pengidapnya.

Arcus senilis disebabkan oleh timbunan lemak di kornea. Kondisi ini kerap dikaitkan dengan kolesterol atau trigliserida tinggi.

Lichen Planus

Lichen planus oral adalah bercak putih yang muncul di lidah atau di dalam pipi. Kondisi ini bisa menyebabkan gatal-gatal pada kulit atau di dalam mulut.

Menurut sebuah studi, lichen planus oral disebabkan oleh tingginya kadar lipid dalam tubuh, termasuk kolesterol tinggi. Selain bercak putih, lichen planus oral juga bisa memunculkan gejala seperti benjolan ungu atau merah di wajah, lengan, punggung, atau pergelangan kaki.

Psoriasis

Psoriasis adalah peradangan yang menyebabkan kulit menjadi menebal, bersisik, dan mudah mengelupas. Psoriasis bisa muncul di wajah, siku, punggung, dan kulit kepala.

Dikutip dari laman Northwestern College, psoriasis kerap muncul pada orrang yang mengidap kolesterol tinggi. Namun, koneksi antara kedua kondisi tersebut hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti.

Eruptive Xanthomatosis

Eruptive xanthomatosis adalah benjolan berisi lemak yang muncul di permukaan kulit. Kondisi ini disebabkan oleh kadar kolesterol atau trigliserida yang terlalu tinggi dalam darah. Benjolan akibat eruptive xanthomatosis biasanya menimbulkan gatal, kemerahan, dan nyeri saat disentuh. Pada beberapa kasus, benjolan eruptive xanthomatosis juga bisa mengeluarkan cairan saat ditekan.

Simak Video “Suggestions dari Dokter untuk Pengidap Kolesterol Agar Aman Jalankan Puasa
[Gambas:Video 20detik]
(ath/suc)

Cerita Pejuang Stiff Individual Syndrome, Penyakit Langka Seperti Diidap Celine Dion

Jakarta

Celine Dion tengah berjuang melawan penyakit langka stiff particular person syndrome (SPS) atau sindrom orang kaku yang membatasi aktivitas sehari-harinya. Keluarga mengabarkan bahwa penyakit tersebut membuat Celine Dion kini tak bisa mengontrol ototnya.

Menurut Nationwide Institute of Neurological Issues and Stroke, sindrom orang kaku memiliki kemiripan dengan penyakit autoimun, yaitu sistem kekebalan tubuh menyerang selnya sendiri. Orang dengan kondisi ini sering mengalami kejang otot di batang tubuh, lengan, atau kaki dan menjadi lebih sensitif terhadap kebisingan dan sentuhan. Pemicu emosional, termasuk stres, dapat memperburuk kejang otot.

Hanya sekitar satu dari satu juta orang yang mengidap sindrom orang kaku, dan penyakit ini menyerang wanita dua kali lebih banyak dibandingkan pria. Banyak orang, seperti Dion, menghabiskan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk mencari penyebab kejang yang mereka alami, karena gejalanya bisa mirip dengan beberapa kelainan autoimun lainnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pasien tersebut adalah Maureen Materna, 74 tahun dari Cleveland, Ohio, yang telah berjuang melawan penyakit sejak 2011. Seperti analysis Dion, dokter memerlukan waktu beberapa saat untuk mengetahui penyakitnya.

“Saya selalu sangat aktif, saya berjalan kaki, bersepeda, dan berolahraga, dan merupakan salah satu dari orang-orang yang melakukan 20 juta hal sekaligus,” kata Materna kepada TIME.

Kemudian, dia mulai mengalami kram hebat di kakinya dan tidak kunjung hilang. Episode tersebut akan berlangsung sekitar 45 menit dan membuatnya menjerit kesakitan. Namun sebaliknya, dia sehat.

Setelah mengunjungi ruang gawat darurat, dokter memberinya infus Valium untuk mengatasi rasa sakitnya, dan hal ini membantu, tetapi dia masih tidak tahu mengapa dirinya mengalami kejang. Dua tahun dan sekitar 20 dokter kemudian, seorang spesialis neuromuskular akhirnya mendiagnosis dia mengidap sindrom orang kaku, berdasarkan gejalanya dan fakta bahwa Valium adalah satu-satunya intervensi yang tampaknya mengurangi sebagian rasa sakitnya.

“Sampai hari ini ketika saya menemui dokter untuk mengetahui hal lain dan mereka mengetahui bahwa saya mengidap sindrom orang kaku, saya tidak dapat memberi tahu Anda berapa banyak [dari mereka] yang berkata, ‘Apa itu? Saya tidak pernah mendengarnya.'”

Bagaimana rasanya mengidap stiff particular person syndrome?

Materna tidak bisa duduk dalam waktu lama, jadi meskipun dia sedang menonton televisi, dia harus bangun setiap 20 menit atau lebih. Penguncian ototnya membuat dia tidak bisa menemani suami dan cucu-cucunya ke pertunjukan, di mana dia harus duduk dalam waktu lama.

Hingga tahun lalu, sandal kamar menjadi satu-satunya alas kaki yang membuat kakinya nyaman. Dia berjalan setiap hari, untuk menjaga dirinya tetap aktif, tapi itu adalah sebuah tantangan.

“Rasanya seperti saya berjalan di atas pecahan kaca,” katanya. “Tapi aku bukan tipe orang yang suka berbaring di tempat tidur. Saya suka melihat tetangga saya dan mengalihkan perhatian saya dan agak lupa bahwa rasa sakit itu ada.”

Simak Video “Mengenal Stiff Individual Syndrom yang Dialami Celine Dion
[Gambas:Video 20detik]
(kna/naf)

Gejala Diabetes Bisa Mirip Penyakit Menular Seksual, Seperti Apa?


Jakarta

Pada beberapa kasus, seorang pengidap diabetes tak menyadari dirinya tengah mengidap penyakit tersebut lantaran tak mengalami gejala yang signifikan. Padahal, penting untuk seorang pasien menyadari penyakitnya sesegera mungkin demi bisa mendapatkan penanganan tepat.

Menurut Nationwide Well being Service (NHS), seorang pengidap diabetes tipe 2 bisa hidup dengan penyakit tersebut selama bertahun-tahun tanpa menyadari. Pasalnya, beberapa gejala awal yang muncul sangat tidak kentara sehingga seringkali disalahartikan sebagai kondisi lain. Bahkan, gejala tersebut bisa dikira sebagai tanda penyakit menular seksual (PMS).

Salah satu gejala paling tidak biasa dari penyakit diabetes adalah gatal di space kelamin, yang dapat berdampak pada pria dan wanita. Jika seorang pasien aktif secara seksual, gejala ini mungkin dikira sebagai tanda-tanda PMS.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diabetes.co.uk menerangkan, gatal pada alat kelamin bisa menjadi tanda diabetes karena adanya peningkatan kadar glukosa darah pada penderita penyakit tersebut. Gula darah yang tinggi menciptakan kondisi splendid bagi pertumbuhan jamur, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadi infeksi jamur di space genital.

“Diabetes juga dapat menyebabkan kandungan glukosa yang lebih tinggi dalam urine, tempat lain yang sangat cocok bagi jamur untuk berkembang biak,” terang situs tersebut dikutip dari Mirror Information UK, Rabu (15/11/2023).

Selain gatal pada space alat kelamin, gejala diabetes lainnya yakni sering ingin buang air kecil, merasa haus luar biasa, lelah terus-menerus, berat badan turun tanpa diusahakan, serta luka dan lecet yang membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.

Simak Video “Waspada Diabetes pada Anak
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

Ah… Desahan Seperti Ini Bisa Jadi Pertanda Istri Lagi Pura-pura ‘Klimaks’

Jakarta

Bercinta merupakan salah satu momen yang paling dinantikan pasangan suami istri. Selain menjadi momen intim berdua, bercinta telah terbukti menjadi salah satu cara untuk menjaga keharmonisan pasangan.

Keterbukaan dalam berhubungan intim bersama pasangan adalah satu hal yang harus diutamakan. Namun, dalam banyak kasus, wanita justru memilih untuk pura-pura orgasme. Kini muncul pertanyaan, apa saja tanda-tanda seorang wanita pura-pura orgasme?

Dikutip dari NY Submit, sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Lund Swedia dilakukan untuk mengetahui seseorang benar-benar orgasme atau hanya pura-pura. Penelitian dilakukan menggunakan rekaman 2.239 hubungan intim yang laporkan oleh pasangan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian ini menemukan bahwa erangan atau desahan yang berlebihan dan quantity yang lebih tinggi adalah tanda-tanda bahwa seorang wanita sedang pura-pura orgasme. Sementara nada suara yang bervariasi dan munculnya suara tidak terduga justru menjadi kemungkinan bahwa orgasme tersebut nyata.

“Bagi pria dan wanita, vokalisasi menjadi lebih panjang, lebih keras, lebih bernada tinggi, bersuara, dan bernada seiring puncaknya kegembiraan,” ujar psikolog Universitas Lund yang terlibat dalam penelitian tersebut.

“Pria secara keseluruhan tidak kalah vokalnya. Ucapan yang diucapkan secara minimal jarang terjadi. Sangat sedikit vokalisasi yang dapat digambarkan sebagai jeritan,” sambungnya.

Rekaman tersebut mencakup 21.314 desahan, 74.422 suku kata, dan 54.145 erangan atau desahan.

Peneliti mencatat bahwa erangan ringan dari wanita dimulai sedikit lebih awal ketika berhubungan seks. Sementara, pria menghela napas dan mendengus hingga tingkat gairah menjadi sangat tinggi. Biasanya puncaknya 15 detik sebelum klimaks.

“Studi ini mengajukan beberapa pertanyaan menarik. Terlebih di dunia ada 80 persen wanita yang mengaku pernah pura-pura klimaks dan sepertiga pria juga mengakui hal yang sama,” ujar terapis seks Phillip Hodson.

Mengapa Wanita Pura-pura Orgasme?

Dikutip dari Every day Mail, dalam beberapa kasus wanita pura-pura orgasme karena faktor eksternal dan situasional. Seperti kelelahan, kebosanan, mabuk, atau keinginan untuk segera mengakhiri bercinta.

Dalam kasus lain, alasan inside juga bisa melatarbelakangi seorang wanita pura-pura orgasme. Alasan inside meliputi menghindari rasa malu, menjaga gairah pasangannya, atau menghindari konflik atau percakapan yang tidak diinginkan.

Simak Video “Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Seks Oral
[Gambas:Video 20detik]
(avk/naf)

Menyoal Fenomena Grey Divorce Seperti Hugh Jackman, Cerai Usai 27 Tahun Menikah

Jakarta

Aktor Hugh Jackman dan istrinya Deborra-Lee Furness memutuskan berpisah usai 27 tahun menikah. Keduanya menikah pada April 1996 dan kemudian mengadopsi dua orang anak yang saat ini berusia 23 dan 18 tahun.

“Perjalanan kami sekarang berubah dan kami telah memutuskan untuk berpisah untuk mengejar pertumbuhan individu kami,” kata Hugh Jackman, dikutip dari BBC Information.

Kabar ini mengejutkan banyak pihak, tapi sebenarnya mereka bukan satu-satunya pasangan pesohor yang memutuskan bercerai di usia yang sudah tidak lagi muda. Beberapa nama kondang seperti Invoice Gates dan Arnold Schwarzenegger juga mengalami situasi yang sama.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengapa mulai banyak pasangan bercerai pada usia yang lebih tua?

Dikutip dari EverydayHealth, para ahli mengatakan tren grey divorce belakangan meningkat. Mengacu pada Journal of Gerontology pada September 2022, satu dari ketiga orang yang bercerai di Amerika Serikat berusia di atas 50 tahun.

Banyak faktor yang berkontribusi mengapa saat ini lebih banyak pasangan usia lansia bercerai. Salah satu alasannya yakni makna pernikahan yang telah bergeser, ekspektasi tentang makna kesuksesan dalam pernikahan telah berubah dari waktu ke waktu.

Pernikahan yang baik saat ini didefinisikan oleh pertanyaan meliputi penilaian kebahagiaan masing-masing individu. “Jika jawabannya tidak, maka perceraian dapat dipandang sebagai solusi yang dapat diterima,” jelas psikolog Brown.

Terlebih bagi wanita yang saat ini lebih mandiri secara ekonomi, mereka memiliki jalan alternatif keluar dari pernikahan yang dirasa tidak memuaskan. Kemandirian ini yang mungkin tidak dimiliki wanita di generasi sebelumnya, sehingga perceraian di usia lebih tua mungkin lebih umum terjadi dibandingkan sebelum-sebelumnya.

Apa yang harus dilakukan untuk memperkuat hubungan agar lebih romantis di usia tak lagi muda?

Hidup bersama pasangan selama bertahun-tahun mungkin bisa memicu pasangan terlalu fokus ke perilaku yang menjengkelkan atau mengecewakan. Hal ini bisa memicu terjadinya perceraian.

Berpikir kembali tentang alasan pertama kali jatuh cinta satu sama lain dapat membantu melihat kualitas positif dari pasangan.

“Dengan mengingat siapa orang itu dan bagaimana perasaannya terhadap Anda, itu dapat membantu menghidupkan kembali hasrat dan kegembiraan,” Jelas Jane Greer, PhD, terapis pernikahan dan keluarga yang berbasis di New York Metropolis.

Simak Video “Perjuangan Indra Bruggman Lawan Hipertiroid
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

Jangan Diurut! Dokter Ungkap Nyeri Seperti Ini Bisa Jadi Gejala Kanker Tulang


Jakarta

Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang lebih memilih ke tukang urut untuk mengatasi nyeri atau pegal di tulang dan sendi. Padahal nyeri pada tulang tak bisa sembarangan diurut karena bisa jadi merupakan gejala awal kanker tulang.

Spesialis ortopedi dan traumatologi serta konsultan onkologi ortopedi dr Yogi Prabowo, SpOT(Ok) Onk dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) menyebut tidak sedikit pasien osteosarkoma yang datang dengan keluhan benjolan dan patah kemudian gejalanya memburuk karena diurut.

“Budaya kita itu apa apa diurut, itu nggak bener,” ujar dr Yogi saat ditemui detikcom di RSCM, Senin (18/9/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Urut itu kan tindakan traumatik, kalau pada kasus ada tumor, dikasi traumatik, menimbulkan radang semakin berat. Kalau patah, ditambah urut, bisa cedera di pembuluh darah, saraf,” sambungnya.

Kanker tulang osteosarkoma sendiri merupakan jenis tumor tulang yang sifatnya ganas dan pertumbuhannya cepat. Karena pertumbuhan tumor osteosarkoma termasuk ganas, pembentukannya bisa cepat.

Penyakit ini umumnya banyak dialami oleh anak dan remaja. Osteosarkoma paling sering ditemukan di sekitar lutut, bahu, dan daerah sendi.

“Gejala awal itu nyeri. Segera periksakan ke dokter jangan sampai ketahuannya sudah gede,” ujar dr Yogi.

Bengkak dan nyeri adalah gejala awal osteosarkoma yang harus diwaspadai. Ciri-cirinya adalah nyeri yang bersifat progresif, artinya rasa sakit tak kunjung hilang bahkan setelah minum obat pereda nyeri.

“Setelah nyeri, dia akan timbul benjolan. Lalu bisa jadi patah karena (tulangnya) lemah,” bebernya.

Oleh karena itu, sangat penting melakukan pemeriksaan ke dokter sebelum pergi ke tukang urut. Apalagi jika gejala yang dirasakan tidak kunjung sembuh meski sudah meminum obat.

Simak Video “Kemenkes Bantah soal Polusi Sengaja Dibuat untuk Munculkan Pandemi 2.0
[Gambas:Video 20detik]
(kna/naf)

Gejala Diabetes Ini Sering Muncul Pagi-pagi Setelah Bangun Tidur, Seperti Apa?

Jakarta

Penyakit diabetes kerap dipandang sebagai momok mengerikan. Sebab di samping besarnya risiko komplikasi, penyakit kini kerap tak terdeteksi pada fase awal. Pada banyak kasus, pengidap diabetes tak menyadari bahwa sebenarnya, tubuhnya tengah mengidap penyakit gula.

Seringkali terdengar, gejala paling umum dari diabetes adalah buang air kecil terus-menerus dan gampang haus. Namun rupanya selain itu, ada sejumlah gejala khas diabetes yang muncul pagi hari setelah seseorang baru bangun tidur. Salah satunya, kesemutan pada space kaki.

“Gula berlebih dalam darah dapat merusak ujung saraf, terutama saraf yang terletak paling jauh dari sumsum tulang belakang seperti kaki,” jelas pihak UNC Well being Wayne dikutip dari Mirror Information UK, Senin (4/9/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Digambarkannya, kesemutan akibat diabetes ini berupa sensasi mati rasa atau terbakar di bagian kaki yang sering kali muncul setelah bangun tidur. Kondisi ini biasanya dibarengi dengan gejala lain berupa peningkatan frekuensi buang air kecil.

“Kebanyakan orang buang air kecil empat hingga tujuh kali dalam sehari. Jika seseorang sering pergi ke kamar mandi, terutama terbangun beberapa kali di malam hari, itu mungkin merupakan tanda bahwa ginjal bekerja lembur untuk membuang kelebihan gula dalam darah,” jelasnya lebih lanjut.

Bikin Gampang ‘Moody’

Selain kedua gejala tersebut, perubahan suasana hati yang cepat juga bisa menjadi salah satu gejala diabetes. Sebab, kadar gula darah yang tidak stabil dalam tubuh dapat membuat beberapa orang mengalami emosi yang naik turun.

“Gula darah tinggi juga meniru gejala depresi seperti rendahnya dorongan energi dan keinginan untuk tetap di tempat tidur,” sambungnya.

Mengacu pada NHAS, gejala umum diabetes lainnya berupa sering haus, mudah lelah, penurunan berat badan, dan penurunan massa otot. Beberapa pasien juga mengalami sariawan, serta gatal di space sekitar penis dan vagina.

“Sangat penting untuk diabetes untuk prognosis sedini mungkin karena kemungkinan akan bertambah buruk jika tidak diobati dan dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang,” pungkasnya.

Simak Video “Waspada Diabetes pada Anak
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

ISPA Bikin Serak-Susah Bicara seperti Sri Mulyani? 8 Ideas Ini Bisa Bantu Meredakan

Jakarta

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani terkena penyakit infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA. Dalam rapat di Komisi XI DPR RI untuk membahas asumsi makro, ia berbicara dengan suara serak dan hampir hilang.

“Terima kasih pimpinan, suara saya hilang. Jadi, kalau diizinkan pak Wamen yang berbicara, terima kasih pak. Mohon maaf,” ungkap Sri Mulyani di Komisi XI DPR, Kamis (31/8/2023).

Dalam kesempatan tersebut juga, Sri Mulyani sempat diminta untuk menyampaikan pendapatnya. Namun ia menyebut, tak bisa berbicara banyak lantaran dirinya tengah mengidap ISPA.

ISPA menjadi penyakit yang kerap dibahas di Indonesia beberapa waktu terakhir. Pasalnya sebagaimana disoroti oleh banyak praktisi kesehatan, penyakit ini merupakan salah satu risiko penyakit yang bisa muncul akibat polusi udara yang parah beberapa waktu terakhir, terutama di kawasan Jakarta dan sekitarnya.

Ketua Komite Penanggulangan Penyakit Respirasi dan Dampak Polusi Udara dr Agus Dwi Susanto, SpP, pun menjelaskan, suara serak sebagaimana yang dialami oleh Sri Mulyani memang betul salah satu gejala ISPA.

“(Gejala ISPA) sakit tenggorokan, sampai suara serak kalau terkena pita suaranya,” ujar Prof Agus kepada detikcom, Kamis (31/8/2023).

NEXT: Cara meredakan suara serak

Ingin Weight loss program Intermittent Fasting seperti Tika Panggabean tapi Punya Maag, Amankah?

Jakarta

Sosok Tika Panggabean belakangan ini menjadi sorotan publik lantaran penampilan fisiknya berubah drastis imbas penurunan berat badan. Kabarnya, ia berhasil memangkas berat badannya berkat menjalani weight-reduction plan intermittent fasting selama 10 tahun.

Dokter spesialis gizi klinik, dr Karin Wiradarma, MGizi, SpGK, menjelaskan pada dasarnya, intermittent fasting adalah metode weight-reduction plan dengan berpuasa. Misalnya, pada kebanyakan pemula, weight-reduction plan ini dilakukan dengan teknik 16-8.

Artinya dalam sehari, seseorang boleh makan dalam periode waktu 8 jam, misalnya pukul 10 pagi hingga 6 sore. Kemudian pada 16 jam lainnya, ia berhenti mengkonsumsi makanan apa pun kecuali minuman nol kalori seperti air putih.

Yang kerap menjadi pertanyaan, apakah orang-orang dengan riwayat maag boleh ikut menjalani metode weight-reduction plan ini? Jika harus menahan makan selama 16 jam, apakah lambung bakal aman?

Menjawab itu, dr Karin menjelaskan memang ada beberapa riwayat penyakit yang membuat seseorang tidak dianjurkan untuk menjalani intermittent fasting. Misalnya, orang dengan riwayat penyakit gerd. Namun memang jika penyakit tersebut tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, weight-reduction plan intermittent fasting masih boleh diterapkan.

“Mereka yang punya sakit maag yang cukup parah atau gerd. Kalau telah makan sedikit, gerd-nya ngebakar di dada sampai sesak napas, sampai berat, itu yang muntah-muntah mungkin. Itu nggak disarankan,” terangnya kepada detikcom dalam siaran e-Life, Jumat (4/8/2023).

“Kecuali kalau maag-nya nggak terlalu parah, minum obat maag dikit juga oke. (Kalau) nggak mengganggu produktivitas, aktivitas, dan kesehatan, itu boleh. Dan juga untuk mereka yang memiliki masalah makan seperti anoreksia, bulimia, sebaiknya jangan melakukan intermittent fasting ini,” imbuhnya.

Selain orang dengan riwayat gerd, orang dengan riwayat penyakit gula juga tidak dianjurkan untuk menjalani weight-reduction plan intermittent fasting. Pasalnya ditakutkan, jika kadar gula terlalu drop atau melonjak, akan sulit untuk menstabilkannya kembali.

Seperti Apa Rasa Senang Saat Seks? Ini Kata Dokter Saraf


Jakarta

Seks menjadi hal yang menyenangkan bagi pasangan suami istri. Selain kenikmatan, keduanya bisa lebih saling mengenal dan merasakan hubungan yang intim.

Dikutip dari Cosmopolitan, neurotransmitter dopamin sangat berperan saat orgasme. Inilah yang membuat seseorang merasa sangat bersemangat dan senang saat berhubungan seks.

Seperti apa rasa senang yang dirasakan selama berhubungan seks?

Seorang dokter ahli saraf Dr Anjan Chatterjee mencoba menjelaskannya. Ia mengatakan seks memiliki kesenangan lebih dari sekadar reaksi refleksi sederhana terhadap hal-hal yang diinginkan.

Misalnya, rasa sakit yang dirasakan wanita saat berhubungan seks, bisa digantikan dengan rasa kesenangan. Wanita memiliki ambang rasa sakit yang lebih tinggi saat terangsang secara seksual. Ambang batas ini meningkat rata-rata sebesar 40 persen dengan stimulasi vagina, dan 100 persen mendekati dan selama orgasme.

Terlepas dari perubahan-perubahan yang dianggap sebagai rasa sakit ini, sensasi itu sendiri tidak tumpul dan tidak kalah menggairahkan. Sebaliknya, sensasi intens yang sama tidak dialami sebagai rasa sakit.

Di otak, insula dan cingulate anterior aktif selama gairah. Space yang sama ini aktif saat orang merasakan sakit.

Anehnya, wajah orang mengalami perubahan yang sama saat mengalami rasa sakit yang hebat seperti saat mengalami orgasme. Di sini, sensasi yang menimbulkan rasa sakit masih dialami, tetapi tidak menyenangkan.

“Kesenangan membuat kita tetap hidup. Kenikmatan seksual adalah adaptif dalam cara yang paling mendasar. Kenikmatan dalam seks menjamin nenek moyang Pleistosen kita melahirkan kita. Dan itu kunci untuk kelangsungan hidup spesies,” jelas Dr Anjan Chatterjee.

“Pada dasarnya, seks adalah hasrat, tindakan untuk memuaskan hasrat itu, dan kemampuan untuk bersenang-senang dalam memuaskan hasrat itu. Jadi kita bisa membuat bayi dan menguasai bumi selamanya. Hal-hal yang cukup sederhana. Jadi, sangat menyenangkan,” pungkasnya.

Simak Video “Situasi Sekolah di Jepang yang Terpaksa Tutup Imbas Resesi Seks
[Gambas:Video 20detik]
(sao/naf)