Tag: Cegah

Terkesan ‘Enteng’ Sih, tapi Rupanya Sedahsyat Ini Efek Jalan Kaki Cegah Diabetes


Jakarta

Tentu sudah banyak yang memahami, bahwa meskipun terkesan ringan, aktivitas berjalan kaki sebenarnya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Di antaranya, yakni mencegah risiko penyakit jantung. Lebih lagi sebuah penelitian terbaru menyebut, berjalan kaki dengan langkah cepat rupanya ampuh menekan risiko diabetes.

Penelitian tersebut diterbitkan pada 28 November 2023 di British Journal of Sports activities Medication. Para peneliti dari Universitas Semnan di Iran dan Imperial Faculty London di Inggris mengamati knowledge dari 10 penelitian berbeda termasuk complete lebih dari 500.000 peserta dari Amerika, Inggris, dan Jepang. Mereka membandingkan kecepatan berjalan partisipan dengan peluang mereka terkena diabetes tipe 2 selama rata-rata delapan tahun.

Para peneliti menemukan bahwa orang yang memiliki kecepatan berjalan rata-rata, yang mereka definisikan sekitar 3 sampai 4 km per jam, memiliki risiko 15 persen lebih rendah terkena diabetes dibandingkan orang-orang yang memiliki kecepatan berjalan santai kurang dari 3 km per jam.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil penelitian juga menunjukkan, semakin cepat langkah seseorang berjalan kaki, semakin besar manfaatnya buat kesehatan. Para peneliti menemukan bahwa orang dengan kecepatan berjalan tercepat lebih dari 10 km per jam memiliki peluang 39 persen lebih rendah terkena diabetes.

Berangkat dari temuan tersebut peneliti menyimpulkan, penting untuk seseorang memikirkan kecepatan langkah. Namun untuk itu, diperlukan langkah-langkah persiapan agar jalan cepat ini bisa dilaksanakan dan manfaat kesehatan bisa dimaksimalkan.

Namun di samping itu, penelitian ini bersifat observasional. Artinya, penelitian ini tidak secara langsung menunjukkan bahwa berjalan kaki lebih cepat dapat menurunkan risiko diabetes. Di samping aktivitas jalan kaki, ada hal-hal lain yang bisa mempengaruhi risiko diabetes seseorang misalnya gaya hidup sehat, intensitas dan frekuensi berolahraga.

Simak Video “Peringatan Hari Diabetes Sedunia Besama Tropicana Slim
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

5 Makanan Pembersih Miss V, Ampuh Cegah Bau Tak Sedap Secara Alami

Jakarta

Tanpa disadari, makanan yang dikonsumsi sehari-hari ternyata dapat mempengaruhi kesehatan vagina. Dengan vagina yang sehat, risiko wanita terkena infeksi bisa terminimalkan. Terlebih, pH di space intim menjadi seimbang sehingga Miss V terhindar dari bau menyengat.

Nyatanya telah terbukti lewat rise, kesehatan vagina dan usus berkaitan satu sama lain. Lantas makanan apa saja yang bisa menjaga kesehatan vagina? Dikutip dari Healthshots inilah beberapa makanan pembersih vagina yang mencegahnya dari bau tak sedap:

1. Yogurt

Bukan hanya baik untuk usus, kandungan bakteri lactobacillus pada yogurt juga bermanfaat bagi vagina. Menurut evaluation dalam Journal of Antimicrobial Chemotherapy pada 2006, bakteri ini dapat membantu mengembalikan keseimbangan pH vagina. Sekaligus, yogurt juga mencegah infeksi jamur pada vagina dan terbebas dari bau tak sedap.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Nanas

Nanas adalah sumber vitamin C, vitamin B, dan serat yang baik untuk meningkatkan kesehatan usus. Tak hanya itu, nutrisi tersebut juga mampu menjaga aroma alami pada space kewanitaan dan mencegah infeksi.

3. Teh jahe

Sifat antimikroba dalam jahe dapat membantu meningkatkan kesehatan vagina. Natural yang populer di tengah masyarakat ini juga mampu menangkal infeksi dan mempertahankan aroma alami di space intim wanita.

4. Lemon

Lemon yang kaya akan vitamin C dan bersifat masam ini, memiliki berbagai manfaat pada vagina. Asupan buah ini bisa menjaga keseimbangan pH vagina, serta menjaga space kewanitaan memiliki bau pure.

5. Kayu manis

Sementara semua hal dengan kandungan vitamin C dan asam menjaga pH vagina, bumbu dapur yang satu ini berguna menetralkan keasaman berlebih di space tersebut. Keseimbangan yang sehat pada space kewanitaan membuatnya terhindar dari bau menyengat.

Simak Video “Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Seks Oral
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

Catat, Ini 5 Minuman Detoks Terbaik untuk Cegah Kerusakan Ginjal

Jakarta

Dalam menjaga kesehatan tubuh, ginjal memainkan peran penting untuk menyaring limbah dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Akibatnya, tubuh akan mengalami berbagai komplikasi dan masalah kesehatan jika fungsi ginjal terganggu.

Maka dari itu, pentingnya merawat organ ini tidak dapat diabaikan. Mengonsumsi minuman tertentu dapat menjadi strategi dalam menjaga kesehatan ginjal. Dikutip dari Harvard Well being Publishing dan GoodRX Well being, berikut adalah 5 minuman terbaik untuk ginjal.

1. Air putih

Sekitar 60-70 persen dari tubuh manusia adalah air. Ginjal adalah organ yang bergantung pada air untuk menghasilkan air seni, yang merupakan cara ginjal membuang limbah dari tubuh. Air juga membantu menjaga pembuluh darah tetap terbuka sehingga darah dapat mencapai organ-organ tubuh, termasuk ginjal.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah meta analisis dari Nationwide Kidney Basis menemukan bahwa orang yang mengeluarkan 2 hingga 2,5 liter urine setiap hari memiliki kemungkinan 50 persen lebih kecil untuk mengembangkan batu ginjal dibandingkan mereka yang mengeluarkan lebih sedikit. Untuk menghasilkan jumlah tersebut, seseorang perlu meminum sekitar 2 liter air putih setiap harinya.

2. Jus kranberi

Kranberi adalah buah yang kaya akan senyawa flavonoid. Jus kranberi dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih (ISK) karena buah ini dapat membantu mencegah bakteri menempel pada saluran kemih.

Terlebih, penderita penyakit ginjal perlu ekstra hati-hati dalam mencegah ISK. Para ilmuwan berpendapat bahwa cranberry juga mengganggu bakteri yang menempel di ginjal, sama seperti mencegahnya menempel di saluran kemih.

Konsumsilah jus kranberi yang rendah gula atau tanpa pemanis. Pasalnya, gula tambahan dapat meningkatkan gula darah dan tekanan darah, yang keduanya berbahaya bagi ginjal.

3. Air atau jus lemon

Sitrat, garam dalam asam sitrat, berikatan dengan kalsium dan membantu menghalangi pembentukan batu. Penelitian telah menunjukkan bahwa minum 1/2 cangkir konsentrat jus lemon yang diencerkan dalam air setiap hari, atau perasan dua buah lemon, dapat meningkatkan sitrat dalam urin dan kemungkinan mengurangi risiko batu ginjal.

4. Kopi

Para ahli percaya bahwa kopi melindungi ginjal karena kopi dapat meningkatkan gula darah dan menurunkan peradangan pada ginjal. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah terkena penyakit ginjal.

Meskipun demikian, tidak diketahui secara pasti apakah kopi dapat memperlambat seberapa cepat penyakit ginjal memburuk. Beberapa penelitian pun belum secara jelas mengetahui apakah kopi memiliki efek perlindungan yang sama bagi orang tanpa penyakit ginjal dengan mereka yang telah mengidapnya.

Oleh sebab itu, jika memiliki penyakit ginjal dan suka minum kppi, perhatikanlah hal-hal berikut:

  • Minum kopi secukupnya, usahakan kurang dari 3 cangkir sehari
  • Minumlah kopi hitam tanpa campuran
  • Minumlah kopi tanpa kafein (decaf) jika kopi biasa meningkatkan tekanan darah

5. Teh hijau

Teh hijau mengandung antioksidan berupa katekin. Senyawa ini membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang dapat bermanfaat bagi ginjal. Teh hijau juga telah terbukti mengurangi risiko batu ginjal.

Teh hijau mengandung katekin, EGCG (epigallocatechin-3-gallate), yang mungkin sangat membantu bagi penderita penyakit ginjal. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa teh hijau dapat memperlambat penurunan penyakit ginjal kronis. Tetapi perlu untuk diketahui bahwa penelitian-penelitian ini dilakukan di laboratorium pada “mannequin penyakit”, bukan pada manusia yang sebenarnya.

Jadi, seperti halnya kopi, minumlah teh hijau dalam jumlah yang sedang jika memiliki penyakit ginjal.

Simak Video “Hati-hati! Aspartam Banyak Ditemukan di Minuman Soda
[Gambas:Video 20detik]
(Syifaa F. Izzati/kna)

Terapi Insulin Diusulkan Bisa di Puskesmas, Cegah Kasus Diabetes Berujung Deadly


Jakarta

Prevalensi diabetes di Indonesia terus merangkak naik dari semula 10,7 juta jiwa di 2019, menjadi 19,5 juta pada 2021. Indonesia menduduki peringkat kelima di dunia dengan kasus diabetes terbanyak di 2021, naik dari peringkat tujuh pada 2019.

Berdasarkan catatan BPJS Kesehatan di 2020, hanya 2 juta jiwa di antaranya yang sudah terdiagnosis dan mendapatkan penanganan melalui pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sementara pasien yang bisa mengontrol kadar gula darah dengan baik dari complete tersebut relatif rendah yakni 1,2 persen.

“Dari sisi ekonomi makro, kondisi ini dinilai cukup memprihatinkan karena berpotensi
meningkatkan pengeluaran biaya pemerintah untuk menangani komplikasi,” terang Ketua PP Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) Prof Dr dr Ketut Suastika, dalam keterangannya, dikutip Kamis (16/11/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip laporan CHEPS Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dan PERKENI 2016, Prof Ketut menyebut 74 persen anggaran diabetes memang digunakan untuk mengobati komplikasi.

Karenanya, ia melihat penting untuk mulai memberdayakan dokter umum di di Fakultas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti puskesmas.

“Melihat kapasitas yang ada, terdapat peluang untuk meningkatkan kemampuan dokter umum di FKTP dalam menangani kasus pra-diabetes melitus, kasus diabetes melitus tipe 2 tanpa komplikasi, dan melakukan tindakan pencegahan komplikasi untuk kasus diabetes melitus tipe 2 berat.”

Menurutnya, hal ini efektif untuk menekan kasus diabetes berakhir berat atau berujung komplikasi. Utamanya dengan menggencarkan deteksi dini, juga manajemen penyakit diabetes.

Terlebih, di tengah kesenjangan rasio tenaga kesehatan dan pasien, kebutuhan pemberdayaan dokter umum diperlukan demi melakukan intervensi diabetes lebih luas.

“PERKENI bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan telah mengembangkan kurikulum pelatihan yang terakreditasi sebagai modul pelatihan standar bagi dokter umum di seluruh Indonesia untuk membekali tenaga kesehatan profesional di FKTP,” tambah Prof Suastika.

Studi Diabetes in Major Care (DIAPRIM) yang dilakukan oleh Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan, Universitas Indonesia (CHEPS UI) baru-baru ini juga menunjukkan peralihan terapi insulin dari fasilitas rujukan tingkat layanan (FKRTL) ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) signifikan mengurangi beban JKN untuk penanganan diabetes sebanyak 14 persen.

Indonesia saat ini hanya membuka terapi insulin di FKRTL. Namun, mengacu pada pedoman pelayanan kedokteran untuk diabetes melitus tipe 2 seperti yang dijelaskan PERKENI, dokter umum sebenarnya diperbolehkan untuk membantu pasien menjalani terapi insulin, demi menghindari kasus komplikasi.

“Pendekatan ini tidak hanya terbukti dapat menghemat biaya, tetapi juga berdampak pada peningkatan kualitas hidup pasien dan mencegah komplikasi. Hasil studi menekankan pentingnya merealisasikan hasil temuan ke dalam langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti, termasuk perubahan kebijakan seperti menyelaraskan Formularium Nasional dengan PNPK, memastikan kompetensi dan kemampuan fasilitas layanan kesehatan primer, dan memulai reformasi remunerasi di layanan kesehatan primer,” beber Lead researcher Heart for Well being Economics and Coverage Research (CHEPS)
Universitas Indonesia, Prof Budi Hidayat, SKM, MPPM, PhD.

Simak Video “Waspada Diabetes pada Anak
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

5 Kebiasaan Simpel yang Bisa Cegah Bau Tak Sedap pada Miss V


Jakarta

Seringkali bau tak sedap dari vagina menyebabkan rasa tidak nyaman, terlebih saat berhubungan seks. Tak bisa sembarangan, sebelum mengatasinya harus diketahui dulu mengapa vagina mulai berbau tidak seperti biasanya.

Bau vagina dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tingkat pH, infeksi, atau kondisi dasar lainnya. Siklus menstruasi, bahkan hubungan intim juga bisa menyebabkan vagina memiliki bau yang berbeda-beda.

Meski sering berubah, bau vagina yang kuat dan tidak sedap selama berhari-hari mungkin menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Jika mulai khawatir dengan bau vagina, beberapa kebiasaan ini dapat menghilangkan bau vagina secara alami.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Rutin Bersihkan Vagina

Dikutip dari Healthshots, tumpukan kotoran atau kulit mati sangat mudah terkumpul di space vagina, dapat mempengaruhi baunya. Karenanya, penting untuk membersihkan space ini secara rutin.

Tak perlu produk pembersih yang mahal, membersihkan vagina bisa dilakukan dengan memanfaatkan kain lap dan air hangat. Dikutip dari WebMD, vagina sangat asam dan secara alami bisa membunuh bakteri jahat. Justru penggunaan beberapa sabun bisa memperburuk keadaan.

2. Pilih Bahan Celana Dalam

Berhati-hatilah dengan pakaian dalam yang digunakan, sebaiknya pertimbangkan celana dalam dengan bahan dasar katun.

Pemakaian celana dalam yang ketat, stocking, dan ikat pinggang juga perlu dihindari. Dikutip dari Healthshots, ketika pakaian dalam tidak memungkinan udara masuk, organisme akan terperangkap di space vulva.

3. Menjaga BB

Dikutip dari WebMD, bau tidak sedap di space ini seringkali tidak berasal dari vagina. Daging yang berlebihan di sekitar lipatan paha bagian dalam, akibat kelebihan BB dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.

4. Hindari douching

Douching berarti mencuci bagian dalam vagina dengan air atau cairan lainnya. Dikutip dari Healthshots, hal itu bisa menganggu keseimbangan pH alami pada bagian.

Bukan hanya meningkatkan pertumbuhan bakteri alami, douching juga dapat mengakibatkan infeksi jamur serta bakteri vaginosis.

5. Konsumsi Probiotik

Menambah konsumsi probiotik akan menjaga keseimbangan bakteri sehat yang ada di vagina. Menurut Healthshots, ini tidak hanya memperbaiki bau vagina, tetapi juga mengurangi risiko infeksi.

Simak Video “Mengenal Teknologi Chip ‘Vagina’: Fungsi hingga Cara Kerja
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

8 Makanan untuk Membersihkan Darah Kotor, Bantu Cegah Berbagai Penyakit

Jakarta

Darah dalam tubuh bertanggung jawab dalam berbagai hal, mulai dari mengangkut oksigen ke seluruh organ hingga bantu mengatur suhu tubuh. Dengan peran yang sedemikian penting, tak mengherankan kalau sebagian orang mencari cara agar darah mereka tetap terjaga sehat. Salah satunya dengan mengkonsumsi makanan pembersih darah.

Namun faktanya, beberapa organ tubuh sudah ada yang bertugas untuk membersihkan darah hampir sepanjang waktu. Dilansir situs Medical Information At present, organ yang berperan dalam detoks darah, yaitu hati, ginjal, dan paru-paru.

Mereka memainkan peran signifikan dalam proses detoksifikasi darah, seperti menyaring dan mengubah racun dari darah, hingga membuang limbah darah dan mengeluarkannya dari tubuh. Selain beberapa organ tersebut, organ lain turut terlibat dalam pembersihan darah, seperti kulit, usus, limpa, dan sistem limfatik.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kinerja organ-organ tersebut sangat efektif dan alami ketika dalam keadaan sehat. Demikian, beberapa natural dan makanan pembersih darah yang dikonsumsi sebenarnya berperan dalam membantu organ detoks untuk melakukan tugasnya dengan lebih baik.

Lantas, apa saja makanan pembersih darah yang dapat dikonsumsi? Cek uraian berikut ini.

Makanan Pembersih Darah

Ada beberapa makanan yang bisa dimakan untuk bantu kemampuan organ detoks dalam membersihkan darah. Dikutip dari laman Healthline, berikut di antaranya:

1. Ikan

Ikan jenis tertentu, seperti salmon, tuna, dan sarden, mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi. Omega-3 terbukti mampu turunkan kadar trigliserida darah dan menurunkan tekanan darah, di mana keduanya bisa bantu kinerja hati dan ginjal menjadi lebih baik.

Namun ingat, ikan adalah sumber protein tinggi. Sehingga kalau punya penyakit ginjal, kamu perlu membatasi jumlah asupan makanan berprotein tinggi. Ini karena dapat mempengaruhi organ ginjal untuk bekerja lebih keras.

2. Brokoli

Sayuran silangan seperti brokoli kerap direkomendasikan untuk pengidap penyakit ginjal. Lantaran sayur ini mengandung gizi dan antioksidan yang tinggi, serta sudah terbukti bisa kurangi risiko sejumlah jenis kanker.

Selain brokoli, sayur silangan lain yang dapat dikonsumsi seperti kubis, kembang kol, kubis Brussel. Kamu bisa memakannya mentah, direbus, atau memasukkan dalam hidangan sup.

3. Bawang Putih

Bawang putih memiliki sifat antiinflamasi serta bisa bantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Jika tekanan darah terlalu tinggi maka dapat merusak pembuluh darah di ginjal. Karena itu, konsumsi bawang putih bagus untuk menjaga kesehatan ginjal.

4. Sayuran Berdaun Hijau

Sayuran dengan daun hijau, seperti selada, bayam, sawi, atau kangkung mengandung nutrisi penting dan antioksidan yang dapat mencegah sejumlah penyakit. Sayuran hijau ini juga bisa meningkatkan enzim dalam hati yang mampu bantu meningkatkan proses detoksifikasi darah.

5. Buah Bit

Buah bit disebut sebagai sumber alami senyawa nitrat dan betalain yang bisa bantu kurangi peradangan kerusakan oksidatif pada organ hati. Penelitian juga menunjukkan bahwa bit dapat meningkatkan produksi enzim yang secara alami mendetoksifikasi tubuh.

6. Kunyit

Kunyit dapat bantu melawan peradangan dan meningkatkan fungsi hati. Senyawa kurkumin yang dikandungnya mampu menangkal berbagai masalah dalam tubuh. Jika diolah menjadi susu kunyit, ia bermanfaat dalam menghasilkan sel darah merah, bertindak sebagai tonik kesehatan, dan memberikan nutrisi bagi tubuh.

7. Buah Beri

Buah beri seperti blueberry dan cranberry dapat menjaga kesehatan hati serta ginjal. Blueberry mengandung antioksidan tinggi yang bisa melindungi hati dari kerusakan. Adapun cranberry bisa mencegah bakteri menempel pada saluran kemih sehingga melindungi ginjal dari infeksi.

8. Apel

Gula darah yang tinggi mampu merusak organ ginjal. Adapun apel mengandung serat pektin yang tinggi, di mana serat ini bisa bantu mengatur kadar gula dalam darah. Dengan rutin mengkonsumsi buah apel maka kesehatan ginjal bisa terkendali.

Itu dia sederet makanan yang dapat dikonsumsi untuk tingkatkan kemampuan organ detoks dalam membersihkan darah.

Simak Video “Penyebab Golongan Darah A Lebih Rentan Kena Stroke di Usia Muda
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)

Hindari dan Cegah Nyamuk Aedes aegypti Berkembang biak agar terhindar dari DBD

 

Selasa, 3 Oktober 2023 – PKRS RSUD dr. Soewandhie bersama Instalasi Sanitasi mengadakan kegiatan sosialisasi tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk atau biasa disingkat dengan PSN. Kegiatan ini juga dibantu oleh mahasiswa magang dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Sosialisasi ini dilaksanakan di space ruang tunggu laboratorium, Lantai 1 Gedung Lama RSUD dr. M. Soewandhie. Acara berlangsung dimulai pada jam 8.00 WIB hingga pukul 9.00 WIB. Kegiatan sosialisasi dimulai dengan pemberian materi oleh Pihak PKRS lalu dilanjutkan dengan tanya jawab dengan pengunjung rumah sakit.

 Pelaksanaan PSN sangat penting, mengingat tingginya kasus Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Berdasarkan Kemenkes RI, kasus DBD di Indonesia pada minggu ke 33 tahun 2023 berada pada angka 57.884 kasus dengan kematian 422 kasus. Penyakit DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dengan perantara gigitan nyamuk Aedes aegypti. (Sumber information)

Indonesia termasuk negara tropis sehingga penyebaran virus oleh nyamuk Aedes aegypti sangat mudah terjadi. Nyamuk Aedes Aegypti mudah dibedakan dari nyamuk-nyamuk lainnya karena memiliki corak yang khas pada corak warnanya, yaitu terdapat belang putih di sekujur tubuhnya. Biasanya, nyamuk Aedes aegypti ini lebih aktif menggigit pada malam hari. Tempat berkembangbiakan dari nyamuk ini adalah tempat yang lembab, seperti genangan air yang jernih, sehingga kegiatan penyuluhan PSN diharapkan masyarakat dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

(sumber gambar)

  1. PSN merupakan sebuah metode untuk pemberantasan sarang nyamuk dengan menggunakan kegiatan 3M Plus, yaitu :
    Menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin
  2. Menutup rapat semua tempat penyimpanan air
  3. Memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang)

(sumber gambar)

Selain 3M yang telah disebutkan tadi, terdapat juga poin Plus, terdiri dari :

  1. Menanam tanaman pengusir nyamuk
  2. Menjaga ruangan agar tidak gelap dan lembab
  3. Memelihara ikan pemakan jentik.
  4. Tidak menggantung pakaian di luar lemari
  5. Tidur menggunakan kelambu
  6. Memasang kawat kasa
  7. Mengeringkan tempat lain yang dapat menampung air hujan
  8. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar
  9. Larvasida di tempat yang sulit dikuras/daerah sulit air
  10. Gotong royong membersihkan lingkungan setiap minggu

Bisa Cegah Kadar Gula Melonjak, Nih Waktu Terbaik Jalan Kaki Setelah Makan


Jakarta

Peneliti dari Universitas Limerick Irlandia menemukan fakta baru manfaat dari berjalan kaki selama minimal 2 menit setelah makan. Hal ini diyakini bisa membantu pencernaan, juga menurunkan kadar gula darah.

Otomatis, mencegah risiko terkena diabetes khususnya tipe dua. Meta analisis baru dari tujuh studi yang dilakukan pada ilmuwan Irlandia juga menunjukkan hasil overview waktu terbaik berjalan kaki setelah makan.

Waktu Terbaik Jalan Kaki

Mereka menyarankan setidaknya menunggu 60 sampai 90 menit sesudah makan. Hal ini dikarenakan kadar gula darah biasanya mencapai puncaknya di waktu-waktu tersebut.

Para peneliti mengatakan berjalan lambat dengan intensitas ringan hanya beberapa menit saja sudah cukup untuk menurunkan kadar gula darah signifikan peserta penelitian.

Dalam lima dari tujuh penelitian, peserta penelitian tidak memiliki riwayat pradiabetes atau diabetes tipe 2 sebelumnya. Dua penelitian lainnya meneliti orang dengan dan tanpa diabetes.

Orang dengan obesitas dalam penelitian ini mengalami hasil yang signifikan dalam penurunan gula darah saat berdiri setelah makan dibandingkan dengan duduk. Namun, tidak ada efek penting pada insulin atau tingkat tekanan darah.

Para peneliti juga menyarankan berjalan kaki dalam jangka waktu yang lebih lama setelah makan dapat memberikan manfaat tambahan.

Bye-bye Darah Tinggi

Bukan hanya bermanfaat untuk pengidap diabetes, jalan kaki singkat juga mencegah risiko tekanan darah tinggi.

Haley Perlus, PhD, seorang atlet, pelatih, profesional kebugaran, dan pakar psikologi olahraga menyebut alasan di balik berjalan kaki memiliki segudang manfaat.

“Dengan aktifnya otot saat berjalan, otot Anda akan menyerap kelebihan glukosa yang terdapat dalam aliran darah,” jelasnya. “Aliran darah yang lebih baik sangat penting untuk otot, anggota tubuh, dan organ Anda, sehingga menghasilkan sistem pembuluh darah yang lebih sehat,” lanjut dr Harley.

“Jalan-jalan setelah makan malam juga melepaskan serotonin, yang membantu tidur lebih nyenyak, nafsu makan lebih teratur, meningkatkan pola pikir positif, dan meningkatkan daya ingat,” kata sambungnya.

Simak Video “Jalan Kaki dan Efek Baiknya untuk Kesehatan
[Gambas:Video 20detik]
(naf/kna)

Cara Membersihkan Paru-paru dengan Mudah untuk Cegah Dampak Polusi

Jakarta

Akhir-akhir ini, kondisi udara Jakarta dan sekitarnya terpantau tidak sehat. Dilansir dari laman IQair, indeks kualitas udara Jakarta saat ini adalah 166. Sedangkan indeks kualitas udara yang baik adalah 0-50.

Kualitas udara pada indeks 151-200 tergolong dapat merugikan manusia ataupun sekelompok hewan yang sensitif. Selain itu, kualitas udara yang tidak sehat dapat menyebabkan kerusakan pada tumbuhan dan juga nilai estetika.

Dikutip dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), paparan polusi udara dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan paru-paru. Racun polusi udara dapat memasuki paru-paru dan terperangkap di dalam lendir.

Lantas, bagaimana cara untuk membersihkannya?

Cara Membersihkan Paru-paru

Dikutip dari situs Medical Information Right this moment, berikut cara untuk membersihkan paru-paru:

Terapi uap

Ketika kualitas udara sedang tidak sehat, seseorang yang memiliki masalah pada paru-paru dapat mengalami gejala yang memburuk. Terapi uap dapat membantu untuk mengencerkan lendir yang ada di paru-paru.

Uap air memberikan kelembaban dan kehangatan, sehingga lebih mudah untuk bernapas. Selain itu, menghirup uap dapat membantu mengencerkan lendir, meredakan sakit tenggorokan, dan manfaat kesehatan lainnya.

Batuk terkontrol

Batuk merupakan cara alami tubuh untuk mengeluarkan racun yang terperangkap pada lendir di dalam paru-paru. Batuk terkontrol dapat mengurangi lendir dan mengirimkannya melalui saluran udara.

Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membersihkan paru-paru:

  1. Duduk di kursi dengan bahu yang rileks, jaga kedua kaki rata di lantai
  2. Lipat tangan di atas perut
  3. Tarik napas melalui hidung secara perlahan
  4. Perlahan hembuskan napas sambil mencondongkan tubuh ke depan dan dorong lengan ke arah perut
  5. Batuk sebanyak 2 sampai 3 kali saat menghembuskan napas dan jaga mulut sedikit berbuka
  6. Tarik napas secara perlahan melalui hidung
  7. Istirahat dan ulangi tahapan apabila dirasa perlu.

Drainase postural

Drainase postural dilakukan dengan cara berbaring dalam posisi yang berbeda untuk mengeluarkan lendir. Latihan ini dapat membantu mengobati atau mencegah infeksi paru-paru dan serta meningkatkan kinerja pernapasan

Berikut beberapa cara untuk melakukan drainase postural:

Berbaring:

  1. Berbaring di tempat tidur atau lantai
  2. Letakkan bantal di bawah pinggang untuk memastikan posisi dada lebih rendah
  3. Bernapas melalui hidung secara perlahan dan keluarkan dari mulut. Ketika menghembuskan napas harus dua kali lebih pelan dari menarik napas, pola ini disebut 1:2 pernapasan.

Miring:

  1. Berbaring miring dan letakkan kepala di bantal atau lengan
  2. Letakkan bantal di bawah pinggang
  3. Lakukan pola pernapasan 1:2
  4. Lakukan selama beberapa menit
  5. Ulangi di sisi yang lain.

Tengkurap:

  1. Letakkan beberapa bantal di lantai
  2. Tengkurap dengan perut di atas bantal. Pada teknik ini, dada tetap harus lebih rendah dari pinggang
  3. Lakukan pola pernapasan 1:2
  4. Lakukan selama beberapa menit.

Berolahraga

Berolahraga secara teratur dapat membantu seseorang untuk menjaga kesehatan paru-parunya. Saat melakukan olahraga, otot akan dipaksa bekerja lebih keras sehingga dapat meningkatkan pernapasan tubuh dan menghasilkan oksigen yang lebih besar ke otot.

Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan sirkulasi darah sehingga membuat tubuh menjadi efisien dalam membuang kelebihan karbon dioksida, yang diproduksi tubuh saat berolahraga.

Konsumsi teh hijau

Mengonsumsi teh hijau mengandung banyak antioksidan. Antioksidan dapat membantu untuk mengurangi peradangan di paru-paru. Senyawa ini dapat melindungi jaringan paru-paru dari efek berbahaya akibat menghirup asap.

Konsumsi makanan anti inflamasi

Mengonsumsi makanan anti inflamasi dapat mengurangi peradangan yang bisa mengganggu pernapasan dan membuat pernapasan menjadi berat. Zat anti inflamasi terdapat dalam sejumlah makanan yaitu:

  • Zaitun
  • Kunyit
  • Sayuran hijau
  • Blueberry
  • Ceri
  • Kenari
  • Kacang-kacangan.

Menepuk dada perlahan

Menepuk dada dapat membantu mengencerkan lendir dan membersihkannya dari paru-paru. Teknik ini dilakukan oleh ahli dengan menepuk bagian dada untuk mengeluarkan dinding yang terperangkap.

Itu tadi beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membersihkan paru-paru dari lendir. Apabila kondisi kesehatanmu tak kunjung membaik, segera memeriksakan diri ke dokter. Semoga bermanfaat!

Simak Video “Seputar RSV, Virus Pernapasan yang Rentan Menjangkit Bayi
[Gambas:Video 20detik]
(row/row)

Cegah Pneumonia Untuk Jalani Hidup Berkualitas Dengan Orang Tersayang

Pneumonia adalah kondisi inflamasi yang terjadi saat seseorang mengalami infeksi pada kantung-kantung udara dalam paru-paru.

Kantung udara yang terinfeksi tersebut akan terisi oleh cairan maupun pus (dahak purulen). Gangguan ini dapat menyebabkan batuk berdahak atau bernanah, demam, menggigil, hingga kesulitan bernapas

Infeksi yang ditimbulkan pneumonia bisa terjadi pada salah satu sisi paru-paru maupun keduanya. Penyebab utama dari gangguan inflamasi ini adalah infeksi virus, bakteri, ataupun jamur. Pneumonia lebih dikenal sebagai paru-paru basah di Indonesia. Penyakit ini bukan hanya dapat menimpa orang dewasa, melainkan juga terjadi pada anak-anak, bahkan bayi yang baru lahir.
Baik pneumonia virus dan bakteri adalah penyakit yang menular. Berarti, seseorang yang mengidapnya dapat menyebarkan ke orang lain melalui menghirup tetesan udara dari bersin atau batuk. Maka dari itu, pengidap gangguan ini perlu menghindari cairan keluar dari mulutnya dengan menggunakan masker.

Penyebab Pneumonia
Penyebab dari pneumonia beragam, tetapi berdasarkan organisme dan tempat penyebarannya, pneumonia dibedakan menjadi dua, yaitu pneumonia komunitas yang penyebarannya terjadi di komunitas (lingkungan umum) dan pneumonia yang ditularkan di rumah sakit.

Berikut beberapa kategori penyebab pneumonia:

1. Pneumonia yang didapat di lingkungan umum
Organisme yang bisa menjadi penyebab pneumonia ditularkan di lingkungan umum berbeda dengan di rumah sakit, umumnya organisme yang mengakibatkan pneumonia yang ditularkan pada rumah sakit lebih sulit untuk diobati.

Contoh organisme yang menyebabkan pneumonia yang ditularkan di tempat umum, antara lain:

•    Bakteri, yang paling sering adalah Streptococcus pneumoniae.
•    Organisme yang menyerupai bakteri, Mycoplasma pneumonia.
•    Jamur, biasanya jamur akan menyerang orang dengan gangguan sistem imun.
•    Virus.

2. Pneumonia yang didapat di rumah sakit
Beberapa orang dapat terkena gangguan pada paru-paru ini saat dirawat di rumah sakit karena penyakit lain. Penyakit ini bisa terjadi di rumah sakit dan menjadi serius karena bakteri yang menyebabkannya mungkin lebih kebal terhadap antibiotik.
Selain itu, hal ini juga bisa lebih berbahaya karena orang yang mengidapnya terkena suatu penyakit. Orang yang menggunakan mesin pernapasan (ventilator), sering digunakan di unit perawatan intensif, berisiko lebih tinggi terkena pneumonia jenis ini.

3. Pneumonia yang didapat dari perawatan kesehatan
Penyakit paru-paru yang didapat dari perawatan kesehatan ini rentan terjadi pada orang yang dirawat di fasilitas perawatan dalam jangka panjang atau rutin menerima perawatan di klinik rawat jalan, termasuk pusat dialisis ginjal. Layaknya penyebab infeksi yang didapat di rumah sakit, gangguan inflamasi pada paru-paru ini dapat disebabkan oleh bakteri yang lebih resisten terhadap antibiotik.
Faktor Risiko Pneumonia

Meskipun bisa terjadi pada siapa saja, tetapi beberapa orang lebih rentan untuk terkena pneumonia, seperti:

•    Anak-anak usia 2 tahun dan di bawah 2 tahun.
•    Orang dewasa di atas usia 65 tahun.
•    Dirawat di rumah sakit dalam waktu yang lama.
•    Dirawat di ruang ICU dan menggunakan ventilator (alat bantu napas).
•    Memiliki penyakit paru kronik atau penyakit jantung.
•    Merokok.
•    Orang yang memiliki imunitas tubuh rendah (seperti pengidap HIV) atau orang yang mengonsumsi obat yang mensupresi sistem imun, dan sedang berada di rangkaian pengobatan kemoterapi.

Gejala Pneumonia
Indikasi dan juga gejala ringan pneumonia umumnya menyerupai gejala flu, seperti demam dan batuk. Gejala tersebut memiliki durasi yang lebih lama bila dibandingkan flu biasa. Jika dibiarkan dan tidak diberikan penanganan, gejala yang berat dapat muncul, seperti:

•    Nyeri dada pada saat bernapas atau batuk.
•    Batuk berdahak.
•    Mudah lelah.
•    Demam dan menggigil.
•    Mual dan muntah.
•    Sesak napas.
•    Gangguan pada kesadaran (terutama pada pengidap yang berusia >65 tahun).
•    Pada pengidap yang berusia >65 tahun dan punya gangguan sistem imun, umumnya mengalami hipotermia.

Pada anak-anak dan bayi, biasanya gejala yang muncul berupa demam tinggi, anak tampak selalu kelelahan, tidak mau makan, batuk produktif, dan sesak napas, hingga napas anak menjadi cepat.
Prognosis Pneumonia

Pertama-tama, dokter akan bertanya tentang gejala dan riwayat kesehatan yang pernah dialami, termasuk juga kebiasaan tidak sehat yang rutin dilakukan. Setelahnya, dokter akan mendengarkan suara dari paru-paru. Pengidap pneumonia umumnya mengalami adanya suara retak, menggelegak, atau bahkan gemuruh saat menarik napas.
Beberapa pemeriksaan yang umum dilakukan adalah:

•    Tes darah.
•    Rontgen dada.
•    Oksimetri nadi.
•    Tes dahak.

Selain itu, ada beberapa pemeriksaan lebih dalam jika seseorang memiliki masalah kesehatan lain atau dicurigai tertular saat di rumah sakit, yaitu:

•    Tes fuel darah arteri.
•    Bronkoskopi.
•    CT Scan.
•    Kultur cairan pleura.

Memang, pemeriksaan penunjang yang paling sering dilakukan adalah melalui pencitraan, yaitu foto rontgen dada. Dari hasil pemeriksaan tersebut, dokter melihat lokasi dari infeksi yang terjadi. Selain itu, pemeriksaan laboratorium darah dilakukan untuk mengetahui organisme apa yang menyebabkan terjadinya infeksi.

Pengobatan Pneumonia
Pengobatan dan penanganan untuk kasus pneumonia adalah dengan mengatasi infeksi yang terjadi dan memberikan terapi suportif. Dokter akan memberikan antibiotik yang harus dikonsumsi sampai habis jika infeksi disebabkan karena bakteri. Sedangkan terapi suportif yang diberikan dapat berupa:

•    Obat penurun demam jika pengidap menderita demam tinggi dan membuat aktivitas terganggu.
•    Obat batuk untuk mengurangi frekuensi batuk maupun mencairkan dahak yang tidak bisa keluar.

Dokter juga menganjurkan agar pengidap dirawat inap, jika terjadi beberapa kondisi ini:

•    Berusia >65 tahun.
•    Mengalami gangguan kesadaran.
•    Memiliki fungsi ginjal yang tidak baik.
•    Tekanan darah sangat rendah (<90/<60 mmHg).
•    Napas sangat cepat (pada devassa >30 x/menit).
•    Suhu tubuh di bawah regular.
•    Denyut nadi <50x/menit atau >100x/menit.
 
Komplikasi Pneumonia
Komplikasi pneumonia lebih sering terjadi pada anak kecil, orang tua dan mereka yang sudah memiliki kondisi kesehatan sebelumnya, seperti diabetes. Komplikasi pneumonia yang mungkin bisa terjadi yaitu:

•    Radang selaput dada, yaitu kondisi yang terjadi saat lapisan tipis antara paru-paru dan tulang rusuk (pleura) meradang. Hal ini dapat menyebabkan kegagalan pernapasan.
•    Tulang rusuk (pleura) meradang, yang dapat menyebabkan kegagalan pernapasan.
•    Abses paru-paru, yaitu komplikasi langka yang kebanyakan ditemukan pada orang dengan penyakit serius yang sudah ada sebelumnya atau memiliki riwayat penyalahgunaan alkohol yang parah.
•    Keracunan darah (sepsis), juga merupakan komplikasi yang jarang tapi berakibat serius.
 

Pencegahan Pneumonia
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya pneumonia, yaitu:

•    Mendapatkan vaksinasi: Hal ini adalah cara paling utama untuk mencegah terjadinya pneumonia. Pastikan kamu mendapatkannya agar kemungkinan untuk terserang penyakit ini semakin kecil. Vaksin perlu diberikan pada anak-anak, terutama yang di

bawah usia 2 tahun dan usia 2-5 tahun dengan jenis yang berbeda. Perlu juga untuk memberikan suntikan flu pada anak di atas usia 6 bulan.

•    Mempraktekkan kebersihan yang baik: Pastikan untuk melindungi diri dari gangguan ini dengan mencuci tangan secara teratur atau menggunakan hand sanitizer.
•    Berhenti merokok agar pelindung paru-paru tidak terganggu dan ampuh menghadapi infeksi pernapasan.
•    Jaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat dengan tidur yang cukup, berolahraga teratur, serta mengonsumsi makanan sehat.
 
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. Pneumonia.
NHS. Diakses pada 2022. Pneumonia.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Pneumonia.
Healthline. Diakses pada 2022. Every part You Must Know About Pneumonia.

Assessment : dr. Jeffery Malachi Candra, Sp. PD, FINASIM