Tag: DARAH

8 Ciri-ciri Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Jakarta

Tekanan darah merujuk pada tekanan yang dihasilkan oleh darah menekan dinding arteri. Arteri berfungsi sebagai saluran yang mengangkut darah dari jantung ke berbagai bagian tubuh.

Dalam satu hari, tekanan darah cenderung naik dan turun. Rentang regular tekanan darah berada di bawah 120/80 mmHg. Lantas, apa saja ciri-ciri darah tinggi dan kapan sebaiknya periksa ke dokter? Simak artikel berikut ini!

Ciri-ciri Darah Tinggi

Kondisi tekanan darah tinggi, yang juga dikenal sebagai hipertensi, terjadi ketika tekanan darah melebihi batas regular.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semakin tinggi tingkat tekanan darah, semakin besar risiko terhadap masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke. Berikut ini ciri-ciri tekanan darah tinggi.

1. Sakit Kepala

Sakit kepala adalah tanda umum pada individu yang mengalami hipertensi. Kondisi tekanan darah tinggi dapat memicu rasa sakit kepala karena darah mengalir dengan tekanan yang melebihi norma ke dalam pembuluh darah yang lebih kecil di otak.

2. Kelelahan

Kelelahan menjadi salah satu ciri-ciri yang sering dialami oleh individu dengan tekanan darah tinggi.

Dampak hipertensi dapat merusak pembuluh darah di jantung dan paru-paru, memaksa jantung untuk bekerja lebih keras, dan meningkatkan risiko kelelahan.

3. Penglihatan kabur

Pandangan kabur bisa menjadi gejala hipertensi karena kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di mata.

Kerusakan pembuluh darah dapat menyebabkan peradangan pada retina, yang berdampak pada kualitas penglihatan.

4. Sesak napas

Hipertensi dapat mempengaruhi pembuluh darah yang menuju paru-paru, menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan membuat jantung bekerja lebih keras.

Akibatnya, individu dengan hipertensi mungkin mengalami sesak napas karena beban tambahan pada sistem pernapasan.

5. Degupan Terasa Kuat

Degupan jantung yang terasa kuat atau tidak teratur dapat dihubungkan dengan hipertensi.

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, menghasilkan sensasi degupan yang lebih kuat atau tidak teratur.

6. Mimisan

Dalam beberapa kasus, mimisan dapat diindikasikan sebagai gejala dari tekanan darah tinggi.

Hipertensi dapat melemahkan dan merusak pembuluh darah di kepala dan leher, serta meningkatkan risiko kerusakan dan perdarahan yang dapat menyebabkan mimisan.

7. Mual/Muntah

Nausea (mual) dan muntah juga dapat dikaitkan dengan hipertensi.

Tekanan darah tinggi dapat memengaruhi fungsi organ-organ tubuh, termasuk lambung, yang dapat menyebabkan perasaan mual dan dorongan untuk muntah.

8. Pingsan

Pingsan atau kehilangan kesadaran dapat menjadi reaksi tubuh terhadap tekanan darah tinggi yang tidak terkendali.

Tekanan darah yang ekstrem dapat memengaruhi aliran darah ke otak, menyebabkan pingsan sebagai upaya tubuh untuk mengatur keseimbangan.

Kapan Perlu ke Dokter?

Dilansir dari laman WebMD, jika Anda mengalami salah satu ciri-ciri di atas, segera berkonsultasi dengan dokter. Kemungkinan Anda sedang mengalami hipertensi yang dapat berpotensi menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Pada umumnya, tekanan darah tinggi tidak menyebabkan sakit kepala atau mimisan. Namun, hal ini bisa terjadi dalam situasi krisis hipertensi ketika tekanan darah mencapai stage 180/120 ke atas.

Jika tekanan darah Anda sangat tinggi dan Anda mengalami gejala tersebut, istirahat selama 5 menit dan periksa kembali. Jika tekanan darah tetap tinggi, segera datangi klinik atau rumah sakit terdekat.

Penting untuk diingat bahwa tekanan darah tinggi umumnya tidak menunjukkan gejala. Oleh karena itu, setiap orang sebaiknya secara rutin memeriksanya. Semoga bermanfaat!

Simak Video “Ini Bahayanya Jika Hipertensi Tak Dikontrol
[Gambas:Video 20detik]
(inf/inf)

Sederet Penyebab Gula Darah Tinggi di Pagi Hari dan Cara Mengatasinya

Jakarta

Lonjakan gula darah dapat terjadi di pagi hari. Hal ini disebut fenomena fajar atau efek fajar (daybreak phenomenon) yang biasa terjadi antara pukul 2 dan 8 pagi.

Bagaimana bisa?

Dikutip dari WebMD, umumnya, perubahan hormon regular yang terjadi pada tubuh di pagi hari akan meningkatkan gula darah seseorang, baik bagi pengidap diabetes atau tidak.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika seseorang tidak mengidap diabetes, tubuh hanya akan memproduksi lebih banyak insulin untuk menyeimbangkan semuanya. Hal ini biasa terjadi tanpa disadari oleh individu tersebut.

Namun pada pengidap diabetes, hal ini akan berbeda. Karena tubuh tidak merespons insulin seperti kebanyakan orang, hasil pemeriksaan gula darah puasa dapat meningkat, bahkan jika individu tersebut menjalani food plan ketat.

Peningkatan gula darah ini merupakan cara alami untuk memastikan tubuh memiliki energi yang cukup untuk bangun dan memulai hari. Jika seseorang mengidap diabetes, tubuhnya mungkin tidak memiliki cukup insulin untuk menangkal hormon-hormon tersebut. Alhasil, keseimbangan yang telah dijaga pengidap diabetes dapat terganggu dan gula darahnya dapat melonjak di pagi hari.

Efek dari fenomena fajar dapat bervariasi pada tiap individu, bahkan dari hari ke hari.

Beberapa peneliti meyakini bahwa saat tidur, pelepasan alami hormon yang disebut kontra-regulasi, seperti hormon pertumbuhan, kortisol, glukagon, dan epinefrin membuat resistensi insulin tubuh menjadi lebih kuat. Hal ini akan membuat kadar gula darah naik.

Gula darah tinggi di pagi hari juga dapat terjadi karena:

  • Tidak memiliki cukup insulin pada malam sebelumnya
  • Minum obat terlalu banyak atau terlalu sedikit
  • Makan camilan yang salah sebelum tidur

Cara Mengatasi Lonjakan Gula Darah di Pagi Hari

Jika mendapati ‘fenomena fajar’, cobalah untuk melakukan hal-hal berikut ini:

  • Makan malam lebih awal
  • Bergerak setelah makan malam, seperti berjalan kaki
  • Cek kepada ahli tentang obat yang dikonsumsi
  • Makan sarapan
  • Makan camilan dengan sedikit karbohidrat dan protein sebelum tidur

Selain cara-cara di atas, hindari pula semua minuman yang dimaniskan dengan gula, seperti soda, minuman buah, dan teh manis. Pasalnya, satu porsi minuman tersebut dapat meningkatkan gula darah dan memberikan kalori ekstra.

Bagi para pengidap diabetes, kemungkinan besar gula darah akan lebih tinggi di pagi hari dari waktu ke waktu. Hal tersebut mungkin tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

Jika terjadi selama beberapa pagi berturut-turut, periksa kadar gula darah sekali pada malam hari, yakni sekitar jam 2 atau 3 pagi, selama beberapa malam. Kemudian, beritahu dokter untuk menentukan apakah hal itu disebabkan oleh fenomena fajar atau hal lain.

Simak Video “Waspada Diabetes pada Anak
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)

Sederet Hal yang Bikin Penyakit Darah Tinggi, Sering Marah-marah Termasuk?

Jakarta

Tak heran penyakit hipertensi atau darah tinggi ditakuti banyak orang. Pasalnya, kondisi ini bisa menjadi biang kerok dari beragam penyakit serius, termasuk risiko serangan stroke. Lantas, sebenarnya apa saja sih kebiasaan yang bisa memicu hipertensi? Benarkah sering marah-marah termasuk?

Dokter spesialis saraf sekaligus anggota Dewan Pembina Perhimpunan Hipertensi Indonesia (InaSh) Prof Dr dr Yuda Turana, SpS, menjelaskan, salah satu faktor risiko hipertensi adalah terlalu banyak asupan garam. Makanan seperti mi instan misalnya, kandungan garam dalam satu porsinya saja sudah melebihi batas maksimal asupan garam seseorang dalam satu hari.

Selain itu, ada kebiasaan-kebiasaan lain yang bisa memicu risiko hipertensi pada seseorang. Salah satunya, tak lain kondisi sering stres misalnya akibat beban kerja yang besar.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Alkohol, merokok, lalu orang Asia cenderung ada ‘morning hypertension’. Hati-hati pagi-pagi sudah mau kerja, jangan sampai stres di tempat kerja. Kemudian orang kurang train (aktivitas fisik), merokok, itu (faktor risiko hipertensi),” jelas dr Yuda saat ditemui detikcom di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (24/10/2023).

Sakit Kepala Bukan Gejala Hipertensi!

Banyak orang mengira, salah satu gejala hipertensi adalah sakit kepala. Padahal sebenarnya, bukan hipertensi yang menyebabkan sakit kepala. Justru sebaliknya, sakit kepala yang menyebabkan tekanan darah naik.

Dalam kesempatan terpisah, dokter spesialis neurologi dr Sigit Dewanto H, SpN, FINS, FINA menegaskan, jika muncul keluhan sakit kepala dan ketika melakukan pengukuran tensi ketahuan bahwa tekanan darah meningkat, hal yang perlu dilakukan pertama adalah pengobatan terhadap sakit kepalanya lebih dulu.

“Yang harus saya garis bawahi, Anda merasa nggak nyaman misalnya sakit kepala. Itu menahan nyeri, tensi menjadi naik. Itu mekanisme badan. Bukan dibalik,” tutur dr Sigit.

“Yang orang tahu kan tensi naik menjadi sakit kepala. Padahal kebalik. Karena dia menahan nyeri, tensi menjadi naik. Makanya kalau yang perempuan, paling sering lagi lahiran tensinya naik. Nyeri banget soalnya,” pungkasnya.

Simak Video “Indra Bekti Punya Riwayat Hipertensi Setahun Terakhir
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

Jadi Golongan Darah Terlangka di Dunia, Apa Itu ‘Darah Emas’?


Jakarta

Selama ini, golongan darah yang diketahui banyak orang ada empat jenis. Golongan darah tersebut yakni A, B, O, dan AB.

Dari keempatnya, golongan darah AB menjadi menjadi yang paling langka dari yang lainnya. Namun, ada jenis golongan darah yang jauh lebih langka, sampai disebut dengan istilah ‘darah emas’.

Golongan darah emas adalah golongan darah Rh-null yang tidak mengandung antigen Rh (protein) dalam sel darah merah (RBC). Sekedar informasi, golongan darah dikelompokkan berdasarkan antigen A atau B yang ada dalam sel darah merah dan Rh pada darah.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah pemilik golongan darah emas di dunia tidak lebih dari 43 orang. Dikutip dari Science Museum Group, jumlah ini lebih sedikit dari golongan darah AB negatif, yang juga dikenal sebagai golongan darah terlangka.

Keistimewaan dari golongan darah emas ini bisa menjadi pendonor common, bahkan untuk golongan darah yang langka, sekalipun dalam sistem Rh. Ini karena golongan darah emas tidak memiliki antigen dalam sel darah merah, sehingga tidak memiliki risiko menimbulkan reaksi penolakan saat transfusi darah.

Dikutip dari laman Medicinenet, ‘darah emas’ terjadi karena mutasi genetik. Beberapa kondisi yang bisa memicu seseorang memiliki ‘darah emas’ yakni:

  • Perkawinan sedarah, baik antara sepupu, saudara kandung, atau perkawinan dengan kerabat dekat/jauh
  • Gen autosomal, yakni gen irregular yang membawa sifat penyakit dan diturunkan melalui keluarga
  • Perubahan atau penghapusan complete gen tertentu, seperti RHD dan RHCE/RHAG

Namun, golongan darah emas ini memiliki risiko, salah satunya sulit mendapatkan donor saat membutuhkan transfusi darah. Sebab, mereka hanya bisa menerima transfusi dari golongan darah emas juga.

Jika pemilik golongan darah emas menerima transfusi dari golongan darah yang memiliki antigen Rh, maka dapat menyebabkan reaksi transfusi.

Selain itu, orang dengan golongan darah Rh-null juga berisiko mengalami sejumlah gangguan kesehatan. Salah satunya gangguan anemia hemolitik, kondisi yang membuat sel darah merah hancur dengan cepat, sehingga kadar hemoglobin menurun drastis dan membuat pengidapnya mengalami kelelahan luar biasa.

Pemilik golongan darah emas juga berisiko mengalami masalah saat kehamilan. Jika seorang ibu yang memiliki golongan darah Rh-null mengandung janin dengan Rh-positif, maka tubuh si ibu akan membentuk antibodi yang dapat menyerang antigen Rh yang ada dalam darah si anak.

Simak Video “Penyebab Golongan Darah A Lebih Rentan Kena Stroke di Usia Muda
[Gambas:Video 20detik]
(sao/vyp)

8 Makanan untuk Membersihkan Darah Kotor, Bantu Cegah Berbagai Penyakit

Jakarta

Darah dalam tubuh bertanggung jawab dalam berbagai hal, mulai dari mengangkut oksigen ke seluruh organ hingga bantu mengatur suhu tubuh. Dengan peran yang sedemikian penting, tak mengherankan kalau sebagian orang mencari cara agar darah mereka tetap terjaga sehat. Salah satunya dengan mengkonsumsi makanan pembersih darah.

Namun faktanya, beberapa organ tubuh sudah ada yang bertugas untuk membersihkan darah hampir sepanjang waktu. Dilansir situs Medical Information At present, organ yang berperan dalam detoks darah, yaitu hati, ginjal, dan paru-paru.

Mereka memainkan peran signifikan dalam proses detoksifikasi darah, seperti menyaring dan mengubah racun dari darah, hingga membuang limbah darah dan mengeluarkannya dari tubuh. Selain beberapa organ tersebut, organ lain turut terlibat dalam pembersihan darah, seperti kulit, usus, limpa, dan sistem limfatik.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kinerja organ-organ tersebut sangat efektif dan alami ketika dalam keadaan sehat. Demikian, beberapa natural dan makanan pembersih darah yang dikonsumsi sebenarnya berperan dalam membantu organ detoks untuk melakukan tugasnya dengan lebih baik.

Lantas, apa saja makanan pembersih darah yang dapat dikonsumsi? Cek uraian berikut ini.

Makanan Pembersih Darah

Ada beberapa makanan yang bisa dimakan untuk bantu kemampuan organ detoks dalam membersihkan darah. Dikutip dari laman Healthline, berikut di antaranya:

1. Ikan

Ikan jenis tertentu, seperti salmon, tuna, dan sarden, mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi. Omega-3 terbukti mampu turunkan kadar trigliserida darah dan menurunkan tekanan darah, di mana keduanya bisa bantu kinerja hati dan ginjal menjadi lebih baik.

Namun ingat, ikan adalah sumber protein tinggi. Sehingga kalau punya penyakit ginjal, kamu perlu membatasi jumlah asupan makanan berprotein tinggi. Ini karena dapat mempengaruhi organ ginjal untuk bekerja lebih keras.

2. Brokoli

Sayuran silangan seperti brokoli kerap direkomendasikan untuk pengidap penyakit ginjal. Lantaran sayur ini mengandung gizi dan antioksidan yang tinggi, serta sudah terbukti bisa kurangi risiko sejumlah jenis kanker.

Selain brokoli, sayur silangan lain yang dapat dikonsumsi seperti kubis, kembang kol, kubis Brussel. Kamu bisa memakannya mentah, direbus, atau memasukkan dalam hidangan sup.

3. Bawang Putih

Bawang putih memiliki sifat antiinflamasi serta bisa bantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Jika tekanan darah terlalu tinggi maka dapat merusak pembuluh darah di ginjal. Karena itu, konsumsi bawang putih bagus untuk menjaga kesehatan ginjal.

4. Sayuran Berdaun Hijau

Sayuran dengan daun hijau, seperti selada, bayam, sawi, atau kangkung mengandung nutrisi penting dan antioksidan yang dapat mencegah sejumlah penyakit. Sayuran hijau ini juga bisa meningkatkan enzim dalam hati yang mampu bantu meningkatkan proses detoksifikasi darah.

5. Buah Bit

Buah bit disebut sebagai sumber alami senyawa nitrat dan betalain yang bisa bantu kurangi peradangan kerusakan oksidatif pada organ hati. Penelitian juga menunjukkan bahwa bit dapat meningkatkan produksi enzim yang secara alami mendetoksifikasi tubuh.

6. Kunyit

Kunyit dapat bantu melawan peradangan dan meningkatkan fungsi hati. Senyawa kurkumin yang dikandungnya mampu menangkal berbagai masalah dalam tubuh. Jika diolah menjadi susu kunyit, ia bermanfaat dalam menghasilkan sel darah merah, bertindak sebagai tonik kesehatan, dan memberikan nutrisi bagi tubuh.

7. Buah Beri

Buah beri seperti blueberry dan cranberry dapat menjaga kesehatan hati serta ginjal. Blueberry mengandung antioksidan tinggi yang bisa melindungi hati dari kerusakan. Adapun cranberry bisa mencegah bakteri menempel pada saluran kemih sehingga melindungi ginjal dari infeksi.

8. Apel

Gula darah yang tinggi mampu merusak organ ginjal. Adapun apel mengandung serat pektin yang tinggi, di mana serat ini bisa bantu mengatur kadar gula dalam darah. Dengan rutin mengkonsumsi buah apel maka kesehatan ginjal bisa terkendali.

Itu dia sederet makanan yang dapat dikonsumsi untuk tingkatkan kemampuan organ detoks dalam membersihkan darah.

Simak Video “Penyebab Golongan Darah A Lebih Rentan Kena Stroke di Usia Muda
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)

Risiko di Balik Pemilik ‘Darah Emas’, Golongan Darah Terlangka di Dunia


Jakarta

Berbicara tentang golongan darah terlangka, mungkin AB menjadi yang pertama muncul di benak pikiran. Akan tetapi, nyatanya ada golongan darah yang jauh lebih langka, disebut golongan darah ’emas’ atau Rh-null

Dikutip dari laman Medicinenet, golongan darah umumnya dikategorikan menurut antigen A atau B yang ada dalam sel darah merah (RBC) dan Rh (protein) pada darah.

Namun, golongan darah emas sama sekali tidak memiliki antigen Rh dalam sel darah merahnya. Kondisi ini sangatlah langka. Bahkan, pemilik golongan darah Rh-null disebut jumlahnya tidak sampai 50 orang di seluruh dunia.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski punya golongan darah langka terkesan sebagai sesuatu yang istimewa, pemilik golongan darah Rh-null harus hidup dengan dihantui berbagai risiko.

Pertama, pemilik golongan darah Rh-null harus menjaga keamanan diri sehingga tidak sampai membutuhkan transfusi darah. Karena sangat langka, pendonor aktif untuk golongan darah ini konon hanya ada 9 orang di seluruh dunia. Meski begitu sampai saat ini belum ditemukan information jelas terkait berapa banyak pemilik golongan darah tersebut.

Golongan darah Rh-null juga tidak bisa menerima transfusi darah dari golongan darah yang memiliki antigen Rh, karena bisa memicu reaksi transfusi. Itulah salah satu alasan mengapa golongan darah Rh-null memiliki nilai yang setara dengan ’emas’.

Pemilik golongan darah Rh-null juga memiliki risiko lebih tinggi mengidap anemia hemolitik ringan hingga berat. Anemia hemolitik adalah kondisi yang membuat sel darah merah hancur dengan cepat, sehingga memengaruhi kadar hemoglobin di dalam darah. Penyakit ini membuat pengidapnya merasa kelelahan yang luar biasa hampir setiap saat.

Pada ibu hamil yang memiliki golongan darah emas, kehamilan menjadi masa yang sangat mengkhawatirkan. Jika wanita dengan golongan darah Rh-null memiliki keturunan dengan pria yang memiliki golongan darah biasa, maka besar kemungkinan bayi yang dikandung memiliki golongan darah Rh positif.

Sistem kekebalan si ibu akan menganggap hal tersebut sebagai ancaman. Akibatnya, tubuh si ibu akan membentuk antibodi yang dapat menyerang antigen Rh dalam darah anak dan membahayakan kondisi janin.

Simak Video “Penyebab Golongan Darah A Lebih Rentan Kena Stroke di Usia Muda
[Gambas:Video 20detik]
(ath/suc)

Terungkap! Ini yang Ada di Darah Orang Panjang Umur Berusia 100 Tahun


Jakarta

Sudah sering terdengar, gaya hidup yang baik berupa asupan makan sehat dibarengi aktivitas fisik adalah kunci untuk bisa hidup panjang umur. Hal itulah yang disebut-sebut bisa membuat beberapa orang di dunia hidup mencapai usia 100 tahun, bahkan lebih.

Sejumlah ahli medis meyakini, pasti ada faktor tertentu yang membuat beberapa orang bisa hidup panjang umur. Sejalan dengan temuan peneliti baru-baru ini, rupanya memang ada yang berbeda di darah orang-orang yang berumur 100 tahun atau lebih. Seperti apa?

“Mereka yang berhasil mencapai ulang tahun keseratus cenderung memiliki kadar glukosa, kreatinin, dan asam urat yang lebih rendah sejak usia 60-an dan seterusnya,” tulis rekan penulis Dr Karin Modig, profesor di Karolinska Institutet Swedia, dikutip dari New York Publish, Rabu (11/10/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sangat sedikit dari orang berusia seratus tahun yang memiliki kadar glukosa di atas 6,5 pada awal hidupnya, atau tingkat kreatinin di atas 125,” sambungnya.

Diketahui, kadar kreatinin yang tinggi mengindikasikan masalah ginjal, dan asam urat dikaitkan dengan peradangan. Kemudian kadar glukosa (atau gula darah) yang tinggi dapat menyebabkan diabetes.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal GeroScience ini mencakup knowledge dari 44.000 orang di Swedia, yang lahir antara tahun 1893 hingga 1920. Seluruh peserta penelitian tersebut menjalani pemeriksaan kesehatan pada usia 64 hingga 99 tahun.

Selain asam urat, glukosa, dan kreatinin, peneliti juga mengamati kadar kolesterol whole dan zat besi.

“Orang-orang yang memiliki tingkat kolesterol whole dan zat besi yang terendah dari lima kelompok memiliki peluang lebih rendah untuk mencapai usia 100 tahun dibandingkan dengan mereka yang memiliki tingkat kolesterol whole dan zat besi yang lebih tinggi,” tulis Modig.

Lewat penelitiannya, para ahli medis tidak memberikan rekomendasi gaya hidup tertentu. Namun, mereka berfokus kepada faktor-faktor tertentu dalam darah yang diyakininya, mempengaruhi potensi seseorang untuk hidup panjang umur.

“Masuk akal untuk berpikir bahwa faktor-faktor seperti nutrisi dan asupan alkohol berpengaruh (terhadap potensi panjang umur). Memperhatikan kondisi ginjal dan hati Anda, serta glukosa dan asam urat seiring bertambahnya usia, mungkin bukan ide yang buruk,” beber Modig.

Namun seiring temuannya itu, peneliti juga tidak memungkiri bahwa ada kemungkinan, orang-orang yang hidup panjang umur tidak terlepas dari faktor keberuntungan.

“Tetapi fakta bahwa perbedaan biomarker dapat diamati jauh sebelum kematian menunjukkan bahwa gen dan gaya hidup juga mungkin berperan,” pungkas Modig.

Simak Video “Penyebab Golongan Darah A Lebih Rentan Kena Stroke di Usia Muda
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/kna)

Kata Ahli, Ini Golongan Darah yang Rentan Terkena Stroke Dini

Jakarta

Stroke adalah penyakit pembuluh darah otak (cerebrovascular) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang disebabkan berkurangnya aliran darah dan oksigen di otak.

Mengutip laman American Stroke Affiliation, berkurangnya aliran darah dan oksigen dapat terjadi karena adanya sumbatan, penyempitan, atau pecahnya pembuluh darah, sehingga mengakibatkan serangkaian reaksi biokimia yang dapat merusak atau mematikan sel-sel otak.

Sebagian orang menganggap bahwa penyakit stroke dapat menyerang ketika memasuki usia tua. Namun ternyata, dalam sejumlah kasus pasien stroke ada yang masih berusia muda, lho.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, sebuah riset menunjukkan kalau golongan darah tertentu berisiko terkena stroke di usia muda. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.

Golongan Darah yang Rentan Terserang Stroke

Dalam sebuah riset yang diterbitkan oleh College of Maryland di tahun 2022, ditemukan bahwa sejumlah golongan darah berisiko terserang stroke sejak usia dini. Hal ini berdasarkan penelitian dengan mengumpulkan knowledge dari 48 studi genetik mencakup sekitar 17.000 orang dengan stroke dan hampir 600.000 kontrol non-stroke. Semua peserta berusia antara 18 hingga 59 tahun.

Pencarian di seluruh genom mengungkapkan ada dua lokasi yang sangat terkait dengan risiko stroke sebelumnya. Satu bertepatan dengan tempat gen untuk golongan darah berada.

Dari analisis tersebut, terungkap bahwa mereka yang punya golongan darah A 16% lebih tinggi berisiko terkena stroke sebelum usia 60 tahun jika dibandingkan dengan populasi golongan darah lain. Sedangkan kelompok golongan darah O memiliki risiko lebih rendah sebesar 12%.

Steven Kittner selaku penulis senior dan ahli saraf vaskular di College of Maryland mengatakan, ia masih belum mengetahui kenapa golongan darah A punya risiko tinggi terserang stroke. Namun, Steven menduga ada hubungannya dengan faktor pembekuan darah.

“Tapi itu mungkin ada hubungannya dengan faktor pembekuan darah seperti trombosit dan sel yang melapisi pembuluh darah serta protein sirkulasi lainnya, yang semuanya berperan dalam perkembangan pembekuan darah,” kata Steven.

Temuan kunci lain dari penelitian itu berasal dari membandingkan orang yang mengalami stroke sebelum usia 60 tahun dengan mereka yang terserang stroke setelah berusia 60 tahun. Penelitian tersebut melibatkan orang yang berusia di atas 60 tahun dengan rincian 9.300 orang pengidap stroke dan 25.000 orang yang tidak mengidap stroke.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa peningkatan risiko stroke pada golongan darah A menjadi tidak signifikan pada kelompok stroke late-onset (berusia di atas 60 tahun). Hal ini menunjukkan bahwa stroke yang terjadi di usia muda (early-onset) mungkin memiliki mekanisme yang berbeda dengan yang terjadi ketika sudah lanjut usia.

Gejala Stroke

Perlu diketahui bahwa gejala awal stroke sering tidak diketahui oleh penderitanya. Stroke sering muncul secara mendadak dan berlangsung cepat, sehingga menyebabkan penderitanya tak sadarkan diri (koma).

Lantas, apa saja gejala umum penyakit stroke? Simak di bawah ini yang dikutip e-jurnal milik poltekkes-denpasar.ac.id:

  • Nyeri kepala disertai penurunan kesadaran bahkan mengalami koma (pendarahan otak)
  • Kelemahan atau kelumpuhan pada lengan, tungkai, atau salah satu sisi tubuh
  • Seluruh badan mendadak lemas dan terkulai tanpa hilang kesadaran (drop assault) atau disertai hilang kesadaran sejenak (sinkop)
  • Gangguan penglihatan (mata kabur) pada satu atau kedua mata
  • Gangguan keseimbangan berupa vertigo dan sempoyongan (ataksia)
  • Rasa baal pada wajah atau anggota badan di satu maupun kedua sisi
  • Kehilangan sebagian atau seluruh kemampuan bicara (afasia)

Penyebab Stroke di Usia Muda

Bagi detikers yang masih berusia muda, jangan anggap remeh stroke dan berpikir kalau penyakit ini hanya menyerang saat tua. Soalnya, stroke juga dapat menyerang sejak usia dini.

Stroke di usia muda cenderung disebabkan oleh penumpukan timbunan lemak di arteri (suatu proses yang disebut aterosklerosis). Selain itu, stroke di usia dini juga dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang berkaitan dengan pembentukan gumpalan.

Nah, itu dia pembahasan mengenai stroke yang dapat menyerang di usia muda. Jadi, tetap jaga kesehatan dengan menjaga pola makan dan rutin olahraga ya.

Simak Video “Penyakit Jantung Penyakit Orang Tua?
[Gambas:Video 20detik]
(ilf/fds)

Panji Petualang Ngaku Sembuh dari Diabetes, Gula Darah Sudah Tak ‘Nanjak’ Lagi

Jakarta

Sosok Panji Petualang menjadi sorotan netizen beberapa waktu lalu. Pasalnya berbeda dari yang biasanya terlihat di layar kaca, Panji tampak jauh lebih kurus. Saat itu, Panji memang mengidap penyakit diabetes. Bahkan kadar gulanya sempat melonjak mencapai angka 500.

Kabar terbarunya Panji mengungkapkan, dirinya kini sudah sembuh meskipun masih mengkonsumsi sejumlah obat. Namun seiring itu, kadar gulanya kini sudah terpantau di kisaran angka yang regular.

“Alhamdulillah sekarang sudah sehat. Alhamdulillah Allah kasih sembuh. Saya nggak mau orang lain yang nyatain tapi saya sendiri yang nyatain. Sembuh, sudah,” ungkapnya saat ditemui detikcom, Kamis (21/9/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Masih (minum obat). Tapi intinya obat itu buat penyakit lain saja. Kalau diabetes saya sudah sembuh, sudah regular. Sudah 120 sampai 150,” imbuh Panji.

Jurus Panji Biar Nggak Stres saat Berobat

Lebih lanjut Panji menjelaskan, dirinya tidak memiliki pantangan tertentu selama berobat. Kecuali, olahan daging kambing dan makanan bersantan.

Sebab menurutnya, kunci untuk mencegah stres adalah dengan makan sebagaimana biasanya. Menurutnyya jika terlalu banyak membatasi makan, tubuh hanya akan semakin kurus.

“Intinya diabet itu harus makan. Kalau misalkan kita sudah kebiasaan makan, kita dikasih nggak makan, stres yang ada. Malah kurus, makan saja. Saya sembuh kok sekarang Alhamdulillah. Kalian juga pasti bisa,” bebernya.

“Kalau kalian memang posisinya kayak daging kambing atau santan memang nggak boleh. Itu saya hindari,” pungkas Panji.

Beberapa waktu lalu, Panji sempat mengisahkan kadar gulanya mendekati angka 300. Menurutnya, kondisinya saat itu dipengaruhi oleh pola makan yang tidak teratur.

“Pola makan saya sempat nggak bener akhirnya gula darah saya naik dan bikin badan drop. Akhirnya sering lemas, berat badan drastis turun, sekarang lagi juga mulai terapi,” ungkap Panji dalam tayangan di kanal Youtube-nya.

NEXT: Sempat diduga efek gigitan ular

Gula Darah Tinggi di Pagi Hari? Begini 4 Cara Menurunkannya

Jakarta

Gula darah puasa, atau biasa disebut gula darah pagi, merupakan jumlah glukosa dalam darah setelah tidak makan selama 8 hingga 10 jam. Hal ini menyebabkan meningkatnya kadar gula darah ketika bangun tidur.

Terdapat beberapa cara untuk mengontrol gula darah secara alami, baik untuk pengidap diabetes ataupun seseorang yang mengalaminya secara tiba-tiba. Dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang tepat, gula darah pagi dapat tetap terkontrol.

Dikutip dari Very Properly Well being, berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari lonjakan gula darah di pagi hari.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Ubah Rutinitas Olahraga

Olahraga menurunkan gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin. Walhasil dengan rutin berolahraga, tubuh menggunakan insulin dan glukosa dengan lebih efektif.

Penelitian telah menunjukkan bahwa berolahraga di sore hari atau setelah makan malam membantu menstabilkan kadar insulin di malam hari. Dengan menjaga kadar insulin pada kondisi yang lebih stabil, tubuh dapat melawan lonjakan glukosa secara alami di pagi hari.

Tidak perlu melakukan latihan yang berat, pilihlah olahraga dengan intensitas rendah, seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, dan yoga.

Jika kadar gula darah di pagi hari masih tinggi, cobalah lakukan olahraga intensitas sedang sebelum sarapan untuk membantu menurunkan kadar gula darah dengan cepat sekaligus meningkatkan kontrol glukosa sepanjang hari.

2. Batasi Konsumsi Karbohidrat Malam Hari

Pola makan memainkan peran utama dalam mengelola diabetes dan menjaga kadar gula darah yang sehat. Hal ini terutama berlaku dalam hal mengonsumsi karbohidrat.

Meskipun karbohidrat adalah bagian penting dari weight loss program apa pun, karbohidrat harus dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan jika seseorang menderita diabetes. Ini karena tubuh mengubah 100 persen karbohidrat menjadi glukosa. Jadi, jika karbohidrat dikonsumsi larut malam, kadar glukosa dalam darah akan meningkat karena kadar insulin mulai menurun.

Jika lapar sebelum tidur, pilihlah camilan tinggi serat dan rendah lemak yang dapat memuaskan rasa lapar tanpa memengaruhi gula darah secara signifikan, seperti buah dan sayuran segar, yogurt rendah lemak, dan telur rebus.