Tag: Dihantam

Kesaksian Dokter saat RS Al Ahli Dihantam Rudal Israel: Ini Adalah Pembantaian

Jakarta

Dokter-dokter yang bekerja di Jalur Gaza menceritakan bagaimana momen mengerikan terjadi ketika rudal Israel menghantam Rumah Sakit Baptis Al Ahli pada Selasa (19/10/2023). Kejadian mengejutkan tersebut menewaskan sekitar lima ratusan orang.

Seorang ahli bedah asal London yang bekerja di Gaza menceritakan bagaimana situasi ketika ledakan besar terjadi di Rumah Sakit Al Ahli. Dr Ghassan Abu-Sittah menuturkan bahwa beberapa bagian dari rumah sakit terbakar.

“Ada pecahan kaca di mana-mana. Banyak orang yang mencari perlindungan di rumah sakit,” cerita Ghassan dikutip dari BBC, Kamis (19/10/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami sedang melakukan operasi di rumah sakit, terjadi ledakan yang kuat dan langit-langit di ruang operasi berjatuhan. Ini adalah pembantaian,” sambungnya.

Ghassan menuturkan bahwa ia harus bekerja setiap hari hingga jam satu pagi. Ia menambahkan bahwa 40 persen pasien yang datang padanya adalah anak-anak.

Cerita serupa diungkapkan Kepala Departemen Ortopedi Dr Fadel Na’eem, kala itu ia sedang melakukan tindakan operasi.

“Aku baru saja menyelesaikan operasi, tiba-tiba kami mendengar ledakan besar. Kami mengira itu terjadi di luar rumah sakit karena kami tidak mengira mereka akan mengebom rumah sakit,” ujar Fadel dikutip dari CNN.

“Tim medis bergegas untuk merawat korban luka dan sekarat, tetapi besarnya kerusakan yang ditimbulkan sangat besar. Jumlahnya sangat besar sehingga kami tidak bisa berbuat apa-apa,” sambungnya.

Korban Ledakan RS Baptis Al-Ahli

Menurut kabar terbaru yang disampaikan oleh pihak Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban serangan rudal Israel di RS Baptis Al-Ahli mencapai 471 orang. Jubir Kemenkes Palestina Ashraf Al Qudra menuturkan bahwa 342 orang mengalami luka-luka dan 28 di antaranya berada dalam kondisi serius.

Lebih lanjut, Kemenkes Palestina menuturkan bahwa 70 persen korban dari serangan tersebut adalah anak-anak, wanita, dan orang tua. Sejauh ini, complete sudah ada 3.478 warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel.

Simak Video “Kondisi Rumah Sakit di Gaza Seusai Pemadaman Listrik
[Gambas:Video 20detik]
(avk/naf)

Begini Horornya India Dihantam Gelombang Panas, Hampir 100 Orang Tewas

Jakarta

Sebanyak 96 orang meninggal dunia imbas India dihantam gelombang panas ekstrem. Menurut pejabat setempat, gelombang panas ini menyerang dua negara bagian di sana, yakni Uttar Pradesh dan Bihar Timur.

Pihak berwenang setempat menemukan bahwa korban yang meninggal sebagian besar berusia di atas 60 tahun. Selain itu, mereka memiliki penyakit yang mungkin diperburuk oleh panas yang menyengat.

Seorang petugas medis di Ballia, SK Yadav, mengungkap bagaimana kondisi rumah sakit di sana saat gelombang panas menyerang. Ia menyebut dalam tiga hari terakhir, sekitar 300 pasien dirawat di rumah sakit distrik karena berbagai penyakit yang diperparah oleh suhu yang panas.

Melihat kondisi ini, pihak berwenang membatalkan rencana cuti para tenaga medis di Ballia. Mereka juga menyediakan tempat tidur tambahan di rumah sakit untuk mengakomodasi pasien yang masuk.

Salah satu warga Ballia, Pathak, juga belum lama ini kehilangan ayahnya akibat gelombang panas yang menyerang India. Ia menyaksikan dengan jelas bagaimana melonjaknya pasien di unit gawat darurat akibat gelombang panas.

“Ini tidak pernah terjadi di Ballia. Saya belum pernah melihat orang meninggal karena panas dalam jumlah yang begitu besar. Orang-orang takut keluar. Jalan dan pasar sebagian besar sepi,” jelasnya yang dikutip dari ABC Information, Senin (19/6/2023).

Kepala petugas medis distrik Ballia, dekat negara bagian Bihar, Dr Jayant Kumar, juga mengungkap banyaknya orang yang meninggal akibat gelombang panas. Pada Kamis (15/6) sebanyak 23 orang meninggal dunia, dan keesokan harinya 11 lainnya meninggal.

“Jumlah kematian lebih dari regular. Sebagian besar adalah kematian alami, dan sebagian besar yang mati adalah orang tua yang menderita berbagai penyakit seperti diabetes,” jelasnya yang dikutip dari Straits Occasions.

Horor Warga Inggris Sempoyongan Bak Zombie, Dihantam ‘Wabah’ Black Mamba

Jakarta

Geger ‘wabah’ narkoba black mamba di Inggris. Zat adiktif itu dilaporkan sejenis ganja sintetis dengan efek samping yang lebih mengerikan. Bahkan efeknya bisa membuat pecandunya berubah seperti zombie di kehidupan nyata, seperti berjalan sempoyongan hingga tak bisa mengendalikan diri. Tak ayal jika obat ini disebut ‘narkoba zombie’.

Diketahui, black mamba telah berkontribusi sebagai penyebab 258 kasus kematian di Inggris pada tahun 2021. Adapun salah satu kota yang mengalami dampak terbesar adalah Wolverhampton.

Pada 2016, kota tersebut sempat ditampilkan dalam movie dokumenter BBC yang membahas tentang epidemi narkoba. Setelah tujuh tahun sejak movie dokumenter berjudul ‘Getting Off Mamba’ dirilis, warga setempat mengatakan masalah narkoba ‘zombie’ ini masih berkecamuk di masyarakat. Bahkan, situasinya disebut semakin parah.

“Ini sebenarnya menjadi lebih buruk selama bertahun-tahun dan sayangnya, tidak ada yang berubah,” kata seorang pekerja di jaringan kecantikan terkenal tanpa disebut identitasnya, dikutip dari Day by day Specific.

Tak hanya itu, banyak toko yang jendela depannya dihancurkan oleh orang-orang yang ingin mencuri uang atau barang untuk dijual. Uang tersebut nantinya digunakan untuk membeli narkoba.

“Ini situasi yang sangat tidak menyenangkan dan terasa cukup mengkhawatirkan dan mengintimidasi,” kata pekerja dan warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya.

Kejadian ini berdampak pada naiknya tingkat kriminalitas di kota tersebut. Menurut knowledge situs internet Crime Price, Wolverhampton resmi menjadi kota paling berbahaya di West Midlands. Ini memiliki tingkat kejahatan regional sekitar 30 persen lebih tinggi dari wilayah lainnya dan 54 persen lebih tinggi dari seluruh negara.

Apa Itu Black Mamba?

Dikutip dari Fort Craig UK, black mamba merupakan salah satu pengganti ganja sintetis yang memiliki efek seperti ganja. Efek samping yang mematikan menyebabkan obat ini dilarang pada tahun 2016 karena Undang-undang Zat Psikoaktif.

Adapun efek samping dari obat ini bisa membuat seseorang mengalami masalah kesehatan psychological, psikosis, dan keadaan seperti ‘zombie’ yang dalam, misalnya kehilangan kendali atas tubuhnya.

Obat tersebut juga memberikan efek psikologis kepada penggunanya, seperti kebingungan, paranoia, kecemasan ekstrem, halusinasi, dan efek ekstrem seperti muntah, detak jantung yang cepat, perilaku kekerasan, dan pikiran untuk bunuh diri.

Selain itu, black mamba juga dapat meningkatkan tekanan darah dan mengurangi suplai darah, serta kerusakan ginjal dan kejang.

Simak Video “Mengenal Xylazine, Narkoba yang Bikin Penggunanya Jadi ‘Zombie’
[Gambas:Video 20detik]
(suc/naf)