Tag: Dikubur

Ternyata Begini Nasib Implan Payudara pada Orang yang Meninggal, Ikut Dikubur?


Jakarta

Seorang ahli pemakaman asal Arkansas, Amerika Serikat buka-bukaan soal nasib implan payudara pada seseorang yang sudah meninggal. Gerald Ledford melalui unggahannya di media sosial buka-bukaan soal pekerjaannya sebagai ahli pemakaman.

Ia mengungkapkan bahwa ia tidak melepas implan payudara silikon pada seseorang yang sudah meninggal dunia, walaupun implan tersebut tidak akan ikut membusuk bersama bagian tubuh lainnya.

Ledford menjawab pertanyaan salah satu pengikutnya yang penasaran terkait nasib implan payudara pada seseorang yang meninggal.

“Jadi implan yang ada di jenazah tersebut tidak akan dikeluarkan. Implan tersebut milik jenazah tersebut. Mereka membelinya dan akan membawanya ke dalam kuburan,” ucap Ledford dikutip dari NY Put up, Rabu (19/7/2023).

Ledford juga menjelaskan bahwa proses pembalseman pada mayat dapat memperlambat proses pembusukan.

“Jika Anda dibalsem, cairan pembalseman tersebut akan mengawetkan jaringan dan memperlambat proses pembusukan. Namun apabila Anda tidak dibalsem, tubuh Anda akan membusuk dengan sangat cepat. Namun implan akan tetap ada di sana tidak membusuk,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia juga menjawab berbagai rumor terkait rambut dan kuku jenazah dapat terus tumbuh setelah kematian. Namun ia mengungkapkan bahwa hal tersebut juga merupakan efek pembalseman.

“Carian pembalseman membuat jenazah dehidrasi sehingga kulitnya akan menyusut. Hal ini membuat rambut dan kuku jenazah seakan-akan tumbuh,” jelasnya.

“Tapi implan payudara jenazah akan tetap terus sama dan kulit di sekitarnya akan menyusut dan akhirnya membusuk,” pungkasnya.

Simak Video “Nunung Segera Jalani Operasi Pengangkatan Kanker Payudara
[Gambas:Video 20detik]
(avk/kna)

Tak Pernah Dikubur, Otak Einsten Dipotong Jadi Ratusan-Dibuat Penelitian Ilmiah


Jakarta

Fisikawan legendaris Albert Einstein meninggal karena aneurisma perut pada usia 76 tahun pada 18 April 1955. Jenazahnya dikremasi dan abunya disebar di lokasi yang dirahasiakan.

Namun, bagian otaknya tidak ikut dikremasi. Sampai akhirnya, ahli patologi rumah sakit Princeton bernama Thomas Stoltz Harvey mengeluarkan otak Einstein dari tubuhnya, dan memotongnya menjadi 240 bagian.

Sebagian besar potongan otak itu disimpan dan diawetkan untuk keperluan pribadi lebih dari 40 tahun. Namun, sekitar 170 dari potongan otak Einstein itu dikembalikan ke College Medical Middle of Princeton.

Sebanyak 46 potongan tipis jaringan otak Einstein dipajang di Museum Sejarah Medis Mütter di Philadelphia. Namun, banyak potongan lainnya yang masih hilang.

Setelah sekian lama mengamati dan menelitinya, Harvey menganggap ada hal luar biasa secara fisik pada otak Einstein. Itu mungkin dapat menjelaskan kejeniusan Einstain.

Di tahun 1955, Harvey memerintahkan beberapa peneliti untuk memotong beberapa bagian otak menjadi 200 irisan jaringan extremely tipis. Masing-masing dipotong tidak lebih dari setengah lebar rambut manusia.

Harvey juga memajang irisan otak Einstein ke slide dan mendistribusikannya ke sejumlah peneliti yang tidak diketahui, tanpa izin dari keluarga Einstein. Ia membawa sebagian besar sisa otak itu di dalam toples melintas AS dan sebagian Kanada.

Beberapa waktu kemudian, Harvey kembali memindahkan bagian otak yang tersisa ke beberapa toples di rumahnya. Meski sampel otak itu sudah dibagikan pada peneliti yang tertarik, Harvey masih menyimpan sebagian besar otak Einstein hingga tahun 1998. Sampai akhirnya, ia mengembalikan sisa potongan otak ke Pusat Medis Universitas Princeton.

Nasib Keberadaan Otak Einstein

Saat ini, para ilmuwan hanya diperbolehkan melihat otak jenius jika mereka memberikan proposal yang sangat menarik kepada Pusat Medis.

Pada tahun 1985, beberapa studi pertama dipublikasi tentang foto dan sampel potongan otak yang didistribusikan Harvey. Studi ini menemukan adanya perbedaan kecil dalam struktur otak Einstein, dibandingkan dengan kelompok kontrol otak non-jenius.

Ini termasuk alur ekstra di lobus frontal Einstein, yakni bagian dari otak yang terkait dengan memori kerja dan perencanaan dan konsentrasi neuron yang lebih besar di space tertentu, memungkinkan pemrosesan informasi yang lebih cepat.

Sejauh ini, para peneliti yang ditawari irisan otak Einstein oleh Harvey sudah mengembalikannya lagi. Sementara, sebagian yang dikirim Harvey tidak pernah ditemukan lagi.

Simak Video “Penjelasan Elon Musk Tentang Prosedur Pemasangan Chip Otak Miliknya
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)

Warga Gunungkidul Makan Sapi yang Sudah Dikubur, Antraks Bisa Sefatal Ini

Jakarta

Warga Gunungkidul yang terpapar antraks disebut sempat menggali lagi hewan ternak yang mati dari kuburnya untuk kemudian mengonsumsi dagingnya. Setelah satu orang warga Pedukuhan Jati, Kelurahan Candirejo, Kapanewon Semanu, meninggal, otoritas setempat memulai penyelidikan.

“Yang dikonsumsi masyarakat ada tiga ekor sapi. Ketiganya sudah sakit dan mati,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul Wibawanti Wulandari kepada detikJateng di Kantor Pemkab Gunungkidul, Rabu (5/7/2023).

Sejauh ini dilaporkan 93 warga Gunungkidul positif antraks. Tiga di antaranya meninggal dunia.

Antraks merupakan penyakit menular akut yang disebabkan oleh bakteri bacillus anthracis. Bakteri ini memiliki kemampuan membentuk spora yang tahan terhadap perubahan cuaca dan mampu bertahan di tanah selama bertahun-tahun sehingga sulit untuk dieliminasi.

Saat masuk ke dalam tubuh, spora menjadi aktif. Ada beberapa cara yang menyebabkan spora masuk dalam tubuh manusia seperti kontak dengan kulit, inhalasi, dan konsumsi daging hewan yang terkontaminasi penyakit antraks.

Penyakit ini tidak menular antar-manusia.

Dikutip dari CDC, beberapa jenis infeksi dari penyakit antraks, mulai dari kulit sampai gastrointestinal.

Biasanya, antraks masuk ke dalam tubuh melalui kulit, paru-paru, atau sistem pencernaan. Semua jenis antraks pada akhirnya dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan kematian jika tidak diobati dengan antibiotik.

1. Infeksi Antraks kulit

Antraks kulit adalah bentuk infeksi antraks yang paling umum, dan juga dianggap paling tidak berbahaya. Infeksi biasanya muncul 1 hingga 7 hari setelah paparan.

Ketika spora antraks masuk ke kulit, biasanya melalui luka atau goresan, seseorang dapat mengalami antraks kulit. Antraks kulit paling sering terjadi di kepala, leher, lengan bawah, dan tangan. Ini mempengaruhi kulit dan jaringan di sekitar tempat infeksi.

2. Infeksi Antraks Inhalasi

Ketika seseorang menghirup spora antraks, mereka dapat mengalami antraks inhalasi.. Antraks jenis ini terjadi karena pengidap antraks menghirup spora dan masuk hingga paru-paru. Gejala awal infeksi yang terjadi pada bagian paru-paru seperti penyakit flu yaitu demam dan menggigil, pengidap lebih sering berkeringat, nyeri badan, rasa lelah yang berlebihan, sakit kepala dan muncul rasa tidak nyaman pada bagian dada.

Tanpa pengobatan, antraks inhalasi hampir selalu berakibat deadly. Namun, dengan pengobatan agresif, sekitar 55% pasien bertahan hidup.

3. Infeksi Antraks Gastrointestinal

Ketika seseorang makan daging mentah atau setengah matang dari hewan yang terinfeksi antraks, mereka dapat mengalami infeksi antraks gastrointestinal. Setelah tertelan, spora antraks dapat mempengaruhi saluran pencernaan bagian atas (tenggorokan dan kerongkongan), lambung, dan usus, menyebabkan berbagai macam gejala.

Tanpa pengobatan, lebih dari separuh pasien antraks gastrointestinal meninggal. Namun, dengan pengobatan yang tepat, 60% pasien bertahan hidup.

Simak Video “Pria dengan Bobot 200 Kg Dievakuasi BPBD ke RSUD Kota Tangerang
[Gambas:Video 20detik]
(suc/kna)