Tag: Efeknya

Viral Wanita Asik Nyemil Catfood, Bisa Begini Efeknya ke Pencernaan


Jakarta

Beberapa waktu lalu viral sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang wanita yang sedang asik mengonsumsi makanan kucing sebagai camilan. Video tersebut lantas heboh dan membuat banyak warganet bertanya-tanya. Apakah aman manusia mengonsumsi makanan kucing?

“Nyium baunya aja udah amiss bnget lama ilangnyaa klo kena tngn dkit apalagi makannya mbakk,” ucap salah satu netizen yang ikut mengomentari aksi tersebut.

Dokter spesialis gizi dr Putri Sakti, MGizi, SpGK menuturkan bahwa makanan kucing umumnya tidak beracun dan berbahaya, namun makanan tersebut tidak diperuntukkan untuk manusia. Hal ini membuat kebiasaan makan makanan kucing dapat memberikan efek pada kesehatan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Pada umumnya jenis makanan kucing itu tidak beracun dan tidak berbahaya selama higienis ya tapi kan memang ada yang mentah. Nah, yang mentah ini bisa membahayakan karena bisa terkontaminasi oleh berbagai kuman bakteri virus dan lain-lain,” ucap dr Putri ketika dihubungi detikcom, Kamis (21/9/2023).

“Selain bisa menyebabkan masalah pada pencernaan, virus dan bakteri itu juga bisa menyebabkan infeksi ke seluruh sistem di tubuh,” tambahnya.

dr Putri mengatakan bahwa mengonsumsi makanan kucing adalah kebiasaan yang kurang etis. Alih-alih mengonsumsi makanan kucing, ia menyarankan camilan sehat seperti protein bar, yogurt, buah-buahan, atau kacang-kacangan untuk mendapatkan nutrisi yang lebih baik.

“Kebiasaan ini sebenarnya kurang etis ya, sebaiknya memang kita mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang sesuai dengan angka kecukupan gizi kita masing-masing,” ujarnya.

“Nutrisi yang ada di makanan kucing sebenarnya tidak berbeda jauh dengan makanan yang kita konsumsi. Ada proteinnya, ada sebagian karbohidrat, lemak, terus ada beberapa fortifikasi vitamin mineral. Tapi sebetulnya karena dia diperuntukkan untuk kucing jadi dia tidak cocok ya kalau dikonsumsi,” tambahnya.

Spesialis penyakit dalam gastroenterologi dan hepatologi dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH menambahkan bahwa makanan kucing umumnya diberikan mineral tambahan yang menyehatkan untuk kucing, namun tidak baik untuk kesehatan pencernaan manusia.

“Pada dasarnya, makanan kucing tidak dikembangkan untuk menjaga kesehatan manusia. Sehingga kandungan di dalamnya tidak memenuhi standar nutrisi yang dibutuhkan manusia,” ujar dr Aru pada detikcom.

“Sebenarnya tidak deadly efeknya untuk pencernaan, tapi akibat konsumsi makanan kucing yang mengandung mineral tinggi maka tubuh akan mengalami kelebihan vitamin A yang bisa berakibat mual, muntah, sakit perut, rambut rontok hingga kulit kering,” ucapnya.

“Kelebihan mineral juga bisa berefek seperti mual, kembung dan sebagainya,” pungkasnya.

Simak Video “Kemenkes Bantah soal Polusi Sengaja Dibuat untuk Munculkan Pandemi 2.0
[Gambas:Video 20detik]
(avk/kna)

Mengenal Ragam Jenis Polutan dan Efeknya bagi Kesehatan

Jakarta

Belakangan polusi udara di wilayah Jakarta menjadi perhatian publik. Polutan merupakan zat yang menyebabkan polusi udara. Polutan terbagi menjadi dua yakni polutan primer dan polutan sekunder. Berikut merupakan penjelasan singkat perbedaan antara keduanya.

Polutan primer merupakan polutan yang dilepaskan langsung ke atmosfer dan berada di sekeliling kita seperti asap pabrik, asap kendaraan, pembakaran sampah dan lain sebagainya. Sedangkan polutan yang terbentuk di udara yang diakibatkan adanya reaksi kimia dengan polutan lain disebut sebagai polutan sekunder.

Polutan dengan bukti terkuat yang dapat menyebabkan permasalahan kesehatan masyarakat yakni Particulate Matter (PM), Karbon Monoksida (CO), Ozon (O3), Nitrogen Dioksida (NO2), serta Sulfur Dioksida (SO2).

Mengatasi permasalahan polusi udara merupakan kunci untuk melindungi kesehatan masyarakat. Sebagian besar sumber polusi udara ada di luar kendali individu, sehingga hal ini menuntut tindakan bersama oleh pembuat kebijakan baik di tingkat daerah maupun nasional di berbagai sektor.

Terdapat beberapa contoh kebijakan sukses dalam mengurangi polusi udara, dikutip dari World Well being Group (WHO).

1. Industri

Kebijakan yang dapat dilakukan yakni, teknologi bersih yang mengurangi emisi cerobong asap industri, pengelolaan limbah perkotaan dan pertanian termasuk penangkapan gasoline metana yang dikeluarkan dari lokasi limbah sebagai alternatif pembakaran seperti biogas.

2. Transportasi

Beralih ke mode pembangkit listrik yang bersih, berjalan kaki dan bersepeda di perkotaan, serta memanfaatkan bahan bakar rendah emisi dapat menjadi pilihan untuk mengurangi polutan.

3. Pengelolaan limbah kota dan pertanian

Strategi pengurangan dan pemisahan limbah dan pembakaran limbah padat dengan kontrol emisi yang ketat sangat penting dilakukan.

4. Kegiatan perawatan kesehatan

Penempatan layanan kesehatan di jalur pembangunan rendah karbon dapat mendukung pemberian layanan yang lebih tangguh dan hemat biaya.

Simak Video “Ini 3 Biang Kerok Polusi di Jakarta
[Gambas:Video 20detik]
(Nala Adrianingsih/naf)

Ada Benjolan di Sendi? Jangan Sembarangan Diurut, Bisa Sefatal Ini Efeknya


Jakarta

Osteosarkoma adalah salah satu jenis kanker tulang yang kerap dialami oleh anak-anak dan remaja. Kasus osteosarkoma umumnya terjadi pada anak berusia 10-20 tahun.

Walaupun jumlah kasus osteosarkoma terbilang jarang, namun kanker tulang jenis ini menjadi salah satu yang paling agresif dan mudah menyebar.

Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI) Prof DR Dr Ferdiansyah, SpOT(Ok) menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada penyebab pasti dari penyakit kanker tulang sehingga pencegahannya sulit dilakukan.

Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting untuk dilakukan agar penanganan efektif dapat dilakukan segera sebelum kondisi kanker tulang menjadi makin parah.

“Kanker tulang ini tidak bisa dicegah ya karena belum jelas penyebab pastinya. Oleh karena itu deteksi dini itu sangatlah penting,” ucap Prof Ferdiansyah dalam sebuah konferensi pers, Selasa (4/7/2023).

“Bisa disebabkan faktor genetik, faktor lingkungan, adanya polusi, dan jangan lupa banyak makan makanan cepat saji juga bisa mengandung karsinogen,” sambungnya.

Lebih lanjut, Prof Ferdiansyah menjabarkan beberapa langkah deteksi dini yang bisa dilakukan orang tua pada anak. Menurutnya gejala awal yang bisa muncul dari penyakit kanker tulang adalah nyeri tanpa sebab, disertai benjolan yang umumnya muncul di sendi atau tulang.

“Gejalanya itu ada dua, yaitu nyeri tanpa sebab dan benjolan yang muncul. Kalau ada gejala seperti itu segera pergi ke dokter dan jangan ke tukang urut,” ucap Prof Ferdiansyah.

“Biasanya nyeri yang timbul itu susah hilang walau sudah diterapi kalau kanker tulang. Jadi harus segera diperiksakan ke dokter,” jelasnya.

Prof Ferdiansyah mengatakan bahwa jika kaki terlanjur diurut, ada kemungkinan tumor justru membesar dan menyebar.

“Kalau terlanjur diurut kita harus pembelajaran ke masyarakat, kalau ada kanker ini jangan diurut,” kata Prof Ferdiansyah.

“Ini ada dua akibat, akibat pertama dia bisa menyebar ke tempat lain atau tumornya makin membesar,” pungkasnya.

Simak Video “Waspada Kanker Mata
[Gambas:Video 20detik]
(avk/vyp)

Viral Bocah Essential Roleplay di Tiktok, Bisa Sefatal Ini Efeknya Kata Psikiater

Jakarta

Viral video bocah dimarahi sang ayah gegara ketahuan bermain roleplay di Tiktok. Netizen menyoroti, tak seharusnya anak tersebut dimarahi dan dibentak-bentak gegara ketahuan bermain roleplay, apalagi sampai wajahnya disebarluaskan ke dunia maya.

Namun di samping itu, banyak juga warganet yang menyoroti faktor pemicu anak gemar bermain roleplay di media sosial. Terlebih mengingat, permainan yang ‘berbau dewasa’ ini bisa menjadi wadah terjadinya pelecehan dan kekerasan seksual pada anak.

Usut punya usut, anak dalam video tersebut bermain roleplay dengan orang-orang yang tidak dikenal dan berusia jauh dengannya. Bahkan, roleplay yang dimainkan sudah berbau konten dewasa, sampai-sampai bocah tersebut diceritakan sudah memiliki anak yang perannya dimainkan oleh consumer TikTok lain.

Apa Itu Roleplay?

Roleplay merupakan singkatan dari roleplayer. Dikutip dari TechTarget, roleplay adalah permainan yang memungkinkan penggunanya berperan sebagai karakter fantasi dan fiksi ilmiah, menyerupai identitas atau idola yang diperankan.

Berdasarkan pantauan detikcom di media sosial TikTok, roleplayer berperan seolah-olah dirinya adalah karakter di acara TV, movie, buku, selebriti. Mereka berakting dengan menyesuaikan gaya bicara, sampai aktivitas sehari-hari.

Pengguna roleplayer di TikTok diawali dengan berinteraksi melalui saling comply with akun satu sama lain, dilanjutkan dengan berhubungan secara fiksi berbagi roleplay lewat konten video berlatar belakang dialog, penampilan sesuai karakter, dilengkapi fitur-fitur TikTok musik, efek, dan lainnya.

Beberapa style yang saat ini paling populer adalah style Korea dan Western. Kedua style RP ini kemudian dibagi lagi menjadi kelompok karakter seperti penyanyi, aktor, boyband, hingga girlband.

Sayangnya, ada beberapa adegan berhubungan dewasa yang memang terekspos dalam pencarian roleplay TikTok.

Bahaya Mainan Roleplay pada Anak

Psikiater dr Lahargo Kembaren, SpKj mengungkapkan roleplay seperti yang dilakukan anak tersebut dapat mempengaruhi perkembangan kepribadiannya. Bahkan pada kondisi tertentu, permainan ini dapat memicu gangguan kejiwaan.

“Pembentukan jati dirinya itu menjadi rusak karena yang tadinya harusnya sesuai dengan norma nilai tapi menjadi kacau, dan menimbulkan kebingungan terhadap masalah psikologisnya,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Minggu (18/6/2023).

“Dari aspek attachment, anak itu sangat bergantung pada figur bermakna di masa sebelumnya. Tentunya tidak baik bagi anak kalau attachment-nya dengan hal-hal imajinatif. Ini akan sangat berisiko untuk terjadinya suatu gangguan kejiwaan di kemudian hari,” terangnya.

Pasalnya, ketika anak tersebut melakukan roleplay di dunia maya, ia merasa senang dengan peran palsu yang dimainkannya. Karena situasi tersebut, muncul hormon dopamine yang membuatnya merasa nyaman. Salah satu risiko dari kebiasaan tersebut tak lain kecanduan atau kecenderungan untuk bermain lagi dan lagi.

“Dia akan merasa tenang dan nyaman sesaat, tapi ketika sudah menurun dia tidak punya cara lain lagi untuk mendapatkan ketenangan itu selain melakukan hal yang sama, sehingga terjadilah pola perilaku yang berulang-ulang,” jelas dr Lahargo.

Alih-alih bermain roleplay di dunia maya, dr Lahargo menyarankan agar permainan peran tersebut diterapkan di dunia nyata agar bisa memberikan efek positif ke perkembangan emosional dan psychological anak.

“Roleplay yang paling baik sebenarnya kan di dunia nyata. Anak punya life ability, keterampilan hidup. Keterampilan hidup itu seperti bagaimana cara berinteraksi berkomunikasi dengan orang lain, bagaimana melakukan resolusi konflik, menghadapi tekanan dari teman sebaya, bagaimana berinteraksi, berbicara dengan orang lain. Itu kan yang paling baik dilakukan di dunia nyata,” paparnya.

“Lebih banyak manfaat yang akan didapat ketika roleplay itu dilakukan di dunia nyata,” tegasnya lagi.

NEXT: Saran Psikiater untuk Orang Tua

Polusi Masih Ugal-ugalan, Efeknya Bisa Bikin Performa Olahraga Ambyar

Jakarta

Kondisi udara di Jakarta dan sekitarnya sedang tidak baik-baik saja. Kondisi ini membuat aktivitas luar ruangan, termasuk olahraga, menjadi terganggu.

Hal tersebut turut dirasakan penggiat olahraga Andy Sugiyanto. Ia mengungkapkan kualitas udara yang sedang buruk memberikan dampak signifikan bagi pelaku kegiatan outside.

“Pasti ada, apalagi kalau udaranya lagi nggak bagus. Bagi pelari pasti berasa, consumption buat oksigen jadi lebih banyak,” ungkapnya saat ditemui detikcom, Rabu (7/6/2023).

Andy mengatakan kualitas udara yang tidak bagus berimbas pada efficiency yang menurun.

“Ini pengaruh juga di efficiency. Ketika oksigennya bagus, performance-nya pasti juga akan bagus,” imbuhnya.

Selain penurunan efficiency, ia menyebut kondisi udara penuh polusi membuat para olahragawan, khususnya pelari, kesulitan dalam mengatur tempo.

“Biasanya kan kita lari, ambil napas agak panjang. Kalau kualitas (udara) nggak barus, itu berasa. Karena energi kita yang biasa memacu tempo lebih cepat, tapi karena kualitas udara kurang bagus nggak bisa memacu tempo sebagus saat kualitas udara lagi bagus,” terangnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Andy menuturkan ada beberapa ideas yang bisa dilakukan. Salah satunya yaitu dengan beraktivitas di pagi hari.

“Kita mengatur timing, karena makin siang oksigen makin kurang. Dianjurkan itu pagi hari, tapi balik lagi ke masing-masing individu,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pantauan detikcom mendapati indeks kualitas udara (AQI) di daerah Jakarta per hari Rabu (7/6) pukul 16.20 WIB berada di angka 109, dengan polutan PM2.5 dan konsentrasi 38.8 µg/m³.

Sementara, Tangerang Selatan berada di zona merah dengan AQI 165 dan konsentrasi 82 µg/m³. Karena itu, masyarakat dianjurkan untuk membatasi aktivitas termasuk olahraga di luar ruangan.

Simak Video “Kualitas Udara di Jakarta Dinilai Tidak Sehat
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Infeksi Amoeba Pemakan Otak Meluas di AS, Bisa Sefatal Ini Efeknya

Jakarta

Infeksi amoeba pemakan otak mematikan dilaporkan semakin meluas di AS. Kini organisme tersebut dilaporkan telah terdeteksi di negara bagian AS utara, yang sebelumnya hanya dilaporkan di negara bagian AS selatan.

Berdasarkan laporan kasus yang diterbitkan 16 Mei dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat Ohio, seorang wanita berusia 30-an dibawa ke rumah sakit di Midwestern lantaran tak sadarkan diri. Kondisi tersebut terjadi setelah ia mengalami gejala sakit kepala parah, sensitivitas cahaya, mual, dan kebingungan.

Awalnya, ia diduga mengalami meningitis bakteri atau radang otak yang disebabkan bakteri. Namun, selama diwawancarai, seorang perawat kesehatan masyarakat mengetahui bahwa pasien dan keluarganya telah pergi ke pantai danau air tawar empat hari sebelumnya. Ia juga sempat membenamkan kepalanya di bawah air.

Setelah dicek sampel serebrospinal atau cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang, ternyata hasilnya negatif bakteri. Karenanya, tim medis menduga wanita tersebut mungkin terjangkit virus.

Namun, kondisi wanita tanpa diketahui identitasnya itu semakin memburuk. Tim medis yang merawatnya pun kebingungan hingga mencari penyebab potensial lainnya. Mereka pun menghubungi Biro Penyakit Menular di departemen kesehatan negara bagian tentang penyebab potensial lainnya, kemudian departemen tersebut menghubungi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

CDC pun menduga bahwa kasus tersebut mungkin disebabkan oleh amoeba naegleria fowleri. Pihak CDC juga memberikan informasi tentang miltefosine, obat untuk membunuh spesies amoeba pemakan otak lainnya pada manusia.

“Pasien menanggapi pengobatan dengan baik. Dua minggu setelah timbulnya gejala, dia pulih dengan kerusakan saraf minimal dan dapat melanjutkan kehidupan berkualitas tinggi bersama keluarganya,” kata laporan itu, dikutip dari Reside Science.

Sebagaimana diketahui, naegleria fowleri merupakan amoeba yang menjadi biang kerok tren kasus infeksi ini di AS. Organisme bersel ini biasanya hidup secara bebas di tanah dan perairan, seperti sungai air tawar, danau, dan sumber mata air panas. Seperti halnya jenis amoeba lain, organisme ini memiliki ukuran sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat melalui mikroskop.

Dalam kasus yang jarang terjadi, amoeba dapat menyusup ke otak manusia dan sumsum tulang belakang melalui hidung. Jika sudah menginfeksi, amoeba ini dapat menyebabkan infeksi otak atau Major Amebic Meningoencephalitis (PAM). Kondisi ini dapat berakibat deadly, bahkan bisa berujung kematian.

Simak Video “Malaysia Dihantam Cuaca Panas Ekstrem
[Gambas:Video 20detik]
(suc/naf)