Tag: HINGGA

11 Obat Batuk Alami yang Mudah Ditemui dan Manjur, Ada Madu hingga Kencur

Jakarta

Batuk merupakan penyakit yang biasa dialami oleh anak-anak hingga orang dewasa. Batuk menjadi cara yang alami bagi tubuh dalam menjaga kebersihan tenggorokan dari dahak atau pemicu iritasi lainnya.

Namun, batuk yang terus menerus bisa juga merupakan gejala dari kondisi seperti infeksi virus, bakteri dan juga alergi. Jangan membeli obat di apotek terlebih dahulu, kamu bisa mencoba mengatasi batuk dengan bahan alami berikut ini.

Obat Batuk Alami

Obat batuk alami dapat ditemui dengan mudah, mulai dari madu, air garam hingga buah nanas dan rosemary. Berikut penjelasannya:


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Madu

Mengutip Healthline, madu sudah lama dikenal menjadi obat untuk sakit tenggorokan. Menurut studi, efek madu pada batuk akut pada anak-anak lebih efektif dibandingkan dengan beberapa obat OTC, termasuk yang mengandung diphenhydramine (Benadryl), sejenis antihistamine, and salbutamol (ProAir).

Untuk mengobati batuk, kamu bisa mencampurkan madu dengan air hangat atau air lemon. Madu memberikan efek yang menenangkan sementara lemon dapat membantu mengatasi hidung tersumbat.

2. Air Garam

Berkumur dengan air garam bisa membantu meredakan tenggorokan gatal dan mengencerkan lendir yang menyebabkan batuk. Namun, jangan berikan air garam pada anak berusia di bawah 6 tahun.

3. Jahe

Jahe seringkali digunakan untuk mengatasi mual dan sakit perut. Rempah-rempah ini juga dapat digunakan untuk meredakan batuk.

Air jahe panas mampu mengurangi iritasi, kering dan lendir di tenggorokan. Cara membuat ramuannya yaitu iris inci jahe segar. Rebus dalam 1 gelas air selama 10-15 menit.

4. Kunyit

Senyawa aktif kunyit, kurkumin, memiliki potensi sifat anti-inflamasi. Kunyit bisa dikonsumsi untuk anak dalam mengatasi gejala batuk kering.

Untuk mengkonsumsinya, kamu bisa membuat golden milk atau susu kunyit. Selain itu, dapat juga mencampur kunyit dengan madu garam atau lada hitam untuk memperkaya khasiatnya.

5. Probiotik

Probiotik merupakan mikroorganisme yang bisa memberikan banyak manfaat kesehatan. Meski tak meredakan batuk secara langsung makanan yang mengandung probiotik bisa membantu menyeimbangkan flora gastrointestinal.

Flora gastrointestinal merupakan bakteri yang hidup di usus. Adapun jenis-jenis probiotik adalah yoghurt, kefir, kimchi, tempe, miso sup hingga kol parut.

6. Kencur

Kencur juga dapat dikonsumsi untuk mengatasi batuk. Menurut Worldwide Journal of Analysis in Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, kencur bubuk yang dicampur dengan madu merupakan ekspektoran obat alami.

Kamu juga bisa mengkonsumsinya dengan memarut kencur, lalu mencampurkannya dengan air. Saring, lalu minum airnya.

7. Belimbing Wuluh

Bunga belimbing wuluh dapat digunakan untuk mengatasi batuk dan sariawan. Cara mengkonsumsinya yaitu dengan merendam bunga belimbing wuluh dalam air mendidih. Kemudian, minum secara berkala

8. Air Hangat

Air hangat dapat membantu meredakan tenggorokan yang kering, penyebab umum batuk. Selain itu, air hangat juga membantu mengencerkan lendir. sehingga bisa meredakan batuk dan hidung tersumbat.

9. Akar Marshmallow

Akar marshmallow merupakan ramuan yang telah lama digunakan untuk mengobati batuk dan sakit tenggorokan. Ramuan ini bisa meredakan iritasi akibat batuk.

Cara mengonsumsinya yaitu dengan menambahkan air panas ke dalam secangkir gelas, lalu minum ketika telah hangat. Semakin lama akar marshmallow menyerap ke air, maka lendir dari tumbuhan ini semakin terlihat. Lendir inilah yang bekerja mengatasi batuk. Kamu bisa menemukan akar marshmallow di grocery store atau membelinya secara on-line.

10. Nanas

Nanas mengandung enzim bromelain yang bisa membantu meredakan batuk berdahak secara alami. Cara menggunakan nanas untuk obat batuk yaitu konsumsi 60 gram potongan nanas dalam sehari. Kamu juga bisa menjadikannya sebagai jus.

11. Rosemary

Rosemary bisa dimanfaatkan sebagai obat alami untuk meredakan batuk. Rempah ini menenangkan otot-otot di trakea dan membantu membuat pernafasan lega. Caranya, campur rosemary dengan minyak, lalu oleskan ke tubuh.

Itulah 11 obat batuk alami yang dapat dikonsumsi. Obat batuk alami biasanya tidak bertujuan menyembuhkan 100 persen, namun mencegah dan membantu penyembuhan. Jika batuk terjadi berkelanjutan atau makin parah segera hubungi dokter ya.

Konsultasi juga diperlukan jika obat alami digunakan sebagai pendamping pengobatan sesuai resep dokter. Semoga informasi ini bermanfaat dan selalu sehat ya detikers.

Simak Video “Cara Memastikan Kualitas dan Keaslian Ramuan Natural
[Gambas:Video 20detik]
(elk/row)

Kanker Ginjal: Gejala, Stadium, hingga Pengobatan

Jakarta

Pengertian Kanker Ginjal

Kanker ginjal adalah kondisi ketika sel-sel ginjal tumbuh secara tidak regular dan membentuk massa atau tumor. Kanker terjadi ketika ada sesuatu yang memicu perubahan pada sel tersebut dan menyebabkannya tumbuh secara tidak terkendali.

Seiring berjalannya waktu, sel kanker tersebut dapat menyebar ke jaringan atau organ important lain. Fase ini disebut dengan metastasis.

Kanker ginjal umumnya terjadi pada orang berusia 60 tahun ke atas. Tingkat keparahan kanker ginjal tergantung pada letak sel kanker, ukuran, dan sudah sejauh apa sel kanker tersebut bermetastasis.

Penyebab Kanker Ginjal

Kanker ginjal terjadi karena perubahan (mutasi) gen pada sel-sel ginjal. Mutasi tersebut membuat sel ginjal tumbuh secara tidak regular dan tidak terkendali.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab kanker ginjal. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan kanker ginjal, antara lain:

  • Merokok
  • Obesitas
  • Berusia lebih dari 60 tahun
  • Laki-laki
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Riwayat kanker ginjal pada keluarga
  • Paparan bahan kimia tertentu
  • Penyakit genetik, seperti Von Hippel-Lindau atau Tuberous Sclerosis complicated
  • Menjalani pengobatan ginjal jangka panjang, seperti cuci darah (dialisis)

Gejala Kanker Ginjal

Saat masih stadium awal, kanker ginjal kerap tidak menunjukkan gejala. Setelah memasuki stadium lanjut, gejala yang dapat muncul di antaranya:

  • Demam
  • Nyeri di sekitar punggung bawah dan pinggang
  • Benjolan di sekitar pinggang atau perut
  • Gampang kelelahan
  • Selera makan menurun
  • Berat badan turun tanpa alasan yang jelas
  • Kencing berdarah (hematuria)
  • Anemia
  • Tekanan darah tinggi
  • Keringat berlebih, terutama di malam hari
  • Analysis Kanker Ginjal

Analysis dilakukan dengan cara menanyakan seputar keluhan, kapan gejala muncul, riwayat penyakit pasien, dan lain sebagainya. Dokter kemudian akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mendeteksi ada tidaknya benjolan atau pembengkakan di sekitar pinggang atau punggung bagian bawah.

Lebih lanjut, analysis kanker ginjal juga bisa ditunjang lewat pemeriksaan seperti:

  • Tes darah
  • Tes urine
  • Pemindaian dengan USG, CT scan, atau MRI
  • Biopsi ginjal

Stadium Kanker Ginjal

Setelah dilakukan pemeriksaan di atas, dokter bisa menentukan tingkat keparahan kanker ginjal yang dialami pasien. Stadium kanker ginjal terbagi atas:

Stadium 1

Tumor berdiameter tidak lebih dari 7 cm dan belum menyebar ke kelenjar di sekitarnya

Stadium 2

Kanker berdiametes lebih dari 7 cm, tetapi belum menyebar ke kelenjar di sekitarnya

Stadium 3

Kanker ginjal sudah menyebar ke kelenjar getah bening

Stadium 4

Kanker telah menyebar ke organ-organ lain, seperti pankreas, paru-paru, atau usus

Pengobatan Kanker Ginjal

Pengobatan kanker ginjal disesuaikan dengan ukuran, letak, tingkat keparahan, dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Pada stadium awal, kanker ginjal bisa ditangani dengan melakukan operasi:

  • Nefrektomi parsial untuk mengangkat bagian tertentu di ginjal yang terkena kanker
  • Nefrektomi radikal untuk mengangkat seluruh bagian ginjal yang terkena kanker

Bagi pasien yang tidak bisa menjalani operasi, maka opsi pengobatan lain yang bisa dilakukan antara lain:

Ablasi

Ablasi dapat dilakukan dengan dua cara:

  • Krioterapi, yaitu membekukan dan menghancurkan sel-sel kanker menggunakan nitrogen cair
  • Ablasi radiofrekuensi, yaitu terapi dengan gelombang suara berkekuatan tinggi untuk menghancurkan tumor

Radioterapi

Radioterapi bertujuan untuk membunuh sel kanker menggunakan sinar-X berkekuatan tinggi. Meski tidak bisa menyembuhkan kanker ginjal, terapi ini bisa memperlambat perkembangan sel kanker dan membantu mengendalikan gejala.

Terapi Obat yang Ditargetkan

Terapi ini dilakukan dengan cara memberikan obat-obat khusus untuk mengatasi perkembangan sel kanker. Misalnya, pemberian obat Sunitib yang dapat menghambat protein kinase yang membantu pertumbuhan sel kanker.

Obat-obatan lain yang dapat digunakan di antaranya Pazopanib untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, Sorafenib untuk menghentikan pembentukan pembuluh darah yang dibutuhkan sel kanker, dan Everolimus yang bisa menghambat fungsi protein MTOR dalam membantu sel kanker tumbuh dan membelah diri.

Selain terapi di atas, kanker ginjal juga bisa ditangani dengan imunoterapi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap sel kanker. Pada kasus yang langka, kemoterapi juga bisa dilakukan.

Cara Mencegah Kanker Ginjal

Karena penyebab kanker ginjal masih belum diketahui secara pasti, tidak ada metode yang bisa menjamin pencegahan penyakit ini. Meski begitu, risiko kanker ginjal dapat dikurangi dengan menjalani pola hidup sehat seperti:

  • Tidak merokok
  • Menjaga tekanan darah tetap regular
  • Menjaga berat badan yang sehat dan ultimate
  • Mengonsumsi sayur dan buah
  • Rutin berolahraga

Simak Video “Simak Cara Perpanjang STR Seumur Hidup di SATUSEHAT SDMK
[Gambas:Video 20detik]
(ath/suc)

dr Boyke Ungkap Bahaya Gonore, Awalnya Tak Disadari hingga Berujung Deadly

Jakarta

Ramai jadi pembahasan di media sosial, gonore (gonorrhea) atau kencing nanah merupakan infeksi menular seksual yang dipicu bakteri. Pakar seks dr Boyke Dian Nugraha menyebut penyakit gonore bisa saja muncul kembali pasca pengidapnya dinyatakan sembuh.

Hal ini dikarenakan kemungkinan awal mula penyebaran gonore tanpa disadari tak kunjung diatasi, yakni dari pasangan yang bisa saja tidak mengeluhkan gejala apapun.

Pada pria, gejala gonore yang timbul adalah rasa terbakar ketika buang air kecil, keluar cairan kekuningan atau kehijauan dari penis, dan terkadang disertai testikel yang sakit serta bengkak. Namun, ada sebagian pria yang tidak merasakan gejala apapun.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda dengan wanita, justru sebagian besar wanita tidak bergejala atau bergejala ringan. Jika bergejala, penyakit ini sering salah prognosis menjadi infeksi saluran kemih atau infeksi vagina.

“Gonore itu bertempat tinggal di saluran kencing pria maupun saluran kencing wanita. Kalau salah satu terkena kemudian berhubungan seks dengan pasangan yang tidak ada gonore, ya jadi kena,” beber dr Boyke.

Hal itu yang kemudian menyebabkan pasangan tetap berisiko terkena gonore meskipun tidak melalui kontak urine. Pasalnya, sperma maupun cairan dari vagina berpotensi membawa gonore.

“Hubungan seks ketika sperma disemoprotkan, atau ketika keluar cairan dari pembasahan vagina, itu sudah mulai keluar gonorenya. Gejala mereka ada yang sakit, ada yang tidak saat kencing,” sambungnya.

Karenanya, dalam beberapa kasus, dr Boyke selalu meminta pengobatan gonore dilakukan pada kedua pasangan agar infeksi tidak terus menerus dilaporkan, meskipun penularan melalui media lain tidak bisa dihindari.

“Kalau pun tidak dari pasangan, bisa saja dari air, bisa jadi dari bathroom, tapi kalau pasangannya tidak diobati yang bisa jadi percuma semua pengobatannya,” tegasnya.

NEXT: Bahaya Gonore

Simak Video “Bukan Mitos! Sering Menahan Kencing Bisa Sebabkan Batu Ginjal
[Gambas:Video 20detik]

China Putar Otak Dongkrak Jumlah Populasi, Beri Insentif hingga Atur Mahar Nikah


Jakarta

China saat ini tengah ‘susah payah’ membuat warganya untuk memiliki anak. Dorongan untuk segera menikah dan memiliki anak setelah China mencatat rekor pernikahan terendah pada tahun lalu dengan 6,83 juta pernikahan.

Tidak hanya angka pernikahan yang anjlok, jumlah warga China juga mengalami penyusutan. Jumlah populasi warga China menurun untuk pertama kalinya dalam enam dekade menjadi 1,425 miliar jiwa.

Untuk mengatasi hal tersebut, China mulai menghapuskan aturan satu anak yang sempat berlaku pada pada tahun 2021. Adapun selain penghapusan aturan satu anak, China juga melakukan langkah-langkah lainnya. Misalnya seperti memberikan insentif pada orang yang mau memiliki anak.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Hangzhou dan beberapa perusahaan teknologi di China pada Februari mulai memberikan 2.800 greenback AS (Rp 43,7 juta) sebagai subsidi bagi orang tua yang baru memiliki anak ketiga. Selain itu, pemerintah kota Wenzhou juga memberikan subsidi sebesar 3000 yuan (Rp 6,5 juta) per anak pada calon orang tua.

Dikutip dari Insider, China juga mendorong masyarakat, khususnya wanita untuk segera menikah dan memiliki bayi pada usia yang lebih muda. Sebuah daerah di China bahkan menawarkan 1.000 yuan (Rp 2,1 juta) jika menikah di usia 25 tahun atau lebih muda.

Selain itu, sebuah kota bernama Daijiapu berencana memberlakukan aturan terkait tradisi mahar yang dinilai mahal dan memberatkan. Mirip dengan di Indonesia, ada tradisi di kota tersebut yang mengharuskan laki-laki untuk membayar calon mertuanya sebuah ‘hadiah pengantin’ untuk menunjukkan ketulusan dan kekayaan.

Pada bulan Maret, isu ini diangkat dalam Kongres Rakyat Nasional. Seorang delegasi dari Federasi Wanita Seluruh China mengusulkan agar pihak berwenang mempertimbangkan langkah-langkah untuk mengatur hadiah pertunangan yang mahal dan memberatkan.

Simak Video “Populasi Negaranya Menyusut, Warga China Enggan Punya Banyak Anak
[Gambas:Video 20detik]
(avk/naf)

Curhat RS Tangani Pasien Mati Batang Otak, Terkendala Alat hingga Rujukan Ditolak

Jakarta

Netizen belakangan dibuat heboh oleh kasus bocah di Bekasi yang meninggal pasca menjalani operasi amandel. Pasalnya, bocah berinisial BA yang masih berusia 7 tahun itu meninggal gegara mati batang otak, yang sangat jarang terdengar terjadi akibat menjalani operasi amandel.

Pihak Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih, Bekasi, pun buka suara soal kondisi pasien. Komisaris RS Kartika Husada Jatiasih dr Nidya Kartika Yolanda menjelaskan mati batang otak secara regular memang bukan risiko operasi amandel, tetapi tetap mungkin terjadi tergantung kondisi medis pasien.

“Tidak, bukan secara regular. Tapi bisa jadi bukan dari operasi amandelnya sendiri. Kalau dari operasi amandelnya sendiri itu kan, mungkin ada dari yang lain-lainnya,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (3/10/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Badan masing-masing orang itu kan berbeda. Kita nggak tahu kondisi medis sebelumnya, reaksi si anak ini, itu kan bisa berbeda setiap orang,” sambungnya.

dr Nidya juga menceritakan kendala yang dialami saat menangani pasien BA. Ia mengungkapkan BA mengalami kejang-kejang tak lama setelah menjalani operasi amandel. Tim dokter yang menangani akhirnya menyimpulkan BA mengalami mati batang otak. Namun, mereka tidak bisa menentukan penyebab secara pasti lantaran tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai.

“Kita terkendala di alat-alat penunjang pemeriksaan, seperti MRI, CT Scan, itu tidak ada,” ucapnya.

Untuk itu, pihak rumah sakit berupaya merujuk BA ke rumah sakit dengan fasilitas yang lebih memadai. Mereka juga berupaya mendatangkan dokter-dokter dari kolegium masing-masing untuk melakukan pemeriksaan secara langsung kepada pasien BA. Namun sayangnya, dari lebih dari 80 rumah sakit yang dihubungi tidak ada satupun yang mau menerima BA.

“Alasannya tidak bisa membantu. Mungkin karena kondisi anak yang memang non-transferable, berisiko sekali kalau sampai di sana. Ini kan ada kasus hukum, di mana-mana rumah sakit tidak mau menerima karena takut terbawa-bawa. Di sana kesulitan kami sebenarnya,” tutur dr Nidya.

NEXT: Respons Terhadap Somasi Keluarga Pasien

Kenali Gejala Gangguan Kecemasan, Penyebab, Hingga Cara Mengatasinya

Jakarta

Gangguan kecemasan atau nervousness dysfunction adalah salah satu jenis kondisi kesehatan psychological. Kondisi ini memungkinkan pengidapnya kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Mengutip situs Medical Information At present, kecemasan adalah respons alami tubuh terhadap ancaman atau bahaya nyata yang dirasakan. Reaksi ini juga bisa muncul ketika diri mengalami stres.

Meski respons ini terbilang regular dan wajar, tapi cemas yang berlebih serta ekstrem bukanlah kecemasan biasa. Terlebih jika kekhawatiran diiringi dengan rasa takut sampai gugup yang melemahkan selama beberapa waktu. Inilah yang disebut gangguan kecemasan atau nervousness dysfunction.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecemasan seperti ini mampu menyebabkan pengidapnya berhenti melakukan aktivitas harian sehingga dapat menghambat keberlangsungan hidup. Misalnya seperti rasa cemas saat akan memasuki elevate dan menyeberang jalan. Bahkan muncul kekhawatiran ketika hendak keluar rumah pada kasus nervousness dysfunction yang hebat.

Jika gangguan kecemasan tidak segera ditangani oleh ahlinya maka akan semakin parah dan bisa-bisa menimbulkan efek serius bagi tubuh.

Lantas, seperti apa gejala gangguan kecemasan yang dialami oleh pengidap nervousness dysfunction? Apa penyebab rasa cemas yang berlebih? Dan bagaimana cara menanganinya? Baca artikel ini sampai selesai untuk temukan jawabannya.

Penyebab Gangguan Kecemasan

Dilansir laman Healthline, sejumlah ahli tidak yakin hal apa saja yang bisa menjadi menyebabkan nervousness dysfunction. Namun, kemungkinan penyebab gangguan kecemasan meliputi:

  • Stres
  • Masalah medis seperti depresi atau diabetes
  • Permasalahan dalam lingkungan keluarga atau dengan pasangan
  • Situasi bahaya seperti operasi atau dalam pekerjaan
  • Efek obat
  • Genetik.

Gejala Gangguan Kecemasan

Nervousness dysfunction bisa terjadi pada siapa saja. Tanda atau gejala gangguan kecemasan yang dialami tiap orangnya juga dapat berbeda. Tapi umumnya, nervousness dysfunction memiliki gejala seperti::

  • Merasa gugup atau tegang
  • Merasa panik akan kedatangan bahaya atau malapetaka
  • Pikiran cemas yang sulit dikendalikan
  • Gelisah
  • Detak jantung meningkat
  • Nafas menjadi cepat
  • Berkeringat
  • Gemetar
  • Sulit konsentrasi
  • Sulit tidur
  • Merasa kelelahan atau lemah
  • Merasakan sakit atau nyeri yang tak bisa dijelaskan.

Pengobatan Gangguan Kecemasan

Jika mengalami sejumlah gejala di atas secara berlebih atau ekstrem, sebaiknya segera pergi ke dokter untuk mendapat prognosis. Apabila menerima prognosis nervousness dysfunction yang parah, kamu bisa diskusikan pengobatan dengan dokter. Biasanya pengobatan untuk gangguan kecemasan mencakup:

1. Konseling

Cara standar untuk nervousness dysfunction yakni dengan melakukan konseling psikologis. Seperti terapi perilaku kognitif, psikoterapi, atau terapi kombinasi.

2. Resep Obat

Dokter juga mungkin meresepkan obat minum untuk pengidap gangguan kecemasan. Obat-obatan diresepkan untuk bantu mengendalikan sejumlah gejala fisik atau psychological yang timbul. Beberapa obat yang mungkin diberikan, seperti antidepresan, benzodiazepin, dan antidepresan trisiklik.

Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan

Selain dilakukan pengobatan oleh dokter, gangguan kecemasan juga dapat ditangani secara mandiri. Caranya dengan merawat diri melalui perubahan gaya hidup seperti melakukan aktivitas yang sehat dan menghilangkan kebiasaan buruk. Contohnya dengan:

  • Mendapat waktu tidur yang cukup
  • Meditasi
  • Aktif olahraga
  • Konsumsi makanan sehat
  • Menghindari konsumsi alkohol dan kafein
  • Berhenti merokok.

Cara Mencegah Gangguan Kecemasan

Ada pula sejumlah cara untuk mencegah gangguan kecemasan dan gejala yang ditimbulkannya, yakni:

  • Menghindari orang, lokasi, atau situasi yang mampu picu kecemasan
  • Praktik manajemen stres yang cocok dengan diri
  • Kurangi konsumsi kafein yang dapat memperburuk gejala kecemasan
  • Cari teman atau rekan yang bisa diajak bicara mengenai gangguan cemas yang dialami
  • Temukan kegiatan yang dapat membuat rileks saat gejala cemas timbul
  • Mengobrol dengan ahli terapi untuk mengetahui cara atasi stres yang mampu sebabkan kecemasan.

Itulah penjelasan mengenai gejala gangguan kecemasan beserta penyebab, cara mengatasi, hingga cara pencegahannya. Semoga dapat membantu ya, detikers.

Simak Video “Studi China: Banyak Makan Gorengan Bisa Terkait dengan Depresi
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)

Awalnya Niat Pasang Implan Payudara, Otot Dada Wanita Ini Robek Hingga Leher

Jakarta

Tragedi nahas dialami seorang wanita di Darlington, Inggris, pasca menjalani implan payudara. Wanita bernama Kelly Hahn itu mengungkapkan rasa sakitnya seperti ‘tertabrak truk’.

Ini bermula saat Kelly memasang implan payudara pada 2019, dari ukuran cup A ke C. Setelah implan dipasang, Kelly merasa padat dan keras hingga membuatnya tidak nyaman.

Rasa sakit sakit di dadanya itu terus memburuk ke tahun berikutnya.

Banyak yang menduga Kelly ‘ditipu’ oleh ahli bedah yang menolak untuk mengatasi kondisi yang dialaminya. Kelly memutuskan untuk berkonsultasi ke dokter umum, tetapi dokter tidak menemukan masalahnya.

Hingga dua tahun kemudian, pada Februari 2022 Kelly pergi ke klinik lain dan menghabiskan 7.000 euro atau sekitar 1,1 miliar rupiah. Di sana, ia menemukan hal yang diduga membuatnya tidak nyaman.

Dari pemeriksaan, selama proses implan payudara sebelumnya otot dada Kelly diduga ‘robek’ dan ‘menggulung’ hingga ke lehernya. Ia didiagnosis dengan kontraktur kapsuler, yakni jaringan parut menjadi sangat keras.

“Rasa sakit di dada saya tak terlukiskan, seperti saya ditabrak bus. Saya pasti meminta 40 ambulans datang ke rumah saya untuk mengatasi rasa sakit ini,” kata Kelly yang dikutip The Solar.

“Saya ingat ahli bedah yang melepas implan dan memperbaiki otot dada saya berkata, ‘pasti sangat kasar terhadap Anda’. Otot di dada saya pada dasarnya robek menjadi dua dan menggulung hingga ke leher saya,” jelasnya.

Akibat kondisi itu, Kelly harus merogoh kocek lebih banyak lagi untuk memperbaiki payudaranya. Namun, semuanya tidak berjalan sesuai rencana.

Saat Kelly bangun dari operasi kedua dengan implan barunya, ia merasa ada yang tidak beres. Lengannya terasa mati rasa dan dada seperti terbakar.

“Saya dipulangkan tetapi dilarikan kembali sekitar empat jam kemudian karena rasa sakitnya semakin parah. Rasanya dada dan lengan saya terbakar,” bebernya.

Penyakit Raja Singa atau Sifilis: Penyebab, Obat, Hingga Pencegahannya

Jakarta

Penyakit raja singa atau sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyakit ini dikategorikan sebagai penyakit menular, dan utamanya dapat ditularkan melalui hubungan seksual.

Menurut information Kementerian Kesehatan RI, kasus raja singa dilaporkan meningkat dalam kurun 2016-2022. Dari 12 ribu menjadi hampir 21 ribu kasus dengan rata-rata penambahan tiap tahunnya sebesar 17.000-20.000 kasus.

Persentase pengobatan terhadap pasien masih rendah di Indonesia. Pada pasien ibu hamil contohnya. Hanya sekitar 40 persen dari complete pasien wanita hamil dengan sifilis saja yang baru diobati. Sisanya, belum mendapatkan pengobatan dan berpotensi menularkan kepada anak yang dikandungnya.

Dilansir medicalnewstoday.com, sifilis tidak akan sembuh tanpa pengobatan. Pada tahap awal, penyakit ini dapat diobati dengan pemberian antibiotik. Jika tidak diobati dalam jangka waktu lama, raja singa mampu mengakibatkan kerusakan pada organ penting seperti jantung dan otak bahkan bisa meregang nyawa.

Untuk tahu informasi lebih jelasnya mengenai penyakit raja singa, simak uraian berikut ini.

Penyebab Penyakit Raja Singa

Pada tahun 1905, ilmuwan Jerman menemukan penyebab dari sifilis, yakni infeksi yang berkembang karena bakteri. Treponema pallidum adalah jenis bakteri yang bertanggung jawab atas infeksi tersebut.

Cara Penularan Penyakit Raja Singa

Bakteri T. pallidum dapat menyebar antarmanusia melalui kontak langsung dengan luka sifilis. Luka ini cenderung berkembang dan muncul pada kulit atau selaput lendir di vagina, penis, anus, rektum, bibir, atau mulut.

Raja singa terutama dapat ditularkan secara seksual seperti melalui hubungan seks oral, anal, vagina, atau kontak langsung antara alat kelamin.

Seorang anak juga bisa tertular sifilis apabila ibunya mengidap penyakit ini dan tidak diobati. Selain itu, raja singa dapat pula menular lewat transfusi darah meski kasus ini sangat jarang terjadi.

Sifilis tidak dapat ditularkan melalui; bathroom bersama, memakai pakaian maupun menggunakan peralatan makan orang lain. Meski begitu, siapa saja bisa tertular penyakit ini

Adapun orang yang paling berisiko terkena raja singa, yakni:

  • Orang yang berhubungan intim dengan banyak pasangan tanpa penghalang, seperti kondom
  • Pengidap HIV
  • Orang yang punya pasangan terkena sifilis.

Gejala Penyakit Raja Singa

Sifilis memiliki sejumlah gejala tergantung dari tahapan infeksinya. Berikut ciri-ciri sifilis berdasarkan tahapannya:

1. Sifilis Primer

Tahap ini terjadi sekitar 3-4 minggu setelah seseorang tertular bakteri T. pallidum. Mulanya, penyakit raja singa ini menimbulkan gejala seperti munculnya satu atau lebih luka atau chancre sifilis berbentuk bulat kecil keras yang tidak sakit tetapi sangat menular.

Luka ini kemudian bisa hilang dalam 2-6 minggu. Tanpa pengobatan, bakteri tersebut kemungkinan masih berada dalam tubuh dan dapat tetap aktif untuk waktu yang lama.

2. Sifilis Sekunder

Jika tidak diobati, penyakit raja singa bisa berkembang ke stadium keduanya. Ini ditandai dengan sakit tenggorokan dan ruam kulit tak gatal yang biasa ditemukan di telapak tangan dan kaki, tapi dapat pula muncul di mana saja.

Gejala lainnya, meliputi; nyeri otot, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, rambut rontok tidak merata, sakit kepala, penurunan berat badan, kelelahan, dan sakit persendian.

Terkadang, sifilis sekunder juga kerap disalahartikan sebagai kondisi penyakit lain, seperti pitiriasis rosea, lichen planus, dan psoriasis. Tanpa pengobatan, raja singa tahap ini mampu berkembang ke fase laten dan tersier.

3. Sifilis Laten

Pada tahap laten ini, sifilis tidak memunculkan gejala. Namun, bakteri T. pallidum tetap aktif di dalam tubuh dan bisa kambuh kembali di kemudian hari. Fase ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun sebelum berkembang menjadi raja singa stadium tersier.

4. Sifilis Tersier

Fase sifilis tersier dapat terjadi 10-30 tahun setelah infeksi bakteri awal. Penyakit raja singa yang yang sudah pada tahap ini bisa merusak organ dan sistem pembuluh darah, hati, tulang, dan sendi, bahkan dapat sampai mengancam nyawa.

Dampak potensial lain yang memungkinkan timbul pada sifilis stadium ini, meliputi; kebutaan, kehilangan pendengaran, kondisi kesehatan psychological, hilang ingatan, kerusakan jaringan lunak dan tulang, kelainan neurologis (seperti stroke atau meningitis), penyakit jantung, dan neurosifilis (infeksi pada otak atau sumsum tulang belakang).

Pengobatan Penyakit Raja Singa

Dokter akan memberikan pengobatan sifilis tergantung pada gejala dan seberapa lama bakteri ada dalam tubuh pengidapnya. Adapun perawatan dan pengobatan yang diterima pasien raja singa, yakni suntik penisilin G benzatin intramuskular.

Penisilin adalah salah satu antibiotik yang paling banyak digunakan dan biasanya efektif untuk mengobati sifilis. Suntikan ini diberikan kepada orang dengan tahap primer dan sekunder. Pada orang dengan fase laten dan tersier memerlukan suntikan mingguan selama 3 pekan.

Adapun pasien neurosifilis diobati dengan penisilin intravena (IV) selama 2 minggu untuk menghilangkan bakteri dari sistem saraf pusat.

Penderita penyakit raja singa yang alergi terhadap obat penisilin kemungkinan akan diobati dengan antibiotik lain, seperti doksisiklin dan seftriakson.

Pencegahan Penyakit Raja Singa

Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan supaya tidak tertular sifilis. Berikut langkah-langkah mengurangi risiko terkena raja singa:

  • Tidak melakukan hubungan seks bebas
  • Monogami
  • Gunakan kondom saat berhubungan intim
  • Gunakan dental dam selama seks oral
  • Hindari saling meminjam mainan seks dengan orang lain
  • Hindari pemakaian jarum suntik bersama
  • Lakukan pemeriksaan infeksi menular seks.

Itulah penjelasan mengenai penyakit raja singa, mulai dari penyebab hingga cara pencegahannya.

Simak Video “Mengenal Tahapan Perkembangan Penyakit Sifilis: Primer-Tersier
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)

Pegulat Bray Wyatt Meninggal, Disebut Kena COVID-19 hingga Alami Serangan Jantung


Jakarta

Pegulat profesional Bray Wyatt meninggal dunia di usia 36 tahun pada Kamis (24/8/2023). Bos WWE Triple H mengumumkan kematian mantan juara dunia gulat itu secara tidak terduga.

“Baru saja menerima telepon dari Corridor of Famer WWE Mike Rotunda yang memberi tahu kami tentang berita tragis bahwa anggota keluarga WWE kami seumur hidup Windham Rotunda, juga dikenal sebagai Bray Wyatt, meninggal secara tak terduga hari ini,” demikian pengumuman yang diunggah dalam media sosial X, yang dulunya dikenal Twitter.

“Pikiran kami tertuju pada keluarganya dan kami meminta semua orang menghormati privasi mereka saat ini.”

Wyatt sudah lama tidak terlihat sejak Februari 2023 dengan laporan dirinya sedang berjuang melawan penyakit yang tidak dijelaskan. Meski penyebab kematian secara resmi tidak diumumkan, reporter WWE Sean Ross Sapp merinci lebih lanjut soal penyakit yang diidap Bray Wyatt.

“Saya diberi izin untuk mengungkapkan bahwa awal tahun ini Windham Rotunda (Bray Wyatt) terkena COVID yang memperburuk masalah jantungnya,” ungkapnya.

Bray Wyatt sempat disebut memiliki harapan untuk sembuh di awal pengobatannya.

“Ada banyak kemajuan positif menuju kepulangan dan pemulihannya. Sayangnya hari ini dia mengalami serangan jantung dan meninggal dunia,” pungkasnya.

Simak Video “Lebah Madu di AS Cetak Tingkat Kematian Tertinggi Kedua
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Diidap Indra Bruggman hingga Sempat Bikin BB Menyusut, Begini Gejala Hipertiroid

Jakarta

Artis Indra Bruggman beberapa waktu lalu sempat menjadi sorotan lantaran tubuhnya yang kurus. Bukan tanpa sebab, hal itu terjadi karena dirinya mengidap hipertiroid.

Namun setelah menjalani pengobatan, Indra mengungkap kini kondisinya sudah jauh lebih baik meskipun ada salah satu bagian tubuhnya yang sedikit berbeda imbas hipertiroid.

“Sudah ke dokter dan sampai sekarang kondisinya sudah stabil lagi, cuma di bagian mata agak sedikit celong. Makanya saya pakai kacamata ke mana-mana bukan saya mau gaya-gaya,” katanya dalam acara Rumpi No Secret Trans TV.

Begitu juga dirinya tetap harus minum obat hingga diminta tak stres.

“Alhamdulillah sekarang sudah naik berat badannya, stabil, bahkan lebih bulking lagi karena saya rajin,” tuturnya.

Gejala Hipertiroid

Hipertiroid atau hipertiroidisme adalah gangguan kesehatan yang terjadi ketika kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid, yaitu triiodothyronine (T3) dan thyroxine (T4), secara berlebihan.

Dikutip dari Cleveland clinic, hormon tiroid dalam tubuh berperan sebagai pengendali proses metabolisme, seperti mengatur suhu tubuh, mengolah nutrisi pada makanan menjadi energi, serta mengendalikan denyut jantung.

Apabila kadar hormon tiroid dalam tubuh melebihi batas regular, maka proses metabolisme menjadi bekerja terlalu cepat. Inilah yang menyebabkan pengidapnya memiliki berat badan rendah serta jantung yang berdetak lebih cepat.

Adapun gejalanya, seperti:

  • Detak jantung cepat (palpitasi).
  • Merasa gemetar dan/atau gugup.
  • penurunan berat badan
  • Nafsu makan meningkat.
  • Buang air besar lebih sering atau diare.
  • Kulit tipis, hangat, dan lembab.
  • Perubahan menstruasi.
  • Intoleransi terhadap panas dan keringat berlebih.
  • Masalah tidur.
  • Pembengkakan dan pembesaran leher akibat pembesaran kelenjar tiroid (gondok).
  • Rambut rontok dan perubahan tekstur rambut (rapuh).
  • Mata menonjol (terlihat pada penyakit Graves).
  • Kelemahan otot.

Simak Video “Salah Satu Strategi Menkes Budi Jika Pandemi Datang Lagi
[Gambas:Video 20detik]
(suc/naf)