Tag: Karung

Picu IRT di Jambi Tewas Mendadak, Balap Karung Termasuk Aktivitas Fisik Berat?


Jakarta

Viral video seorang wanita mendadak tewas setelah mengikuti lomba balap karung. Beredar kabar, wanita tersebut meninggal dunia karena kelelahan. Gegara lomba balap karung tergolong aktivitas fisik berat?

Wanita tersebut adalah DW (39), seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kerinci, Jambi. Sesaat setelah mencapai garis end, ia masih sempat tertawa dan berjalan di tengah kerumunan. Namun tak lama kemudian, ia tumbang dan tergeletak di tanah. Ia sempat dievakuasi warga, namun sudah meninggal dunia setibanya di Puskesmas Tamiai.

Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr Vito A Damay, SpJP, gerakan pada balap karung memang membutuhkan tenaga untuk menjaga keseimbangan tubuh. Namun berat atau tidaknya aktivitas fisik pada gerakan tersebut, tergantung pada kondisi fisik setiap orang.

“Balap karung memang memerlukan upaya dan tenaga fisik, terutama pada kaki, pinggul, dan keseluruhan tubuh untuk menjaga keseimbangan. Tentu butuh detak jantung yang lebih daripada aktivitas sehari-hari untuk balap karung,” terang dr Vito kepada detikcom, Sabtu (19/8/2023).

“Namun, apakah ini termasuk aktivitas fisik yang berat sangat tergantung pada intensitas, durasi, serta kondisi fisik seseorang. Bagi sebagian orang, balap karung mungkin dianggap sebagai aktivitas yang menyenangkan dan ringan, tetapi bagi orang lain, terutama yang memiliki keterbatasan fisik atau kondisi kesehatan tertentu, bisa jadi ini dianggap berat,” imbuhnya.

Menurutnya, ada kemungkinan ibu di Jambi tersebut meninggal bukan karena kondisi kelelahan, melainkan memang memiliki riwayat masalah jantung yang tidak diketahui sebelumnya. Sebab, aktivitas fisik berat seperti balap karung dapat memicu kondisi penyakit jantung yang mungkin sudah ada namun tidak disadari. Terutama, jika orang yang menjalaninya tidak pernah melakukan pemeriksaan medis.

“Kejadian ini mengingatkan kita tentang pentingnya skrining kesehatan. Aktivitas fisik berat dapat memicu kondisi penyakit jantung yang mungkin sudah ada namun tidak disadari,” beber dr Vito.

“Menurut American Coronary heart Affiliation, sangat dianjurkan untuk melakukan skrining kesehatan jantung saat berusia 20 tahun. Setelah memasuki usia tiga puluh tahun, penting untuk menjalani pemeriksaan medis rutin, termasuk EKG, Foto X-Ray Thorax, dan pertimbangkan pemeriksaan treadmill take a look at bila diperlukan,” pungkasnya.

Simak Video “Kriteria Pasien Sakit Jantung yang Bisa Jalani Bedah Minimally Invasive
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

Kronologi Ibu di Jambi Tewas Mendadak Habis Balap Karung, Ada Riwayat Jantung?

Jakarta

Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kerinci, Jambi, berusia 39 tahun dengan inisial nama DW meninggal dunia sesaat setelah mengikuti perlombaan balap karung. Pihak kepolisian menyebut, ibu tersebut meninggal akibat kelelahan.

“Korban diduga kelelahan setelah selesai melaksanakan lomba balap karung. Sekira pukul 16.30 WIB korban dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Kapolsek Batang Merangin, Iptu Julisman, dikutip dari detikSumut, Sabtu (19/8/2023).

Kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (17/8) di Lapangan PTSM Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kerinci. Saat itu, sekumpulan warga sedang memeriahkan HUT RI ke-78.

Kejadian ibu tersebut tumbang sempat terekam dan kini videonya viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat, sang ibu sempat tertawa dan berjalan di tengah kerumunan sesaat setelah mencapai garis end. Namun dalam hitungan detik, setelah ia mencopot karungnya, ia tumbang dan jatuh ke tanah.

Warga yang awalnya bersemangat mendadak panik. Warga langsung mengevakuasi korban dan membawanya ke Puskesmas Tamiai untuk memberikan penanganan medis, Namun setibanya di Puskesmas, DW ditemukan telah meninggal dunia.

Penjelasan Dokter Jantung

Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr Vito A Damay, SpJP, ada kemungkinan kematian ibu tersebut tidak hanya disebabkan kondisi kelelahan, melainkan juga riwayat penyakit jantung yang sebenarnya sudah lama ada, namun tidak disadari.

“Seorang wanita berusia 39 tahun yang meninggal setelah lomba balap karung mungkin bukan karena kelelahan. Aktivitas fisik berat dapat memicu kondisi penyakit jantung yang mungkin sudah ada namun tidak disadari, terutama jika seseorang belum pernah melakukan pemeriksaan medis,” terang dr Vito kepada detikcom, Sabtu (19/8).

“Pada usia muda, penyakit jantung bawaan dan masalah irama jantung sering menjadi penyebab utama, sementara pada usia yang lebih lanjut, serangan jantung akibat sumbatan pembuluh darah koroner lebih dominan. Faktor risiko seperti obesitas dan hipertensi juga sering ditemukan dalam kasus-kasus seperti ini,” pungkasnya.

Simak Video “Kriteria Pasien Sakit Jantung yang Bisa Jalani Bedah Minimally Invasive
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)