Tag: Lambung

8 Pertolongan Pertama saat Asam Lambung Naik yang Cepat dan Efektif

Jakarta

Lambung adalah salah satu organ sistem pencernaan yang memiliki fungsi dalam mencerna makanan dan menyerap sari-sari makanan. Asam lambung atau refluks asam adalah kondisi saat zat asam yang ada di lambung naik ke kerongkongan. Pertolongan pertama saat asam lambung naik perlu diperhatikan.

Karena, saat asam lambung naik, penderita akan merasakan sensasi panas di space dada, sakit di kerongkongan, hingga mual dan muntah. Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan ketika asam lambung naik? Berikut ini penjelasan beserta penyebab dan gejala dari asam lambung naik, yang berhasil detikHealth rangkum.

Penyebab Asam Lambung Naik

Dikutip melalui Medical Information As we speak, lambung mengandung asam klorida yang berfungsi untuk memecah makanan dan melindungi dari patogen, contohnya bakteri. Lapisan pada lambung, secara khusus difungsikan untuk melindungi dari asam yang kuat, namun tidak dengan kerongkongan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah cincin otot atau disebut dengan sfingter gastroesofagus, biasanya berperan sebagai katup yang memungkinkan makanan untuk masuk ke dalam perut, tetapi tidak kembali ke kerongkongan. Apabila katup ini gagal menjalankan perannya, maka isi perut akan dimuntahkan kembali ke kerongkongan.

Hal inilah yang disebut sebagai asam lambung naik. Berikut ini beberapa penyebab asam lambung naik:

  1. Merokok
  2. Makan makanan dalam porsi yang besar
  3. Makan saat larut malam
  4. Mengkonsumsi makanan tertentu, seperti gorengan
  5. Mengkonsumsi minuman, seperti kopi dan alkohol
  6. Mengkonsumsi obat-obatan tertentu, seperti aspirin atau ibuprofen
  7. Mengalami obesitas atau kelebihan berat badan
  8. Sedang hamil, sehingga mengakibatkan lambung tertekan dan isi dari dalam lambung terdorong ke kerongkongan.

Gejala Asam Lambung Naik

Asam lambung naik disertai dengan beberapa gejala. Beberapa gejala umum dari asam lambung naik yaitu, heartburn atau kondisi di mana muncul sensasi panas dan perih di dada, dan terjadinya regurgitasi. Berikut ini gejala asam lambung naik yang dikutip melalui laman WebMD.

  1. Perut terasa kembung
  2. Tinja berwarna hitam atau mengeluarkan darah
  3. Bersendawa
  4. Mengalami disfagia, atau sensasi makanan tersangkut dalam tenggorokan
  5. Mengalami cegukan yang tidak kunjung berhenti
  6. Mengalami mual dan muntah
  7. Mengalami mengi, suara serak, sakit tenggorokan, atau batuk kering
  8. Mengalami bau mulut dan rasa tidak nyaman di mulut
  9. Terjadinya penurunan berat badan tanpa alasan pasti
  10. Merasakan nyeri dada dan asma.

Pertolongan Pertama saat Asam Lambung Naik

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan ketika asam lambung naik, salah satunya adalah dengan mengonsumsi obat. Berikut ini beberapa pertolongan pertama saat asam lambung naik.

1. Mengonsumsi Obat-obatan

Mengonsumsi obat-obatan tertentu, dapat mengatasi asam lambung naik. Obat-obatan yang bisa dikonsumsi contohnya antasida.

Dikutip melalui laman Integrity Pressing Care, obat antasida dapat meringankan beberapa gejala dan rasa sakit yang dialami saat asam lambung naik. Namun, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.

2. Hindari Makanan Tertentu

Apabila mengalami asam lambung naik, ada baiknya menghindari beberapa makanan tertentu yang dapat meningkatkan kadar asam dalam lambung. Dikutip melalui laman Harvard Well being Publishing, berikut ini beberapa makanan yang dapat memicu asam lambung naik.

  • Makanan yang mengandung mint
  • Makanan berlemak
  • Makanan pedas
  • Tomat
  • Bawang putih
  • Minuman kopi, teh, dan alkohol
  • Cokelat.

3. Duduk dengan Tegap dan Rileks

Pertolongan pertama saat asam lambung naik yang selanjutnya adalah, duduk dengan posisi tegap dan rileks. Dengan duduk tegap, dapat mengurangi tekanan pada bagian sfingter esofagus, sehingga asam lambung tidak menjadi naik.

Kamu bisa duduk tegap dengan menyokong tubuh menggunakan bantal atau benda empuk lainnya di belakang punggung.

4. Mengendurkan Pakaian

Asam lambung akan semakin parah apabila mengalami tekanan. Tekanan ini, bisa didapat melalui penggunaan pakaian yang ketat. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan pakaian yang longgar atau mengendurkan pakaian, agar mengurangi rasa tidak nyaman yang diakibatkan oleh asam lambung naik.

5. Mengkonsumsi Minuman Hangat

Mengkonsumsi minuman hangat, seperti air putih hangat, dapat menjadi pertolongan pertama saat asam lambung naik. Meminum air hangat, dapat membantu dalam mengurangi rasa tidak nyaman pada kerongkongan akibat asam lambung yang naik.

6. Mengkonsumsi Madu atau Jahe

Apabila tidak suka rasa dari air putih hangat, kamu bisa mencampurkannya dengan madu atau jahe. Dikutip melalui laman EMC HealthCare, madu dan jahe dapat membantu dalam meredakan rasa tidak nyaman saat asam lambung naik.

Dengan mengkonsumsi madu, bisa melindungi dinding esofagus dari iritasi, sehingga mengurangi risiko terjadinya inflamasi. Sedangkan untuk jahe, dipercaya dapat meredakan berbagai macam masalah pencernaan, contohnya seperti mual dan diare. Namun, perlu diperhatikan untuk mengkonsumsi secukupnya dan tidak berlebihan.

7. Mengunyah Permen Karet

Pertolongan pertama saat asam lambung naik berikutnya adalah dengan mengunyah permen karet. Dengan mengunyah permen karet, dipercaya dapat membantu dalam mengurangi rasa tidak nyaman.

Mengunyah permen karet juga dapat bisa mengatasi terjadinya heartburn saat asam lambung naik. Namun, perlu diperhatikan untuk memakan permen karet yang tidak memiliki rasa asam atau mengandung mint, karena beberapa bahan tersebut dapat memperparah naiknya asam lambung.

8. Tidur dengan Posisi Miring ke Arah Kiri

Pertolongan pertama saat asam lambung naik yang terakhir adalah tidur dengan posisi badan miring ke arah kiri. Tidur dengan menghadap ke arah kiri, dipercaya dapat mengatasi asam lambung naik. Dengan posisi badan yang miring ke kiri, sfingter esofagus bagian bawah menjadi berada di atas.

Hal ini akan membuat refluks kesulitan untuk naik ke kerongkongan. Kenapa tidak disarankan untuk miring ke kanan? Tidur dengan posisi miring ke kanan, dapat menyebabkan asam lambung menutupi bagian sfingter esofagus bagian bawah, sehingga risiko asam lambung naik semakin meningkat.

Melalui penjelasan di atas, pertolongan pertama saat asam lambung naik yaitu mengonsumsi obat-obatan, menghindari makanan tertentu, duduk dengan tegap dan rileks, mengendurkan pakaian, mengkonsumsi air hangat, mengkonsumsi madu, mengunyah permen karet, dan tidur dalam posisi miring ke arah kiri.

Demikian yang dapat detikHealth sampaikan. Semoga bermanfaat!

Simak Video “Prinsip yang Wajib Dijaga Pengidap Asam Lambung saat Puasa dan Sahur
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)

5 Makanan Ini Bantu Redakan Nyeri Akibat Tukak Lambung


Jakarta

Beberapa kandungan dalam makanan alami, seperti yogurt dan madu, dapat membantu meringankan gejala terkait tukak lambung. Meski demikian, umumnya tetap harus dibarengi dengan penanganan medis, terutama jika gejalanya sudah berlangsung berhari-hari.

Ada berbagai penyebab tukak lambung, salah satunya produksi asam lambung berlebih yang memicu iritasi dan peradangan di permukaan lambung. Selain itu, infeksi bakteri Helicobacter pylori (H.pylori) dan penggunaan jangka panjang obat-obatan tertentu juga bisa menjadi pemicu.

Salah satu gejala yang muncul adalah sensasi terbakar di perut. Biasanya berlangsung beberapa menit atau bahkan berjam-jam. Lalu, bisa berhenti setelah minum antasida atau menghentikan asupan makanan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasa sakit ini mungkin muncul di tengah malam atau saat makan dan bisa hilang timbul dalam beberapa minggu.

Dikutip dari Medical Information As we speak, gejala seperti rasa nyeri akibat tukak lambung dapat berkurang dengan konsumsi makanan berikut.

1. Yogurt

Mungkin banyak yang menghindari yogurt karena takut rasa asamnya akan memperburuk keadaan. Faktanya, yogurt memiliki kandungan probiotik, yakni organisme hidup yang membantu mengembalikan keseimbangan bakteri di saluran pencernaan.

Menurut penelitian, probiotik dapat mengurangi jumlah bakteri penyebab, mempercepat proses penyembuhan, dan mengurangi gejala nyeri perut.

2. Buah berwarna-warni

Banyak buah mengandung senyawa yang disebut flavonoid, yang merupakan polifenol. Flavonoid inilah yang memberikan warna pada buah-buahan seperti apel, bluberi, ceri, lemon dan jeruk.

Menurut penelitian, polifenol dapat membantu mengatasi tukak lambung. Zat ini juga dapat membantu berbagai masalah pencernaan lainnya, seperti diare.

Sedangkan, flavonoid melindungi lapisan perut dari infeksi dengan meningkatkan lendir perut sehingga menghambat pertumbuhan H. pylori (bakteri penyebab tukak lambung). Zat ini juga memiliki sifat antioksidan.

3. Madu

Madu adalah pemanis alami yang populer. Orang yang mengonsumsi madu secara teratur dapat menikmati berbagai manfaat kesehatan.

Sejumlah Studi menunjukkan bahwa madu memiliki efek antimikroba terhadap H. pylori, sehingga dapat berguna untuk mengobati tukak lambung.

4. Kunyit

Rempah ini mengandung senyawa yang disebut kurkumin. Sebuah studi menyimpulkan bahwa kurkumin memiliki aktivitas anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mencegah sakit maag bila dikombinasikan dengan pengobatan medis terhadap H. pylori.

5. Bawang putih

Bawang putih populer sebagai rempah yang menambah cita rasa pada makanan. Bawang putih memiliki sifat antimikroba dan antibakteri yang membantu memerangi infeksi dalam tubuh.

Banyak penelitian yang menguji efektivitas bawang putih untuk kesehatan. Sebuah penelitian di tahun 2016 menunjukkan bahwa bawang putih dapat membantu mencegah pertumbuhan H. pylori. Meski demikian, masih dibutuhkan riset lebih lanjut untuk memahami apakah bawang putih bisa mencegah tukak lambung.

Simak Video “Prinsip yang Wajib Dijaga Pengidap Asam Lambung saat Puasa dan Sahur
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Bak Bariatrik Tanpa Operasi, Metode Pangkas BB Ini Bikin Ruang Lambung ‘Menciut’

Jakarta

Pemasangan balon lambung menjadi salah satu alternatif untuk mereka yang ingin memangkas berat badan. Sama-sama mengecilkan lambung seperti bariatrik, bedanya metode ini tidak membutuhkan tindakan operasi.

Kriteria pasien yang bisa menerima pemasangan balon lambung dibatasi minimal dengan indeks massa tubuh 27. Proses pemasangannya relatif cepat dalam kurun waktu 15 hingga 30 menit.

Pertama-tama, pasien akan diarahkan untuk melakukan skrining. Skrining meliputi pengecekan riwayat penyakit, juga kadar massa otot, hingga lemak. Lambung juga perlu dipastikan dalam kondisi sehat, tidak sedang mengalami GERD.

Sebelum pemasangan, dokter juga memberikan obat sesuai dengan kriteria medis selama 10-14 hari untuk memastikan prosedur balon lambung berjalan aman dan efektif.

Perlu dicatat, ibu hamil tidak disarankan mengikuti pemasangan balon lambung lantaran khawatir berpengaruh pada nutrisi si bayi. Mereka yang sebelumnya sudah menjalani operasi bariatrik juga dilarang untuk mengikuti remedy satu ini.

Telan Kapsul

Pasien kemudian akan diminta menelan kapsul yang kemudian akan mengembang di dalam lambung seperti balon.

“Ini bukan operasi dan ini tidak bersifat permanen, setelah 3 sampai 6 bulan volumenya tidak akan mengecil. Beda dengan bariatrik, dia kan permanen,” jelas spesialis gizi klinik, sekaligus Medical Supervisor Jakarta Slimming Heart, dr Nathania S Sutisna, SpGK.

“Secara prinsip, balon lambung ini dilepaskan supaya mereka nggak gampang lapar saat weight loss program rendah kalori. Nah semasa perawatan, harus dibiasakan pola makan dan pola hidup sehat. Dengan cara itu, menjadi suatu kebiasaan ketika balon sudah tidak ada di dalam lambung.”

Menurut dr Nathania, hal itu bak mereset mindset seseorang saat sebelumnya terbiasa ‘craving’ minuman manis atau makanan tinggi lemak. Setelah bobot tubuh berhasil turun berkait pemasangan balon lambung, pasien sebetulnya bisa kembali menjalani remedy yang sama, dengan batas waktu satu hingga dua bulan.

Simak Video “Studi Sebut Weight loss program Rendah Lemak Lebih Efektif Dibandingkan Keto
[Gambas:Video 20detik]
(naf/kna)