Tag: Mendadak

Singapura Mendadak Catat Lonjakan COVID 2 Kali Lipat, Lampaui 20 Ribu Kasus


Jakarta

Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan lonjakan drastis kasus COVID-19. Naik dua kali lipat dibandingkan pekan lalu, takni 22.094 kasus pada periode 19-25 November 2023.

Pada pekan sebelumnya, whole kasus ‘hanya’ tercatat sebanyak 10.726 orang. Kemenkes Singapura mendesak warganya untuk terus melanjutkan vaksinasi. Kabar baiknya, tren kasus baru tidak dibarengi dengan lonjakan rawat inap COVID-19.

“Rata-rata kasus rawat inap dan ICU harian akibat COVID-19 tetap stabil,” jelas otoritas kesehatan setempat, dikutip dari Channel Information Asia Minggu (2/12/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Kesehatan mengatakan peningkatan infeksi mungkin disebabkan sejumlah faktor, seperti musim perjalanan di akhir tahun dan berkurangnya kekebalan atau imunitas penduduk.

EG.5 dan sub-garis keturunannya HK.3 tetap menjadi subvarian utama di Singapura, ditemukan pada lebih dari 70 persen kasus yang sudah disequencing.

“Saat ini, tidak ada indikasi bahwa subvarian utama lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar,” kata Depkes tersebut.

Ada Pneumonia Seperti di China?

Peningkatan penyakit pernapasan di negara-negara belahan bumi utara pada bulan-bulan musim dingin juga dilaporkan meningkat, Kemenkes Singapura mengatakan kejadian tersebut secara keseluruhan di Singapura tetap stabil selama sebulan terakhir.

“Tidak ada indikasi peningkatan penyakit pernapasan parah, termasuk pada anak-anak,” tambahnya.

China, yang mengalami lonjakan pneumonia sejak pertengahan Oktober, mengatakan tren tersebut dipengaruhi efek pencabutan pembatasan COVID-19. Tidak ada patogen atau virus baru. Kebanyakan anak terkena influenza dan infeksi bakteri umum termasuk pneumonia mikoplasma.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pihak berwenang China berulang kali memastikan nihil patogen yang tidak biasa, ini sekaligus menjawab kekhawatiran masyarakat terkait munculnya kembali virus yang memicu pandemi.

Kementerian Kesehatan Singapura mencatat hingga saat ini, WHO menyatakan tren peningkatan penyakit pernapasan bukan hal yang tidak terduga, lantaran masuk musim dingin.

Infeksi COVID-19 berkontribusi terhadap jumlah keseluruhan kasus penyakit pernapasan di Singapura.

Kementerian Kesehatan menyarankan masyarakat untuk selalu mengikuti perkembangan vaksinasi COVID-19, dan merekomendasikan dosis tambahan bagi mereka yang menerima dosis vaksin terakhir sekitar satu tahun sebelumnya. Kelompok lansia atau yang berusia 60 tahun ke atas, rentan secara medis, serta penghuni fasilitas perawatan lansia juga diminta kembali melakukan vaksinasi.

“Di luar kelompok ini, semua individu berusia enam bulan ke atas juga didorong untuk menerima dosis tambahan, terutama bagi petugas kesehatan dan anggota rumah tangga/pengasuh individu yang rentan secara medis,” tambah kementerian.

“Kemenkes terus memantau situasi international dan lokal dengan cermat. Dengan dimulainya musim puncak perjalanan ke luar negeri, Kementerian Kesehatan ingin mengingatkan semua wisatawan untuk waspada dan menerapkan tindakan pencegahan perjalanan yang relevan.”

Simak Video “Wabah Kutu Busuk Serang Singapura, Diprediksi Makin Ngegas
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Ssst, Ini 6 Alasan Wanita Mendadak Hilang ‘Temper’ buat Bercinta

Jakarta

Berbagai faktor seperti stress, waktu, anak-anak, dan konflik yang belum terselesaikan dapat merusak gairah berhubungan seks. Tetapi hampir semua penghambat hasrat seksual bersifat sementara dan bisa diperbaiki.

“Wajar jika ada pasang surut hasrat seksual dalam sebuah pernikahan,” kata Ramani Durvasula, PhD, seorang psikolog klinis berlisensi yang juga seorang penulis Ought to I Keep or Ought to I Go?

Untuk memperbaikinya tentu harus mengetahui alasan di baliknya. Dikutip dari Girls’s Well being, berikut beberapa alasan paling umum wanita tidak ingin berhubungan seks:


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Tidak percaya diri

Kurang percaya dirinya menyebabkan menimbulkan ketidaknyamanan sehingga mengurangi minat wanita pada kehidupan seksualnya.

“Jika anda merasa nyaman dengan diri sendiri dan menghargai tubuh Anda, kemungkinan besar anda akan terbuka terhadap aktivitas seksual,” kata Janet Brito, PhD, psikologis klinis dan seksolog di Honolulu.

2. Pil KB

Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mencegah adanya kehamilan ini, mungkin bisa membuat seseorang mengalami penurunan gairah seks.

“Karena ada hormon dalam pil KB, reaksinya dapat bervariasi dari orang ke orang, tergantung pada kimia tubuh anda dan jenis campuran hormon dalam pil tersebut,” kata Dr Jennifer Wider, MD seorang pakar kesehatan wanita, penulis, dan pembawa acara radio.

Dokter pengobatan keluarga bersertifikat, Dr Laura Purdy, MD menjelaskan bahwa seseorang bisa mengalami penurunan dorongan seks setelah menghentikan KB. Kondisi ini bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon sementara. Butuh waktu beberapa bulan bagi tubuh untuk menyesuaikan diri setelahnya dan mungkin juga akan mengalami perubahan dorongan seks.

3. Baru melahirkan

Perubahan hormon pasca kehamilan dapat berpotensi mengalami libido rendah. Banyak dokter menyarankan untuk menunggu hingga enam minggu setelah melahirkan untuk mulai berhubungan seks lagi.

Seiring perubahan hormonal dan nyeri miss V, mungkin membuat para istri merasa stress dan kewalahan. Cobalah mengobrol dengan pasangan tentang tekanan yang dihadapi dan lebih terbuka mengapa hal tersebut bisa mempengaruhi kehidupan seks.

Apabila mengalami stres pasca persalinan, cobalah lakukan aktivitas fisik seperti olahraga yang meningkatkan suasana hati dan juga energi. Selain itu, aktivitas fisik juga bisa mendongkrak gairah seksual.

Simak Video “Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Seks Oral
[Gambas:Video 20detik]

Ampuh Bikin Adem saat Cuaca Panas, Daster Mendadak Banyak Diincar?


Jakarta

Daster merupakan salah satu jenis pakaian yang kerap digunakan oleh wanita ketika menghadapi cuaca panas ekstrem. Beberapa waktu ini, cuaca yang lebih panas memang tengah menjadi perbincangan. Kondisi ini dapat membuat aktivitas menjadi tidak nyaman hingga meningkatkan berbagai risiko masalah kesehatan.

Salah seorang pedagang daster di Pasar Tanah Abang bernama Irma (20) menuturkan bahwa beberapa waktu terakhir penjualan di tokonya mengalami peningkatan. Daster merupakan salah satu jenis pakaian yang memang paling banyak dicari di tokonya.

“Kalau akhir-akhir ini banyak yang nyari daster sih. Karena memang kan daster itu adem terus banyak yang memang suka pakai daster. Daster juga simpel misalnya buat masak kan supaya nggak panas,” ujar Irma ketika ditemui detikcom, Senin (2/10/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda dengan Irma, salah seorang pedagang lain di Pasar Tanah Abang justru mengatakan yang sebaliknya. Hendri (49) menuturkan penjualan di tokonya justru mengalami penurunan.

“Justru penjualan ini lagi menurun. Nggak tahu apa masalahnya atau karena apa. Salah satunya mungkin juga karena adanya on-line store juga bisa,” kata Hendri.

Berkaitan dengan pilihan busana ketika cuaca panas terik, dokter spesialis kulit dan kelamin dr Ruri Diah Pamela, SpKK menjelaskan bahwa pakaian longgar seperti daster bisa menjadi salah satu cara membuat tubuh nyaman dan sejuk di kala cuaca panas. Cuaca yang panas dapat membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap biang keringat dan jamur.

“Intinya sebetulnya bukan hanya daster, tetapi pakaian yang longgar dan nyaman sehingga tidak menyebabkan gesekan di lipatan kulit dan menghindari lembab berlebih,” ucap dr Ruri pada detikcom.

Biang keringat terjadi ketika tubuh memproduksi keringat secara berlebihan karena berusaha menjaga suhu tubuh agar tetap regular. Cuaca yang panas juga kerap kali diikuti oleh kelembapan yang tinggi sehingga membuat keringat lebih sulit menguap.

“Jamur juga bisa tumbuh dengan baik di lingkungan yang lembap. Kelembapan yang tinggi pada kulit dapat menciptakan kondisi yang perfect bagi jamur untuk berkembang biak, menyebabkan infeksi jamur di kulit yang menimbulkan rasa gatal,” pungkasnya.

Simak Video “Jangan Langsung Masuk ke Ruangan Dingin Setelah Terpapar Cuaca Panas
[Gambas:Video 20detik]
(avk/kna)

Waspadai Tanda-tanda Aritmia, Kondisi yang Picu Kematian Mendadak


Jakarta

Aritmia adalah gangguan irama jantung. Kondisi ini menyebabkan detak jantung pengidapnya terasa tak teratur, bisa lebih cepat atau lambat. Penyakit ini tak jarang dipandang sebagai momok mengerikan lantaran berisiko memicu kematian mendadak.

Aritmia bisa terjadi karena impuls elektrik yang berfungsi mengatur detak jantung agar tetap regular, tidak bekerja dengan baik atau mengalami gangguan.

Gangguan pada organ jantung ini tidak boleh disepelekan begitu saja. Aritmia yang tidak mendapatkan penanganan segera bisa memicu komplikasi serius, bahkan bisa memicu kematian mendadak.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah sekaligus Guru Besar Aritmia Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Yoga Yuniadi, SpJP(Okay), salah satu tanda seseorang mengidap aritmia adalah berdebar.

“Apa merasa jantungnya terasa saja. Kan normalnya kita tidak merasa denyut jantung kita. Asalkan jantung jadi terasa saja itu berdebar. Atau rasanya lebih dari itu, misalnya cepat,” ucapnya saat ditemui di acara ‘Indonesia Coronary heart Stroll 2023’ seiring Hari Jantung Sedunia, Kamis (28/9/2023).

Selain itu, seseorang juga perlu mewaspadai apabila denyut jantung yang dirasa sangat kuat. Sebab, denyut jantung yak tak beraturan seperti ini bisa mengindikasikan kondisi aritmia.

“Aritmia, mulai dari hanya tanda sekedar berdebar saja sampai sudden demise. Ada yang berdebar sebentar terus meninggal. Separah itu. Tapi ada juga orang yang berdebar karena psikis dan sebagainya,” imbuhnya lagi.

Lebih lanjut, dr Yoga menyebut, apabila merasakan sejumlah tanda-tanda di atas, cobalah menerapkan metode ‘Menari’ atau Meraba Nadi Sendiri. Metode ini dilakukan dengan cara letakkan tiga jari di pergelangan tangan, kemudian hitung berapa denyut yang terasa dalam waktu hitungan 30 detik.

Kemudian, angka denyut tersebut dikali dua untuk melihat jumlah denyut dalam semenit. Normalnya dalam keadaan ‘resting’ atau istirahat, laju jantung berkisar 50-90 kali dalam semenit.

Apabila dari hasil pemeriksaan Menari menunjukkan sejumlah tanda-tanda di atas, seseorang bisa langsung berobat ke dokter untuk mendapatkan perawatan.

“Jadi kalau nanti berdebar, lakukan ‘Menari’. Konfirmasi nih, Oh ternyata denyutnya nggak regular,” imbuhnya lagi

Simak Video “Kemeriahan Hari Jantung Sedunia 2023 di GBK
[Gambas:Video 20detik]
(suc/vyp)

Bapak-bapak Mendadak Lemah Syahwat dan Kurang Bergairah? Mungkin Sedang Stres


Jakarta

Selain fisik, kesehatan psychological merupakan salah satu aspek yang harus senantiasa dipelihara. Sebab, psychological yang tertekan dapat memicu gangguan kesehatan pada tubuh.

Bahkan, gangguan psikiatrik seperti stres bisa membuat seseorang mengalami disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi adalah masalah seksual yang ditandai dengan penis tak bisa ereksi meski sudah mendapatkan rangsangan.

Psikiater dr Gina Anindyajati, SpKJ, mengungkapkan tingkat stres memang memainkan peran penting terhadap fungsi seksualitas seseorang. Pada pria, stres berlebihan bisa membuat organ very important sulit mengalami ereksi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saat orang itu berada dalam tekanan, maka memang ada stress circuit yang teraktivasi. Dan salah satu hormon yang dihasilkan itu hormon kortisol. Hormon kortisol ini akan dikirimkan ke seluruh tubuh sebagai sinyal bagi organ-organ seluruh tubuh untuk bersiap-siap, saat ini kita lagi menghadapi situasi tekanan nih, jadi energi harus di reserve, harus disimpan,” jelasnya dalam konferensi pers, Jumat (22/9/2023).

“Caranya bagaimana? Pembuluh darah yang tadinya longgar, semua akan menegang. Sementara, di space genital pria itu isinya pembuluh darah semua, pembuluh darah kecil-kecil. Nah, pembuluh darah yang kecil-kecil ini dia tertutup karena stres itu tadi, sehingga aliran darah tidak bisa mengalir ke sana (penis),” ujarnya lagi.

Namun, sebelum mengganggu fungsi secara organik, sambung dr Gina, hormon kortisol sebenarnya sudah lebih dulu memengaruhi cara seseorang mempersepsikan apa yang ada di sekitarnya.

“Kortisol ini akan memengaruhi bagaimana seseorang mempersepsikan keadaan di sekitarnya. Hal yang tadi dipersepsikan sebagai sesuatu yang menyenangkan, akan turun intensitasnya. Sehingga boro-boro untuk ereksi, hasrat atau keinginan seksualnya saja mungkin bisa tidak timbul,” terangnya.

Karena itu, ia menegaskan penting untuk mencari tahu kemungkinan gangguan psikiatri pada pasien yang mengalami gangguan fungsi seksualitas.

“Salah satu manifestasi fisik gangguan-gangguan ini adalah masalah seksual. Bisa berupa gangguan pada libidonya, atau gangguan pada performa seksualnya. Karena itu memang pada saat psikiater berhadapan dengan pasien yang punya keluhan seksual, yang pertama harus dicari adalah ada nggak gangguan psikiatri yang mendasari,” pungkasnya.

Simak Video “Mutasi Gen Buat Wanita Ini Tak Rasakan Sakit dan Stres
[Gambas:Video 20detik]
(ath/kna)

Picu IRT di Jambi Tewas Mendadak, Balap Karung Termasuk Aktivitas Fisik Berat?


Jakarta

Viral video seorang wanita mendadak tewas setelah mengikuti lomba balap karung. Beredar kabar, wanita tersebut meninggal dunia karena kelelahan. Gegara lomba balap karung tergolong aktivitas fisik berat?

Wanita tersebut adalah DW (39), seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kerinci, Jambi. Sesaat setelah mencapai garis end, ia masih sempat tertawa dan berjalan di tengah kerumunan. Namun tak lama kemudian, ia tumbang dan tergeletak di tanah. Ia sempat dievakuasi warga, namun sudah meninggal dunia setibanya di Puskesmas Tamiai.

Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr Vito A Damay, SpJP, gerakan pada balap karung memang membutuhkan tenaga untuk menjaga keseimbangan tubuh. Namun berat atau tidaknya aktivitas fisik pada gerakan tersebut, tergantung pada kondisi fisik setiap orang.

“Balap karung memang memerlukan upaya dan tenaga fisik, terutama pada kaki, pinggul, dan keseluruhan tubuh untuk menjaga keseimbangan. Tentu butuh detak jantung yang lebih daripada aktivitas sehari-hari untuk balap karung,” terang dr Vito kepada detikcom, Sabtu (19/8/2023).

“Namun, apakah ini termasuk aktivitas fisik yang berat sangat tergantung pada intensitas, durasi, serta kondisi fisik seseorang. Bagi sebagian orang, balap karung mungkin dianggap sebagai aktivitas yang menyenangkan dan ringan, tetapi bagi orang lain, terutama yang memiliki keterbatasan fisik atau kondisi kesehatan tertentu, bisa jadi ini dianggap berat,” imbuhnya.

Menurutnya, ada kemungkinan ibu di Jambi tersebut meninggal bukan karena kondisi kelelahan, melainkan memang memiliki riwayat masalah jantung yang tidak diketahui sebelumnya. Sebab, aktivitas fisik berat seperti balap karung dapat memicu kondisi penyakit jantung yang mungkin sudah ada namun tidak disadari. Terutama, jika orang yang menjalaninya tidak pernah melakukan pemeriksaan medis.

“Kejadian ini mengingatkan kita tentang pentingnya skrining kesehatan. Aktivitas fisik berat dapat memicu kondisi penyakit jantung yang mungkin sudah ada namun tidak disadari,” beber dr Vito.

“Menurut American Coronary heart Affiliation, sangat dianjurkan untuk melakukan skrining kesehatan jantung saat berusia 20 tahun. Setelah memasuki usia tiga puluh tahun, penting untuk menjalani pemeriksaan medis rutin, termasuk EKG, Foto X-Ray Thorax, dan pertimbangkan pemeriksaan treadmill take a look at bila diperlukan,” pungkasnya.

Simak Video “Kriteria Pasien Sakit Jantung yang Bisa Jalani Bedah Minimally Invasive
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

Kronologi Ibu di Jambi Tewas Mendadak Habis Balap Karung, Ada Riwayat Jantung?

Jakarta

Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kerinci, Jambi, berusia 39 tahun dengan inisial nama DW meninggal dunia sesaat setelah mengikuti perlombaan balap karung. Pihak kepolisian menyebut, ibu tersebut meninggal akibat kelelahan.

“Korban diduga kelelahan setelah selesai melaksanakan lomba balap karung. Sekira pukul 16.30 WIB korban dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Kapolsek Batang Merangin, Iptu Julisman, dikutip dari detikSumut, Sabtu (19/8/2023).

Kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (17/8) di Lapangan PTSM Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kerinci. Saat itu, sekumpulan warga sedang memeriahkan HUT RI ke-78.

Kejadian ibu tersebut tumbang sempat terekam dan kini videonya viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat, sang ibu sempat tertawa dan berjalan di tengah kerumunan sesaat setelah mencapai garis end. Namun dalam hitungan detik, setelah ia mencopot karungnya, ia tumbang dan jatuh ke tanah.

Warga yang awalnya bersemangat mendadak panik. Warga langsung mengevakuasi korban dan membawanya ke Puskesmas Tamiai untuk memberikan penanganan medis, Namun setibanya di Puskesmas, DW ditemukan telah meninggal dunia.

Penjelasan Dokter Jantung

Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr Vito A Damay, SpJP, ada kemungkinan kematian ibu tersebut tidak hanya disebabkan kondisi kelelahan, melainkan juga riwayat penyakit jantung yang sebenarnya sudah lama ada, namun tidak disadari.

“Seorang wanita berusia 39 tahun yang meninggal setelah lomba balap karung mungkin bukan karena kelelahan. Aktivitas fisik berat dapat memicu kondisi penyakit jantung yang mungkin sudah ada namun tidak disadari, terutama jika seseorang belum pernah melakukan pemeriksaan medis,” terang dr Vito kepada detikcom, Sabtu (19/8).

“Pada usia muda, penyakit jantung bawaan dan masalah irama jantung sering menjadi penyebab utama, sementara pada usia yang lebih lanjut, serangan jantung akibat sumbatan pembuluh darah koroner lebih dominan. Faktor risiko seperti obesitas dan hipertensi juga sering ditemukan dalam kasus-kasus seperti ini,” pungkasnya.

Simak Video “Kriteria Pasien Sakit Jantung yang Bisa Jalani Bedah Minimally Invasive
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

Mr P Mendadak Loyo di Tengah Sesi Bercinta Bikin ‘Flip Off’, Bisa Jadi Ini Pemicunya


Jakarta

Kehilangan ereksi selama berhubungan seksual adalah hal yang mungkin membuat beberapa pria khawatir, tetapi sebenarnya sangat umum terjadi. Kondisi ini terjadi ketika pria tidak dapat mempertahankan tekanan pada penis dan kemungkinan juga salah satu gejala dari disfungsi ereksi.

Pertama-tama, penting bagi seorang pria memahami bagaimana ereksi dapat terjadi. Proses ereksi melibatkan otak, pembuluh darah, hormon dan saraf. Umumnya, ereksi dimulai dengan rangsangan seksual, kondisi ini menyebabkan peningkatan aliran darah ke penis dan penurunan aliran darah keluar dari penis. Perubahan ini dapat meningkatkan tekanan darah dan membuat penis menjadi tegang.

Kehilangan ereksi terjadi ketika pria tidak dapat mempertahankan peningkatan tekanan darah pada penis. Namun, perlu diketahui bahwa kehilangan ereksi tak selalu menandakan adanya disfungsi ereksi.

Banyak hal yang dapat menyebabkan kehilangan ereksi saat berhubungan seksual, seperti hilangnya stimulasi yang diakibatkan oleh bagian otak, karena tidak dapat mengirimkan sinyal saat pria mendapatkan rangsangan seksual.

Selain itu, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan pria kehilangan ereksi, diantaranya adalah riwayat penyakit kardiovaskular, hipertensi dan diabetes yang mana kondisi tersebut dapat mempengaruhi pembuluh darah.

Gaya hidup juga bisa menjadi faktor seorang pria kehilangan ereksi, seperti kelebihan berat badan, kurang olahraga dan kebiasaan merokok yang dapat mengakibatkan kerusakan pembuluh darah serta mempengaruhi kondisi ereksi.

Faktor psikologis juga dapat mempengaruhi terjadinya kehilangan ereksi, seperti stres, permasalahan dalam hubungan dan depresi.

Kehilangan ereksi dapat diatasi dengan mengubah gaya hidup, mengonsumsi makanan yang bergizi, berolahraga, mengelola stres, berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol.

Bantuan dari terapis atau konselor juga dapat menolong jika ada faktor psikologis yang mempengaruhi ereksi seseorang. Terapis dapat melakukan tindakan untuk mengatasi kecemasan performa dan meningkatkan kualitas hubungan.

Simak Video “Klinik Pengobatan Mak Erot Juga Bisa Tangani Keluhan Mr P Patah
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

Nasib Wanita di Kaltim Muka Mendadak Gosong usai Pakai Krim Abal-abal Bermerkuri

Jakarta

Tya, wanita berusia 30 tahun dari Kalimantan Timur, belakangan viral karena memiliki wajah yang tampak ‘menggosong’. Bukan karena terpanggang, tapi akibat pemakaian krim pemutih yang mengandung merkuri tinggi.

Kisahnya itu dia bagikan lewat akun TikTok @nurnnyas. Selain membagikan pengalamannya, Tya juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati memilih produk kecantikan sehingga tidak bernasib sama dengan dirinya.

Seperti apa kisahnya?

1. Wajahnya Sempat ‘Glowing’

Tya menceritakan alasan menggunakan krim bermerkuri tersebut adalah untuk memutihkan kulit wajahnya. Pada awalnya, krim tersebut memang sempat membuat wajah Tya tampak lebih ‘glowing’.

“Asal pakai, ya waktu itu mukanya memang putih,” ujarnya kepada detikcom.

2. Mulai Muncul Flek Hitam

Pengalaman menyenangkan Tya dengan krim pemutih itu tak berlangsung lama. Selang beberapa waktu, flek-flek hitam mulai bermunculan di wajahnya.

“Di tahun kedua sudah mulai keluar flek hitam,” imbuhnya.

Bahkan setelah menghentikan pemakaian, flek hitam di wajahnya tak kunjung menghilang. Akhirnya, flek-flek itu menyebar ke seluruh wajah sehingga tampak seperti ‘gosong’.

“Sampai muncul hitamnya itu sekitar satu tahun setelah mulai perlahan berhenti,” ucapnya.

3. Jalani Perawatan dengan Obat Dokter

Setelah memeriksakan diri ke dokter, Tya mengetahui kalau penyebab kondisinya adalah krim bermerkuri yang sempat dia gunakan. Kini, dia menjalani perawatan dengan menggunakan obat yang diresepkan dokter.

“Sekarang pakai obat dari dalam yang diresepkan, sama serangkaian produk dokter juga,” katanya.

NEXT: Analysis dokter dan ciri krim ‘abal-abal’

Mendadak Tremendous Sexy dan Agresif, Ternyata Pria Ini Idap Tumor Otak


Jakarta

Seorang pria menceritakan pengalamannya ketika didiagnosis mengidap tumor otak. Tanpa dia sadari, karakternya yang berubah dan tiba-tiba menjadi sangat bernafsu dan agresif adalah gejala tumor otak yang diidapnya.

“Kepribadian saya seperti berubah,” kata Shaun Turner dikutip dari NYPost, Rabu (5/7/2023).

Ayah dua anak asal Inggris ini pertama kali menyadari ada sesuatu yang salah pada dirinya pada 2014 setelah mengalami sejumlah gejala yang tidak biasa. Dia bisa sangat lelah sepanjang waktu dan di saat bersamaan menjadi sangat terangsang dan agresif.

Menurutnya hal ini sangat jauh dari kepribadiannya yang biasanya santai namun tetap berenergi.

Tidak hanya itu, Turner mulai kehilangan penglihatan dan indera penciumannya. Khawatir, istrinya kemudian memintanya melakukan tes dan dokter menemukan adanya anomali.

Tak lama setelah itu, dokter menemukan adanya tumor otak sebesar jeruk yang bersarang di kepalanya. Dia mengidap tumor otak yang berefek dengan gangguan penglihatan. Kondisi tersebut dilaporkan dapat menyebabkan penderitanya mengalami berbagai perubahan sikap.

Gejalanya termasuk perubahan suasana hati, agresi dan kehilangan hambatan atau pengekangan dan berperilaku dengan cara yang tidak dapat diterima secara sosial atau budaya.

“Sejujurnya, ketika saya tahu, itu tidak terasa nyata. Seluruh keluarga dan teman-teman saya sangat khawatir tentang hal itu sehingga saya merasa tidak dapat menunjukkan kelemahan apa pun atau hal itu mengganggu saya,” ujarnya.

Untungnya, Turner mengangkat tumornya pada tahun yang sama dan sekarang harus menjalani pemeriksaan rutin untuk melihat apakah ada kekambuhan.

Dia menjalani prosedur pengangkatan tumor, dan sekarang membutuhkan pemeriksaan rutin untuk memantau kesehatannya.

“Saya memiliki sikap positif dan benar-benar percaya saya akan baik-baik saja, tetapi di dalam hati saya ketakutan,” pungkasnya.

Simak Video “Curhat Aurelie Moeremans Idap Tumor Colli
[Gambas:Video 20detik]
(kna/vyp)