Tag: Panjang

Terungkap 2 Kebiasaan yang Tak Disangka Bisa Bikin Panjang Umur!


Jakarta

Panjang umur adalah salah satu harapan banyak orang. Dengan harapan, tubuh seseorang bisa awet muda, sehat secara fisik dan jauh dari penyakit sehingga umur menjadi lebih panjang. Apa sih rahasianya?

Ternyata, salah satu rahasia umur panjang ada pada dua kebiasaan yang sebenarnya sederhana. Dua hal tersebut adalah selalu berpikir positif dan optimistis.

Kekuatan berpikir positif disebut bermanfaat untuk kesehatan psychological secara keseluruhan. Pada penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa sikap positif bahkan bisa membantu seseorang hidup lebih lama.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Agustus 2019 menemukan sikap optimistis dikaitkan dengan seseorang yang hidup 11-15 persen lebih lama. Orang tersebut memiliki kemungkinan lebih besar untuk hidup hingga usia 85 tahun atau lebih.

“Memiliki pandangan yang positif dan optimis mengurangi risiko kita terkena penyakit kronis dan memberi kita peluang lebih besar untuk hidup melewati usia 85 tahun,” jelas neuropsikolog Dr Karen D Sullivan, dikutip dari Medical Information Right this moment.

“Mekanisme di balik manfaat ini diperkirakan terkait dengan optimisme perlindungan yang ditawarkan terhadap kerusakan akibat stres. Studi tentang emosi negatif menunjukkan efek melemahnya sistem kekebalan tubuh,” lanjut dia.

Seorang neuropsikolog lainnya yang juga merupakan geropsikolog, dan Direktur Senior Program Kesehatan Otak dan Gaya Hidup di Pacific Neuroscience Institute di Santa Monica, Dr Karen Miller juga mengungkapkan hal senada. Umumnya peradangan yang disebabkan oleh stres adalah salah satu penyebab penuaan yang cepat, kesulitan fisik, dan lebih banyak kesulitan kognitif.

Menurutnya, saat seseorang berpikir positif dan terlibat dalam perilaku positif bisa menurunkan stres dan tingkat peradangan tersebut.

“Jadi ketika kita berpikir positif dan terlibat dalam perilaku positif, seperti meditasi, yoga, keluar dan berjalan-jalan, berolahraga, [atau] menikmati udara segar, semua itu banyak hal yang menurunkan stres kita dan menurunkan tingkat peradangan kita,” bebernya.

“Jika kita mengalami banyak stres, kita akan mengalami peradangan yang lebih tinggi dan peradangan yang lebih tinggi sebenarnya dapat menyebabkan kerusakan sel pada tubuh kita, khususnya otak kita,” pungkas Dr Miller.

Simak Video “Rahasia Panjang Umur Ratu Elizabeth II Hingga 96 Tahun
[Gambas:Video 20detik]
(sao/naf)

4 Makanan yang Harus Dihindari Kalau Ingin Panjang Umur Bak Warga Blue Zone

Jakarta

Ada beberapa makanan yang dapat merusak kualitas hidup sehingga memperpendek umur. Makanan ini tak biasa dikonsumsi orang yang bermukim di wilayah Blue Zone atau Zona Biru.

Kita bisa mencontoh pola asupan makanan orang zona biru agar bisa memperpanjang umur. Mereka juga membatasi beberapa makanan yang bisa meningjatkan risiko penyakit kronis, seperti sakit jantung, kanker, dan penyakit kronis lainnya.

Dikutip dari Insider, berikut sederet makanan yang perlu dihindari kalau ingin panjang umur.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Makanan olahan

Makanan pokok seperti nasi, kacang-kacangan, dan sayuran lebih diutamakan daripada makanan olahan, yang penuh dengan lemak jahat, garam, gula, dan pengawet sebaiknya dibatasi jika ingin berumur panjang.

Makanan ultra-processed meals seperti pizza, keripik, dan makanan kemasan lainnya telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dini akibat penyakit jantung atau kanker.

2. Makanan dengan gula tambahan

Salah satu penyebab umur pendek adalah terlalu banyak gula. Kurangi makanan, seperti kue, permen, dan es krim.

Terlalu banyak makanan manias dapat menyebabkan kenaikan berat badan, masalah temper, kulit, dan risiko diabetes, liver, serta risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.

Alih-alih nyemil yang manis, masyarakat zona biru cenderung makan kacang-kacangan dengan serat dan lemak sehat, atau buah-buahan untuk rasa manis alami.

3. Makanan biji-bijian olahan

Makanan seperti roti putih, pasta, dan kue kering harus dihindari karena lebih baik konsumsi biji-bijian utuh berserat tinggi.

Zona Biru terkenal dengan weight loss program karbohidrat, mereka lebih menyukai biji-bijian daripada makanan tepung-tepungan. Ketika biji-bijian diproses, nutrisi seperti serat, vitamin, dan mineral berkurang dan tekstur makanan menjadi lebih halus agar memiliki umur simpan yang lama. Seringkali, zat kimia juga dicampur untuk meningkatkan rasa.

Kurangnya serat dalam biji-bijian olahan dapat membuat tubuh merasa mudah lapar sehingga banyak makan dan memicu lonjakan gula darah.

4. Minuman manis

Hindari minuman manis seperti soda, jus kemasan, minuman berenergi, dan sejenisnya. Kebiasaan mengonsumsi ini dapat meningktkan risiko kanker dan penyakit kronis lainnya.

Perbanyak air putih untuk menghidrasi tubuh. Lalu, bisa konsumsi kopi dan teh dengan kandungan tinggi antioksidan, mikronutrien yang meminimalisir risiko penyakit kronis.

Simak Video “Kenalan Sama Keju Mazaraat, Keju Organik Produk Lokal
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

9 Kebiasaan Sehat Bikin Panjang Umur, Mudah Dilakukan Sehari-hari

Jakarta

Semua orang tentu menginginkan umur yang panjang. Ada banyak cara yang dilakukan orang-orang untuk meningkatkan peluang hidup yang panjang dan mencegah terserang penyakit.

Sejumlah riset menunjukkan ciri-ciri yang menunjukkan seseorang memiliki kemungkinan lebih untuk berumur panjang. Apa saja?

9 Kebiasaan Sehat yang Berpotensi Bikin Panjang Umur

Hidup yang sehat seperti berolahraga, makan makanan sehat hingga tidur yang cukup bisa berpotensi membuat panjang umur. Berikut penjelasannya:


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Aktif secara Fisik

Mengutip Healthline, tetap aktif secara fisik bisa membuat tubuh tetap sehat. Menurut jurnal The Lancet tahun 2011, meluangkan waktu setidaknya 15 menit per hari untuk berolahraga bisa membantu tubuh memperoleh manfaat yang mencakup tambahan 3 tahun kehidupan. Selain itu, risiko kematian dini bisa menurun sebesar 4% untuk setiap tambahan 15 menit aktivitas fisik harian.

Sementara itu, sebuah studi pada tahun 2012 di Archives of Inside Medication mengatakan bahwa kebugaran fisik di usia paruh baya bisa memprediksi seberapa sehat seseorang nantinya. Riset ini mengikuti 19.000 orang dewasa paruh baya.

Hasilnya, yang paling bugar cenderung tak mengalami alzheimer, kanker, penyakit jantung dan diabetes tipe 2 di usia 70-an dan seterusnya. Laki-laki yang paling bugar memiliki tingkat kebugaran yang setara dengan berlari sejauh delapan menit, sedangkan wanita mempunyai degree yang sama dengan berlari sejauh satu mil dalam 10 menit.

2. Makan makanan Sehat

Mengonsumsi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian bisa menurunkan risiko penyakit dan meningkatkan peluang umur panjang. Sebuah penelitian College of Michigan melibatkan 700 peserta berusia 70-an. Wanita yang mengkonsumsi banyak sayuran dan buah memiliki kemungkinan kematian 46 persen lebih rendah selama lima tahun dibandingkan dengan mereka yang jarang mengkonsumsinya.

Selain itu, banyak penelitian yang menghubungkan pola makan nabati dengan penurunan risiko kematian dini, risiko kanker, penyakit jantung, depresi dan kerusakan otak. Hal ini disebabkan oleh nutrisi dan antioksidan dalam makanan nabati yang meliputi polifenol, karotenoid, folat dan vitamin C.

3. Tidak Mudah Stres

Merasa bahagia bisa menjauhkan dari berbagai penyakit dan meningkatkan peluang berumur panjang. Sebuah studi tahun 2012 yang melibatkan 243 sukarelawan. Hasilnya menunjukkan bahwa optimisme dan kegembiraan menjadi salah satu faktor umur panjang seseorang.

Riset menunjukkan bahwa perempuan yang stres atau cemas dua kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung, stroke, kanker dan paru-paru. Selain itu, pria yang stres atau cemas memiliki kemungkinan risiko kematian dini tiga kali lebih tinggi dari mereka yang lebih santai.

Penelitian lainnya melibatkan 180 biarawati Katolik yang menganalisis tingkat kebahagiaan mereka saat pertama kali memasuki biara, kemudian membandingkan tingkat kebahagiaan tersebut dengan umur mereka. Hasilnya, mereka yang merasa paling bahagia di usia 22 tahun mempunyai kemungkinan 2,5 kali lebih besar untuk hidup 60 tahun kemudian.

4. Memiliki Lingkungan yang Sehat

Para peneliti melaporkan bahwa menjaga lingkaran sosial yang sehat bisa membantu seseorang hidup hingga 50% lebih lama. Bahkan pada faktanya memiliki 3 ikatan sosial saja bisa menurunkan risiko kematian dini lebih dari 200 %.

Jika seseorang bergaul dengan teman yang sehat, dia akan ikut termotivasi. Menurut The New England Journal of Medication, jika seseorang memiliki teman yang menambah berat badan, maka dia memiliki peluang lebih mengalami hal yang sama hingga 57 persen.

5. Suka Tidur Siang

Tidur merupakan hal yang penting bagi kesehatan. Mengutip Nicely+Good , menurut jurnalis Nationwide Geographic, tidur siang adalah hal yang biasa di seluruh Blue Zones. Blue Zones merupakan wilayah di dunia, di mana orang-orang cenderung hidup paling lama dan sehat.

Orang-orang yang paling rutin tidur siang di Blue Zones adalah penduduk Ikaria, Yunani. Mereka pulang ke rumah saat matahari berada pada titik teriknya. Mereka akan menikmati makanan, setelah itu tidur siang singkat.

Hal ini juga dibuktikan lewat penelitian di Harvard yang melibatkan 23.000 orang selama enam tahun. Hasilnya, mereka yang rutin atau teratur tidur siang selama 30 menit berkemungkinan 37 persen lebih rendah meninggal karena penyakit jantun

6. Mengkonsumsi Kunyit

Mengkonsumsi kunyit dapat menjadi strategi untuk menunda penuaan. Rempah ini mengandung senyawa bioaktif ampuh bernama kurkumin.

Berkat sifat antioksidan dan anti-inflamasinya, kurkumin dianggap membantu menjaga fungsi otak, jantung, paru-paru. Selain itu, kunyit juga melindungi dari kanker dan penyakit terkait usia.

7. Menghindari Rokok

Merokok sangat berkaitan dengan penyakit dan kematian dini. Sebuah penelitian dari Nationwide Library of Medication menunjukkan bahwa orang yang berhenti merokok padaa usia 35 tahun bisa memperpanjang hidup mereka hingga 8,5 tahun.

8. Berhati-hati

Kehati-hatian mengacu pada kemampuan seseorang untuk melakukan hal secara disiplin, terorganisir, efisien dan berorientasi pada tujuan. Menurut penelitian yang mengamati 1.500 anak laki-laki dan perempuan hingga usia lanjut, anak-anak yang dianggap gigih, terorganisir dan disiplin hidup 11% lebih lama dibandingkan dengan mereka yang kurang teliti.

Orang yang teliti kemungkinan memiliki tekanan darah lebih rendah, kondisi kejiwaan yang lebih baik dan risiko diabetes, masalah jantung atau persendian yang lebih rendah. Kemungkinan hal ini terjadi karena orang yang memiliki kesadaran tinggi cenderung tidak mengambil risiko berbahaya atau bereaksi negaif terhadap stres. Orang-orang ini cenderung bertanggung jawab terhadap kesehatan mereka.

9. Minum Kopi atau Teh

Kopi dan teh dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis. Menurut penelitian, polifenol dan katekin yang ada di teh hijau bisa menurunkan risiko kanker, diabetes dan penyakit jantung.

Sementara itu, kopi dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung dan kanker tertentu, seperti penyakit otak seperti Alzheimer dan Parkinson. Meski begitu, kebanyakan kafein juga bisa menyebabkan kecemasan. Jadi, batasi asupan sesuai dengan yang disarankan, yaitu 400 mg per hari.

Itulah 9 kebiasaan sehat yang bisa diupayakan untuk membuat panjang umur dengan mencegah datangnya penyakit. Kamu tertarik untuk mempraktekannya?

Simak Video “Pola Hidup Sehat untuk Anak Muda Demi Kesehatan Jantung
[Gambas:Video 20detik]
(elk/row)

Nggak Harus 10 Ribu Langkah Sehari, Ini Temuan Riset soal Kunci Hidup Panjang Umur

Jakarta

Sering mendengar bahwa jalan kaki 10 ribu langkah sehari adalah cara untuk menjaga kesehatan jantung, bahkan bisa bikin hidup panjang umur? Baru-baru ini, ilmuwan menemukan fakta berbeda lho. Menurutnya, sebenarnya untuk hidup sehat, langkah yang dicapai sehari tak perlu mencapai 10 ribu. Bagaimana tuh?

Umumnya, seseorang dianjurkan untuk berjalan kaki 10 ribu sehari. Namun studi terbaru menyebut, angka tersebut sebenarnya tidak memiliki dasar ilmiah. Dipimpin oleh Universitas Granada (UGR) dan Universitas Iowa, temuan menunjukkan berjalan 8.000 langkah setiap hari, atau sekitar 6,4 km, sebenarnya sudah cukup untuk membantu seseorang hidup panjang umur.

Diterbitkan minggu ini di Journal of American School of Cardiology, penelitian ini mengidentifikasi jumlah langkah optimum yang dapat memberikan manfaat terbesar bagi kebanyakan orang. Riset tersebut menunjukkan efek berjalan kaki juga sebenarnya berkaitan dengan kecepatan berjalan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Secara tradisional, banyak orang berpikir bahwa Anda harus mencapai sekitar 10.000 langkah sehari untuk memperoleh manfaat kesehatan, sebuah gagasan yang muncul di Jepang pada tahun 1960an tetapi tidak memiliki dasar sains,” kata penulis utama studi tersebut, Profesor Francisco B. Ortega dari Departemen Pendidikan Jasmani dan Olahraga UGR, dikutip dari Each day Data, Selasa (31/10/2023)..

“Kami telah menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa semakin banyak langkah yang Anda ambil, semakin baik, dan tidak ada jumlah langkah berlebihan yang terbukti berbahaya bagi kesehatan,” imbuhnya. Sembari ia menjelaskan, 7.000-9.000 langkah sehari pun cukup untuk meningkatkan kesehatan.

Di samping itu, riset tersebut juga menyoroti bagaimana berjalan cepat lebih efektif meningkatkan kesehatan dibandingkan berjalan dengan langkah lambat. Berkaitan dengan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular, sebagian besar manfaatnya terlihat pada sekitar 7.000 langkah.

6 Wilayah Blue Zone yang Warganya Berumur Panjang, Ada Negara Tetangga RI

Jakarta

Blue Zone atau Zona Biru adalah istilah yang digunakan untuk menyebut wilayah yang memiliki penduduk lanjut usia berkembang dengan vitalitas luar biasa. Istilah ini mengacu pada wilayah geografis yang masyarakatnya memiliki tingkat penyakit kronis yang rendah dan berumur lebih panjang dibandingkan wilayah lain.

Istilah Blue Zone pertama kali digunakan oleh seorang penulis bernama Dan Buettner. Nama Blue Zone sendiri berasal dari lingkaran biru yang mengelilingi wilayah tersebut pada peta.

Mana saja wilayah yang termasuk dalam Blue Zone? Berikut ulasannya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Okinawa (Jepang)

Okinawa memiliki populasi penduduk dengan harapan hidup yang tinggi. Hal tersebut bisa dicapai karena masyarakatnya menerapkan pola makan yang sehat, rajin melakukan aktivitas fisik, dan memiliki hubungan sosial yang kuat dengan keluarga serta sahabat.

Masyarakat Okinawa menganut prinsip ‘hara hachi bu’, yakni makan hingga 80 persen kenyang. Sehari-harinya mereka mengonsumsi makanan yang rendah kalori seperti ubi jalar ungu, tahu, ikan laut, sayuran hijau, dan makanan lokal lain. Penduduk Okinawa juga memiliki tingkat stres yang rendah.

2. Ikaria (Yunani)

Penduduk Ikaria hidup di wilayah yang penuh dengan bukit dan pegunungan. Kondisi itulah yang membuat mereka memiliki gaya hidup yang aktif.

Tak hanya itu, masyarakat Ikaria secara alami mengadopsi pola makan ala weight-reduction plan Mediterranean, yakni dengan mengonsumsi banyak sayuran dan buah. Selain itu, mereka juga kerap berpuasa sebagaimana yang dianjurkan oleh kepercayaan yang dianut di wilayah tersebut.

Menariknya, warga Ikaria juga rutin tidur siang. Hal ini membantu mereka terhindar dari stres hingga risiko kematian mendadak akibat serangan jantung.

3. Sardinia (Italia)

Warga Sardinia memiliki umur harapan hidup yang tinggi salah satunya berkat pola makan sehari-hari yang rendah lemak. Sama seperti Okinawa, penduduk Sardinia juga mengadopsi kebiasaan beraktivitas fisik yang tinggi, serta memelihara hubungan sosial dengan sahabat dan keluarga.

Masyarakat Sardinia juga cenderung memiliki kehidupan yang sederhana, misalnya terbiasa berjalan kaki saat bepergian.

4. Nicoya (Kosta Rika)

Penduduk Nicoya menganut kehidupan yang sederhana seperti berkebun, berjalan kaki, dan lain sebagainya. Hal ini senantiasa membuat tubuh mereka terus aktif dan bergerak.

Warga Nicoya juga memiliki pola makan yang rendah lemak jenuh dan garam. Sehari-harinya, mereka mengonsumsi makanan seperti beras coklat, kacang, pisang, sayuran akar, dan ikan.

5. Loma Linda (California)

Warga Loma Linda memiliki umur harapan hidup 10 tahun lebih lama dibanding populasi Amerika Serikat lainnya. Uniknya, hal tersebut lantaran masyarakat di Loma Linda memegang teguh ajaran agama mereka.

Mayoritas penduduk Loma Linda beragama Kristen Creation. Agama tersebut mengajarkan mereka untuk hanya mengonsumsi makanan yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan. Selain itu, penganut Kristen Creation juga menghidari rokok, ataupun mengonsumsi hidangan tertentu seperti daging merah, kerang, makanan olahan, kafein, dan minuman beralkohol.

6. Singapura (Singapura)

Singapura adalah wilayah terbaru yang dinobatkan menjadi Blue Zone. Tapi berbeda dengan warga Blue Zone lain yang berumur panjang berkat cara hidup tradisional, umur harapan tinggi di Singapura konon berkat rekayasa. Hal ini yang membuat Singapura mendapat julukan Blue Zone 2.0.

Singapura masuk ke dalam enam tempat yang didokumentasikan lewat serial Netflix ‘Reside to 100: Secrets and techniques of the Blue Zones’.

Simak Video “Kesaksian Dokter saat RS Al-Ahli Gaza Diserang Israel
[Gambas:Video 20detik]
(ath/kna)

Terungkap! Ini yang Ada di Darah Orang Panjang Umur Berusia 100 Tahun


Jakarta

Sudah sering terdengar, gaya hidup yang baik berupa asupan makan sehat dibarengi aktivitas fisik adalah kunci untuk bisa hidup panjang umur. Hal itulah yang disebut-sebut bisa membuat beberapa orang di dunia hidup mencapai usia 100 tahun, bahkan lebih.

Sejumlah ahli medis meyakini, pasti ada faktor tertentu yang membuat beberapa orang bisa hidup panjang umur. Sejalan dengan temuan peneliti baru-baru ini, rupanya memang ada yang berbeda di darah orang-orang yang berumur 100 tahun atau lebih. Seperti apa?

“Mereka yang berhasil mencapai ulang tahun keseratus cenderung memiliki kadar glukosa, kreatinin, dan asam urat yang lebih rendah sejak usia 60-an dan seterusnya,” tulis rekan penulis Dr Karin Modig, profesor di Karolinska Institutet Swedia, dikutip dari New York Publish, Rabu (11/10/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sangat sedikit dari orang berusia seratus tahun yang memiliki kadar glukosa di atas 6,5 pada awal hidupnya, atau tingkat kreatinin di atas 125,” sambungnya.

Diketahui, kadar kreatinin yang tinggi mengindikasikan masalah ginjal, dan asam urat dikaitkan dengan peradangan. Kemudian kadar glukosa (atau gula darah) yang tinggi dapat menyebabkan diabetes.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal GeroScience ini mencakup knowledge dari 44.000 orang di Swedia, yang lahir antara tahun 1893 hingga 1920. Seluruh peserta penelitian tersebut menjalani pemeriksaan kesehatan pada usia 64 hingga 99 tahun.

Selain asam urat, glukosa, dan kreatinin, peneliti juga mengamati kadar kolesterol whole dan zat besi.

“Orang-orang yang memiliki tingkat kolesterol whole dan zat besi yang terendah dari lima kelompok memiliki peluang lebih rendah untuk mencapai usia 100 tahun dibandingkan dengan mereka yang memiliki tingkat kolesterol whole dan zat besi yang lebih tinggi,” tulis Modig.

Lewat penelitiannya, para ahli medis tidak memberikan rekomendasi gaya hidup tertentu. Namun, mereka berfokus kepada faktor-faktor tertentu dalam darah yang diyakininya, mempengaruhi potensi seseorang untuk hidup panjang umur.

“Masuk akal untuk berpikir bahwa faktor-faktor seperti nutrisi dan asupan alkohol berpengaruh (terhadap potensi panjang umur). Memperhatikan kondisi ginjal dan hati Anda, serta glukosa dan asam urat seiring bertambahnya usia, mungkin bukan ide yang buruk,” beber Modig.

Namun seiring temuannya itu, peneliti juga tidak memungkiri bahwa ada kemungkinan, orang-orang yang hidup panjang umur tidak terlepas dari faktor keberuntungan.

“Tetapi fakta bahwa perbedaan biomarker dapat diamati jauh sebelum kematian menunjukkan bahwa gen dan gaya hidup juga mungkin berperan,” pungkas Modig.

Simak Video “Penyebab Golongan Darah A Lebih Rentan Kena Stroke di Usia Muda
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/kna)

Tak Harus 10 Ribu, Segini Jumlah Langkah Per Hari yang Bisa Bikin Panjang Umur


Jakarta

Tak bisa dipungkiri kalau olahraga memberikan banyak dampak positif bagi kesehatan. Bahkan, sesederhana seperti berjalan kaki saja sudah bisa membantu untuk menyehatkan tubuh.

Kita pun tak jarang mendengar 10.000 langkah sehari baik untuk kesehatan. Tapi apa memang harus sebanyak itu?

Pakar kardiologi dari Lenox Hill Hospital, dr Suzanne Steinbaum, menjelaskan untuk bisa mendapat profit kesehatan, seseorang tidak harus berjalan hingga 10.000 langkah sehari. Faktanya, manfaat kesehatan yang sama juga bisa didapatkan dengan jumlah langkah yang lebih sedikit.

Sebuah studi terbaru menemukan dengan berjalan 2.300-4.000 langkah sehari, seseorang sudah bisa terhindar dari risiko penyakit jantung dan kematian dini. dr Steinbaum menambahkan dengan 500-1.000 langkah ekstra, risiko penyakit dan kematian tersebut akan semakin menurun, yang berujung pada harapan hidup yang lebih lama.

“Agar semakin efektif, berjalan harus dilakukan secara fokus dengan tujuan untuk memacu detak jantung hingga zona intensitas sedang,” ungkapnya, dikutip dari Insider, Jumat (8/9/2023).

dr Steinbaum menuturkan berjalan kaki juga bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas mingguan yang disarankan oleh CDC dan American Coronary heart Affiliation, yakni melakukan 150 menit aktivitas sedang per minggu.

“Berjalan sangat bisa dilakukan untuk memenuhi anjuran tersebut, apalagi jika dengan niat sengaja dan berfokus pada memacu detak jantung hingga zona tertentu,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dr Steinbaum mengatakan berjalan kaki adalah alternatif terbaik bagi orang-orang yang tidak memiliki waktu untuk pergi ke health club.

“Aku selalu mengatakan latihan adalah bentuk pengobatan yang paling baik. Melakukan sesuatu yang kecil lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa sama sekali,” tuturnya.

Selain itu, sambungnya, berjalan kaki adalah olahraga yang mudah untuk dilakukan karena tidak membutuhkan banyak pemanasan. Selain itu, jalan kaki bisa dilakukan di mana saja dan oleh siapa saja, termasuk pemula.

dr Steinbaum juga membagikan beberapa suggestions kepada orang-orang yang ingin mulai menjadikan jalan kaki sebagai olahraga. Pertama, menemukan kecepatan yang sesuai yang bisa memacu detak jantung, tapi tidak sampai membuat napas tersengal dan kesulitan berbicara.

Kedua, mulailah berjalan dalam jarak yang pendek. Menurutnya, hal ini dapat membantu agar terbiasa hingga akhirnya bisa melakukan pada intensitas yang lebih tinggi.

“Dengan memulai secara perlahan, kamu tidak akan gampang merasa frustasi dan bisa merasakan progresnya dengan lebih cepat. Kuncinya adalah rutin dan teratur. Lakukan sedikit demi sedikit setiap hari,” pungkasnya.

Simak Video “Kisah Pekerja Kantoran Jakarta yang Rajin Lari Gegara Lama Nunggu Angkot
[Gambas:Video 20detik]
(ath/kna)

3 Aksi Baik Tremendous Inspiratif Jadi Oasis Saat Kemarau Panjang


Jakarta

Belakangan ini terjadi banyak masalah akibat dari musim kemarau. Badai El Nino yang terjadi di tahun ini menyebabkan cuaca panas di Indonesia. Hal ini tentunya menyebabkan banyak kerugian khususnya bagi para petani yang mengalami gagal panen.

Selain itu, cuaca ekstrem ini meningkatkan kadar polusi di beberapa kota di Indonesia. Tak hanya masalah gagal panen dan polusi, nyatanya kondisi kemarau berkepanjangan ini menimbulkan kekeringan di beberapa kota.

Walaupun demikian, kamu tahu gak? di saat panasnya musim kemarau masih banyak orang yang memberikan kebaikan melalui aksi inspiratif mereka. Orang-orang ini menciptakan oasis di tengah keringnya musim kemarau dengan menjadi penggerak kepedulian terhadap lingkungan. Apa saja aksi mereka? Simak ulasan berikut!

1. Menghemat Penggunaan Air

Salah satu aksi kecil yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi dampak dari musim kemarau berkepanjangan yaitu menghemat air. Sadar atau tidak, terkadang kita sering kali berlebihan dalam menggunakan air untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Aksi baik dari mantan artis cilik Tasya Kamila bisa kamu tiru loh. Selain dikenal sebagai artis, ia juga aktif mengampanyekan gerakan peduli lingkungan. Sudah sejak lama ia mencoba menanamkan kebiasaan menghemat air.

Tasya KamilaTasya Kamila Foto: Instagram/tasyakamila

Tasya hanya menggunakan air secukupnya saja. Tak sampai di situ, Tasya juga ajari anak-anaknya meniru aksi ini dan menjaga kebersihan lingkungan. Aksi Tasya Kamila ini bisa kamu tiru juga loh, sahabat baik.

2. Menanam Pohon

Rasanya agak sulit mencari ruang terbuka hijau di daerah perkotaan. Keberadaannya minim dan tersaingi oleh gedung-gedung pencakar langit yang banyak jumlahnya. Kesadaran diri akan pentingnya kehadiran pohon harus segera kamu miliki sahabat baik.

Nyatanya kehadiran pohon membawa banyak manfaat, terlebih ketika musim kemarau berkepanjangan terjadi. Kamu bisa mulai dengan menanam pohon di sekitar tempat tinggalmu. Selain membuat daerah tempat tinggalmu sejuk, pohon juga bisa membantu mengurangi kadar polusi yang buruk loh, sahabat baik.

Pernah Dianggap Gila, Kakek Sadiman Berhasil Ubah Perbukitan Gersang Menjadi HijauPernah Dianggap Gila, Kakek Sadiman Berhasil Ubah Perbukitan Gersang Menjadi Hijau Foto: DW (Information)

Ada satu aksi baik yang dilakukan seorang kakek di daerah Wonogiri. Berkat jasanya, daerah tersebut kini menjadi asri. Kakek Sadiman optimis akan usahanya menanam pohon beringin di sebuah bukit yang nyaris gersang.

Aksi Kakek Sadiman ini awalnya mendapatkan reaksi negatif dari warga sekitar. Terlebih jenis pohon yang Kakek Sadiman tanam di sana adalah pohon ficus dan pohon beringin. Pohon beringin sendiri kental akan kaitannya dengan hal-hal mistis tetapi di samping itu pohon beringin juga membawa banyak manfaat. Menurut Kakek Sadiman, pohon beringin sangat ampuh untuk menyimpan air.

Pada lahan seluas 250 hektare, Kakek Sadiman berhasil menanam 11 ribu pohon ficus dan beringin. Berkat kegigihan Kakek Sadiman, kini bukit tersebut ditumbuhi pepohonan asri. Bahkan, muncul beberapa sumber mata air baru di daerah bukit tersebut. Aksi Kakek Sadiman tentunya sangat membantu warga sekitar dari potensi kekeringan di tengah kondisi musim kemarau berkepanjangan.

3. Mengurangi Limbah Plastik

Sahabat baik, mengurangi penggunaan kemasan plastik juga bisa kamu lakukan untuk mengurangi dampak buruk selama musim kemarau berkepanjangan berlangsung. Setiap harinya ketika limbah plastik dimusnahkan dengan cara dibakar dapat menimbulkan emisi karbon dioksida. Emisi karbon dioksida itu sendiri tidak baik untuk dihirup oleh manusia dan dapat memperparah efek pemanasan world.

Salah satu anggota keluarga Kardashian, yakni Kourtney Kardashian juga dikenal karena aturan ketatnya terkait penggunaan kemasan plastik. Ia kerap kali pergi berbelanja menggunakan goodie bag daripada harus menggunakan kantong plastik yang tersedia. Kourtney juga ajak sekolah anaknya untuk tidak menggunakan peralatan makan plastik di kafetaria. Aksi Kourtney Kardashian bisa kamu jadikan panutan loh.

kourtney kardashiankourtney kardashian Foto: Instagram

Sahabat baik, kamu bisa mencontoh mereka berbuat baik turut serta meminimalisir cuaca ekstrem di musim kemarau. Caranya dengan mulai menghemat penggunaan air dan mulai menanam pohon serta mengurangi sampah plastik. Hal ini bisa membantu mengurangi terjadinya potensi kekeringan di daerah tempat tinggalmu. Selain melakukan aksi tersebut, kamu juga bisa ikut serta bersama sahabat baik lainnya melalui Donasi di berbuatbaik.id.

Apalagi kini berbuatbaik.id tengah membantu pengadaan sumber air bersih Dusun Tenggar, Desa Tenggarejo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur yang sedang mengalami kekeringan.

Sudah lebih dari 10 tahun warga Dusun Tenggar mengalami kekeringan akibat fungsi hutan dialihkan menjadi ladang jagung. Ladang jagung tersebut tak mampu menyerap air secara maksimal sehingga warga alami kesulitan mengakses air bersih.

Sahabat baik bisa membantu warga Dusun Tenggar mendapatkan akses air bersih dengan Donasi ke berbuatbaik.id yang akan 100% disalurkan tanpa potongan biaya apapun. Jadi, jangan ragu untuk bantu teman-teman yang membutuhkan dan berdonasi mulai dari sekarang!

Simak Video “Waspada Kanker Mata
[Gambas:Video 20detik]
(mul/up)

Ternyata Olahraga Ini Bikin Panjang Umur, Risiko Kematian Berkurang 47 Persen


Jakarta

Siapa sangka, aktivitas memperkuat otot seperti angkat beban ternyata perlu menjadi bagian dari rutinitas olahraga mingguan para orangtua. Sebuah penelitian menemukan rutinitas tersebut ditambah dengan latihan aerobik bisa memperpanjang umur, dibandingkan mereka yang tidak melakukannya.

Nationwide Well being Service (NHS) AS juga mengimbau orang dewasa di atas 65 tahun untuk aktif secara fisik setiap hari dan melakukan aktivitas meningkatkan kekuatan, keseimbangan, fleksibilitas, setidaknya dua kali seminggu.

Setidaknya diibutukan waktu 150 menit untuk aktivitas intensitas sedang dalam seminggu atau 75 menit aktivitas intensitas tinggi dalam sepekan jika sudah mulai terbiasa.

Apa Alasannya?

Studi di AS, yang diterbitkan dalam British Journal of Sports activities Medication, mewawancara lebih dari 150.000 orang berusia 60-an dan 70-an tentang rutinitas olahraga mereka.

Para peneliti menemukan orang yang melakukan olahraga sedang selama 150 menit seperti direkomendasikan, hidup lebih lama daripada mereka yang tidak melakukannya, mereka yang menggabungkan latihan aerobik teratur dengan aktivitas penguatan otot sekali atau dua kali seminggu, juga bernasib lebih baik.

Mereka memiliki risiko kematian 47 persen lebih rendah dari sejumlah pemicu termasuk kanker, selama sembilan tahun ke depan, dibandingkan mereka yang tidak aktif sama sekali.

Melakukan angkat besi saja menurunkan risiko hingga 9-22 persen kematian, dan latihan aerobik hingga 24-34 persen.

Contoh latihan aerobik yang memompa jantung dan paru-paru yakni jalan cepat, lari, bersepeda, dan berenang.

Studi tersebut juga menemukan bahwa wanita mendapat manfaat lebih banyak dari angkat besi daripada pria.

Tim peneliti dari Nationwide Most cancers Institute di Maryland, dan College of Iowa menjelaskan latihan penguatan otot dapat membuat tubuh lebih ramping dan tulang lebih kuat, yang mengarah ke kehidupan yang lebih sehat di usia tua.

“Temuan kami bahwa risiko kematian tampak paling rendah bagi mereka yang berpartisipasi dalam kedua jenis latihan tersebut memberikan dukungan kuat untuk rekomendasi saat ini untuk melakukan aktivitas aerobik dan penguatan otot,” kata penulis studi Dr Jessica Gorzelitz.

“Orang dewasa yang lebih tua mungkin akan mendapat manfaat dari menambahkan latihan angkat beban ke dalam rutinitas aktivitas fisik mereka.”

Simak Video “Kisah Pekerja Kantoran Jakarta yang Rajin Lari Gegara Lama Nunggu Angkot
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Pantas Panjang Umur! Makin Banyak Warga Jepang yang Ogah Merokok, Ini Sebabnya


Jakarta

Jumlah pria dan wanita yang merokok di Jepang tercatat menurun sepanjang 2022, mengacu pada information dari survei oleh Kementerian Kesehatan. Kira-kira, apa yang berhasil membuat warga Jepang menjadi ogah merokok?

Survei tersebut sekaligus menyoroti peningkatan kesadaran kesehatan masyarakat berkenaan dengan undang-undang yang direvisi untuk menindaklanjuti para perokok pasif. Tercatat, tingkat merokok pria turun 3,4 poin persentase dari survei sebelumnya pada 2019 menjadi 25,4 persen. Sedangkan pada wanita, tingkat merokok turun 1,1 poin menjadi 7,7 persen.

Survei Kementerian Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan mengartikan ‘perokok’ sebagai responden berusia 20-an ke atas yang mengaku merokok setiap hari atau kadang-kadang merokok di beberapa hari tertentu saja.

Untuk kelompok laki-laki, information pada 2022 menunjukkan penurunan jumlah perokok laki-laki menjadi hanya satu dari empat orang. Pada 2001, survei serupa sempat dilakukan dan ditemukan bahwa satu dari dua orang merokok, dengan jumlah persentase perokok laki-laki sebesar 48,4 persen.

Undang-undang promosi kesehatan yang direvisi berlaku mulai April 2020. Di antaranya, undang-undang tersebut memuat larangan merokok di dalam ruangan di banyak tempat. Aturan tersebut juga mewajibkan perusahaan yang mengizinkan merokok dalam ruangan untuk menyediakan ruang terpisah untuk perokok.

Survei menunjukkan tingkat penggunaan tembakau tertinggi ada di kelompok pria berusia 40-an, yaitu sebesar 34,6 persen, diikuti oleh 32,6 persen pria berusia 50-an dan 29,9 persen pria berusia 30-an.

Sedangkan di kelompok wanita, mereka yang berusia 50-an merupakan kelompok terbesar sebanyak 12,0 persen. Sedangkan mereka yang berusia 40-an mencapai 11,6 persen dan wanita berusia 30-an mencapai 9 persen.

Sementara tingkat merokok di antara orang-orang berusia 30-an hingga 50-an sangat tinggi, hampir semua kelompok umur mencatat penurunan dari survei dibandingkan survei sebelumnya pada 2019.

Simak Video “Marlboro Akan Buat Rokok Authorized untuk Anak-anak
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/kna)