Tag: Pintu

Edaran Pneumonia ‘Misterius’ China, RI Perketat Pintu Masuk-Pantau Kasus Mycoplasma


Jakarta

Kementerian Kesehatan RI merilis surat edaran resmi kewaspadaan pemerintah soal laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait pneumonia misterius. Meski belum diketahui secara pasti penyebab dari pneumonia yang marak dilaporkan, temuan awal otoritas China mengarah pada kasus mycoplasma pneumoniae yang ditemukan di 40 persen dari complete kasus.

Mycoplasma merupakan infeksi umum pernapasan, sebelum COVID-19 mewabah. Di china, kasus tersebut meningkat sejak Mei 2023, kemudian di Oktober 2023, angka kesakitan akibat respiratory syncytial virus (RSV), adenovirus, dan influenza juga mulai banyak dilaporkan, beberapa pasien mengalami infeksi kombinasi virus.

Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit bergerak cepat dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor: PM.03.01/C/4632/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat edaran yang terbit Senin (27/11/2023), ditujukan kepada seluruh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Direktur/Kepala Rumah Sakit, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Kepala Puskesmas di Indonesia.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu menyebut edaran ini demi mengantisipasi kemungkinan penyebaran atau peningkatan kasus undiagnosed pneumonia.

Pertama, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) diminta rutin melakukan pemantauan perkembangan kasus, khususnya dari negara terjangkit di tingkat world. Melakukan pemantauan kasus dicurigai pneumonia.

Di sisi lain, Maxi juga meminta KKP untuk meningkatkan pengawasan terhadap orang meliputi awak, personel, dan penumpang, alat angkut, barang bawaan, lingkungan, vektor, binatang pembawa penyakit di pelabuhan, bandar udara dan pos lintas batas negara, terutama yang berasal dari negara terjangkit.

Sementara bagi KKP dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di daerah diinstruksikan untuk melakukan surveilans ketat dengan memantau peningkatan kasus yang terlaporkan di wilayah. Bila ada penemuan kasus, diminta langsung dicatat melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons(SKDR) sepertii:

  • Hyperlink: https://skdr.surveilans.org
  • Nomor WhatsApp (WA)
  • Public Well being Emergency Operation Centre (PHEOC): 0877-7759-1097
  • Electronic mail: [email protected] dan ditembuskan serta Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Maxi menyebut Dinas Kesehatan perlu menindaklanjuti laporan penemuan kasus yang dicurigai mycoplasma pneumoniae dari fasyankes dan memfasilitasi pengiriman spesimennya ke laboratorium rujukan Sentinel ILI/SARI.

Seluruh pihak menurutnya wajib menggencarkan upaya promosi kesehatan berupa edukasi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait penyakit pneumonia.

Simak Video “Kemenkes Ungkap Satu Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta
[Gambas:Video 20detik]
(naf/suc)

Fakta-Fakta Pria Tangerang Punya BB 300 Kg: Harus Diangkut Forklift-Jebol Pintu

Jakarta

Viral video pria di Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang bernama Muhammad Fajri diangkut menggunakan forklift saat hendak dievakuasi ke RSUD Kota Tangerang. Pasalnya, Fajri mengidap obesitas dengan berat badan mencapai 300 kg.

Ketika hendak dievakuasi, Tim UPT BPBD Ciledug juga harus membongkar pintu rumah pasien untuk memindahkannya.

Kepala Humas RSUD Kota Tangerang drg Fika Khayan menyebut bahwa pasien sudah dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo di Jakarta untuk mendapat penanganan lebih baik.

“Alhamdulillah, kami berhasil merujuk pasien dengan selamat ke RSCM, respon cepat dari Pemkot Tangerang, mulai dari Damkar, PUPR dan yang pasti berkat media yang sudah menyampaikan secara on-line, cetak maupun melalui siaran TV. RSCM sangat cepat merespon untuk menerima Fajri,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (10/6/2023).

dr Fika mengatakan pasien menyambut informasi tersebut dengan positif, dan berharap kondisi kesehatannya dapat membaik.

“Fajri pun setelah mendapat informasi dari dokter yang merawat serta case supervisor kami, berharap agar kondisi kesehatannya lebih baik,” tutur dr Fika.

“Semoga pelayanan kesehatan untuk Fajri segera didapatkan, kita mendoakan untuk kesembuhan Fajri,” lanjutnya.

Awal Mula Punya BB 300 Kg

Ibu Fajri, Riwati, mengungkapkan putranya memang memiliki berat badan di atas rata-rata. Meski begitu, Riwati mengatakan sebelumnya anaknya masih bisa beraktivitas dengan regular.

“Tadinya dia (kerja) biro jasa pak. Emang anak saya gemuk pak, tapi dia masih bisa ke mana-mana,” ujarnya dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (10/6/2023).

Namun, kecelakaan motor setahun yang lalu membuat Fajri mengalami gangguan mobilitas.

“Lagi jalan tiba-tiba ada kardus terbang dari truk, dia jatuh lah. Kakinya sampai berdarah, luka. Terus diurut. Katanya ada penyakit, kita nggak tahu gejalanya, kena di mana. Terus disembuhin tuh penyakitnya, tapi sekarang tinggal bengkaknya sama hitam di kaki,” terang Riwati.

Ia mengaku tidak membawa Fajri berobat lantaran tidak memiliki biaya. Riwati berharap, putranya dapat segera sembuh dan kembali bekerja. Sebab, Fajri adalah tulang punggung satu-satunya di keluarga.

NEXT: Sudah 8 bulan tidak bisa beraktivitas