Tag: Sakit

Nyeri Perut Sebelah Kanan, Tanda Sakit Apa? Waspadai 7 Penyakit Ini

Jakarta

Sakit perut adalah kondisi yang umum terjadi dan dialami banyak orang. Namun jika sakit atau nyeri perut secara spesifik terjadi di sebelah kanan, maka hal ini perlu diwaspadai. Sebab, ada sejumlah penyakit yang bisa jadi pemicu, dan beberapa bisa menyebabkan kondisi serius jika tidak ditangani dengan tepat.

Dikutip dari Well being.com, ada sejumlah organ penting yang berada di rongga perut sebelah kanan, mulai dari lambung, usus, hati, hingga ginjal. Jika salah satu atau beberapa organ tersebut mengalami gangguan, maka dapat menyebabkan gejala berupa nyeri perut sebelah kanan. Karena itu, sakit perut sebelah kanan tidak boleh dianggap remeh.

Lantas, apa saja penyebab nyeri perut sebelah kanan? Simak pembahasan berikut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab Nyeri Perut Sebelah Kanan

1. Sembelit

Salah satu penyebab nyeri perut sebelah kanan adalah sembelit. Sembelit adalah kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan untuk buang air besar.

Ketika sembelit, perut akan terasa kembung dan menyebabkan rasa sakit akibat tidak bisa buang angin atau tinja yang mengeras. Seseorang bisa mengalami sembelit jika sangat jarang buang air besar, misalnya hanya satu kali dalam seminggu.

Sembelit yang tak kunjung membaik dapat memunculkan gejala tambahan seperti mual, muntah, dan pembengkakan pada perut.

2. Batu Empedu

Penyebab nyeri perut sebelah kanan selanjutnya adalah batu empedu. Dikutip dari Mayo Clinic, batu empedu atau gallstones adalah kondisi yang disebabkan oleh pembentukan batu di dalam kantung atau saluran empedu.

Batu empedu terbentuk dari endapan kolesterol dan bilirubin di dalam kantung empedu. Endapan tersebut muncul ketika cairan empedu tidak mampu melarutkan kolesterol dan bilirubin berlebih yang diproduksi hati.

Batu empedu umumnya merupakan kondisi ringan yang tidak membutuhkan penanganan di rumah sakit. Namun jika sudah menyumbat saluran empedu, maka harus segera ditangani karena dapat mengancam nyawa.

3. Batu Ginjal

Sama seperti batu empedu, batu ginjal juga disebabkan oleh adanya endapan padat di dalam ginjal. Perbedaannya adalah endapan batu ginjal terbentuk dari zat kimia dalam urine seperti kalsium, asam oksalat, dan fosfor.

Batu ginjal dapat berpindah melalui saluran urine sehingga bisa menimbulkan rasa sakit. Jika kondisi ini tidak terdeteksi sejak dini maka dapat menyebabkan kerusakan pada fungsi ginjal.

4. Radang Usus Buntu

Radang usus buntu atau apendisitis bisa menjadi salah satu penyebab nyeri perut sebelah kanan. Apendisitis terjadi akibat adanya sumbatan pada usus buntu. Umumnya, sumbatan tersebut disebabkan oleh infeksi.

Rasa nyeri akibat apendisitis biasanya mulai terasa di sekitar pusar dan menjalar menuju perut sebelah bawah. Selain nyeri, apendisitis juga menimbulkan gejala seperti mual, muntah, kehilangan nafsu makan, sembelit, kembung, dan demam.

5. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Dikutip dari NHS, irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus besar adalah kondisi akibat gangguan pencernaan kronis yang memengaruhi sistem pencernaan. Pengidap IBS umumnya mengalami gejala seperti kram perut, kembung, diare, dan sembelit.

Hingga saat ini, masih belum diketahui secara pasti penyebab dari IBS. IBS adalah kondisi yang dapat menetap dalam waktu yang lama dan mengganggu rutinitas sehari-hari bila gejalanya tidak ditangani.

6. Hepatitis

Hepatitis adalah penyakit organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus. Umumnya, penyakit ini dapat disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol, atau akibat penyakit autoimun.

Karena infeksi disebabkan oleh virus, hepatitis dapat menular antar orang. Selain nyeri perut sebelah kanan, pengidap hepatitis juga mengalami tanda lain seperti mual, kelelahan, hingga diare.

7. Limfadenitis Mesenterika

Penyebab nyeri perut sebelah kanan yang terakhir adalah limfadenitis mesenterika. Dikutip dari Mayo Clinic, limfadenitis mesenterika adalah kondisi yang disebabkan oleh pembengkakan dan peradangan pada kelenjar getah bening dalam perut.

Limfadenitis mesenterika menyerang kelenjar getah bening pada jaringan yang bernama mesenterika. Mesenterika sendiri adalah jaringan yang menghubungkan usus ke dinding perut. Limfadenitis mesenterika disebabkan oleh infeksi virus dan sering terjadi pada anak-anak serta remaja.

Simak Video “Menkes Ungkap 4 Jenis Kanker yang Paling Banyak Diidap Anak-anak
[Gambas:Video 20detik]
(ath/suc)

Mengeluh Sakit Kepala Pagi Hari, Ternyata Serangan Stroke di Usia Muda


Jakarta

Seorang wanita di Inggris, Alex Bowles (23) bangun pagi dengan sakit kepala hebat setelah pesta minuman beralkohol malam sebelumnya. Namun setelah beristirahat, sakit kepalanya tak kunjung mereda. Tak diduga, sakit kepala yang dialaminya bukan ‘cuma’ gegara minuman, melainkan karena serangan stroke.

Alex menyebut, saking nyeri kepalanya saat itu, ia merasa ‘setengah kepalanya hilang’. Lebih lanjut pada hari itu, Alex tak bisa berbicara dengan regular dan cenderung berbicara dengan campur aduk. Ia pun dibawa ke rumah sakit.

Barulah saat itu, dokter mengungkapkan bahwa Alex mengalami pembekuan darah dan perdarahan di otak. Karena kondisi itulah, Alex tidak dapat membaca, menulis, berkomunikasi, atau berbicara dengan benar.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya menghabiskan Jumat malam dengan makan dan minum bersama teman-teman saya. Esok harinya saya merasa tidak enak. Saya minum gin dan tonic, jadi membuatku sakit kepala seperti sedang mabuk,” ungkap Alex dikutip dari Every day Mail UK, Selasa (14/11/2023).

“Ketika saya mencoba pergi berbelanja, saya merasa sangat kasar sehingga saya harus duduk. Jadi saya menghabiskan sisa akhir pekan di rumah, semakin sakit, seperti akan pingsan, berharap sakit kepala saya akan hilang”, sambungnya.

Selama empat hari setelah keluhan sakit kepala tersebut, Alex kehilangan kemampuannya untuk berkomunikasi dengan regular. Menurut kesaksian petugas kebersihan yang sempat berbicara dengannya saat itu, Alex berbicara dengan tidak jelas dan sekadar omong kosong.

Petugas kebersihan tersebut kemudian menelepon ibu Alex dan segera memanggil ambulans. Barulah setelah itu, Alex dibawa ke Rumah Sakit Queen di Romford.

“Dokter yang bertugas mengira saya menderita sakit kepala yang berlebihan. Tapi untungnya, seorang dokter berpikir sebaiknya saya menjalani CT Scan sebelum pulang. Setelah menunggu lama, akhirnya saya mendapatkan hasil scan yang menunjukkan bahwa saya terkena stroke parah,” beber Alex.

Alex diketahui mengalami stroke iskemik dan hemoragik, yakni gumpalan dan perdarahan di otaknya. Ia pun kemudian menjalani perawatan selama dua minggu di rumah sakit ditemani ibunya.

Setelah keluar dari rumah sakit, Alex menjadi banyak bergantung dengan keluarga dan teman-temannya. Ibunya selalu menemaninya ketika harus melakukan examine up ke dokter.

“Saya harus menjalani banyak terapi dan latihan otak, yang menurut saya sangat sulit. Saya diajari tugas-tugas sederhana dan saya merasa ingin berteriak. Saya bukan anak kecil, tapi saya harus belajar lagi banyak hal,” pungkas Alex.

Simak Video “Penyebab Golongan Darah A Lebih Rentan Kena Stroke di Usia Muda
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/up)

10 Penyebab Mr P Sakit Setelah Berhubungan Intim

Jakarta

Rasa sakit setelah berhubungan intim seringkali dikeluhkan oleh para wanita. Namun pada beberapa kasus, pria juga merasakan sakit setelah bercinta. Umumnya, apa penyebabnya?

Rasa sakit yang dialami pria pasca bercinta ini dapat mempengaruhi kenikmatan kala bercinta, performa, hingga penurunan libido. Walhasil, penting untuk memahami penyebab rasa sakit yang muncul, kemudian memberikan penanganan tepat.

Adapun penyebab rasa sakit ini bisa disebabkan oleh masalah saraf, kondisi kulit, hingga kecemasan. Dikutip dari Well being, berikut adalah sederet kemungkinan penyebab Mr P sakit setelah bercinta:

1. Mr P bengkok

Penyakit Peyronie, juga dikenal sebagai Mr P bengkok, adalah penyebab umum nyeri pada Mr P setelah bercinta. Penyebab pastinya belum diketahui dengan jelas, tetapi para peneliti menduga cedera penis akut atau kronis atau penyakit autoimun dapat menyebabkan kondisi ini.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Herpes genital

Luka yang menyakitkan atau ruam yang melepuh pada alat kelamin bisa dipicu oleh penyakit herpes, infeksi menular seksual (IMS) yang umum terjadi dan dapat menyerang semua jenis kelamin.

Herpes genital disebabkan oleh salah satu dari dua jenis virus herpes simpleks (HSV). HSV-2 adalah penyebab utama herpes genital, tetapi seseorang juga dapat tertular dari HSV-1, virus yang sama yang menimbulkan, chilly sore, yakni lesi atau lepuhan pada kulit seperti sariawan, di mulut.

3. Ujung Mr P yang membengkak

Pembengkakan pada kulup Mr P, yang disebut balanitis, sering kali disebabkan oleh infeksi, alergi, atau iritasi kulit lainnya. Salah satu gejala awalnya adalah Mr P terasa nyeri atau kulit kemerahan.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang yang tidak disunat atau memiliki diabetes yang tidak terkontrol. Meskipun balanitis dapat disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri, infeksi jamur adalah penyebab yang sering terjadi.

4. Masalah saraf

Seseorang yang rutin berolahraga yang melibatkan tekanan pada selangkangan atau duduk dalam waktu lama, seperti bersepeda, bisa jadi mengalami cedera pada saraf pudendal, yakni saraf pemberi sensasi pada space genital.

Hubungan seksual yang menyakitkan adalah salah satu dari banyak kemungkinan gejala neuralgia pudendal, rasa sakit di satu atau beberapa space yang dipersarafi oleh saraf pudendal.

5. Prostatitis

Rasa sakit saat ejakulasi sering kali merupakan tanda prostatitis, yaitu peradangan pada prostat. Prostatitis dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan di dalam atau di sekitar anus, penis, testis, dan perut bagian bawah atau punggung.

Hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk komplikasi saluran kemih dan infeksi menular seksual (IMS).

6. Frenulum Pendek atau Ketat

Frenulum adalah lapisan kulit di bagian bawah Mr P yang mengikat glans (kepala penis) ke kulup. Frenulum yang pendek atau ketat, yang dikenal sebagai frenulum breve, dapat mempersulit kulup untuk ditarik kembali.

Ketika seseorang mengalami ereksi, jaringan yang kencang itu dapat memiringkan kepala Mr P ke bawah, mengakibatkan ereksi yang menyakitkan dan rasa sakit saat berhubungan intim.

6 Penyebab Sakit Kepala Terus Menerus, Jangan Dianggap Sepele

Jakarta

Hampir setiap orang pernah mengalami sakit kepala. Namun pada sebagian orang, sakit kepala bisa datang secara terus menerus dan berkepanjangan. Apa penyebab sakit kepala terus menerus?

Dikutip dari Healthline, sakit kepala terus menerus juga dikenal dengan sebutan sakit kepala kronis. Sakit kepala kronis ditandai dengan sakit kepala yang berlangsung minimal selama 15 hari dalam satu bulan dan terjadi selama tiga bulan berturut-turut.

Kira-kira apa penyebab sakit kepala bisa muncul terus menerus? Simak penjelasan berikut.

Penyebab Sakit Kepala Terus-Menerus

1. Stres

Ketika mengalami stres, tubuh akan mengartikan hal tersebut sebagai sebuah ancaman. Untuk mengatasinya, tubuh akan melepaskan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol dalam jumlah yang sangat banyak untuk mematikan fungsi-fungsi tubuh yang tidak diperlukan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun di saat yang bersamaan, hormon adrenalin dan kortisol dapat memicu pelebaran pembuluh darah untuk mengalirkan darah ke bagian tubuh yang berguna merespons secara fisik, seperti kaki dan tangan.

Karena jantung terlalu fokus memompa darah untuk dialirkan ke bagian tersebut, otak jadi tidak mendapat asupan darah dan oksigen yang cukup. Inilah yang membuat banyak orang mengalami sakit kepala saat merasa stres.

2. Kurang Tidur

Penyebab sakit kepala terus menerus yang pertama adalah kurang tidur. Orang yang kurang tidur atau suka begadang lebih berisiko mengalami sakit kepala berkepanjangan dibanding mereka yang tidurnya cukup.

Dikutip dari laman Sleep Basis, otak memiliki bagian bernama kelenjar pineal. Kelenjar pineal memproduksi hormon melatonin yang berperan dalam memunculkan rasa kantuk dan mengatur irama tidur alami.

Kurang tidur dapat menggangu fungsi kelenjar pineal dalam memproduksi hormon melatonin. Kadar melatonin yang rendah inilah yang disebut menjadi penyebab sakit kepala terus menerus.

3. Telat Makan

Sering telat atau melewatkan waktu makan juga bisa menyebabkan sakit kepala. Ini karena melewatkan waktu makan dapat menurunkan kadar gula dalam darah sehingga merangsang tubuh melepaskan hormon yang meningkatkan tekanan darah dan mempersempit pembuluh darah dalam tubuh. Inilah yang kemudian memunculkan gejala sakit kepala.

4. Faktor Cuaca

Pernah mengalami sakit kepala setelah kehujanan? Hujan dan sakit kepala ternyata memang berkaitan. Hal ini disebabkan oleh adanya tekanan barometrik.

Tekanan barometrik adalah tekanan udara atau jumlah gaya yang akan mengenai tubuh kita dari udara. Ketia tekanan barometrik di luar turun, maka akan menciptakan perbedaan udara di luar dan udara di rongga sinus. Inilah yang dapat menyebabkan sakit kepala.

5. Pengaruh Kafein

Kandungan kafein dalam kopi ternyata juga bisa memicu sakit kepala terus menerus. Kafein dapat menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah. Hal ini menimbulkan perubahan aliran darah secara tiba-tiba dan memicu sakit kepala.

Biasanya, sakit kepala seperti ini terjadi ketika seseorang terlalu banyak mengonsumsi kopi atau mengonsumsi jenis kopi tertentu.

6. Ansietas atau Cemas Berlebihan

Ansietas atau cemas berlebihan juga bisa menjadi penyebab sakit kepala terus menerus. Ada beberapa faktor yang bisa membuat pengidap ansietas mengalami sakit kepala.

Pertama adalah stres. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, stres memicu tubuh memproduksi hormon adrenalin dan kortisol dalam jumlah banyak yang memengaruhi aliran darah ke otak sehingga memicu sakit kepala.

Kedua, ketegangan otot. Dikutip dari Healthline, saat seseorang merasa cemas tubuh secara tidak sadar akan menegang sebagai respons untuk menghadapi sumber kekhawatiran. Jika ansietas terus terjadi dalam jangka panjang, maka tubuh akan terus menerus berada dalam kondisi tegang dan menyebabkan sakit kepala.

7. Aktivitas Fisik Tertentu

Beberapa aktivitas fisik yang terlalu keras dapat menimbulkan efek berupa sakit kepala. Misalnya, batuk atau bersin terlalu keras. Ketika batuk atau bersin, terjadi peningkatan tekanan pada beberapa otot tubuh seperti wajah dan perut. Peningkatan tekanan tersebut yang terkadang dapat menyebabkan sakit pada kepala.

Selain batuk atau bersin, aktivitas fisik yang intens seperti angkat beban, lari, hingga berhubungan seks juga bisa memicu sakit kepala. Saat melakukan aktivitas tersebut, tubuh mungkin saja membutuhkan lebih banyak suplai darah dan oksigen. Hal ini merangsang pembuluh darah untuk melebar sehingga bisa mengalirkan lebih banyak darah. Pelebaran pembuluh darah, dan peningkatan tekanan darah itulah yang kemudian bisa memicu sakit kepala.

Simak Video “ 1 Pasien Baru Mpox Domisili Bekasi, Whole 33 Kasus di RI
[Gambas:Video 20detik]
(ath/suc)

Sakit Punggung gegara Saraf Kejepit, Boleh Nggak Sih Diurut? Kata Dokter Begini

Jakarta

Hernia nukleus pulposus (HNP) atau saraf kejepit merupakan sebuah masalah kesehatan yang terjadi ketika bantalan ruas tulang belakang terdorong keluar dan menekan saraf tulang belakang. Kondisi ini umumnya terjadi pada punggung bagian bawah dan leher hingga menyebabkan rasa nyeri pada punggung pasien.

Dalam banyak kasus, masyarakat yang mengalami saraf terjepit menjalani prosedur urut untuk menyembuhkan masalahnya. Namun, apakah mengurut bagian tubuh yang nyeri akibat saraf terjepit dapat menyembuhkan?

Dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi dr Omar Luthfi, SpOT(Ok)-Backbone menjelaskan bahwa mengurut memijat tidak dapat menyembuhkan saraf kejepit. Bahkan, masalah saraf kejepit bisa menjadi lebih parah bila dilakukan pemijatan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Pemijatan itu sebenarnya hanya bisa mengurangi rasa sakit. Tetapi tidak dapat menghilangkan sumber rasa sakit,” ucap dr Omar ketika ditemui detikcom beberapa waktu lalu.

dr Omar menuturkan bahwa pemijatan masih boleh dilakukan apabila nyeri yang ditimbulkan berasal dari otot. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui sumber nyeri punggungnya terlebih dahulu sebelum melakukan penanganan.

“Pijatan memang secara umum bisa membuat otot-otot kita lebih rileks,” sambungnya.

Kalau Terapi Kretek-kretek Boleh Nggak?

dr Omar menjelaskan bahwa bunyi yang muncul dari sendi-sendi terjadi akibat adanya gelembung udara dalam rongga-rongga sendi. Ketika sendi digerakkan, maka gelembung di dalam sendi tersebut bisa pecah dan berbunyi.

Ia menuturkan bahwa menyembunyikan sendi atau ruas-ruas tulang belakang hanya memberikan rasa nyaman tanda ada manfaat kesehatan lainnya. dr Omar menambahkan bahwa ‘kretek-kretek’ tulang punggung boleh dilakukan selama tidak memiliki masalah tulang belakang yang parah.

“Kalau dia tidak ada gangguan serius yang ada pada tulang belakang ya sebenarnya tidak apa-apa. Makanya kalau orang yang habis kretek-kretek itu kan badannya biasanya lebih enak gitu,” ujar dr Omar.

“Soal pengobatan kretek-kretek kalau sakitnya hebat banget itu kata saya jangan dikretek-kretek ya. Mendingan ke dokter dulu deh, dilihat dulu kondisinya diperiksa. Kalau misalnya dia memang masalah otot aja mau di chiropractic atau pijat nggakpapa ya. Kalau salah, takutnya nambah trauma,” pungkasnya.

Simak Video “KuTips: Pijat di Titik Ini untuk Atasi Mabuk Perjalanan Saat Mudik
[Gambas:Video 20detik]
(avk/kna)

Gejala GERD, Dikaitkan Viral Wanita Surabaya Sempat Dikira ‘Cuma’ Sakit Tenggorokan

Jakarta

Seorang wanita di Surabaya viral setelah membagikan kisahnya berjuang melawan penyakit GERD sejak 2018, dan baru ‘sembuh’ pada 2021. Awalnya, gejala yang dialaminya mirip dengan sakit tenggorokan biasa. Ia pun sempat mendapatkan salah prognosis ketika berkonsultasi ke dokter telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).

Wanita tersebut bernama Jean Bezzy Zetha (37). Ia mengisahkan, awalnya ia mengira dirinya terkena radang tenggorokan biasa. Namun seiring waktu, sakit tenggorokannya semakin memburuk. Ia menggambarkan, rasa sakitnya seperti ditusuk.

“Kalau sakit tenggorokan biasa itu kan, waktu menelan itu sakit gitu ya. Kalau sakit tenggorokan yang aku alami dulu itu, tenggorokan ini rasanya panas, kering terus ada kayak rasa ada yang ditusuk gitu di sebelah kiri, sebelah kiri pangkal tenggorokan ada rasa kayak ditusuk gitu,” ujarnya kepada detikcom, Selasa (24/10/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudah mengunjungi delapan dokter THT, sakit tenggorokan Jean tak kunjung mereda. Baru pada pertemuan dokter kesembilan, Jean mengetahui bahwa penyakit sakit tenggorokan yang diidapnya rupanya disebabkan oleh masalah pencernaan GERD. Dari sana, Jean dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan dengan gastroendoscopy.

Gejala GERD, Termasuk Rasa Panas di Dada

Dalam kesempatan terpisah, dokter spesialis penyakit dalam sekaligus chairman dari Junior Physician Community Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir atau yang akrab disapa dr Koko sempat menjelaskan pada dasarnya, gastroesophageal reflux illness (GERD) dipicu oleh kelebihan produksi asam lambung, atau sensitivitas dari saluran cerna dalam hal ini esofagus.

dr Koko juga menyebut, gejala GERD paling umum adalah rasa panas di dada dibarengi sensasi asam pada air liur. Kondisi ini bisa dipicu oleh produksi asam lambung berlebih, kelebihan berat badan, serta pola makan tidak teratur.

“Seperti dia ludahnya terasa asam, rasa panas di dada di bagian tengah, kemudian ada juga yang merasa mual, ada yang merasa disertai juga nyeri di saluran cerna termasuk di lambung,” jelasnya kepada detikcom beberapa waktu lalu.

“Itu yang paling dominan nyeri di dada, belakang tulang dadanya, dan juga rasa asam di ludah,” pungkas dr Koko.

Simak Video “Aduh! Saat Puasa GERD Kambuh
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

Gejala Lupus Nefritis, Dikaitkan Riwayat Sakit Shena Malsiana yang Wafat di Usia 32


Jakarta

Penyakit lupus nefritis mendadak disorot pasca dialami Shena Malsiana, eks kontestan X Issue Indonesia yang meninggal dunia di usia 32 tahun. Shena sebelumnya dikabarkan mengalami komplikasi lupus nefritis yang berujung pada gagal ginjal kronik atau Continual Kidney Illness (CKD).

“Innalillahi Wainnailaihi Rojiun telah meninggal dunia anak,teman,sahabat, adik, kakak, kami tercinta SHENA MALSIANA,” demikian kabar duka yang disampaikan di profil Instagramnya, pada Rabu (25/10.2023).

Sebelum wafat, wanita kelahiran Jakarta itu juga sering menceritakan pengalaman dirinya berjuang melawan lupus nefritis hingga berada di fase pemullihan, dan beberapa kali rutin melakukan cuci darah.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Umur 30, didiagnosa Lupus Nefritis yang menyebabkan gagal ginjal kronik, lalu diharuskan melakukan hemodialisa (cuci darah),” tulis Shena melalui akun TikTok-nya di postingan yang diunggah 2022.

Di luar kasus tersebut, secara umum menurut Dr dr Sukamto Koesnoe, SpPD-KAI, lupus nefritis merupakan peradangan di ginjal yang terjadi imbas gangguan di sistem kekebalan tubuh.

“Akibat dari sistem kekebalan tubuh yang salah sasaran (autoimun) yang biasanya terjadi pada orang dengan lupus sistemik eritematosus. SLE adalah penyakit autoimun yang dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal, dan organ lain,” bebernya saat dihubungi detikcom Kamis (26/7/2023).

Meski belum diketahui pasti pemicu dari munculnya lupus nefritis, peradangan yang terjadi umumnya dapat dilatarbelakangi faktor genetik maupun lingkungan. Sayangnya, tidak ada gejala khas yang bisa diwaspadai sebagai gejala awal.

“Gejala lupus nefritis bisa bervariasi dari ringan hingga berat. Gejala yang mungkin termasuk protein dalam urine, darah dalam urine, peningkatan tekanan darah, pembengkakan di sekitar mata, kaki, atau kaki, dan penurunan fungsi ginjal,” imbuh Dr Sukamto.

Tidak sedikit dari mereka juga disebut Dr Sukamto hanya mengalami kelelahan, nyeri sendi, hingga ruam di kulit. Dirinya mengimbau agar masyarakat langsung memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan agar mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat, jangan sampai menunggu kondisi bertambah parah.

Seperti yang terjadi pada Shena, komplikasi lupus nefritis tak bisa dianggap sepele. Kondisinya terus memburuk saat pasien tidak mengontrol kesehatan secara menyeluruh, baik dari fisik maupun psikis.

“Stres fisik atau emosional dapat memicu flare-up (gejala yang memburuk) pada lupus. Manajemen stres dan kesehatan psychological yang baik dapat membantu mengurangi risiko flare-up,” pesan Dr Sukamto.

Faktor risiko lain yang memperparah kondisi lupus yakni paparan matahari. Paparan sinar matahari berlebihan bisa memicu reaksi di kulit dan sendi pada beberapa kasus lupus. Sebaiknya, pasien lupus nefritis tidak lupa menggunakan tabir surya dan pakaian yang tertutup dari sinar matahari untuk mengurangi risikonya.

“Faktor risiko lain adalah infeksi, terutama yang mempengaruhi saluran pernapasan atas, dapat memicu flare-up
lupus. Menjaga kebersihan dan mencegah infeksi penting dalam manajemen lupus,” sambung dia.

Pasien dengan kondisi lupus juga tidak boleh berhenti mengonsumsi obat secara tiba-tiba tanpa resep dokter. “Ini menyebabkan keparahan penyakit,” tandasnya.

Pola hidup atau life-style keseharian juga sebaiknya disarankan Dr Sukamto mulai diperbaiki, pola makan, olahraga, hingga berhenti merokok.

Simak Video “Riwayat Sakit Shena Malsiana Sebelum Meninggal
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)

Kata Dokter soal Gejala Awal Radang Usus Buntu, Terbanyak Sakit Perut Kanan Bawah


Jakarta

Radang usus buntu termasuk penyakit serius yang harus ditangani sesegera mungkin. Penyakit ini bisa memicu komplikasi yang berat dan bahkan kematian jika tak tertangani.

Belum lama ini viral curhatan seorang wanita di Depok yang mengaku kena radang usus buntu akibat weight loss plan ekstrem jelang menikah. Penyakitnya itu membuatnya harus rela menunda bulan madu.

“Berawal dari weight loss plan makan yang ‘sehat-sehat’,” tulis @ssshabrin di akun TikToknya dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita bernama Shasa (23) ini mengatakan dia sempat mengalami sejumlah gejala sebelum akhirnya dirawat di rumah sakit karena usus buntu. Demam, menggigil sampai tak bisa BAB seminggu menjadi alarm baginya untuk segera ke rumah sakit.

“Jadi, menggigil yang parah setelah itu berhenti. Nanti jeda 2-3 jam itu menggigil lagi. Sebelumnya aku juga sudah seminggu nggak pup. Ngerasain mules tapi nggak bisa pup,” ujarnya.

Terkait radang usus buntu, spesialis penyakit dalam dr Andi Khomeini Takdir, SpPD(Okay) mengatakan penyakit tersebut disebabkan oleh sumbatan saluran usus buntu akibat infeksi atau peradangan.

Penyebabnya usus buntu beragam, termasuk pola makan. Namun menurutnya weight loss plan ekstrem bukan satu-satunya pemicu radang usus buntu.

“Saya rasa kalo weight loss plan membatasi karbo aja nggak apa-apa. Yang jadi masalah itu adalah kurang air, kurang serat. Itu sih yang harus kita pikirkan, pola makan yang seperti itulah yang rentan terjadi masalah di pencernaan,” tutur dokter yang akrab disapa dr Koko saat dihubungi detikcom, Kamis (26/10/2023).

Adapun gejala radang usus buntu yang harus diwaspadai menurut dr Koko yakni:

  • Sakit perut kanan bawah
  • Demam
  • Kehilangan kesadaran
  • Tekanan darah rendah
  • Tak bisa BAB (konstipasi)

“Sebenernya usus buntunya nggak bener-bener di kanan bawah, tapi 90 persen orang ya di space itu. Jadi, kalo ada yang keluhkan nyeri perut itu kami harus hati-hati,” tandas dr Koko.

Simak Video “Benarkah Sendok dan Kopi Dapat Atasi Kejang Anak?
[Gambas:Video 20detik]
(kna/naf)

Sakit Punggung Bawah Mengira Menopause, Ternyata Kena Kanker Rahim Stadium 3


Jakarta

Seorang wanita di London, Inggris bernama Reija Sillanpaa (37) mengungkapkan kisahnya didiagnosis mengidap kanker rahim setelah mengira ia mengalami gejala menopause. Semua berawal pada 2017 ketika ia merasakan perubahan siklus menstruasi.

Berlanjut pada 2018, ia mulai merasakan gejala-gejala lain. Misalnya seperti sakit punggung di bagian bawah, menstruasi yang berat dan berkepanjangan, serta kelelahan.

Setelah melakukan pemeriksaan ke tenaga medis, dokter menuturkan bahwa wanita yang bekerja sebagai penulis ini mengidap kanker rahim stadium tiga. Reija menambahkan, kanker tersebut ternyata sudah menyebar ke luar rahim.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Untungnya saya punya dokter yang mengirim saya untuk tes lebih lanjut. Sayangnya, saya mengetahui terlalu banyak orang yang diagnosisnya tertunda karena dokter tidak berpikir kemungkinan terjadinya kanker rahim. Biasanya karena usia mereka masih muda,” ujar Reija dikutip dari Every day Mail, Kamis (26/10/2023).

Wanita asal Finlandia ini mengaku awalnya sempat takut setelah mendapatkan analysis tersebut. Terlebih, saat itu dokter tidak bisa memastikan apakah ia bisa bertahan hidup atau tidak.

“Bagian tersulitnya adalah memberitahu orang tua, kakak, dan adikku yang semuanya masih di Finlandia. Saya pikir mereka ingin saya pulang ke Finlandia untuk menjalani perawatan,” ujarnya.

Reija membuat sebuah weblog untuk membagikan pengalamannya dan terhubung dengan penyintas kanker lain. Menurutnya menulis tentang hal tersebut membantunya dalam memproses pikiran dan perasaan.

Kondisi Reija kini sudah lebih baik dan memasuki tahap remisi usai menjalani 30 putaran perawatan yang panjang, termasuk radioterapi. Namun, beberapa bulan setelah diagnosisnya, ia juga diberitahu dokter bahwa ia mengidap sindrom Lynch, kondisi bawaan yang dapat meningkatkan risiko kanker tertentu seperti usus, ovarium, dan pankreas.

Rejia sekarang menjalani kolonoskopi rutin untuk melacak perubahan apapun yang ada di tubuhnya.

“Orang-orang harus berhenti menganggap kanker rahim sebagai kanker pada wanita yang lebih tua. Anda bisa terkena kanker rahim pada usia berapa pun dan dokter harus selalu merujuk orang-orang yang mengalami perubahan menstruasi untuk pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya.

Simak Video “Tanda Benjolan Kanker Payudara yang Perlu Kamu Tahu
[Gambas:Video 20detik]
(avk/naf)

9 Obat Sakit Perut Melilit dan Mencret, Pakai Bahan Alami Ini

Jakarta

Sakit perut melilit dapat disebabkan oleh berbagai macam kondisi kesehatan. Untuk bantu meredakan rasa nyeri akibat sebagian penyebabnya, detikers bisa mengkonsumsi obat sakit perut melilit yang terbuat dari bahan-bahan alami, lho.

Dilansir situs Medical Information Right this moment, sakit perut merupakan kondisi yang sangat umum terjadi, bahkan diperkirakan semua orang pernah mengalaminya. Namun, setiap orang dapat mengalami nyeri di perut dengan sebab yang berbeda-beda.

Penyebab perut terasa sakit melilit di antaranya bisa karena gangguan pencernaan, sembelit, diare, flu, perut kembung, sampai masalah kesehatan yang lebih serius seperti radang usus buntu maupun batu ginjal.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sakit perut yang dialami seseorang umumnya terasa di antara bagian dada dan panggul. Nyeri yang ditimbulkan pun bisa berbeda pula tiap orangnya, dapat berupa kram, pegal, hingga seperti tertusuk-tusuk benda tajam.

Maka dari itu, detikers perlu memperhatikan tingkat keparahan sakit dirasakan beserta space perut yang terkena untuk bantu analysis kondisi kesehatan dan penyakit yang dialami. Dengan begitu, obat dan perawatan dapat diberikan secara tepat sesuai penyebabnya.

Untuk rasa nyeri yang diakibatkan oleh gangguan pencernaan, perawatan rumahan dari bahan alami bisa dicoba. Cari tahu bahan alami apa saja yang dapat digunakan untuk obat sakit perut melilit pada uraian di bawah ini.

Obat Sakit Perut Melilit dari Bahan Alami

Ada beberapa bahan alami yang bisa dimanfaatkan untuk mengobati sakit perut melilit. Dikutip dari laman Healthline, berikut di antaranya:

1. Air Putih

Tubuh membutuhkan air untuk mencerna dan menyerap nutrisi secara efisien dari apa yang detikers konsumsi. Namun jika tubuh kekurangan cairan, proses pencernaan tidak akan efektif dan sakit perut kemungkinan dapat terjadi. Karena itu, minum air putih begitu dianjurkan.

Takaran minum air putih bagi orang dewasa pria umumnya sekitar 2,5 liter per harinya. Untuk wanita dewasa berkisar 2,3 liter setiap hari.

Adapun untuk anak-anak dan bayi, kebutuhan cairan dapat dihitung berdasarkan berat badan (BB). Untuk 10 kg pertama BB, membutuhkan 1 liter air. Untuk 10 kg BB kedua, butuh 500 ml air. Sementara sisanya, untuk setiap 1 kg BB butuh 20 ml air.

Misalnya, BB kamu adalah 55 kg. Maka 10 kg pertama butuh 1 liter, 10 kg kedua butuh 500 ml, dan 35 kg berikutnya membutuhkan 700 ml. Jadi complete kebutuhan cairan kamu yang BB-nya 55 kg adalah 2,2 liter air atau 2.200 ml air putih setiap harinya.

2. Jahe

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat menjadi obat yang sangat efektif untuk beberapa jenis sakit perut. Karena jahe memiliki fungsi sebagai antiinflamasi alami, jahe yang diolah dalam bentuk apa pun bisa dicoba.

Kamu yang mengalami sakit perut bisa mengkonsumsi jahe menjadi teh natural. Cara buatnya cukup dengan merebus air bersama 2 cm jahe selama 5 menit, setelahnya dapat detikers minum.

3. Teh Chamomile

Bunga chamomile juga dapat bantu ringankan rasa nyeri pada kondisi perut melilit, lho. Sifat antiinflamasi yang dikandung bunga ini bisa membuat otot perut menjadi rileks sehingga rasa sakit akibat kram dan kejang perut dapat teratasi.

Cara konsumsi bunga chamomile untuk obat sakit perut melilit bisa dengan menjadikannya sebagai minuman teh. Secangkir teh chamomile hangat dapat diminum saat sakit perut menyerang.

4. Peppermint

Peppermint diyakini sebagai bahan alami yang berguna untuk mengatasi mual dan sakit perut. Senyawa mentol dalam daunnya merupakan analgesik alami atau pereda nyeri.

Detikers yang merasakan sakit melilit di perut dapat coba konsumsi peppermint dengan menyeduhnya sebagai teh. Secangkir teh peppermint bisa kamu minum saat perut terasa nyeri. Atau kamu juga dapat mengunyah daunnya secara langsung. Ini akan mengurangi sakit perut dan rasa mual.

5. Jus Lidah Buaya

Lidah buaya dikatakan bisa bantu kurangi gejala iritasi usus besar dan radang usus besar. Meskipun bukti untuk manfaat ini masih sedikit dan perlu penelitian lebih lanjut.

Para ahli juga menyebutkan bahwa lidah buaya yang dikonsumsi sebagai minuman jus memiliki sejumlah manfaat, termasuk meredakan gejala asam lambung seperti mulas, perut kembung dan bersendawa, serta mual dan muntah. Namun, jangan konsumsi lidah buaya secara berlebih karena bisa memperparah sakit perut dan kram.

6. Daun Basil

Daun basil mengandung senyawa zat yang mampu mengurangi fuel dalam perut. Ia juga mengandung kadar asam linoleat yang tinggi yang bersifat antiinflamasi.

Kamu dapat mengkonsumsi daun basil dengan mencampurkannya dalam makanan atau membuatnya menjadi minuman. Minuman dari teh daun basil dapat dibuat dengan merendam daun basil segar ke dalam air mendidih, lalu diamkan selama 20 menit. Setelahnya barulah bisa dikonsumsi.

7. Buah Ara

Buah ara atau buah tin mengandung zat yang berfungsi untuk meringankan sembelit dan mendorong pergerakan usus yang sehat. Selain itu, senyawa lain yang dikandungnya pula dapat bantu meringankan gangguan pencernaan.

Kamu dapat konsumsi buah ara secara langsung apabila merasakan sakit perut melilit. Namun, jika kamu sedang sakit perut sekaligus diare, maka hindari konsumsi buah ara ini.

8. Cuka Apel

Kalau perut terasa nyeri, detikers bisa konsumsi satu sendok makan (sdm) sari cuka apel untuk menetralkan sakit perut. Namun jika terlalu asam, kamu dapat mencampur 1 sdm cuka apel dengan secangkir air dan 1 sendok teh (sdt) madu, lalu bisa diminum perlahan.

Asam dalam sari cuka apel juga mampu bantu proses pencernaan pati, sehingga pati dapat masuk ke usus dan bakteri dalam usus tetap terjaga sehat. Dengan minum 1 sdm cuka apel setiap hari, proses pencernaan yang buruk bisa dicegah.

9. Weight-reduction plan BRAT

Weight-reduction plan BRAT adalah food plan dengan mengkonsumsi pisang (banana), nasi (rice), saus apel (applesauce), dan roti bakar (toast). Weight-reduction plan dengan makanan tersebut dikatakan bisa redakan sakit perut, mengatasi mual dan diare.

Ini karena makanan food plan BRAT mengandung rendah serat serta tidak mengandung zat yang mengiritasi lambung, tenggorokan, atau usus. Justru makanan BRAT mengandung nutrisi yang tinggi, seperti kalium dan magnesium.

Itu dia sejumlah obat sakit perut melilit alami yang bisa detikers konsumsi. Jangan lupa coba bahan-bahan alami di atas untuk mengatasi nyeri perut, ya.

Simak Video “Suggestions Cegah Sembelit bersama Dion Wiyoko
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)