Tag: Sakit

6 Cara Mengatasi Miss V Kering saat Bercinta, Biar Seks Nyaman dan Tak Sakit

Jakarta

Vagina kering dapat membuat pengalaman bercinta menjadi tidak menyenangkan. Sebab, kondisi ini dapat membuat wanita merasa tidak nyaman, atau bahkan sakit ketika berhubungan intim dengan pasangan.

Normalnya, vagina akan terasa lembab berkat cairan pelumas alami yang diproduksi oleh leher rahim (serviks) dan kelenjar bartholin. Saat mendapat rangsangan, produksi cairan ini akan meningkat sehingga memudahkan penetrasi saat berhubungan seks.

Produksi cairan pelumas tersebut juga sangat bergantung pada kadar hormon estrogen. Jadi ketika hormon estrogen dalam tubuh wanita menurun, maka produksi cairan tersebut akan berkurang sehingga membuat vagina menjadi kering.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada sejumlah faktor yang bisa menyebabkan hormon estrogen menurun, di antaranya:

  • Baru melahirkan
  • Hamil
  • Menyusui
  • Menopause

Vagina kering juga bisa terjadi akibat efek samping obat atau kondisi medis tertentu, seperti:

  • Mengonsumsi obat antidepresan
  • Menjalani pengobatan kanker
  • Mengidap diabetes
  • Memiliki Sindrom Sjogren
  • Penggunaan produk pembersih kewanitaan tertentu

Selain itu, vagina kering bisa juga dipicu oleh kebiasaan tidak sehat seperti merokok atau minum minuman beralkohol, serta faktor psikologis seperti stres.

Cara Mengatasi Miss V Kering saat Berhubungan Intim

Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi vagina kering antara lain:

1. Menambah Waktu Foreplay

Foreplay merupakan salah satu aspek bercinta yang kerap disepelekan. Padahal, foreplay bisa menjadi salah satu cara mengatasi vagina kering dan meningkatkan gairah saat berhubungan intim.

Jika mengalami vagina kering, mintalah suami untuk melakukan foreplay atau menambah durasi foreplay. Tujuannya adalah untuk meningkatkan rangsangan seksual sehingga mendorong produksi cairan pelumas pada vagina.

2. Menggunakan Pelumas

Cara mengatasi Miss V kering saat berhubungan intim juga bisa dengan menggunakan bantuan pelumas. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih pelumas untuk mengatasi vagina kering.

Misalnya, tipe pelumas. Umumnya, ada tiga jenis pelumas seks yang dijual di pasaran, yakni pelumas berbasis air, silikon, dan minyak. Setiap pelumas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi pertimbangkan secara element sebelum memilih.

Selain itu, perhatikan pula bahan yang terkandung dalam pelumas tersebut. Pasalnya, beberapa kandungan tertentu bisa saja menimbulkan iritasi atau reaksi alergi.

3. Menggunakan Pelembap Vagina

Selain pelumas, pelembap vagina juga dapat digunakan untuk mengurangi kekeringan pada vagina. Pelembap vagina bisa berupa krim, gel, atau supositoria yang dimasukkan ke dalam vagina.

4. Memakai Pill atau Krim Estrogen Vagina

Meski ada kata ‘pill’, pill estrogen bukan untuk diminum, melainkan dimasukkan ke dalam vagina. Pill ini bekerja dengan cara melepaskan hormon estrogen ke jaringan vagina sehingga bisa meningkatkan produksi cairan pelumas alammi vagina.

Selain pill, ada juga krim estrogen yang dioleskan ke dalam dinding vagina. Biasanya, produk krim estrogen sudah dilengkapi alat untuk membantu memasukkannya ke dalam vagina. Perlu dicatat, penggunaan pill atau krim estrogen tidak dianjurkan untuk wanita yang memiliki riwayat kanker rahim atau payudara, pernah mengalami pendarahan vagina, atau sedang dalam masa kehamilan maupun menyusui.

5. Memperbanyak Minum Air Putih

Salah satu cara mengatasi Miss V kering saat berhubungan intim secara alami adalah dengan memperbanyak minum air putih. Selain karena penurunan hormon estrogen, vagina kering terkadang juga bisa disebabkan oleh dehidrasi. Untuk mencegah hal tersebut, salah satu cara yang paling ampuh adalah dengan memperbanyak minum air putih. Adapun jumlah air putih yang disarankan untuk wanita adalah sekitar 2,75 liter setiap harinya.

6. Menambah Asupan Vitamin A dan Beta Karoten

Selain memperbanyak konsumsi air putih, cara lain untuk mengatasi vagina kering secara alami adalah dengan menambah asupan vitamin A dan beta karoten. Vitamin A dapat membantu pembentukan selaput lendir, termasuk pada lapisan vagina, sehingga membuatnya menjadi lebih lembap.

Sementara, beta karoten adalah nutrisi yang dimanfaatkan tubuh untuk memproduksi vitamin A. Jadi semakin tinggi asupan beta karoten, maka semakin banyak pula vitamin A yang bisa dimanfaatkan oleh tubuh.

Simak Video “Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Seks Oral
[Gambas:Video 20detik]
(ath/kna)

Wanita Ini Ngeluh Sakit Perut-Kembung 10 Hari, Ternyata Ada Bayi di Dekat Ususnya


Jakarta

Seorang wanita berusia 37 tahun di Prancis mengeluh nyeri di perut selama 10 hari, dibarengi gejala kembung yang terus memburuk. Tak diduga, keluhannya itu rupanya muncul gegara ada bayi tumbuh di dekat ususnya. Bagaimana bisa?

Awalnya gegara gejalanya tak kunjung mereda, wanita tersebut menjalani pemindaian perut. Dari sanalah baru ditemukan bahwa ada janin tumbuh dengan regular di rongga perutnya, tepatnya di antara perut dan ususnya.

Fenomena medis tersebut dikenal sebagai kehamilan ektopik yang hampir selalu berakibat deadly bagi anak. Kasus tersebut terungkap dalam New England Journal of Medication.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter mendiagnosis wanita yang tidak disebutkan namanya itu menderita kehamilan ektopik atau kehamilan di luar rahim, dan terjadi di perut. Bayi berada di rongga peritoneum, atau space tempat organ very important berada.

Sementara plasenta sang janin menempel di bagian atas panggul.

Dokter mengatakan kehamilan ini sangat jarang terjadi. Tetapi, mungkin terjadi jika janin mulai tumbuh di saluran tuba, yang membawa sel telur dari ovarium ke rahim atau ovarium.

“Seiring waktu, lubang ini bisa pecah sehingga memungkinkan janin ‘melarikan diri’ ke dalam rongga,” tulis jurnal yang dikutip dari Every day Mail, Selasa (12/12/2023).

Mengetahui kondisinya, wanita tersebut datang ke dokter yang ada di daerahnya. Dokter memintanya menunggu hingga usia kandungan 29 minggu untuk melahirkan bayinya. Ini dilakukan untuk meningkatkan peluang kelangsungan hidupnya.

Dokter membantu proses kelahiran bayi tersebut dengan membuat sayatan di perut. Setelah itu, dokter memindahkannya ke unit perawatan intensif neonatal.

Sang ibu menjalani operasi terpisah 12 hari setelah kelahiran, agar dokter dapat mengeluarkan sisa plasentanya. Ibu dan bayinya dipulangkan selama 25 hari, dua bulan setelah kelahiran.

Diketahui, wanita tersebut sebelumnya sudah memiliki dua orang anak dan pernah mengalami keguguran.

“Bayi dapat hidup di luar rahim sejak usia 24 minggu,” kata dokter.

“Tetapi, tingkat kelangsungan hidup lebih rendah, dengan 68 persen bertahan hidup. Ada juga kasus bayi bertahan hidup setelah dilahirkan pada usia 21 minggu,” pungkasnya.

Simak Video “Viral Bayi 5 Bulan Disebut ‘Hamil’, Ini Hasil Diagnosisnya
[Gambas:Video 20detik]
(sao/vyp)

Nyeri Perut Sebelah Kanan, Tanda Sakit Apa? Waspadai 7 Penyakit Ini

Jakarta

Sakit perut adalah kondisi yang umum terjadi dan dialami banyak orang. Namun jika sakit atau nyeri perut secara spesifik terjadi di sebelah kanan, maka hal ini perlu diwaspadai. Sebab, ada sejumlah penyakit yang bisa jadi pemicu, dan beberapa bisa menyebabkan kondisi serius jika tidak ditangani dengan tepat.

Dikutip dari Well being.com, ada sejumlah organ penting yang berada di rongga perut sebelah kanan, mulai dari lambung, usus, hati, hingga ginjal. Jika salah satu atau beberapa organ tersebut mengalami gangguan, maka dapat menyebabkan gejala berupa nyeri perut sebelah kanan. Karena itu, sakit perut sebelah kanan tidak boleh dianggap remeh.

Lantas, apa saja penyebab nyeri perut sebelah kanan? Simak pembahasan berikut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab Nyeri Perut Sebelah Kanan

1. Sembelit

Salah satu penyebab nyeri perut sebelah kanan adalah sembelit. Sembelit adalah kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan untuk buang air besar.

Ketika sembelit, perut akan terasa kembung dan menyebabkan rasa sakit akibat tidak bisa buang angin atau tinja yang mengeras. Seseorang bisa mengalami sembelit jika sangat jarang buang air besar, misalnya hanya satu kali dalam seminggu.

Sembelit yang tak kunjung membaik dapat memunculkan gejala tambahan seperti mual, muntah, dan pembengkakan pada perut.

2. Batu Empedu

Penyebab nyeri perut sebelah kanan selanjutnya adalah batu empedu. Dikutip dari Mayo Clinic, batu empedu atau gallstones adalah kondisi yang disebabkan oleh pembentukan batu di dalam kantung atau saluran empedu.

Batu empedu terbentuk dari endapan kolesterol dan bilirubin di dalam kantung empedu. Endapan tersebut muncul ketika cairan empedu tidak mampu melarutkan kolesterol dan bilirubin berlebih yang diproduksi hati.

Batu empedu umumnya merupakan kondisi ringan yang tidak membutuhkan penanganan di rumah sakit. Namun jika sudah menyumbat saluran empedu, maka harus segera ditangani karena dapat mengancam nyawa.

3. Batu Ginjal

Sama seperti batu empedu, batu ginjal juga disebabkan oleh adanya endapan padat di dalam ginjal. Perbedaannya adalah endapan batu ginjal terbentuk dari zat kimia dalam urine seperti kalsium, asam oksalat, dan fosfor.

Batu ginjal dapat berpindah melalui saluran urine sehingga bisa menimbulkan rasa sakit. Jika kondisi ini tidak terdeteksi sejak dini maka dapat menyebabkan kerusakan pada fungsi ginjal.

4. Radang Usus Buntu

Radang usus buntu atau apendisitis bisa menjadi salah satu penyebab nyeri perut sebelah kanan. Apendisitis terjadi akibat adanya sumbatan pada usus buntu. Umumnya, sumbatan tersebut disebabkan oleh infeksi.

Rasa nyeri akibat apendisitis biasanya mulai terasa di sekitar pusar dan menjalar menuju perut sebelah bawah. Selain nyeri, apendisitis juga menimbulkan gejala seperti mual, muntah, kehilangan nafsu makan, sembelit, kembung, dan demam.

5. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Dikutip dari NHS, irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus besar adalah kondisi akibat gangguan pencernaan kronis yang memengaruhi sistem pencernaan. Pengidap IBS umumnya mengalami gejala seperti kram perut, kembung, diare, dan sembelit.

Hingga saat ini, masih belum diketahui secara pasti penyebab dari IBS. IBS adalah kondisi yang dapat menetap dalam waktu yang lama dan mengganggu rutinitas sehari-hari bila gejalanya tidak ditangani.

6. Hepatitis

Hepatitis adalah penyakit organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus. Umumnya, penyakit ini dapat disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol, atau akibat penyakit autoimun.

Karena infeksi disebabkan oleh virus, hepatitis dapat menular antar orang. Selain nyeri perut sebelah kanan, pengidap hepatitis juga mengalami tanda lain seperti mual, kelelahan, hingga diare.

7. Limfadenitis Mesenterika

Penyebab nyeri perut sebelah kanan yang terakhir adalah limfadenitis mesenterika. Dikutip dari Mayo Clinic, limfadenitis mesenterika adalah kondisi yang disebabkan oleh pembengkakan dan peradangan pada kelenjar getah bening dalam perut.

Limfadenitis mesenterika menyerang kelenjar getah bening pada jaringan yang bernama mesenterika. Mesenterika sendiri adalah jaringan yang menghubungkan usus ke dinding perut. Limfadenitis mesenterika disebabkan oleh infeksi virus dan sering terjadi pada anak-anak serta remaja.

Simak Video “Menkes Ungkap 4 Jenis Kanker yang Paling Banyak Diidap Anak-anak
[Gambas:Video 20detik]
(ath/suc)

Mengeluh Sakit Kepala Pagi Hari, Ternyata Serangan Stroke di Usia Muda


Jakarta

Seorang wanita di Inggris, Alex Bowles (23) bangun pagi dengan sakit kepala hebat setelah pesta minuman beralkohol malam sebelumnya. Namun setelah beristirahat, sakit kepalanya tak kunjung mereda. Tak diduga, sakit kepala yang dialaminya bukan ‘cuma’ gegara minuman, melainkan karena serangan stroke.

Alex menyebut, saking nyeri kepalanya saat itu, ia merasa ‘setengah kepalanya hilang’. Lebih lanjut pada hari itu, Alex tak bisa berbicara dengan regular dan cenderung berbicara dengan campur aduk. Ia pun dibawa ke rumah sakit.

Barulah saat itu, dokter mengungkapkan bahwa Alex mengalami pembekuan darah dan perdarahan di otak. Karena kondisi itulah, Alex tidak dapat membaca, menulis, berkomunikasi, atau berbicara dengan benar.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya menghabiskan Jumat malam dengan makan dan minum bersama teman-teman saya. Esok harinya saya merasa tidak enak. Saya minum gin dan tonic, jadi membuatku sakit kepala seperti sedang mabuk,” ungkap Alex dikutip dari Every day Mail UK, Selasa (14/11/2023).

“Ketika saya mencoba pergi berbelanja, saya merasa sangat kasar sehingga saya harus duduk. Jadi saya menghabiskan sisa akhir pekan di rumah, semakin sakit, seperti akan pingsan, berharap sakit kepala saya akan hilang”, sambungnya.

Selama empat hari setelah keluhan sakit kepala tersebut, Alex kehilangan kemampuannya untuk berkomunikasi dengan regular. Menurut kesaksian petugas kebersihan yang sempat berbicara dengannya saat itu, Alex berbicara dengan tidak jelas dan sekadar omong kosong.

Petugas kebersihan tersebut kemudian menelepon ibu Alex dan segera memanggil ambulans. Barulah setelah itu, Alex dibawa ke Rumah Sakit Queen di Romford.

“Dokter yang bertugas mengira saya menderita sakit kepala yang berlebihan. Tapi untungnya, seorang dokter berpikir sebaiknya saya menjalani CT Scan sebelum pulang. Setelah menunggu lama, akhirnya saya mendapatkan hasil scan yang menunjukkan bahwa saya terkena stroke parah,” beber Alex.

Alex diketahui mengalami stroke iskemik dan hemoragik, yakni gumpalan dan perdarahan di otaknya. Ia pun kemudian menjalani perawatan selama dua minggu di rumah sakit ditemani ibunya.

Setelah keluar dari rumah sakit, Alex menjadi banyak bergantung dengan keluarga dan teman-temannya. Ibunya selalu menemaninya ketika harus melakukan examine up ke dokter.

“Saya harus menjalani banyak terapi dan latihan otak, yang menurut saya sangat sulit. Saya diajari tugas-tugas sederhana dan saya merasa ingin berteriak. Saya bukan anak kecil, tapi saya harus belajar lagi banyak hal,” pungkas Alex.

Simak Video “Penyebab Golongan Darah A Lebih Rentan Kena Stroke di Usia Muda
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/up)

10 Penyebab Mr P Sakit Setelah Berhubungan Intim

Jakarta

Rasa sakit setelah berhubungan intim seringkali dikeluhkan oleh para wanita. Namun pada beberapa kasus, pria juga merasakan sakit setelah bercinta. Umumnya, apa penyebabnya?

Rasa sakit yang dialami pria pasca bercinta ini dapat mempengaruhi kenikmatan kala bercinta, performa, hingga penurunan libido. Walhasil, penting untuk memahami penyebab rasa sakit yang muncul, kemudian memberikan penanganan tepat.

Adapun penyebab rasa sakit ini bisa disebabkan oleh masalah saraf, kondisi kulit, hingga kecemasan. Dikutip dari Well being, berikut adalah sederet kemungkinan penyebab Mr P sakit setelah bercinta:

1. Mr P bengkok

Penyakit Peyronie, juga dikenal sebagai Mr P bengkok, adalah penyebab umum nyeri pada Mr P setelah bercinta. Penyebab pastinya belum diketahui dengan jelas, tetapi para peneliti menduga cedera penis akut atau kronis atau penyakit autoimun dapat menyebabkan kondisi ini.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Herpes genital

Luka yang menyakitkan atau ruam yang melepuh pada alat kelamin bisa dipicu oleh penyakit herpes, infeksi menular seksual (IMS) yang umum terjadi dan dapat menyerang semua jenis kelamin.

Herpes genital disebabkan oleh salah satu dari dua jenis virus herpes simpleks (HSV). HSV-2 adalah penyebab utama herpes genital, tetapi seseorang juga dapat tertular dari HSV-1, virus yang sama yang menimbulkan, chilly sore, yakni lesi atau lepuhan pada kulit seperti sariawan, di mulut.

3. Ujung Mr P yang membengkak

Pembengkakan pada kulup Mr P, yang disebut balanitis, sering kali disebabkan oleh infeksi, alergi, atau iritasi kulit lainnya. Salah satu gejala awalnya adalah Mr P terasa nyeri atau kulit kemerahan.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang yang tidak disunat atau memiliki diabetes yang tidak terkontrol. Meskipun balanitis dapat disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri, infeksi jamur adalah penyebab yang sering terjadi.

4. Masalah saraf

Seseorang yang rutin berolahraga yang melibatkan tekanan pada selangkangan atau duduk dalam waktu lama, seperti bersepeda, bisa jadi mengalami cedera pada saraf pudendal, yakni saraf pemberi sensasi pada space genital.

Hubungan seksual yang menyakitkan adalah salah satu dari banyak kemungkinan gejala neuralgia pudendal, rasa sakit di satu atau beberapa space yang dipersarafi oleh saraf pudendal.

5. Prostatitis

Rasa sakit saat ejakulasi sering kali merupakan tanda prostatitis, yaitu peradangan pada prostat. Prostatitis dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan di dalam atau di sekitar anus, penis, testis, dan perut bagian bawah atau punggung.

Hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk komplikasi saluran kemih dan infeksi menular seksual (IMS).

6. Frenulum Pendek atau Ketat

Frenulum adalah lapisan kulit di bagian bawah Mr P yang mengikat glans (kepala penis) ke kulup. Frenulum yang pendek atau ketat, yang dikenal sebagai frenulum breve, dapat mempersulit kulup untuk ditarik kembali.

Ketika seseorang mengalami ereksi, jaringan yang kencang itu dapat memiringkan kepala Mr P ke bawah, mengakibatkan ereksi yang menyakitkan dan rasa sakit saat berhubungan intim.

6 Penyebab Sakit Kepala Terus Menerus, Jangan Dianggap Sepele

Jakarta

Hampir setiap orang pernah mengalami sakit kepala. Namun pada sebagian orang, sakit kepala bisa datang secara terus menerus dan berkepanjangan. Apa penyebab sakit kepala terus menerus?

Dikutip dari Healthline, sakit kepala terus menerus juga dikenal dengan sebutan sakit kepala kronis. Sakit kepala kronis ditandai dengan sakit kepala yang berlangsung minimal selama 15 hari dalam satu bulan dan terjadi selama tiga bulan berturut-turut.

Kira-kira apa penyebab sakit kepala bisa muncul terus menerus? Simak penjelasan berikut.

Penyebab Sakit Kepala Terus-Menerus

1. Stres

Ketika mengalami stres, tubuh akan mengartikan hal tersebut sebagai sebuah ancaman. Untuk mengatasinya, tubuh akan melepaskan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol dalam jumlah yang sangat banyak untuk mematikan fungsi-fungsi tubuh yang tidak diperlukan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun di saat yang bersamaan, hormon adrenalin dan kortisol dapat memicu pelebaran pembuluh darah untuk mengalirkan darah ke bagian tubuh yang berguna merespons secara fisik, seperti kaki dan tangan.

Karena jantung terlalu fokus memompa darah untuk dialirkan ke bagian tersebut, otak jadi tidak mendapat asupan darah dan oksigen yang cukup. Inilah yang membuat banyak orang mengalami sakit kepala saat merasa stres.

2. Kurang Tidur

Penyebab sakit kepala terus menerus yang pertama adalah kurang tidur. Orang yang kurang tidur atau suka begadang lebih berisiko mengalami sakit kepala berkepanjangan dibanding mereka yang tidurnya cukup.

Dikutip dari laman Sleep Basis, otak memiliki bagian bernama kelenjar pineal. Kelenjar pineal memproduksi hormon melatonin yang berperan dalam memunculkan rasa kantuk dan mengatur irama tidur alami.

Kurang tidur dapat menggangu fungsi kelenjar pineal dalam memproduksi hormon melatonin. Kadar melatonin yang rendah inilah yang disebut menjadi penyebab sakit kepala terus menerus.

3. Telat Makan

Sering telat atau melewatkan waktu makan juga bisa menyebabkan sakit kepala. Ini karena melewatkan waktu makan dapat menurunkan kadar gula dalam darah sehingga merangsang tubuh melepaskan hormon yang meningkatkan tekanan darah dan mempersempit pembuluh darah dalam tubuh. Inilah yang kemudian memunculkan gejala sakit kepala.

4. Faktor Cuaca

Pernah mengalami sakit kepala setelah kehujanan? Hujan dan sakit kepala ternyata memang berkaitan. Hal ini disebabkan oleh adanya tekanan barometrik.

Tekanan barometrik adalah tekanan udara atau jumlah gaya yang akan mengenai tubuh kita dari udara. Ketia tekanan barometrik di luar turun, maka akan menciptakan perbedaan udara di luar dan udara di rongga sinus. Inilah yang dapat menyebabkan sakit kepala.

5. Pengaruh Kafein

Kandungan kafein dalam kopi ternyata juga bisa memicu sakit kepala terus menerus. Kafein dapat menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah. Hal ini menimbulkan perubahan aliran darah secara tiba-tiba dan memicu sakit kepala.

Biasanya, sakit kepala seperti ini terjadi ketika seseorang terlalu banyak mengonsumsi kopi atau mengonsumsi jenis kopi tertentu.

6. Ansietas atau Cemas Berlebihan

Ansietas atau cemas berlebihan juga bisa menjadi penyebab sakit kepala terus menerus. Ada beberapa faktor yang bisa membuat pengidap ansietas mengalami sakit kepala.

Pertama adalah stres. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, stres memicu tubuh memproduksi hormon adrenalin dan kortisol dalam jumlah banyak yang memengaruhi aliran darah ke otak sehingga memicu sakit kepala.

Kedua, ketegangan otot. Dikutip dari Healthline, saat seseorang merasa cemas tubuh secara tidak sadar akan menegang sebagai respons untuk menghadapi sumber kekhawatiran. Jika ansietas terus terjadi dalam jangka panjang, maka tubuh akan terus menerus berada dalam kondisi tegang dan menyebabkan sakit kepala.

7. Aktivitas Fisik Tertentu

Beberapa aktivitas fisik yang terlalu keras dapat menimbulkan efek berupa sakit kepala. Misalnya, batuk atau bersin terlalu keras. Ketika batuk atau bersin, terjadi peningkatan tekanan pada beberapa otot tubuh seperti wajah dan perut. Peningkatan tekanan tersebut yang terkadang dapat menyebabkan sakit pada kepala.

Selain batuk atau bersin, aktivitas fisik yang intens seperti angkat beban, lari, hingga berhubungan seks juga bisa memicu sakit kepala. Saat melakukan aktivitas tersebut, tubuh mungkin saja membutuhkan lebih banyak suplai darah dan oksigen. Hal ini merangsang pembuluh darah untuk melebar sehingga bisa mengalirkan lebih banyak darah. Pelebaran pembuluh darah, dan peningkatan tekanan darah itulah yang kemudian bisa memicu sakit kepala.

Simak Video “ 1 Pasien Baru Mpox Domisili Bekasi, Whole 33 Kasus di RI
[Gambas:Video 20detik]
(ath/suc)

Sakit Punggung gegara Saraf Kejepit, Boleh Nggak Sih Diurut? Kata Dokter Begini

Jakarta

Hernia nukleus pulposus (HNP) atau saraf kejepit merupakan sebuah masalah kesehatan yang terjadi ketika bantalan ruas tulang belakang terdorong keluar dan menekan saraf tulang belakang. Kondisi ini umumnya terjadi pada punggung bagian bawah dan leher hingga menyebabkan rasa nyeri pada punggung pasien.

Dalam banyak kasus, masyarakat yang mengalami saraf terjepit menjalani prosedur urut untuk menyembuhkan masalahnya. Namun, apakah mengurut bagian tubuh yang nyeri akibat saraf terjepit dapat menyembuhkan?

Dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi dr Omar Luthfi, SpOT(Ok)-Backbone menjelaskan bahwa mengurut memijat tidak dapat menyembuhkan saraf kejepit. Bahkan, masalah saraf kejepit bisa menjadi lebih parah bila dilakukan pemijatan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Pemijatan itu sebenarnya hanya bisa mengurangi rasa sakit. Tetapi tidak dapat menghilangkan sumber rasa sakit,” ucap dr Omar ketika ditemui detikcom beberapa waktu lalu.

dr Omar menuturkan bahwa pemijatan masih boleh dilakukan apabila nyeri yang ditimbulkan berasal dari otot. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui sumber nyeri punggungnya terlebih dahulu sebelum melakukan penanganan.

“Pijatan memang secara umum bisa membuat otot-otot kita lebih rileks,” sambungnya.

Kalau Terapi Kretek-kretek Boleh Nggak?

dr Omar menjelaskan bahwa bunyi yang muncul dari sendi-sendi terjadi akibat adanya gelembung udara dalam rongga-rongga sendi. Ketika sendi digerakkan, maka gelembung di dalam sendi tersebut bisa pecah dan berbunyi.

Ia menuturkan bahwa menyembunyikan sendi atau ruas-ruas tulang belakang hanya memberikan rasa nyaman tanda ada manfaat kesehatan lainnya. dr Omar menambahkan bahwa ‘kretek-kretek’ tulang punggung boleh dilakukan selama tidak memiliki masalah tulang belakang yang parah.

“Kalau dia tidak ada gangguan serius yang ada pada tulang belakang ya sebenarnya tidak apa-apa. Makanya kalau orang yang habis kretek-kretek itu kan badannya biasanya lebih enak gitu,” ujar dr Omar.

“Soal pengobatan kretek-kretek kalau sakitnya hebat banget itu kata saya jangan dikretek-kretek ya. Mendingan ke dokter dulu deh, dilihat dulu kondisinya diperiksa. Kalau misalnya dia memang masalah otot aja mau di chiropractic atau pijat nggakpapa ya. Kalau salah, takutnya nambah trauma,” pungkasnya.

Simak Video “KuTips: Pijat di Titik Ini untuk Atasi Mabuk Perjalanan Saat Mudik
[Gambas:Video 20detik]
(avk/kna)

Gejala GERD, Dikaitkan Viral Wanita Surabaya Sempat Dikira ‘Cuma’ Sakit Tenggorokan

Jakarta

Seorang wanita di Surabaya viral setelah membagikan kisahnya berjuang melawan penyakit GERD sejak 2018, dan baru ‘sembuh’ pada 2021. Awalnya, gejala yang dialaminya mirip dengan sakit tenggorokan biasa. Ia pun sempat mendapatkan salah prognosis ketika berkonsultasi ke dokter telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).

Wanita tersebut bernama Jean Bezzy Zetha (37). Ia mengisahkan, awalnya ia mengira dirinya terkena radang tenggorokan biasa. Namun seiring waktu, sakit tenggorokannya semakin memburuk. Ia menggambarkan, rasa sakitnya seperti ditusuk.

“Kalau sakit tenggorokan biasa itu kan, waktu menelan itu sakit gitu ya. Kalau sakit tenggorokan yang aku alami dulu itu, tenggorokan ini rasanya panas, kering terus ada kayak rasa ada yang ditusuk gitu di sebelah kiri, sebelah kiri pangkal tenggorokan ada rasa kayak ditusuk gitu,” ujarnya kepada detikcom, Selasa (24/10/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudah mengunjungi delapan dokter THT, sakit tenggorokan Jean tak kunjung mereda. Baru pada pertemuan dokter kesembilan, Jean mengetahui bahwa penyakit sakit tenggorokan yang diidapnya rupanya disebabkan oleh masalah pencernaan GERD. Dari sana, Jean dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan dengan gastroendoscopy.

Gejala GERD, Termasuk Rasa Panas di Dada

Dalam kesempatan terpisah, dokter spesialis penyakit dalam sekaligus chairman dari Junior Physician Community Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir atau yang akrab disapa dr Koko sempat menjelaskan pada dasarnya, gastroesophageal reflux illness (GERD) dipicu oleh kelebihan produksi asam lambung, atau sensitivitas dari saluran cerna dalam hal ini esofagus.

dr Koko juga menyebut, gejala GERD paling umum adalah rasa panas di dada dibarengi sensasi asam pada air liur. Kondisi ini bisa dipicu oleh produksi asam lambung berlebih, kelebihan berat badan, serta pola makan tidak teratur.

“Seperti dia ludahnya terasa asam, rasa panas di dada di bagian tengah, kemudian ada juga yang merasa mual, ada yang merasa disertai juga nyeri di saluran cerna termasuk di lambung,” jelasnya kepada detikcom beberapa waktu lalu.

“Itu yang paling dominan nyeri di dada, belakang tulang dadanya, dan juga rasa asam di ludah,” pungkas dr Koko.

Simak Video “Aduh! Saat Puasa GERD Kambuh
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

Gejala Lupus Nefritis, Dikaitkan Riwayat Sakit Shena Malsiana yang Wafat di Usia 32


Jakarta

Penyakit lupus nefritis mendadak disorot pasca dialami Shena Malsiana, eks kontestan X Issue Indonesia yang meninggal dunia di usia 32 tahun. Shena sebelumnya dikabarkan mengalami komplikasi lupus nefritis yang berujung pada gagal ginjal kronik atau Continual Kidney Illness (CKD).

“Innalillahi Wainnailaihi Rojiun telah meninggal dunia anak,teman,sahabat, adik, kakak, kami tercinta SHENA MALSIANA,” demikian kabar duka yang disampaikan di profil Instagramnya, pada Rabu (25/10.2023).

Sebelum wafat, wanita kelahiran Jakarta itu juga sering menceritakan pengalaman dirinya berjuang melawan lupus nefritis hingga berada di fase pemullihan, dan beberapa kali rutin melakukan cuci darah.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Umur 30, didiagnosa Lupus Nefritis yang menyebabkan gagal ginjal kronik, lalu diharuskan melakukan hemodialisa (cuci darah),” tulis Shena melalui akun TikTok-nya di postingan yang diunggah 2022.

Di luar kasus tersebut, secara umum menurut Dr dr Sukamto Koesnoe, SpPD-KAI, lupus nefritis merupakan peradangan di ginjal yang terjadi imbas gangguan di sistem kekebalan tubuh.

“Akibat dari sistem kekebalan tubuh yang salah sasaran (autoimun) yang biasanya terjadi pada orang dengan lupus sistemik eritematosus. SLE adalah penyakit autoimun yang dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal, dan organ lain,” bebernya saat dihubungi detikcom Kamis (26/7/2023).

Meski belum diketahui pasti pemicu dari munculnya lupus nefritis, peradangan yang terjadi umumnya dapat dilatarbelakangi faktor genetik maupun lingkungan. Sayangnya, tidak ada gejala khas yang bisa diwaspadai sebagai gejala awal.

“Gejala lupus nefritis bisa bervariasi dari ringan hingga berat. Gejala yang mungkin termasuk protein dalam urine, darah dalam urine, peningkatan tekanan darah, pembengkakan di sekitar mata, kaki, atau kaki, dan penurunan fungsi ginjal,” imbuh Dr Sukamto.

Tidak sedikit dari mereka juga disebut Dr Sukamto hanya mengalami kelelahan, nyeri sendi, hingga ruam di kulit. Dirinya mengimbau agar masyarakat langsung memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan agar mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat, jangan sampai menunggu kondisi bertambah parah.

Seperti yang terjadi pada Shena, komplikasi lupus nefritis tak bisa dianggap sepele. Kondisinya terus memburuk saat pasien tidak mengontrol kesehatan secara menyeluruh, baik dari fisik maupun psikis.

“Stres fisik atau emosional dapat memicu flare-up (gejala yang memburuk) pada lupus. Manajemen stres dan kesehatan psychological yang baik dapat membantu mengurangi risiko flare-up,” pesan Dr Sukamto.

Faktor risiko lain yang memperparah kondisi lupus yakni paparan matahari. Paparan sinar matahari berlebihan bisa memicu reaksi di kulit dan sendi pada beberapa kasus lupus. Sebaiknya, pasien lupus nefritis tidak lupa menggunakan tabir surya dan pakaian yang tertutup dari sinar matahari untuk mengurangi risikonya.

“Faktor risiko lain adalah infeksi, terutama yang mempengaruhi saluran pernapasan atas, dapat memicu flare-up
lupus. Menjaga kebersihan dan mencegah infeksi penting dalam manajemen lupus,” sambung dia.

Pasien dengan kondisi lupus juga tidak boleh berhenti mengonsumsi obat secara tiba-tiba tanpa resep dokter. “Ini menyebabkan keparahan penyakit,” tandasnya.

Pola hidup atau life-style keseharian juga sebaiknya disarankan Dr Sukamto mulai diperbaiki, pola makan, olahraga, hingga berhenti merokok.

Simak Video “Riwayat Sakit Shena Malsiana Sebelum Meninggal
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)

Kata Dokter soal Gejala Awal Radang Usus Buntu, Terbanyak Sakit Perut Kanan Bawah


Jakarta

Radang usus buntu termasuk penyakit serius yang harus ditangani sesegera mungkin. Penyakit ini bisa memicu komplikasi yang berat dan bahkan kematian jika tak tertangani.

Belum lama ini viral curhatan seorang wanita di Depok yang mengaku kena radang usus buntu akibat weight loss plan ekstrem jelang menikah. Penyakitnya itu membuatnya harus rela menunda bulan madu.

“Berawal dari weight loss plan makan yang ‘sehat-sehat’,” tulis @ssshabrin di akun TikToknya dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita bernama Shasa (23) ini mengatakan dia sempat mengalami sejumlah gejala sebelum akhirnya dirawat di rumah sakit karena usus buntu. Demam, menggigil sampai tak bisa BAB seminggu menjadi alarm baginya untuk segera ke rumah sakit.

“Jadi, menggigil yang parah setelah itu berhenti. Nanti jeda 2-3 jam itu menggigil lagi. Sebelumnya aku juga sudah seminggu nggak pup. Ngerasain mules tapi nggak bisa pup,” ujarnya.

Terkait radang usus buntu, spesialis penyakit dalam dr Andi Khomeini Takdir, SpPD(Okay) mengatakan penyakit tersebut disebabkan oleh sumbatan saluran usus buntu akibat infeksi atau peradangan.

Penyebabnya usus buntu beragam, termasuk pola makan. Namun menurutnya weight loss plan ekstrem bukan satu-satunya pemicu radang usus buntu.

“Saya rasa kalo weight loss plan membatasi karbo aja nggak apa-apa. Yang jadi masalah itu adalah kurang air, kurang serat. Itu sih yang harus kita pikirkan, pola makan yang seperti itulah yang rentan terjadi masalah di pencernaan,” tutur dokter yang akrab disapa dr Koko saat dihubungi detikcom, Kamis (26/10/2023).

Adapun gejala radang usus buntu yang harus diwaspadai menurut dr Koko yakni:

  • Sakit perut kanan bawah
  • Demam
  • Kehilangan kesadaran
  • Tekanan darah rendah
  • Tak bisa BAB (konstipasi)

“Sebenernya usus buntunya nggak bener-bener di kanan bawah, tapi 90 persen orang ya di space itu. Jadi, kalo ada yang keluhkan nyeri perut itu kami harus hati-hati,” tandas dr Koko.

Simak Video “Benarkah Sendok dan Kopi Dapat Atasi Kejang Anak?
[Gambas:Video 20detik]
(kna/naf)