Tag: Tubuh

3 Fakta Metastasis, Pemicu Kanker Ginjal Vidi Aldiano Menyebar ke Sekujur Tubuh

Jakarta

Kondisi kesehatan penyanyi Vidi Aldiano baru-baru ini menuai perhatian netizen. Lewat postingan di akun Instagram pribadinya, Vidi mengaku dirinya mengidap kanker ginjal yang sudah bermetastasis dan menyebar ke beberapa titik di tubuhnya.

“Mungkin banyak yang belum tahu bahwa tahun lalu, titipan Tuhan berupa kanker ini sudah menyebar ke beberapa titik, sehingga mengharuskan gue akhirnya punya appointment spa day ini tiap 3 minggu,” tulis Vidi Aldiano di akun Instagram pribadinya dilihat Selasa (19/9/2023).

Apa sih yang dimaksud dengan metastasis tersebut? Seperti apa kaitannya terhadap kanker ginjal? Berikut fakta-faktanya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Metastasis?

Dikutip dari Healthline, metastasis adalah kondisi di mana kanker menyebar dari lokasi aslinya ke bagian tubuh yang lain. Metastasis terjadi ketika sel-sel kanker terlepas dari tumor aslinya, kemudian memasuki aliran darah atau sistem getah bening dan menyebar ke space lain di tubuh.

Bisa Membentuk Tumor Baru

Seperti yang dijelaskan, metastasis membuat sel-sel kanker terlepas dari tumor asli dan menyebar ke bagian tubuh melalui aliran darah atau sistem getah bening. Hal ini mengakibatkan sel-sel kanker tadi berpindah jauh dari tumor asli dan membentuk tumor baru ketika menetap di bagian tubuh yang lain.

Tak hanya itu, metastasis juga dapat berkembang ketika sel kanker dari tumor aslinya pecah dan tumbuh di space terdekat. Koordinator Bidang Ilmiah Ikatan Ahli Urologi Indonesia & Kepala Staf Medik Urologi RS Unair Surabaya, dr Lukman Hakim, SpU(Ok), MARS, PhD, mengungkapkan ketika kanker ginjal sudah memasuki stadium 4 atau metastasis dan menyebar ke organ lain, biasanya ada gejala tambahan tergantung kanker tersebut menyebar ke bagian tubuh yang mana.

“Misal ke paru-paru, maka keluhan pasien adalah batuk-batuk darah. ketika dicek paru-paru ada benjolan dan ditemukan ada tumor ganas di ginjal namun sudah menyebar ke paru-paru,” ujarnya dalam konferensi pers daring, Rabu (20/9).

Subsequent: Pemicu metastasis

Buka-bukaan Pasien ‘Mati Suri’, Begini Pengakuannya saat Ruh Keluar dari Tubuh

Jakarta

Pernah tidak terlintas di pikiran Anda, apa yang dirasakan orang-orang saat berada di ambang kematian? Percaya atau tidak, ternyata ada sebuah studi yang didedikasikan untuk mengetahui hal tersebut.

Studi tersebut melakukan penelitian terhadap orang-orang yang selamat dari serangan jantung setelah mendapat penanganan CPR. Hasilnya pun beragam, ada yang mengaku masih bisa merasakan apa yang terjadi di sekitarnya, ada yang merasakan pengalaman seperti mimpi, bahkan ada yang mengaku sempat merasakan ‘kematian’.

“Aku bisa merasakan seseorang melakukan sesuatu pada dadaku. Aku memang tidak merasakan tekanan yang sesungguhnya, tapi aku bisa merasakan seseorang menggosoknya dengan keras. Itu terasa sedikit menyakitkan,” ungap salah satu pasien yang selamat dari serangan jantung, dikutip dari The Solar, Senin (18/9/2023)/


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serupa, pasien yang lain mengaku bisa sedikit merasakan sentrum dari alat kejut yang digunakan untuk menyelamatkan nyawanya.

Di sisi lain, tiga dari subjek yang diteliti mengaku merasakan pengalaman yang di luar nalar. Salah satu subjek mengatakan ia ingat seakan berjalan menuju genangan air.

“(Tapi) aku tidak basah dan aku merasa seperti menyatu dengan trotoar,” ucap pasien tersebut.

“Aku ingat melihat nelayan bernyanyi dan saat itu hujan turun,” ujar pasien lain.

Secara mengejutkan, enam dari subjek yang diteliti bisa menceritakan momen ‘kematian’ yang dirasakan.

“Aku tak lagi berada di dalam tubuhku. Aku mengambang tanpa beban ataupun fisik. Aku berada di atas tubuhku dan tepat di bawah langit-langit ruangan terapi. Aku melihat kejadian yang terjadi di bawahku,” ungkap salah seorang pasien.

Sementara, pasien lain mengaku merasakan ketenangan dan semua masalah yang dirasakan menghilang dari pikirannya.

“Hal pertama yang aku rasakan adalah perasaan yang sangat damai. Itu sangat menenangkan dan tentram dengan ketenangan yang luar biasa. Semua kekhawatiran, pikiran, ketakutan, dan opiniku menghilang,” ucapnya.

“Aku sama sekali tidak merasa takut. Aku tidak takut ke mana aku akan pergi dan apa yang akan terjadi ketika aku sampai di tujuan tersebut,” sambungnya.

Subsequent: Flashback dan bertemu orang terkasih yang sudah tiada

Terobosan Baru Ilmuwan China, Modifikasi Ginjal Manusia ‘Tumbuh’ di Tubuh Babi

Jakarta

Untuk pertama kalinya, para peneliti di China melakukan penelitian untuk menumbuhkan ginjal yang berisi sel manusia di dalam tubuh babi. Hal ini dimaknai sebagai langkah besar dalam transplantasi di kemudian hari.

Diberitakan The Guardian, penelitian ini melibatkan pembuatan embrio chimeric manusia-babi yang mengandung kombinasi sel manusia dan babi. Ketika dipindahkan ke induk babi pengganti, embrio yang sedang berkembang terbukti memiliki ginjal yang sebagian besar berisi sel manusia.

“Pendekatan kami meningkatkan integrasi sel manusia ke dalam jaringan penerima dan memungkinkan kami menumbuhkan organ manusia pada babi,” kata penulis senior Liangxue Lai, dari Institut Biomedis dan Kesehatan Guangzhou, Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, dan Universitas Wuyi.

Peneliti memodifikasi babi secara genetis untuk menciptakan ruang bagi sel manusia untuk tumbuh dengan persaingan yang lebih sedikit dari sel babi. Mereka juga memodifikasi sel manusia agar mereka dapat bertahan hidup di lingkungan yang bukan lingkungan alaminya.

Tujuan dari penelitian eksperimental ini adalah menggunakan teknologi untuk membuat organ dari sel pasien, dan babi pada dasarnya berfungsi sebagai inkubator, sehingga mengurangi risiko penolakan ketika transplantasi. Tim ini juga berupaya menghasilkan organ manusia lainnya pada embrio babi, termasuk jantung dan pankreas.

Ini bukan pertama kalinya para ilmuwan menciptakan chimera manusia-babi, sebuah organisme yang mengandung DNA dari dua spesies berbeda yang dinamai monster mitos Yunani. Sebuah tim ilmuwan termasuk Jun Wu, profesor di College of Texas Southwestern Medical Heart, melakukan hal ini pada tahun 2017.

Simak Video “Sejumlah Organ Babi yang Pernah Transplantasi ke Tubuh Manusia
[Gambas:Video 20detik]

Ternyata Ini yang Terjadi pada Tubuh Setelah Bercinta Sekian Lama

Jakarta

Seringkali menjadi pertanyaan, sebenarnya adakah efek yang timbul pada tubuh jika berhenti bercinta sementara waktu? Rupanya memang ada lho hal-hal yang bisa terjadi pada tubuh jika intensitas aktivitas seksual menurun. Seperti apa?

Pada dasarnya, adalah regular jika intensitas aktivitas bercinta berubah dari waktu ke waktu. Misalnya dipengaruhi oleh faktor usia, fluktuasi gairah seksual, dan standing hubungan.

Perubahan tersebut juga bisa berdampak kepada kondisi fisik dan psikologis seseorang. Lantas, seperti apa saja efeknya?

Efek pada kesehatan tubuh

Pada beberapa kasus, pasutri mungkin harus berhenti berhubungan seksual dalam waktu yang lama, misalnya karena sedang menjalani pengobatan, sedang terpisah jarak jauh, atau pasca melahirkan regular.

Efek yang dapat muncul di antaranya berupa penurunan sistem kekebalan tubuh, peningkatan risiko darah tinggi, mudah stress hingga resiko sakit jantung yang lebih besar. Pada pria, risiko kanker prostat juga meningkat akibat jarang ejakulasi.

Efek pada kesehatan psychological

Ada mengatakan bahwa melakukan hubungan seks secara teratur dapat meningkatkan kesejahteraan emosional seseorang. Walhasil pada beberapa orang, tidak berhubungan seksual untuk sementara waktu dapat memicu perasaan tidak nyaman dan cemas.

Namun juga pada beberapa kasus lainnya, menurunnya intensitas seks juga bisa disebabkan oleh kondisi psikis seperti dorongan seks yang rendah, atau memang pilihan pribadi.

Efek pada hubungan pasutri

Sering mendengar bahwa kualitas seks memiliki pengaruh yang kuat terhadap keintiman suami-istri? Nyatanya bagi sebagian orang, seks memang bisa meningkatkan perasaan kedekatan. Tak jarang orang yang merasa tidak cukup berhubungan seks merasa khawatir dan takut pasangannya sudah kehilangan ketertarikan seksual.

Di samping aktivitas seksual, ada juga aktivitas yang bisa meningkatkan kerekatan pasutri. Misalnya dengan berpelukan, atau memberikan gesture penuh kasih sayang lainnya, serta berkomunikasi membuka diri satu sama lain. Hal ini dapat meningkatkan kesehatan suatu hubungan, terlepas dari ada atau tidak adanya aktivitas seksual.

Simak Video “Situasi Sekolah di Jepang yang Terpaksa Tutup Imbas Resesi Seks
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

4 Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Setop Konsumsi Kafein

Jakarta

Rutinitas pagi hari mengonsumsi kopi maupun teh menjadi salah satu kebiasaan sebagian orang meningkatkan konsentrasi, rasa waspada, hingga suasana hati. Hal ini dikarenakan keduanya mengandung kafein yang bisa memicu efek tersebut.

Namun, tidak sedikit dari mereka yang kemudian mendadak menyetop konsumsi kafein karena muncul beragam keluhan seperti gangguan pencernaan dan GERD. Tanpa disadari, imbasnya tubuh mengalami gejala putus zat atau disebut juga ‘caffeine withdrawal‘.

Tingkat keparahan gejala putus zat relatif beragam, tergantung dari seberapa banyak konsumsi kafein sebelumnya, hingga seberapa drastis orang tersebut mengurangi asupan kopi.

“Dengan penggunaan seiring waktu, otak menyesuaikan reseptornya untuk merespons efek kafein dan mengalami ketergantungan padanya,” kata Uma Naidoo, Direktur Psikiatri Nutrisi dan Gaya Hidup di Rumah Sakit Umum Massachusetts, dikutip dari Insider.

4 Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Menyetop Kafein

Migrain

Orang yang mengurangi atau menghentikan kafein setelah sebelumnya rutin mengonsumsi, bisa jadi mengalami sakit kepala hebat seperti migrain. Sebagai molekul yang larut dalam lemak dan air, kafein dengan mudah melintasi penghalang darah hingga otak yakni menyempitkan, atau mempersempit pembuluh darah.

Menyempitkan pembuluh darah menyebabkan berkurangnya aliran darah, yang dapat membantu mengurangi nyeri migrain. Mengurangi atau menghentikan kafein secara tiba-tiba akan membuat pembuluh darah tiba-tiba meningkat. Peningkatan aliran darah yang dramatis ini dapat menyebabkan sakit kepala berdenyut-denyut, mirip dengan migrain.

Sakit kepala akan mereda begitu otak beradaptasi dengan perubahan aliran darah.

Kelelahan

Banyak orang mengonsumsi kafein di pagi hari untuk meningkatkan tingkat rasa waspada dan konsentrasi mereka. Kafein mencegah kelelahan dan meningkatkan kewaspadaan dengan memblokir reseptor adenosin di otak.

Adenosine adalah neurotransmitter yang memperlambat sistem saraf pusat, saat tubuh bersiap untuk tidur. Namun, ketika seseorang tiba-tiba berhenti atau mengurangi asupan kafeinnya, hal itu bisa berdampak sebaliknya dan membuat seseorang merasa lebih lelah di siang hari.

Gangguan Temper

Mengkonsumsi kafein dosis rendah dapat meningkatkan temper dan mengurangi perasaan cemas. Namun, mengonsumsi kafein dalam dosis sedang hingga tinggi bisa memicu perasaan cemas, gelisah, dan gugup.

Perubahan suasana hati ini terjadi karena efek kafein pada berbagai neurotransmiter. Ini termasuk dopamin, glutamat, dan norepinefrin. Dopamin mengaktifkan pusat kesenangan di otak dan berperan dalam mengatur emosi dan perilaku.

Studi 2015 menunjukkan kafein tidak secara langsung merangsang produksi dopamin. Sebaliknya, itu meningkatkan jumlah reseptor dopamin yang tersedia di otak. Ini dapat meningkatkan efek keseluruhan dopamin pada otak.

Berhenti mengonsumsi kafein secara tiba-tiba dapat menyebabkan perubahan dramatis pada bahan kimia yang ada di otak, yang berakibat pada munculnya perasaan cemas, depresi, atau mudah tersinggung.

Sembelit

Kafein merangsang kontraksi di usus besar dan usus. Kontraksi ini membantu memindahkan makanan dan bahan limbah melalui saluran pencernaan.

Orang yang rutin mengonsumsi kafein mungkin mengalami sembelit ringan setelah mengurangi asupan kafeinnya. Sebetulnya, sembelit bisa dicegah dengan mengonsumsi makanan kaya serat dan tetap terhidrasi.

NEXT: Cara Mencegahnya

Ssst, Ternyata Begini Sensasi yang Dirasakan Tubuh Wanita saat Orgasme


Jakarta

Sering mendengar bahwa wanita cenderung lebih sulit mencapai orgasme dibanding pria? Rupanya buat sebagian wanita, memang begitu faktanya. Tak heran, seks yang berkualitas bukan hanya perihal ‘ability’ dan ukuran, melainkan juga keintiman yang terjalin di antara pasutri.

Jangankan bapak-bapak, wanita sendiri pun terkadang bingung apakah dirinya sudah benar-benar mencapai orgasme atau belum.

Lantas sebenarnya, bagaimana sih cara wanita bisa mengetahui bahwa dirinya tengah berada di puncak kenikmatan kala bercinta? Ternyata begini penjelasannya:

1. Ada Sensasi Kontraksi di Vagina

Setiap kali hampir mencapai orgasme, tubuh wanita akan memberikan tanda-tanda respons yang muncul tanpa di sengaja. Beberapa sinyal yang umum terjadi yakni kontraksi di space vagina, sensasi dorongan pada panggul, detak jantung meningkat, hingga otot yang berkedut.

Selain itu, tanda orgasme yang umum terjadi pada wanita adalah jari-jari kaki yang melengkung. Jadi sampai sini, terbayang kan bahwa desahan itu bukan satu-satunya tanda wanita tengah merasakan orgasme?

2. Bisa Muncul Berkali-kali

Wanita merasa tanda-tanda orgasme di atas muncul berulang kali dalam satu kali bercinta? Wajar! Nyatanya, wanita memang bisa mengalami orgasme berkali-kali dalam satu sesi hubungan intim.

Bahkan sebuah penelitian menurut, wanita bisa mencapai puncak kenikmatan bercinta hingga 20 kali berturut-turut.

3. Nikmati Setiap Menitnya

Tak sedikit wanita justru merasa bingung tentang sensasi yang dirasakan tubuhnya di tengah-tengah sesi bercinta. Padahal sebenarnya, sensasi tersebut regular terjadi dan memang bisa muncul berkali-kali dalam satu kali sesi hubungan intim.

Tenang saja. Sensasi nikmat yang muncul berkali-kali di kala bercinta adalah hal wajar. Pasalnya, tubuh wanita bisa merasakan orgasme berulang kali dengan sela waktu hitungan beberapa menit. Yang penting, cobalah nikmati setiap menitnya ya, Women!

Simak Video “Studi: Ibu Hamil Jangan Sekali-kali Gunakan Ganja
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Penjaga Pantai AS Temukan Potongan Tubuh Diduga Sisa Ledakan Kapal Selam Titan

Jakarta

Penjaga pantai di Amerika Serikat (AS) melaporkan, pihaknya menemukan potongan-potongan tubuh yang diduganya sebagai sisa manusia di reruntuhan kapal selam Titan. Kapal tersebut adalah kapal selam wisata eksplorasi puing kapal Titanic yang dikabarkan menghilang beberapa waktu lalu, kemudian telah dikonfirmasi mengalami ‘catastrophic implosion’ yang menewaskan seluruh penumpang di dalamnya.

Beberapa bagian kapal yang dapat diidentifikasi diangkat ke darat pada Rabu (28/6/2023) sore. Beberapa potongannya meliputi hidung kapal selam dan panel besar yang tampaknya berasal dari ujung ekor kapal.

Pejabat penjaga pantai menyebut, di antara potongan-potongan yang ditemukan itu, terdapat sisa-sisa potongan tubuh manusia. Temuan tersebut kemudian diangkut dengan kapal ke pelabuhan di AS untuk kemudian diuji dan dianalisis lebih lanjut.

Kapten Dewan Investigasi Kelautan Jason Neubauer menegaskan, sisa-sisa temuan kapal tersebut akan dipindahkan secara hati-hati.

“Saya berterima kasih atas dukungan internasional dan antar lembaga yang terkoordinasi untuk memulihkan dan melestarikan bukti penting ini pada jarak dan kedalaman lepas pantai yang ekstrem,” ungkapnya lewat sebuah pernyataan, dikutip dari Every day Mail UK, Kamis (29/6/2023).

“Bukti-bukti tersebut akan memberi para penyelidik dari beberapa yurisdiksi internasional wawasan kritis tentang penyebab tragedi ini,” imbuh Neubauer.

Diketahui, puing-puing tersebut ditemukan di dasar laut dengan jarak sekitar 500 meter dari haluan Titanic, dengan kedalaman hampir 4 kilometer di bawah permukaan laut dan 400 mil lepas pantai Newfoundland, Kanada. Kapal kargo Pangeran Kutub menarik Titan ke laut akhir pekan lalu, namun kemudian kehilangan kontak dengannya sekitar satu jam 45 menit setelah kapal selam diluncurkan ke kedalaman laut.

Lima orang yang tewas dari ledakan kapal selam Titan tersebut yakni Suleman Dawood (19), Shahzada (48), Hamish Harding (58), Paul-Henri Nargeolet (77), dan Stockton Rush (61).

NEXT: Yang terjadi pada tubuh imbas ‘catastrophic implosion’

Simak Video “Prime 5: Isu Perselingkuhan Syahnaz-Rendy hingga Meledaknya Kapal Selam Titanic
[Gambas:Video 20detik]

Bocah 8 Tahun Tewas usai Latihan Bela Diri, Alami Memar di Sekujur Tubuh

Jakarta

Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun meninggal di klub seni bela diri sehari setelah pendaftarannya. Ia diduga dipukuli oleh pelatih saat latihan.

Diberitakan Strait Occasions, orang tua bocah itu mendaftarkannya untuk mengikuti pelajaran selama satu tahun di Klub Olahraga Seni Bela Diri Chongde Juying mulai 17 Juni setelah membayar 7.680 yuan.

Tetapi pada 18 Juni, bocah itu dibawa ke Rumah Sakit Rakyat Ketiga di distrik Chenyang di provinsi China timur dan dinyatakan meninggal saat tiba. Catatan medis yang dikutip oleh harian China The Paper mengungkapkan bahwa jantungnya telah berhenti sekitar 20 menit sebelum dia sampai di rumah sakit.

Dalam sebuah video, seorang pria terlihat berusaha menopang seorang anak laki-laki, yang tampaknya pingsan, di salah satu ruang kelas. Anak laki-laki itu, yang mengenakan kaos oranye dengan nama klub seni bela diri di punggungnya, jatuh dari kursinya ke lantai segera setelah pria itu berhenti menopangnya.

Saat dia terbaring tak bergerak di lantai, suara seorang wanita terdengar berkata: “Jika kamu terus melakukan ini, ibumu memberitahuku, dia tidak akan menjemputmu selama satu tahun.”

Anak laki-laki itu terdengar mengklaim bahwa dia “ditendang” oleh seorang pelatih, membuat wanita itu menanyai anak-anak lain, yang semuanya mengenakan kaus oranye klub.

Simak Video “Alasan Indonesia Tak Wajibkan Turis China Negatif Covid-19
[Gambas:Video 20detik]

Tubuh Korban Ledakan Kapal Selam Titan Hancur Seketika, Ini yang Terjadi


Jakarta

Kapal selam wisata eksplorasi puing kapal Titanic, Titan yang sempat hilang selama beberapa hari akhirnya dikonfirmasi mengalami ledakan dahsyat. Kapal tersebut mengalami ‘catastrophic implosion’ dan membuat seluruh penumpang yang ada di dalamnya tewas.

Lima orang yang tewas adalah Suleman Dawood (19), Shahzada (48), Hamish Harding (58), Paul-Henri Nargeolet (77), dan Stockton Rush (61).

Ledakan ke dalam atau implosion tersebut terjadi karena tekanan tinggi yang ada pada kedalaman 3.800 meter dari atas permukaan laut. Ledakan tersebut terjadi begitu cepat hingga 20 milidetik sampai membuat seluruh penumpang tewas seketika.

“Faktanya, otak manusia bahkan tidak dapat memproses informasi dengan kecepatan ini,” jelas Eric Fusil Affiliate Professor, College of Electrical and Mechanical Engineering, College of Adelaide.

“Sehingga begitu meyakinkan penumpang Titan sebenarnya tidak mengalami kesakitan saat meninggal,” lanjut dia.

Hal yang sama diungkapkan oleh mantan direktur kedokteran bawah laut dan kesehatan radiasi Angkatan Laut AS Dale Mole. Menurut Mole, kejadian tersebut membuat penumpang mengalami kematian yang sangat tiba-tiba.

“Kematian yang terjadi akan sangat tiba-tiba. Sehingga bahkan mereka tidak tahu bahwa ada masalah atau apa yang terjadi pada mereka,” ucap Mole dikutip dari DailyMail, Jumat (23/6/2023).

“Rasanya akan seperti diam di sini sebentar lalu saklar listrik dimatikan. Anda hidup satu milidetik dan milidetik berikutnya Anda mati,” sambungnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa penyebab mengapa kapal selam Titan meledak masih menjadi tanda tanya. Ledakan itu dapat terjadi karena kebocoran, kebakaran kecil, korsleting listrik, hingga padamnya listrik.

Mole juga menambahkan bahwa kondisi jasad penumpang yang menjadi korban akan hancur seketika karena ledakan dan tekanan tinggi yang terjadi di kedalaman laut.

Tekanan tinggi dari air tersebut dapat merobek lambung kapal selam dan menghancurkan apa yang ada di dalamnya dengan cepat.

“Tubuh korban akan hancur seketika,” pungkasnya.

Simak Video “Prime 5: Isu Perselingkuhan Syahnaz-Rendy hingga Meledaknya Kapal Selam Titanic
[Gambas:Video 20detik]
(avk/naf)

Pria 23 Tahun Terjebak di Tubuh Bocah 13 Tahun gegara Penyakit Otak Langka


Jakarta

Luiz Augusto Marcio Marques atau biasa dikenal sebagai Guto, merupakan seorang pria kelahiran Passo Fundo, Brazil yang memiliki kehidupan yang berbeda. Guto hanya memiliki kehidupan regular sampai usianya 7 tahun saja.

Pada saat itu, Guto mengalami sakit kepala yang sangat menyiksa, seiring berjalannya waktu kondisi tersebut semakin sering dirasakan oleh Guto. Sakit kepala tersebut mempengaruhi aktivitas kehidupan sehari-harinya, termasuk sekolah.

Tidak ada dokter yang dapat mendiagnosis kondisinya dengan benar, beberapa dokter mengatakan bahwa hal yang terjadi pada Guto disebabkan oleh virus, kondisi psikologis atau kondisi yang dibuat-buat oleh Guto lantaran Ia memang malas.

Guto sempat mengalami kejang dan dilarikan ke rumah sakit kota. Lelaki itu didiagnosis mengidap kraniofaringioma, jenis tumor otak yang sangat langka. Kraniofaringioma hanya terjadi sekitar satu dari sejuta orang.

Ketika itu, dokter memberitahu salah satu keluarganya bahwa Guto harus menjalani tindakan operasi untuk mengangkat sebagian tumor, atau jika tindakan ini tidak dilakukan akan mengancam nyawa Guto. Dokter juga menjelaskan bahwa operasi tersebut dapat membawa banyak risiko. Lantaran lokasi tumor Guto dapat menyebabkan kehilangan kemampuannya untuk berjalan, bebicara atau menggerakkan matanya dan mempengaruhi pertumbuhannya.

Pada akhirnya, saat itu keluarganya memutuskan untuk menerima risiko tersebut dan menyetujui tindakan operasi agar dapat menyelamatkan nyawa Guto. Pasca operasi, Guto ditempatkan di ruang kaca yang mana dokter akan mengamatinya selama 24 jam. Beruntung, Guto dapat pulih dengan baik.

Namun dokter juga memberitahu kabar yang tidak baik, yaitu Guto terkena dampak operasi tersebut, bahwa kemungkinan besar pertumbuhannya akan berhenti secara regular pada satu usia. Untuk kejadiannya tidak bisa dipastikan apakah dalam jangka waktu satu tahun, dua tahun atau tiga tahun.

Guto berhenti tumbuh ketika Ia berusia 12 tahun, saat ini Guto berusia 23 tahun dan terlihat sepuluh tahun lebih muda. Pada saat itu dokter hanya melakukan pengangkatan tumor sebesar 20 persen, sehingga Guto harus harus menjalani beberapa sesi kemoterapi untuk menyusutkan tumor.

Selain itu juga dokter menawarkan untuk menggantikaan fungsi kelenjar pituitari pada tubuh Guto dengan menyuntikkan hormon pertumbuhan, namun cara ini dapat berisiko dapat memperbesar tumor. Keluarga Guto memutuskan untuk tidak melakukan tindakan tersebut.

Saat pertumbuhannya berhenti, hidup Guto berubah. Tantangan terbesar baginya ialah menerima kondisinya, bahwa ia tidak dapat bertumbuh lagi. Ketika itu, Guto memberontak, berhenti bicara dengan siapa pun di sekolahnya. Namun, keluarganya merupakan satu-satunya yang mampu mengatasi kesedihannya.

Dikutip dari BCC, Guto memberikan pernyataan bahwa ia tidak peduli dengan orang lain lagi. Guto dapat berteman dengan keluarganya yang tidak pernah menghakiminya dan dapat menerima Guto apa adanya.

Pada saat ini, Guto berusia 23 tahun dengan tinggi badan 162 cm dan berat sekitar 50 kg. Ia terlihat berusia 13 tahun. Guto sudah bisa menghiraukan kondisi yang dialami dan pemikiran orang lain tentangnya.

Ia merasa bersyukur masih bisa hidup setelah melakukan kemoterapi selama beberapa tahun dan menjalankan 12 operasi besar, termasuk satu untuk memasang katup drainase serebrospinal di tengkoraknya. Kondisi Guto saat ini, masih memiliki tumor seukuran kacang polong, namun sudah tidak lagi mengalami sakit kepala.

Simak Video “Epidermolisis Bullosa, Kelainan Kulit Langka Pada Manusia
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)