Tag: Usai

Cerita Angelina Jolie Alami Lumpuh Wajah usai Cerai dengan Brad Pitt


Jakarta

Angelina Jolie belakangan kembali disorot pasca curhat mengenai kondisinya setelah bercerai dengan Brad Pitt. Ia mengungkapkan, dirinya sempat mengidap Bell’s Palsy, sebuah kondisi yang membuat wajahnya bak lumpuh karena otot-otot melemah.

Konon, hal ini terjadi imbas stres berlebihan yang dialami Angelina Jolie.

“Tubuh saya bereaksi sangat kuat terhadap stres,” kata Jolie, dalam sesi wawancara bersama The WSJ, awal bulan ini.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Gula darah saya naik turun. Saya tiba-tiba menderita Bell’s palsy enam bulan sebelum perceraian saya.”

Jolie mengajukan gugatan cerai pada 2016 setelah Pitt diduga melakukan pelecehan verbal dan fisik terhadap dia dan putra mereka, Maddox, di pesawat pribadi. Selama tujuh tahun terakhir, mantan pasangan ini memperebutkan segalanya mulai dari kilang anggur hingga hak asuh keenam anak mereka.

Baik Pitt maupun Jolie tidak berbicara panjang lebar tentang perceraian tersebut, tetapi Jolie mengatakan kepada WSJ. bahwa setelah perpecahan tersebut, dia dan anak-anaknya memiliki hal-hal yang perlu disembuhkan.

Dia juga mengatakan selama perceraian, kehilangan kemampuan untuk hidup dan bepergian dengan bebas, karenanya kini menghabiskan sebagian besar dari tujuh tahun terakhirnya di Los Angeles, tanpa memiliki banyak kehidupan sosial dan tidak berkencan.

Apa Itu Bell’s Palsy?

Bell’s palsy adalah suatu kondisi yang menyebabkan otot di wajah tiba-tiba melemah, biasanya terjadi hanya pada satu sisi. Dalam kebanyakan kasus, kelemahan ini bersifat sementara dan membaik secara signifikan dalam beberapa minggu.

Kelemahannya membuat separuh wajah tampak terkulai. Senyuman hanya terjadi di satu sisi, dan mata di sisi yang sakit menolak untuk menutup.

Bell’s palsy juga dikenal sebagai kelumpuhan wajah perifer akut yang penyebabnya tidak diketahui. Hal ini dapat terjadi pada usia berapapun. Penyebab pastinya tidak diketahui. Para ahli menduga hal itu disebabkan oleh pembengkakan dan peradangan pada saraf yang mengontrol otot di satu sisi wajah.

Bisa juga disebabkan oleh reaksi yang terjadi setelah infeksi virus.

Gejalanya secara umum mulai membaik dalam beberapa minggu dan pemulihan whole dalam waktu sekitar enam bulan. Sejumlah kecil orang terus mengalami gejala Bell’s palsy seumur hidup. Kabar baiknya, jarang sekali Bell’s palsy terjadi lebih dari satu kali.

Gejala Bell’s Palsy:

  • Kelemahan ringan hingga kelumpuhan whole pada satu sisi wajah dengan cepat terjadi dalam hitungan jam hingga hari
  • Wajah terkulai dan kesulitan membuat ekspresi wajah, seperti menutup mata atau tersenyum
  • Ngiler
  • Nyeri di sekitar rahang
  • Peningkatan sensitivitas terhadap suara di sisi wajah yang terkena
  • Sakit kepala
  • Hilangnya rasa
  • Perubahan jumlah air mata dan air liur
  • Dalam kasus yang jarang terjadi, Bell’s palsy dapat memengaruhi saraf di kedua sisi wajah.

Simak Video “Harapan Jadi Poin Penting yang Patut Dipertimbangkan Sebelum Rujuk
[Gambas:Video 20detik]
(naf/vyp)

Influencer Umur 19 Tahun Meninggal usai Jalani Transplantasi Liver Darurat


Jakarta

Seorang influencer di Brasil, Maria Sofia Valim, meninggal dunia setelah menjalani transplantasi liver atau hati darurat. Ia meninggal dunia di usia yang masih muda, yakni 19 tahun.

Kabar duka ini disampaikan sang ayah sekaligus Walikota Caucaia, Brasil, Vitor Valim.

“Dengan rasa sakit dan kesedihan yang terdalam, saya memberi tahu semua orang tentang meninggalnya putri saya tercinta, Sofia,” tulisnya dalam pernyataan yang dikutip dari laman Folks, Rabu (13/12/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sayangnya, tubuhnya tidak dapat bertahan. Saya berterima kasih kepada semua orang atas doa dan kasih sayang yang diberikan kepada saya dan keluarga saya di saat penderitaan yang luar biasa ini,” sambungnya.

Sekitar dua hari sebelumnya, Vitor membagikan di Instagram bahwa Maria Sofia sudah menemukan donor yang cocok dan telah berhasil menjalani prosedurnya. Namun, sejauh ini ia belum menjelaskan penyebab putrinya harus menjalani transplantasi hati.

Vitor menjelaskan putrinya menjalani transplantasi hati sesuai dengan aturan yang berlaku. Sofia menemukan donor yang tepat di tengah kondisi yang sangat mendesak dan darurat itu.

“Pagi ini donor yang cocok telah ditemukan dan operasi berhasil dilakukan. Namun 48 jam ke depan masih akan dilakukan observasi agar dapat diketahui apakah tubuh Sofia akan menerima organ baru tersebut,” kata Vitor saat Sofia selesai menjalani transplantasi.

Namun, kondisi Sofia ternyata tidak semakin membaik. Sofia yang saat itu berusia 19 tahun meninggal dunia karena komplikasi kesehatan setelah menjalani transplantasi.

Simak Video “Kemenkes Ungkap Hasil Audit Kasus Mati Batang Otak
[Gambas:Video 20detik]
(sao/vyp)

Jangan Langsung Tidur! 6 Hal Ini Wajib Dilakukan Usai Bercinta biar Miss V Sehat

Jakarta

Beberapa orang terbiasa langsung tidur sehabis bercinta saking lemasnya. Hati-hati, kebiasaan ini sebenarnya nggak dibenarkan lho secara medis. Sebab, ada hal-hal yang perlu dilakukan wanita sehabis bercinta biar Miss V tetap sehat.

Langkah-langkahnya pun sebenarnya nggak ribet kok! Hal sesimpel buang air kecil pun rupanya berpengaruh sekali untuk kesehatan Miss V. Dikutip dari Ladies Well being, inilah berbagai hal simpel yang harus dilakukan setelah bercinta untuk menjaga kesehatan vagina:

1. Buang air kecil

Simpel sih, tapi rupanya buang air kecil setelah bercinta punya peran yang penting sekali untuk menjaga kesehatan vagina. Saat seseorang berhubungan seks, bakteri dari rektum dapat mendekati uretra sehingga menyebabkan infeksi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bakteri yang secara mekanis berada di ujung uretra dibersihkan bersamaan dengan keluarnya urine. Tak heran, aktivitas buang air kecil sangat penting dilakukan usai bercinta.

2. Bersihkan vagina

Tidak perlu menggunakan pembersih mahal, cukup ambil waslap dengan air hangat dan usap lembut vagina bergerak dari depan ke belakang. Tak perlu melakukan double cleaning, karena vagina memiliki siklus pencucian internalnya sendiri untuk membuatkan tetap bersih dengan pH yang seimbang.

3. Berendam di bak mandi

Yang satu ini sifatnya memang bukan wajib. Namun tak ada salahnya memanjakan diri dengan berendam setelah berhubungan seks. Pasalnya, rutinitas menyenangkan ini juga bisa membantu mengurangi risiko infeksi.

4. Gunakan pakaian dalam katun yang longgar

Mengenakan pakaian dalam berbahan katun dan longgar membantu menjaga space kewanitaan untuk tetap kering. Celana dalam dengan bahan nilon dan ketat dapat menjebak kelembaban dan membantu pertumbuhan bakteri.

Satgas IDI Bicara Kemungkinan Masker Wajib Lagi usai COVID RI Melonjak


Jakarta

Kasus COVID-19 di Indonesia kembali meningkat. Sebagaimana dilaporkan Kementerian Kesehatan RI, kasus COVID-19 di Indonesia naik sebanyak 80 persen dengan jumlah kumulatif kasus COVID-19 mingguan mencapai 267 pasien pada 28 November hingga 2 Desember 2023. Sebelumnya, kasus COVID di Indonesia tercatat sebanyak 30 hingga 40 kasus per minggu.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melaporkan, sepanjang Oktober hingga November ini, kasus COVID-19 di Indonesia meningkat hingga dua kali lipat. Lantas melihat banyaknya masyarakat kini ‘pede’ beraktivitas di tempat umum, misalnya di mal, apakah penggunaan masker bakal balik lagi menjadi hal wajib?

“Kita memang melihat sekarang bahwa pelaksanaan protokol kesehatan itu terutama memakai masker, itu sudah longgar ya,” ungkap Ketua Satgas COVID-19 IDI sekaligus spesialis paru RS Persahabatan dr Erlina Burhan, SpP(Okay) dalam konferensi pers digital, Rabu (6/12/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Tapi bahkan di Indonesia ada knowledge menunjukkan peningkatan lebih dari dua kali antara Oktober-November. Kami dari PB IDI mengimbau masyarakat mulailah memakai masker,” imbuhnya.

Kini juga beredar informasi bahwa lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia, yang juga terjadi di Singapura, dipicu oleh varian Eris EG.5 dan EG.2. Namun menurut dr Erlina, gejala COVID-19 dengan infeksi varian ini sebenarnya relatif ringan.

“EG.5 sudah ditemukan di Indonesia sejak Juli. Bahkan angkanya hampir menyentuh 20 persen saat variannya adalah EG.5. Tapi kan gejalanya ringan-ringan saja, tidak ada lonjakan kasus,” tutur dr Erlina.

Simak Video “Kasus Covid-19 di DKI Ngegas Lagi, Gejalanya Ringan
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/naf)

Bappenas Colek Kemenkes RI usai Terima Penolakan Nyamuk Berwolbachia


Jakarta

Sejumlah pihak menolak penyebaran nyamuk berwolbachia yang rencananya dilakukan di lima kota termasuk Jakarta Barat hingga Semarang. Audiensi bersama terkait penolakan tersebut kemudian dilakukan di Gedung Bappenas, diterima Staf Ahli Khusus Menteri PPN/Kepala Bappenas Kemal Taruc.

Salah satu hal yang disorot kelompok kontra yakni ASPEK Indonesia hingga Presidium Discussion board Negarawan adalah kekhawatiran jangka panjang imbas penyebaran nyamuk berwolbachia, meski hasil riset di Yogyakarta menunjukkan efektivitas penurunan kasus demam berdarah dengue (DBD) sangat signifikan.

Kemal menyebut pihak Bappenas kemudian bakal memfasilitasi protes tersebut dengan diskusi bersama Kemenkes RI, juga para ahli terkait yang terlibat dalam riset nyamuk berwolbachia untuk menangkal DBD.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kita baru pertama ada diskusi terkait wolbachia, tapi kemarin sebelum ada diskusi ini kami mengundang peneliti di UGM untuk kita dengar dari beliau,” terangnya saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2023).

Bappenas menurutnya tidak ingin hanya mendengar dari satu sisi, melainkan menerima masukan dari sisi penolakan untuk juga mempertimbangkan risiko penerapan inovasi baru tersebut. Pemerintah disebutnya perlu membuat peta mitigasi, pencegahan hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.

Meski tidak dirinci, kapan diskusi bersama pihak Kemenkes RI, tim yang menolak wolbachia, dilakukan, Kemal menyebut secepatnya bakal mengagendakan pertemuan tersebut.

“Iya sesegera mungkin lah, dari kemarin saya sudah minta pak Deputi sama staf-nya itu di Kemenkes RI untuk segera kontak, kita akan monitor itu,” sambungnya.

Dirinya menegaskan hingga kini belum ada pembicaraan langsung bersama Kemenkes RI terkait rencana penerapan nyamuk berwolbachia, mengingat posisinya adalah sebagai pilot undertaking. Kemenkes RI, dalam hal ini, juga tidak memiliki kewajiban untuk melapor ke Bappenas.

“Tapi ya untungnya kita mendengar ini, kita lalu sepakat dengan risikonya ini gimana ini, kita berangkat dari situ,” pungkasnya.

Simak Video “Kata Kemenkes soal Keamanan Program Pengendalian DBD Lewat Wolbachia
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)

Kemenkes Bicara Etik Viral Bayi 1,5 Kg Meninggal Disebut usai New child Pictures


Jakarta

Belakangan ramai bayi prematur 1,5 kg di Tasikmalaya meninggal dunia, disebut-sebut pasca dijadikan evaluation konten ‘new child pictures’ oleh klinik, tempat dirinya lahir, tanpa persetujuan orang tua. Kasus tersebut tengah ditangani Dinas Kesehatan setempat, yang juga membentuk Majelis Adhoc untuk penelusuran lebih lanjut dalam proses investigasi.

Direktur Jenderal Pelayanan Kementerian Kesehatan RI Azhar Jaya menyebut pihaknya sudah memberikan keleluasaan penuh kepada pemerintah daerah untuk mengusut kasus terkait. Laporan element meninggalnya bayi pasca melakukan sesi ‘new child pictures’ termasuk hasil pemeriksaan, diminta Kemenkes RI segera dilengkapi Dinkes, untuk kemudian diserahkan selambatnya pekan depan.

“Jadi saya sudah menugaskan Dinas Kesehatan Tasikmalaya untuk melakukan pemeriksaan, pendahuluan, dan melaporkan hasilnya ke Kemenkes RI, paling lambat minggu depan, Senin saya tunggu hasilnya,” tutur Azhar saat ditemui detikcom di RSAB Harapan Kita, Rabu (22/11/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Azhar mengaku belum melihat medical file bayi tersebut, sehingga enggan berkomentar banyak. Namun, satu hal yang disorot adalah kemungkinan pelanggaran secara etis.

Hal ini juga masih perlu dipastikan melalui sidang bersama organisasi profesi terkait.

“Sebenarnya menurut saya ini agak sedikit tidak biasa dilakukan, dan apakah ini masuk ke ketegori etis? Melanggar etis atau tidak, nanti kita akan lihat komite etik daripada bidan,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, orangtua bayi mengaku tidak terima saat anaknya dijadikan mannequin untuk sesi foto, terlebih dalam kondisi memerlukan perawatan intensif. Hal ini diutarakan saudara orangtua tersebut, dalam unggahan postingan media sosial Instagram.

“Bayi 1,5 kg kalian beginikan tanpa ada izin dari pihak keluarga, tanpa ada pemberitahuan dari pihak keluarga. Yang harusnya ini bayi di inkubator dan diberikan perawatan yang intensif, malah kalian buat evaluation dan konten. Dimana hati nurani kalian? Ini manusia loh bukan binatang,” sebutnya seperti dilihat detikcom Rabu (23/11/2023).

Simak Video “Kemenkes Ungkap Satu Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)

Respons Kemenkes soal Bayi Prematur 1,5 Kg Meninggal usai Jadi Konten Evaluate Klinik


Jakarta

Viral laporan seorang bayi prematur seberat 1,5 kg dijadikan konten evaluate ‘new child pictures’ tanpa izin di klinik tempatnya lahir, Tasikmalaya. Pengakuan ini semula diunggah dalam akun Instagram saudara orang tua yang bersangkutan @nadiaanastasyasilvera.

“Bayi 1,5 kg kalian beginikan tanpa ada izin dari pihak keluarga, tanpa ada pemberitahuan dari pihak keluarga. Yang harusnya ini bayi di inkubator dan diberikan perawatan yang intensif, malah kalian buat evaluate dan konten. Dimana hati nurani kalian? Ini manusia loh bukan binatang,” sebutnya seperti dilihat detikcom Rabu (23/11/2023).

Bayi tersebut dilaporkan meninggal dunia pasca staf medis diduga melakukan kelalaian yang mengarah ke malpraktik. Nakes terkait dilaporkan ke kepolisian untuk dimintakan pertanggungjawaban.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Kementerian Kesehatan RI menyerahkan pengusutan lebih awal kepada pemerintah daerah setempat.

“Ini kan di pemerintah daerah setempat dulu ya. Kemenkes sudah memberikan standar pelayanan medis,” tutur Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr Siti Nadia Tarmizi, saat dihubungi Selasa (22/11).

“Sudah ditangani Dinkes setempat,” lanjut dia.

Mengacu ketentuan Undang Undang kesehatan baru, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya membentuk Majelis Adhoc untuk perkara pengaduan dugaan kasus malpraktik. Majelis Adhoc adalah tim khusus pencari fakta yang melakukan investigasi laporan dari pasangan Erlangga Surya (23) dan Nisa Armila (23) warga Leuwimalang Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.

“Hari ini kami lakukan rapat pembahasan, hasilnya kami putuskan untuk membentuk Majelis Adhoc yang berfungsi untuk penegakan disiplin kinerja tenaga kesehatan dan bidan berkaitan dengan kasus ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat, Selasa (21/11/2023), dikutip dari detikJabar.

“Pembentukan Majelis Adhoc ini merupakan amanat UU Kesehatan untuk menangani pengaduan terkait layanan kesehatan. Tim diberi waktu 14 hari ke depan untuk bekerja menggali fakta dan memutuskan ada tidaknya pelanggaran,” kata Uus.

Majelis Adhoc menurut meliputi tenaga profesi, asosiasi klinik, tokoh masyarakat.

“Laporan sementara dari pihak keluarga ada keluhan-keluhan yang disampaikan, dimana bayi meninggal dunia karena ada kelalaian-kelalaian yang menurut pasien dilakukan pihak klinik,” kata Uus.

Simak Video “Viral Bayi 5 Bulan Disebut ‘Hamil’, Ini Hasil Diagnosisnya
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)

Founder dan Eks Drummer Kool & The Gang Wafat usai Berjuang Lawan Kanker Paru


Jakarta

George ‘Funky’ Brown, salah satu pendiri dan drummer lama Kool & The Gang meninggal dunia. Pria yang membantu menulis lagu-lagu hits seperti Too Scorching, Girls Night time, Joanna, dan social gathering favourite Celebration tutup usia pada Kamis (16/11/2023), di Los Angeles.

Brown meninggal setelah berjuang melawan kanker. Kematian pria 74 tahun tersebut dikonfirmasi pernyataan resmi yang dirilis Common Music. Dirinya telah pensiun di awal tahun, hampir 60 tahun berkarier sejak bergabung dengan band.

Brown didiagnosa mengidap kanker paru-paru stadium 4.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kool & The Gang telah menjual jutaan rekaman dengan perpaduan jazz, funk, dan soul yang menarik, oleh Brown disebut sebagai ‘suara kebahagiaan’. Pada 1964, Brown membantu meluncurkan grup pemenang Grammy, yang awalnya bernama Jazziacs, bersama dengan teman-teman seperti bassist Robert “Kool” Bell, saudara Ronald Bell pada keyboard dan gitaris Charles Smith.

Pada tahun 2023, Brown memproduseri album terbaru band, Folks Simply Wanna Have Enjoyable, dan merilis memoarnya Too Scorching: Kool & The Gang & Me.

Ia meninggalkan istrinya, Hanh Brown, dan kelima anaknya. Kondisi terakhir Brown sebelum meninggal tidak digambarkan, termasuk kemungkinan gejala yang diidap pasca melawan kanker paru.

Meski begitu, secara umum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan kanker paru di fase awal biasanya tidak memicu keluhan apapun, gejala baru akan berkembang di fase lanjut seperti stadium 3 hingga 4.

Ciri-ciri yang perlu diwaspadai adalah seperti berikut:

batuk yang tidak kunjung hilang setelah 3 minggu
batuk berkepanjangan semakin parah
infeksi dada yang terus datang kembali
batuk darah
rasa sakit atau nyeri saat bernapas atau batuk
sesak napas terus-menerus
kelelahan terus-menerus atau kekurangan energi
kehilangan nafsu makan atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan

Adapula gejala kanker paru-paru yang kurang umum:

perubahan tampilan jari, seperti menjadi lebih melengkung atau ujungnya menjadi lebih besar.
kesulitan menelan (disfagia) atau nyeri saat menelan
mengi
suara serak
pembengkakan pada wajah atau leher Anda
nyeri dada atau bahu yang persisten
Kunjungi dokter umum jika kamu mengalami salah satu gejala utama kanker paru-paru atau gejala yang kurang umum.

Simak Video “Riwayat Sakit Shena Malsiana Sebelum Meninggal
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Kondisi Luhut usai Dirawat Sebulan di Singapura, Singgung Alasan Tak Berobat di RI


Jakarta

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan sudah menjalani perawatan intensif di Singapura selema nyaris satu bulan penuh. Proses pemilihan pasca mengalami kelelahan luar biasa, kini terus berangsur membaik.

“Saya menyadari banyak pertanyaan yang muncul terkait mengapa saya tidak berobat di Indonesia, malah pergi ke Singapura. Sebenarnya, pengobatan saya dimulai di RS Medistra dan RSPAD Gatot Subroto, di mana saya mendapat tindakan medis awal. Tawaran dari sahabat dan harapan keluarga agar saya mendapat lingkungan yang memungkinkan pemulihan lebih optimum, kemudian membawa saya dirujuk ke Singapura,” cerita Luhut dalam postingan terbarunya di Instagram pribadi, seperti dilihat detikcom Sabtu (4/11/2023).

Pada hari-hari awal masa perawatan Luhut di Singapura, dirinya hanya ditemani tim dokter, satu ajudan, juga istri dan anaknya. Tidak ada satupun tamu yang menemui pria berusia 70-an itu. Sang istri kala itu meminta Luhut untuk sepenuhnya berisitirahat dari pekerjaan. Menjauhkan ponselnya terlebih dulu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Papa, focus untuk pulih dahulu, sisanya bisa menunggu.” Begitu ucapan istri dan anak saya.

Luhut kemudian menyadari pilihan untuk berobat jauh dari rumah rupanya pilihan yang tepat. Saat ini, kondisinya terus membaik dan sudah bisa dijenguk oleh Presiden Joko Widodo hingga para Menteri lainnya.

“Rupanya menjalani pemulihan jauh dari rumah adalah pilihan yang bijak, sebagaimana terlihat dari progress kondisi saya yang berangsur-angsur membaik sampai saat ini. Sekarang, saya mulai diperkenankan memegang ponsel untuk sejenak menengok urusan kerja meskipun belum sepenuhnya. Saya juga sudah mulai menerima kunjungan Presiden @jokowi, Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, para Menteri dan teman-teman terdekat. Rasanya seperti mendapat tambahan energi dan semangat untuk pulih kembali.” sambung dia.

Di usianya yang tak lagi muda, Luhut meyakini dorongan terbesar penyembuhan dan kepulihannya dilatarbelakangi dua hal. Pertama, diyakini imbas ajaran yang didapat selama berada di Kopassus yakni sikap pantang menyerah.

Poin kedua yang disinggungnya adalah pertolongan Tuhan.

“Ada pepatah mengatakan bahwa kita tak akan pernah mengetahui arti sesuatu hal sampai kita kehilangannya, dan saya mengamini hal ini. Kita tak akan pernah mengetahui nikmatnya hidup sehat sampai kita jatuh sakit,” pungkasnya.

Simak Video “Luhut Sarankan Penggunaan Masker di Tengah Polusi Jakarta
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Semangat Pria AS Pulihkan Kondisinya usai Terima Transplantasi Jantung Babi


Jakarta

Penerima cangkok jantung babi saat ini tengah menjalani pemulihan fisik setelah menjalani operasi. Tim dokter mengatakan kondisinya berangsur membaik.

Lawrence Faucette saat itu sedang sekarat karena gagal jantung dan tidak memenuhi syarat untuk transplantasi jantung tradisional karena masalah kesehatan lainnya ketika dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland menawarkan operasi yang sangat eksperimental.

Dalam video yang dibagikan oleh pihak rumah sakit, Faucette terliat tengah menjalani fisioterapi. Dia tersenyum sambil melakukan latihan mengayuh untuk mendapatkan kembali kekuatannya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Itu akan sulit tetapi saya akan menyelesaikannya,” Faucette, 58, bernapas berat tetapi tersenyum.

Muhammad Mohiuddin, direktur Program Xenotransplantasi Jantung UMMC mengatakan tim medis telah menghentikan obat yang awalnya diberikan untuk menguatkan jantungnya. Fokusnya saat ini adalah Faucett memiliki kekuatan untuk menjalankan aktivitas hariannya.

“Kami bekerja sangat keras dengan tim terapi fisik kami yang menghabiskan banyak waktu membantunya mendapatkan kembali kekuatan yang hilang selama satu bulan terakhir dirawat di rumah sakit,” kata Mohiuddin.

Faucette adalah ayah dua anak yang tinggal di Maryland, Amerika Serikat. Dia seorang veteran Angkatan Laut selama 20 tahun yang baru-baru ini bekerja sebagai teknisi laboratorium di Nationwide Institutes of Well being.

Faucette pertama kali masuk UMMC pada 14 September setelah mengalami gejala gagal jantung. Selama di rumah sakit, jantungnya sempat berhenti dua kali dan hanya bisa dihidupkan kembali karena adanya defibrilator otomatis di kamarnya.

“Satu-satunya harapan saya yang tersisa adalah menjalani jantung babi, xenotransplantasi,” kata Faucette kepada rumah sakit dalam wawancara inner beberapa hari sebelum operasi.

Simak Video “Pasien Pertama Penerima Cangkok Jantung Babi Meninggal, Ini Kata Ahli
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)