Jakarta –
Angelina Jolie belakangan kembali disorot pasca curhat mengenai kondisinya setelah bercerai dengan Brad Pitt. Ia mengungkapkan, dirinya sempat mengidap Bell’s Palsy, sebuah kondisi yang membuat wajahnya bak lumpuh karena otot-otot melemah.
Konon, hal ini terjadi imbas stres berlebihan yang dialami Angelina Jolie.
“Tubuh saya bereaksi sangat kuat terhadap stres,” kata Jolie, dalam sesi wawancara bersama The WSJ, awal bulan ini.
“Gula darah saya naik turun. Saya tiba-tiba menderita Bell’s palsy enam bulan sebelum perceraian saya.”
Jolie mengajukan gugatan cerai pada 2016 setelah Pitt diduga melakukan pelecehan verbal dan fisik terhadap dia dan putra mereka, Maddox, di pesawat pribadi. Selama tujuh tahun terakhir, mantan pasangan ini memperebutkan segalanya mulai dari kilang anggur hingga hak asuh keenam anak mereka.
Baik Pitt maupun Jolie tidak berbicara panjang lebar tentang perceraian tersebut, tetapi Jolie mengatakan kepada WSJ. bahwa setelah perpecahan tersebut, dia dan anak-anaknya memiliki hal-hal yang perlu disembuhkan.
Dia juga mengatakan selama perceraian, kehilangan kemampuan untuk hidup dan bepergian dengan bebas, karenanya kini menghabiskan sebagian besar dari tujuh tahun terakhirnya di Los Angeles, tanpa memiliki banyak kehidupan sosial dan tidak berkencan.
Apa Itu Bell’s Palsy?
Bell’s palsy adalah suatu kondisi yang menyebabkan otot di wajah tiba-tiba melemah, biasanya terjadi hanya pada satu sisi. Dalam kebanyakan kasus, kelemahan ini bersifat sementara dan membaik secara signifikan dalam beberapa minggu.
Kelemahannya membuat separuh wajah tampak terkulai. Senyuman hanya terjadi di satu sisi, dan mata di sisi yang sakit menolak untuk menutup.
Bell’s palsy juga dikenal sebagai kelumpuhan wajah perifer akut yang penyebabnya tidak diketahui. Hal ini dapat terjadi pada usia berapapun. Penyebab pastinya tidak diketahui. Para ahli menduga hal itu disebabkan oleh pembengkakan dan peradangan pada saraf yang mengontrol otot di satu sisi wajah.
Bisa juga disebabkan oleh reaksi yang terjadi setelah infeksi virus.
Gejalanya secara umum mulai membaik dalam beberapa minggu dan pemulihan whole dalam waktu sekitar enam bulan. Sejumlah kecil orang terus mengalami gejala Bell’s palsy seumur hidup. Kabar baiknya, jarang sekali Bell’s palsy terjadi lebih dari satu kali.
Gejala Bell’s Palsy:
- Kelemahan ringan hingga kelumpuhan whole pada satu sisi wajah dengan cepat terjadi dalam hitungan jam hingga hari
- Wajah terkulai dan kesulitan membuat ekspresi wajah, seperti menutup mata atau tersenyum
- Ngiler
- Nyeri di sekitar rahang
- Peningkatan sensitivitas terhadap suara di sisi wajah yang terkena
- Sakit kepala
- Hilangnya rasa
- Perubahan jumlah air mata dan air liur
- Dalam kasus yang jarang terjadi, Bell’s palsy dapat memengaruhi saraf di kedua sisi wajah.
Simak Video “Harapan Jadi Poin Penting yang Patut Dipertimbangkan Sebelum Rujuk“
[Gambas:Video 20detik]
(naf/vyp)