Tag: Waspada

Waspada, Ini 5 Gejala Stroke di Usia Muda yang Tidak Boleh Diabaikan

Jakarta

Stroke tak hanya menyerang orang lanjut usia (lansia), tetapi juga mereka di usia muda. Stroke merupakan suatu gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinis yang berlangsung lebih dari 24 jam.

Dikutip dari laman Kemenkes RI, serangan stroke terjadi saat pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh penyumbatan yang disebut dengan stroke iskemik, serta akibat pecahnya pembuluh darah yang disebut dengan stroke hemoragik.

Sementara menurut laman resmi WHO, setiap tahun ada sekitar 15 juta orang di dunia mengalami stroke. Dari jumlah tersebut, 5 juta di antaranya meninggal dunia dan 5 juta orang lainnya mengalami cacat permanen akibat serangan stroke.

Tak hanya itu, stroke juga disebut sebagai ‘silent killer’ karena pengidapnya kerap tidak menyadari memiliki kondisi tersebut sampai memasuki tingkat yang sangat parah. Karena itu, gejala stroke terutama di usia muda harus diwaspadai dan ditangani secepat mungkin.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gejala Stroke di Usia Muda

Umumnya, gejala stroke di usia muda tidak jauh berbeda dengan gejala pada umumnya. Adapun gejala stroke di usia muda antara lain:

1. Lumpuh pada Bagian Tubuh Tertentu

Gejala stroke di usia muda yang paling umum adalah kelumpuhan pada anggota tubuh tertentu. Dikutip dari Mayo Clinic, stroke terjadi akibat menurunnya suplai darah dan oksigen ke otak. Hal ini bisa disebabkan oleh adanya penyumbatan (stroke iskemik) atau pembuluh darah pecah (stroke hemoragik).

Berkurangnya suplai darah dan oksigen ke otak dapat mengganggu fungsi bagian otak, termasuk mengirim sinyak ke saraf motorik untuk menggerakkan anggota tubuh. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kelumpuhan.

2. Kesulitan Berbicara

Kesulitan saat berbicara merupakan gejala stroke yang kerap diabaikan. Selain menggerakkan anggota tubuh, bagian tertentu pada otak juga memengaruhi kemampuan untuk berbicara.

Umumnya, gangguan berbicara tersebut bisa berupa kesulitan merangkai kata-kata, terbata-bata saat berbicara, hingga kebingungan memahami perkataan orang lain.

3. Sakit Kepala Parah

Sakit kepala yang parah dan muncul tanpa sebab yang jelas bisa menjadi salah satu gejala stroke di usia muda. Hal ini disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah karotis yang menyalurkan darah dan oksigen ke otak.

Umumnya, sakit kepala pada stroke terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah karotis. Namun, nyeri kepala juga bisa dipicu oleh gangguan pada sistem vertebrobasilar yang berfungsi memasok darah ke bagian belakang otak.

4. Kehilangan Keseimbangan

Sering oleng saat berdiri atau berjalan? Hati-hati, sebab hal tersebut bisa menjadi indikasi penyakit stroke loh.

Dikutip dari laman Stroke Affiliation, stroke dapat menyebabkan kelemahan pada salah satu sisi tubuh, sehingga membuat pengidap stroke sulit menjaga keseimbangan saat berdiri atau beraktivitas. Biasanya, gejala ini juga disertai dengan pusing yang muncul secara mendadak.

5. Gangguan pada Penglihatan

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, stroke dapat menimbulkan kerusakan pada bagian otak yang mengatur fungsi organ tubuh. Jika terjadi pada bagian otak yang memengaruhi fungsi mata, maka dapat menyebabkan gangguan visible, seperti pandangan kabur atau gangguan fokus saat melihat (diplopia). Gangguan penglihatan akibat stroke tak hanya bisa terjadi pada salah satu mata, tapi juga bisa terjadi pada kedua mata secara bersamaan.

Faktor Risiko Stroke di Usia Muda

Umumnya, stroke di usia muda dipengaruhi oleh faktor pola hidup yang tidak sehat. Adapun gaya hidup yang dapat meningkatkan risiko terkena stroke di antaranya:

  • Merokok
  • Obesitas
  • Sedentary life atau jarang beraktivitas
  • Stres
  • Mengonsumsi minuman beralkohol
  • Mengonsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol
  • Jarang mengonsumsi makanan berserat seperti buah dan sayur

Selain gaya hidup, stroke juga dapat dipicu oleh sejumlah kondisi medis seperti:

  • Darah tinggi atau hipertensi
  • Diabetes
  • Kolesterol tinggi
  • Gangguan irama jantung
  • Cacat jantung bawaan lahir, seperti defek septum ventrikel, pulmonary atresia, atau koarktasi aorta

Simak Video “Jangan Disepelekan! Anak Muda Juga Bisa Kena Stroke
[Gambas:Video 20detik]
(ath/suc)

Bapak-bapak Waspada! 4 Makanan Ini Bisa Bikin Sperma Nggak Tokcer

Jakarta

Banyak faktor yang berperan dalam kesuburan seorang pria. Salah satu faktor terpenting adalah nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Pasalnya, nutrisi yang baik merupakan kunci kesuburan seseorang.

Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti pun telah melakukan lebih banyak penelitian tentang pola makan dan makanan tertentu yang harus dipertimbangkan untuk mendapatkan peluang terbaik dalam pembuahan.

Bahkan faktanya, ketidaksuburan di antara pasangan disebabkan oleh pasangan pria sekitar 50%, terutama karena spermatogenesis yang rendah, atau kurangnya produksi sperma yang sehat.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, makanan apa saja sih yang harus dihindari pria agar kualitas sperma tetap sehat? Dikutip dari UChicago Drugs dan Healthline, berikut adalah 4 makanan yang dikaitkan bisa menurunkan kualitas sperma.

1. Daging merah dan olahan

Penelitian terkini menunjukkan bahwa konsumsi daging merah dan olahan tinggi, seperti daging sapi, bacon, scorching canine, dan sosis kemungkinan bersar menjadi kontributor ketidaksuburan bagi pria maupun wanita.

Beberapa penelitian juga menghubungkan konsumsi daging merah olahan dengan penurunan kualitas, jumlah, dan motilitas sperma meski tidak diketahui bagaimana makanan ini mempengaruhi sperma. Sebagai catatan, penelitian yang sama ini tidak menemukan hubungan antara makan ayam dan penurunan kesehatan sperma.

2. Lemak trans

Para peneliti terutama mengkhawatirkan lemak trans yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Sayangnya, kekhawatiran tidak berhenti sampai di situ. Sebuah penelitian di Spanyol tahun 2011 mengaitkan peningkatan asupan lemak trans dengan penurunan jumlah sperma.

Makanan yang dipanggang seperti kue kering, donat, dan kue, terutama yang digoreng atau mengandung margarin, mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang tinggi. Food plan tinggi lemak trans dan rendah lemak tak jenuh telah dikaitkan dengan risiko masalah kesuburan yang lebih tinggi. Hal ini terutama berlaku untuk food regimen yang mendapatkan lebih dari 1% kalori dari lemak trans.

3. Produk kedelai

Produk kedelai mengandung fitoestrogen-senyawa mirip estrogen yang berasal dari tanaman. Sebuah penelitian terhadap 99 pria dari klinik kesuburan di Boston menyimpulkan bahwa asupan kedelai yang berlebihan dapat menurunkan konsentrasi sperma.

4. Produk susu tinggi lemak

Susu dapat bermanfaat bagi tubuh, tetapi tidak bagi sperma. Meskipun produk susu rendah lemak dan skim dapat mendukung kesuburan di kalangan pria, produk susu tinggi lemak dikaitkan dengan efek sebaliknya.

Konsumsi produk susu yang tinggi secara keseluruhan, seperti keju dan susu, telah dikaitkan dengan kualitas air mani yang lebih rendah dalam beberapa penelitian.

Rochester Younger Males’s Examine, sebuah analisis sperma dan pola makan dari 189 pria berusia antara 18-22 tahun, menunjukkan bahwa produk susu berlemak tinggi (susu murni, krim, dan keju) berhubungan dengan penurunan motilitas sperma dan bentuk sperma yang tidak regular.Beberapa di antaranya mungkin disebabkan oleh steroid seks yang diberikan pada sapi.

Simak Video “Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Seks Oral
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

Waspada Polusi, Ini 8 Makanan dan Minuman untuk Membersihkan Paru-paru

Jakarta

Polusi udara menjadi masalah di banyak daerah, terutama di ibukota. Hal ini bisa mengancam kesehatan paru-paru masyarakat.

Dampaknya dapat menyebabkan penyakit asma, ISPA, Persistent Obstructive Pulmonary Illness (COPD), hingga kanker paru-paru.

Untuk mencegah dan mengurangi dampak polusi, Anda bisa mengkonsumsi makanan sehat untuk paru-paru. Simak 8 makanan dan minuman untuk membersihkan paru-paru.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makanan dan Minuman untuk Membersihkan Paru-paru

Berikut ini makanan dan minuman yang baik Anda konsumsi untuk membersihkan paru-paru, sehingga dapat mencegah dan mengurangi dampak polusi udara.

1. Tomat

Dikutip dari situs Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, tomat sangat baik dikonsumsi, termasuk bagi perokok. Tomat dapat menurunkan risiko kanker hingga memperbaiki sistem imun tubuh.

Hal ini disebabkan karena tomat mengandung antioksidan yang tinggi. Tomat dapat langsung dimakan atau dibuat jus. Tomat juga sering disajikan sebagai lalapan.

2. Bit

Buah bit mengandung nitrat yang dapat melemaskan pembuluh darah dan mengurangi potensi tekanan darah tinggi, sehingga meningkatkan fungsi paru-paru pada penderita hipertensi paru dan penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK (COPD).

Selain itu, ada kandungan vitamin C, magnesium, kalium, dan antioksidan karotenoid, yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan kesehatan paru-paru. Bit bisa dibuat jus, salad, dan campuran dalam masakan.

3. Apel

Apel mengandung quercetin (fitonutrien) yang membantu mengurangi risiko asma dan komplikasi PPOK. Sifat antiinflamasi pada apel juga dapat mengurangi peradangan saluran napas dan mengurangi stres oksidatif.

Bahkan kulit apel kaya akan asam ursolat yang membantu meningkatkan sirkulasi darah. Apel dapat dibuat jus. Jika menginginkan manfaat serat yang lebih tinggi, kamu bisa makan buahnya secara langsung.

4. Jeruk

Jeruk sudah terbukti kaya manfaat. Terutama vitamin C dan kalsiumnya mengembalikan kadar nutrisi yang hilang setelah terapi steroid. Selain itu, kandungan jeruk dapat melindungi paru-paru dari PPOK dan kanker.

5. Paprika

Dikutip dari Healthline, paprika adalah sumber vitamin C tinggi, dengan nutrisi yang larut dalam air. Ini dapat menjadi antioksidan yang kuat dalam tubuh yang dapat menangkal radikal bebas.

Polusi dan asap rokok memiliki efek merusak cadangan antioksidan tubuh, maka disarankan agar mengkonsumsi tambahan 35 mg vitamin C per hari.

6. Kunyit

Kunyit memiliki kandungan antioksidan, antiinflamasi, dan kurkumin yang bermanfaat untuk mendukung fungsi paru-paru.

Penelitian pada perokok menunjukkan bahwa paru-paru perokok yang mengkonsumsi kurkumin lebih berfungsi secara signifikan dibandingkan perokok yang tidak mengkonsumsi kurkumin.

Kunyit sering digunakan menjadi bumbu masakan. Selain itu, Anda bisa mendapatkan manfaat kunyit dari jamu dan sejumlah minuman natural.

7. Teh Hijau

Teh hijau banyak dikenal sebagai minuman menyehatkan karena mengandung sifat antioksidan dan antiinflamasi dan telah terbukti menghambat fibrosis pada jaringan, termasuk di paru-paru.

Fibrosis paru ditandai dengan jaringan parut yang progresif dan mengganggu fungsi paru-paru. Kandungan epigallocatechin gallate (EGCG) pada teh hijau dapat membantu mengobati penyakit ini.

8. Yoghurt

Yoghurt kaya akan kalsium, kalium, fosfor, dan selenium. Nutrisi ini membantu meningkatkan fungsi paru-paru dan melindungi dari risiko PPOK. Minuman enak ini juga bermanfaat untuk memperbaiki pencernaan.

Itulah tadi 8 makanan dan minuman untuk membersihkan dan memperbaiki fungsi paru-paru. Ini sangat bermanfaat untuk Anda yang tinggal di tempat dengan polusi udara tinggi.

Simak Video “Ini 5 Aplikasi Cek Kualitas Udara di Android-IOS
[Gambas:Video 20detik]
(bai/inf)

Please, Warga +62 Harus Jadi Good Eater! Waspada Jika Lingkar Perut Sebesar Ini


Jakarta

Wakil Menteri Kesehatan Ri dr Dante Harbuwono mengatakan kasus obesitas di Indonesia mengalami peningkatan. dr Dante mengatakan ada peningkatan kasus obesitas di Indonesia dapat dilihat dari knowledge Riskesdas 2013 dan 2018.

“Riskesdas 2013 itu angka obesitas di Indonesia sekitar 15,3 persen. Begitu dipotret lagi tahun 2018, obesitasnya menjadi 21,8 persen. Jadi ada peningkatan yang begitu drastis di masyarakat tentang obesitas,” katanya dalam konferensi pers, Senin (24/7/2023).

Diperlukan keterlibatan semua pihak untuk bisa menekan angka obesitas yang terus meningkat di Indonesia. Ia mengimbau masyarakat untuk bisa menjadi ‘konsumen cerdas’ ketika membeli berbagai produk makanan atau minuman kemasan.

“Yang perlu dilakukan adalah bagaimana mendidik masyarakat menjadi ‘sensible eater’ atau cerdas untuk makan,” ucap Wamenkes.

“Jadi sebelum membeli makan, dia harus baca dulu itu kalorinya berapa, sehingga nanti dia bisa memperhitungkan kalau dia makan makanan tersebut atau untuk anaknya bisa dilihat,” tambahnya.

Selain memperhatikan informasi nilai gizi makanan, Wamenkes juga mengimbau masyarakat untuk memperhatikan ukuran lingkar perut. Hal ini kerap diabaikan padahal bisa menjadi potensi berbagai penyakit berkaitan dengan obesitas.

“Obesitas itu berkaitan dengan berat badan dan tinggi badan. Untuk dewasa yang penting juga adalah lingkar perut. Walau tinggi dan berat badan seimbang, jangan sampai lingkar perutnya buncit seperti bapak-bapak,” katanya.

Wamenkes mengatakan ukuran lingkar perut maksimal untuk laki-laki adalah 90 cm, sedangkan untuk perempuan 80 cm.

“Kalau lebih dari itu, maka akan ada banyak sekali lemak visceral atau lemak yang terkandung di dalam lapisan jaringan usus yang akan berpotensi memberikan kontribusi pada penyakit-penyakit yang berkaitan dengan obesitas. Misalnya seperti jantung diabetes, hipertensi, dan sebagainya,” pungkasnya.

Simak Video “Kemenkes Ungkap Pemicu Obesitas pada Anak
[Gambas:Video 20detik]
(avk/naf)

Dokter Ungkap Ukuran Testis ‘Regular’, Waspada Jika Besarnya Seperti Ini


Jakarta

Testis atau buah zakar merupakan penghasil hormon testosteron dan sperma pada pria. Umumnya, ukuran testis pria dewasa sekitar 4 x 3 x 2 cm dan berbentuk oval.

Banyak anggapan bahwa ukuran semakin besar ukuran testis, semakin baik juga kualitas sperma yang diproduksi. Lalu, apakah hal tersebut benar?

Menanggapi, spesialis urologi dr Hery Tiera, SpU, menyebut ukuran buah zakar yang besar belum tentu bisa menghasilkan sperma berkualitas baik. Sebaliknya, ukuran testis yang besar bisa menjadi pertanda penyakit tertentu seperti tumor dan orchitis (radang testis).

“Misalnya pada tumor testis, itu tumornya itu gede banget bisa segede bola basket. Tapi kualitas spermanya malah terganggu karena sel yg tumbuh adalah sel-sel most cancers atau sel-sel yg tidak sehat, gitu,” ujar dr Hery ditemui detikcom di Tamarind and Lime, Jakarta Selatan, (26/6/2023).

“Orchitis itu adalah infeksi dari buah zakar, itu bijinya bisa gede, tapi nggak bisa segede tumor. Kemaluannya gede itu bisa memicu gangguan kesuburan,” sambungnya.

Selain tumor dan orchitis, buah zakar yang besar juga bisa menjadi tanda penyakit varikokel. Dikutip dari Healthline, varikokel adalah pembuluh darah vena di dalam kantong kulit yang menahan testis (skrotum).

“Jadi buah zakar besar tidak selalu kualitas sperma bagus, tapi kalo ukuran yang kecil hampir selalu disertai kualitasnya sperma yang semakin jelek. Karena (produksi) sel itu semakin sedikit,” pungkas dr Hery.

Simak Video “Sebastien Haller Idap Tumor Testis, Kenali Gejala-Faktor Risikonya
[Gambas:Video 20detik]
(hnu/kna)

Warga DKI Waspada, Polusi Udara Bisa Memperpendek Umur

Jakarta

Paparan polusi udara yang belakangan ini menghantui warga DKI Jakarta berdampak buruk pada kesehatan. Fenomena ini sangat berisiko mengancam kesehatan masyarakat.

Dikutip dari New York Occasions, dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh The Journal Environmental Science & Expertise Letter mengungkapkan bahwa paparan polusi udara bisa menyebabkan umur seseorang menjadi berkurang dari hitungan bulan hingga 1,9 tahun tergantung pada space yang ditinggali.

Secara rata-rata dari seluruh dunia, polusi udara dapat memperpendek umur seseorang hingga 1 tahun. Bahkan, pada beberapa negara seperti Mesir dan India mencapai 1,9 tahun dan 1,5 tahun.

“Salah satu faktor yang paling very important dalam polusi udara dapat mengurangi umur seseorang karena menyebabkan penyakit serta kematian,” kata Joshua Apte seorang profesor dari College of Texas, Amerika Serikat.

Mengacu pada laporan International Air Report yang mengatakan bahwa polusi udara menjadi penyebab ke-5 yang bisa memperpendek usia manusia. Bahkan, kasus tersebut lebih banyak dibandingkan dengan kasus kecanduan alkohol, kecelakaan lalu lintas, dan malaria.

Paparan polusi udara bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada manusia. Terutama anak-anak yang menjadi kelompok paling rentan mengalami dampak buruk dari paparan polusi udara. Hal ini disebabkan karena pola napas anak-anak yang lebih cepat daripada orang dewasa. Sehingga, anak-anak lebih banyak menyerap polutan saat otak dan tubuh masih memasuki fase pertumbuhan.

Simak Video “Kualitas Udara di Jakarta Dinilai Tidak Sehat
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)