Jakarta

Sepekan terakhir sebagian wilayah di Indonesia mengalami fenomena suhu panas yang cukup terik di siang hari. Salah satu situs pemantau cuaca menyebut suhu di Surabaya bahkan bisa tembus di atas 40 derajat Celcius.

Menanggapi, Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto meragukan prediksi tersebut. Sebab secara statistik, suhu maksimum di Indonesia belum pernah mencapai 42 derajat celcius.

“Sulit untuk mencapai 40 derajat celcius,” terang Guswanto saat dihubungi detikcom, Senin (2/10/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan BMKG memiliki alat yang tersebar di sejumlah wilayah untuk mengukur suhu berdasarkan stasiun pengamatan. Berdasarkan information hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum terukur selama periode tanggal 22-29 September 2023 di beberapa wilayah Indonesia terjadi cukup tinggi dengan kisaran suhu antara 35-38 derajat celcius pada siang hari.

“Jadi kita ada information yang namanya information observasi terus juga ada information prakiraan. Kalau yang kita lihat saat ini adalah information observasi,” katanya.

“Jadi sudah kita amati, nah kalau ingin melihat information yang prakiraan itu kita punya juga di www.bmkg.go.id hingga stage kecamatan. Di sana ada suhu minimumnya berapa, suhu maksimumnya berapa. Itu sampai 7 hari ke depan,” lanjutnya.

Mengenai penyebab suhu panas di Indonesia, ada beberapa pemicu mulai dari dinamika atmosfer. Kondisi ini membuat cuaca sering cerah sehingga tidak ada awan hujan yang membuat sinar matahari bisa masuk tanpa hambatan ke permukaan bumi.

“Kedua, ada namanya gerak semu matahari yang seharusnya pada tanggal 23 September yang lalu dia bergerak dari utara ke selatan, nah dalam pergerakan itu dia di tanggal 23 September pas di ekuator, dan ekuator itu kan di Indonesia. Sehingga, sinar matahari tadi memang lebih intens juga karena jaraknya lebih dekat ke ekuator,” tandasnya.

Simak Video “Sejumlah Kota-kota Besar di China Dilanda Suhu Panas Ekstrem
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)