Jakarta

Aktor Ray Sahetapy sempat menjadi sorotan warganet karena penampilannya yang berubah drastis. Diketahui, ia mengidap penyakit stroke.

Sang anak dan istrinya, Rama Sahetapy dan Merdianti Octavia, menjelaskan awal mula ayahnya saat terkena stroke. Saat itu, kondisi Ray Sahetapy memang tidak bisa berdiri sendiri dan harus dibantu.

“Lagi di rumah saudara, lagi tidur di lantai dua. Saat itu lagi kumpul saudara-saudara, ayah turun tiba-tiba dari tangga nggak dipengangin,” ungkap Rama Sahetapy saat mengisi Pagi Pagi Ambyar di Transmedia, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).

“‘Loh kok jalan sendiri?’ Itu (Ray Sahetapy) sudah kayak orang kebingungan, pas duduk ngomong udah susah,” sambungnya.

Saat itu, Ray Sahetapy langsung dilarikan ke IGD dan diketahui terkena stroke. Ia juga mengalami penyumbatan di pembuluh darahnya.

Meski kondisinya kini sudah membaik, Ray Sahetapy masih sulit untuk berjalan dan berbicara. Daya ingatnya juga menurun.

“Terkena stroke, ada penyumbatan di pembuluh darah otaknya,” kata Rama.

“Sekarang sudah membaik kalau bicara masih terbata-bata, jalan susah, tangan sudah bisa bergerak, tadinya makan harus disuapin, ngomong susah palingan dua kata. Mengingat susah, (kalau ditanya) ingat nggak sama ini suka menghela napas panjang,” cerita Rama Sahetapy.

“Paling kelihatan itu kalau diajak ngobrol bengong, nggak fokus,” lanjutnya.

Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), stroke terkadang disebut serangan otak, terjadi saat ada sesuatu menghalangi suplai darah ke bagian otak atau ketika pembuluh darah di otak pecah. Imbas hal tersebut, bagian otak menjadi rusak atau mati.

Stroke bisa menyebabkan kerusakan otak yang bertahan lama, kecacatan jangka panjang, atau bahkan kematian.

Dikutip dari Mayo Clinic, ada beberapa tanda atau gejala dari stroke, seperti:

Kesulitan berbicara dan memahami apa yang dikatakan orang lain

Pada kondisi ini, pasien stroke akan mengalami kebingungan, berbicara dengan kata yang kurang jelas, atau kesulitan memahami pembicaraan.

Kelumpuhan atau mati rasa

Kondisi ini bisa terjadi pada wajah, bagian lengan, atau kaki. Pasien stroke mungkin tiba-tiba mengalami mati rasa, kelemahan atau kelumpuhan di bagian wajah, lengan, atau tungkai.

Sebagian tubuh terkulai lemas

Pada kondisi ini, sebagian tubuh dan ketika tersenyum mungkin terkulai lemas. Ini bisa menjadi tanda kalau seseorang mengalami stroke.

Masalah penglihatan

Pasien stroke mungkin tiba-tiba akan mengalami penglihatan kabur atau menghitam di satu atau kedua mata. Atau mungkin bisa juga melihat objek yang terlihat ganda.

Sakit kepala parah

Sakit kepala yang parah disertai muntah, pusing, atau tidak sadarkan diri bisa menjadi tanda stroke.

Kesulitan berjalan

Saat seseorang kesulitan berjalan atau kehilangan keseimbangan, mungkin mengalami stroke. Kondisi ini biasanya muncul disertai pusing mendadak atau kehilangan koordinasi.

Simak Video “Seberapa Penting Menyederhanakan Istilah Medis ke Masyarakat Awam?
[Gambas:Video 20detik]
(sao/suc)