Tag: Kaki

Terkesan ‘Enteng’ Sih, tapi Rupanya Sedahsyat Ini Efek Jalan Kaki Cegah Diabetes


Jakarta

Tentu sudah banyak yang memahami, bahwa meskipun terkesan ringan, aktivitas berjalan kaki sebenarnya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Di antaranya, yakni mencegah risiko penyakit jantung. Lebih lagi sebuah penelitian terbaru menyebut, berjalan kaki dengan langkah cepat rupanya ampuh menekan risiko diabetes.

Penelitian tersebut diterbitkan pada 28 November 2023 di British Journal of Sports activities Medication. Para peneliti dari Universitas Semnan di Iran dan Imperial Faculty London di Inggris mengamati knowledge dari 10 penelitian berbeda termasuk complete lebih dari 500.000 peserta dari Amerika, Inggris, dan Jepang. Mereka membandingkan kecepatan berjalan partisipan dengan peluang mereka terkena diabetes tipe 2 selama rata-rata delapan tahun.

Para peneliti menemukan bahwa orang yang memiliki kecepatan berjalan rata-rata, yang mereka definisikan sekitar 3 sampai 4 km per jam, memiliki risiko 15 persen lebih rendah terkena diabetes dibandingkan orang-orang yang memiliki kecepatan berjalan santai kurang dari 3 km per jam.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil penelitian juga menunjukkan, semakin cepat langkah seseorang berjalan kaki, semakin besar manfaatnya buat kesehatan. Para peneliti menemukan bahwa orang dengan kecepatan berjalan tercepat lebih dari 10 km per jam memiliki peluang 39 persen lebih rendah terkena diabetes.

Berangkat dari temuan tersebut peneliti menyimpulkan, penting untuk seseorang memikirkan kecepatan langkah. Namun untuk itu, diperlukan langkah-langkah persiapan agar jalan cepat ini bisa dilaksanakan dan manfaat kesehatan bisa dimaksimalkan.

Namun di samping itu, penelitian ini bersifat observasional. Artinya, penelitian ini tidak secara langsung menunjukkan bahwa berjalan kaki lebih cepat dapat menurunkan risiko diabetes. Di samping aktivitas jalan kaki, ada hal-hal lain yang bisa mempengaruhi risiko diabetes seseorang misalnya gaya hidup sehat, intensitas dan frekuensi berolahraga.

Simak Video “Peringatan Hari Diabetes Sedunia Besama Tropicana Slim
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

8 Cara Alami Menghilangkan Bekas Luka di Kaki yang Lama dan Menghitam

Jakarta

Bekas luka di kaki, seperti yang lain, akan menghilang sendiri sehingga kulit kembali seperti semula. Namun dalam beberapa kasus, bekas luka tidak mau hilang hingga menjadi hitam dan mengganggu penampilan.

Jika sudah menghitam, bekas luka biasanya sulit hilang sehingga harus dibantu remedy lain misalnya laser. Sambil menunggu jadwal konsultasi perawatan luka dan remedy, beberapa cara alami ini bisa dicoba.

Cara Menghilangkan Bekas Luka yang Sudah Lama dan Menghitam secara Alami

Sebagai catatan, umumnya cara alami tidak menghilangkan bekas luka seratus persen. Namun cara ini dapat menyamarkan bekas luka sehingga tidak terlihat terlalu hitam.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa metode alami yang bisa dicoba adalah:

1. Oleskan dengan Lidah Buaya

Mengutip Healthline, berdasarkan penelitian tahun 2019, lidah buaya bisa meningkatkan penyembuhan luka dan membantu menghilangkan bekas luka jika digunakan dengan metode lain. Begini caranya:

1. Buang kulit lidah buaya
2. Ambil gel berwarna hijau muda yang agak bening
3. Oleskan gel ke bekas luka dengan gerakan memutar
4. Tunggu setengah jam
5. Bilas gel dengan air dingin segar
6. Ulangi dua kali sehari

2. Pijat dengan Minyak Kelapa

Studi pada tahun 2018 mengungkapkan bahwa minyak kelapa efektif dalam mempercepat penyembuhan luka. Minyak ini dapat mendorong sintesis kolagen, mengurangi peradangan, memperbaiki penghalang kulit dan memberi efek antibakteri dan antioksidan. Begini caranya:

1. Panaskan beberapa sendok makan minyak kelapa untuk mencairkannya
2. Pijatkan minyak ke bekas luka sekitar 10 menit
3. Biarkan minyak menyerap ke kulit, biarkan minimal satu jam
4. Ulangi dua sampai empat kali setiap hari.

3. Cuka Sari Apel

Cuka sari apel terbukti dapat membantu mencegah bekas jerawat. Penelitian tahun 2014 menghubungkan khasiat dari cuka sari apel ini dengan asam suksinat yang ada di dalamnya. Asam suksinat bisa mengendalikan peradangan akibat jerawat yang pada akhirnya bisa mencegah terbentuknya bekas luka. Cara menggunakan cuka sari apel yaitu:

1. Campur 4 sendok makan air dengan 2 sendok makan cuka sari apel
2. Celupkan bola kapas. ke campuran tersebut, lalu tempelkan pada bekas luka
3. Biarkan mengering
4. Lakukan ini sebelum tidur dan cuci space tersebut pada pagi hari.

4. Ekstrak Bawang Merah

Ekstrak bawang merah dapat digunakan untuk mengobati bekas luka. Menurut studi pada tahun 2020, 120 orang yang menjalani sesar kedua mengoleskan gel yang mengandung ekstrak bawang merah ke space bekas luka selama 6 bulan. Hasilnya, mereka memiliki lebih sedikit bekas luka, lebih sedikit perubahan warna dan suplai darah yang lebih baik ke space luka.

5. Gosokkan dengan Kentang

Meski hanya ada sedikit bukti medis yang menyatakan bahwa kentang bisa membantu menghilangkan bekas luka, menurut studi tahun 2017, kulit kentang bisa menyembuhkan luka ringan. Begini caranya:

1. Iris kentang dengan ketebalan sedang
2. Dengan gerakan memutar, gosok irisan kentang pada bekas luka
3. Setelah irisan kentang mulai mengering, buang, kemudian lanjutkan menggosok dengan irisan yang lain
4. Gosokkan lagi, lalu ganti
5. Biarkan bekas luka mengering selama sekitar 10 menit
6. Bilas space tersebut dengan air dingin
7. Lakukan setidaknya satu kali setiap hari.

6. Pijat dengan Minyak Rosehip dan Kemenyan

Menurut penelitian di tahun 2019, minyak rosehip secara signifikan bisa meningkatkan penyembuhan luka. Minyak ini juga secara efektif dapat memperbaiki bekas luka. Caranya yaitu:

1. Campurkan minyak esensial rosehip dan minyak esensial kemenyan dengan perbandingan yang sama
2. Pijatkan ke bekas luka
3. Tunggu selama 45 menit
4. Bilas dengan air hangat
5. Lakukan ini tiga kali sehari

7. Oleskan dengan Pasta Soda Kue

Studi pada tahun 1995 mengamati secara khusus penyembuhan luka pasca operasi dan mencatat peningkatan yang signifikan ketika menggunakan baking soda. Hal ini dialami di hari ke 7 dan ke 14.

1. Campur air sedikit demi sedikit dengan dua sendok makan baking soda sampai membentuk pasta
2. Basahi bekas luka dengan air suling, lalu oleskan pasta ke bekas luka yang basah
3. Tahan pasta di tempatnya, lalu kompres dengan air hangat selama 15 menit
4. Bilas, ulangi setiap hari.

8. Sabun atau Scrub Kopi

Sabun atau scrub yang berbahan dasar kopi dapat membantu menghilangkan bekas luka yang membandel. Kafein bermanfaat dalam mengangkat sel kulit mati yang ada di bekas luka.

Jika kamu menggunakan cara ini, jangan lupa konsultasikan dengan dokter selama perawatan luka ya. Tentunya supaya memperoleh hasil maksimal.

Jenis-jenis Bekas Luka

Selama proses perawatannya, ada beberapa bekas luka yang bisa terjadi. Berikut penjelasannya

1. Bekas Luka Keloid

Keloid biasanya tumbuh lebih besar dibandingkan luka itu sendiri. Teksturnya menonjol dengan warna yang gelap.

Keloid bisa terus tumbuh meski luka telah sembuh. Penyakit ini berkembang saat terlalu banyak kolagen yang bekembang di bekas luka.

2. Bekas Luka Hipertrofik

Hipertrofi terjadi saat terlalu banyak kolagen yang terbentuk setelah luka. Biasanya, teksturnya menonjol dan tampak berbeda dari warna kulit, namun hanya ada di space luka.

3. Bekas Luka Atrofi

Bekas luka atrofi muncul seperti lubang atau cekungan pada kulit. Penyakit ini disebabkan oleh kerusakan kolagen kulit. Biasanya atrofi terjadi karena kondisi seperti cacar air dan jerawat.

4. Bekas Luka Kontraktur

Bekas luka kontraktur menyebabkan kulit menjadi kencang. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh luka bakar dan bisa menimbulkan rasa sakit.

5. Bekas Luka Garis Halus

Bekas luka berupa garis timbul ini tersisa setelah sayatan kecil atau luka atau setelah operasi. Garis tersebut biasanya akan atau dan memudar seiring berjalannya waktu, meski masih menyisakan sedikit bekas.

6. Bekas Luka Tersebar Luas

Bekas yang meluas ini sering terjadi setelah operasi. Kondisi ini terjadi saat luka sayatan bedah meregang dan menjadi lebih lebar.

Perawatan bekas luka sebetulnya sama penting dengan proses penyembuhan. Sebelum meninggalkan bekas dan hitam, pastikan kamu telah merawatnya dengan baik. Jika akhirnya meninggalkan bekas dan menghitam, jangan menyerah untuk menghilangkan atau menyamarkan dengan cara alami dan remedy yang lain.

Simak Video “Pakai Obat Kuat Sembarangan Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan!
[Gambas:Video 20detik]
(elk/row)

10 Cara Menghilangkan Kapalan di Kaki dengan Cepat di Rumah

Jakarta

Kapalan adalah lapisan kulit yang menebal dan keras akibat tekanan atau gesekan berulang. Salah satu penyebabnya adalah tekanan alas kaki yang terlalu sempit. Kapalan biasa terjadi di telapak kaki, terutama tumit dan jari kaki.

Kondisi kapalan tidak menimbulkan rasa sakit, namun cukup mengganggu kenyamanan dan penampilan kaki. Bagi yang sering mengalami kapalan pada kaki, jangan khawatir. Berikut cara menghilangkan kapalan di kaki di rumah

Cara Menghilangkan Kapalan di Kaki

Berbagai cara mengatasi kapalan bergantung pada penyebabnya. Jika kapalan pada kaki disebabkan oleh tekanan akibat penggunaan excessive heels, maka penggunaannya harus dihentikan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya kapalan bisa diatasi dengan cara berikut, sehingga kulit kaki kembali lembut dan sehat.

1. Menggunakan air hangat

Cara menghilangkan kapalan di kaki paling mudah adalah dengan menggunakan air hangat. Dilansir dari Healthline, kaki yang kapalan direndam lebih dulu dalam air hangat selama 20 menit. Setelah itu, gosok kapalan menggunakan jari tangan dan batu kapung dengan perlahan.

2. Menggunakan cuka apel

Menurut Healthline, kandungan asam pada cuka apel dapat melunakkan kulit kapalan yang mengeras. Untuk menerapkan cara ini, air dan cuka apel bisa dicampur dengan perbandingan 4:1. Campuran ini digunakan untuk merendam kaki selama 20 menit.

3. Menggunakan tea tree oil

Tea tree oil mengandung bahan anti-bakteri, anti-jamur, dan antiseptik alami. Tak heran, bila bahan ini digunakan untuk mengatasi kapalan di rumah dengan cepat. Tea tree oil yang dicampur air hangat ini digunakan untuk merendam kapalan selama 10-15 menit. Durasi rendaman janga telalu lama karena dapat merusak lapisan kulit.

4. Menggunakan krim pelembab

Kulit yang terkena kapalan biasanya memiliki tekstur yang kasar dan keras. Sebab itu, Anda dapat mengaplikasikan pelembab yang mengandung amonium laktat, urea, dan asam salisilat. Kandungan tersebut dinilai dapat membantu melembutkan kulit kapalan secara perlahan.

5. Menggunakan plester atau gel penghilang kapalan

Plester atau gel penghilang kapalan mengandung asam salisilat. Sebelum menggunakan plester atau gel ini, kaki yang terkena kapalan harus bersih. Selain itu, salep atau gel digunakan sesuai resep dari dokter dan aturan pakai dalam bungkus sirup.

6. Menggunakan campuran baking soda dan air lemon

Campuran baking soda dan air lemon dapat menghasilkan komponen asam yang melarutkan kapalan. Untuk menerapkan metode ini, detikers bisa merendam kaki yang kapalan dalam air hangat dicampur 2-3 sendok air lemon. Setelah itu masukkan baking soda secukupnya.

7. Menggunakan garam epsom

Garam epsom merupakan bahan eksfoliator alami yang ampuh untuk menghilangkan kapalan di kaki. Caranya, Anda bisa mencampurkan 2-3 sendok makan garam epsom ke dalam, kemudian rendam kaki yang kapalan selama beberapa menit.

Berbeda dengan garam dapur, garam epsom tidak digunakan untuk memasak. Rasa garam epsom sedikit lebih pahit dengan kandungan magnesium sulfat (MgSO4). Garam epsom biasa digunakan untuk mandi dan berendam.

8. Menggunakan nanas

Dikutip dari buku 252 Ideas Seputar Kesehatan, nanas mengandung enzim bromelin yang dapat melembutkan kapalan. Kaki yang kapalan bisa direndam lebih dulu dalam air panas selama 20 menit. Setelah itu kaki dikeringkan dan ditempel nanas segar semalaman. Sebelumnya, pastikan kaki dalam keadaan bersih.

9. Menggunakan ampelas

Ampelas yang dimaksud di sini adalah khusus untuk kaki. Untuk mengaplikasikannya, kamu perlu merendam kaki di air sebentar. Kemudian ampelas bagian kaki yang kapalan secara lembut dan perlahan. Dengan begitu, lapisan kapalan akan terlepas dari kulit kaki.

10. Menggunakan callus pad

Callus pad merupakan bantalan khusus untuk kaki kapalan yang terbuat dari kain berbahan kempa, silikon, dan perekat lembut. Callus pad tidak berfungsi untuk mengobati, melainkan melindungi space tumit dan mata kaki yang terkena kapalan dari tekanan dan gesekan. Dengan begitu, proses penyembuhan kapalan di kaki bisa menjadi lebih cepat.

Cara menghilangkan kapalan di kaki ini bisa cepat memberi hasil, jika dilakukan dengan tepat. Misal saat kapalan belum terlalu tebal serta tidak mengulang berbagai hal yang bisa menyebabkan kapalan.

Tentunya detikers wajib waspada jika kapalan tidak kunjung membaik, atau justru makin buruk. Apalagi bila disertai kondisi perburukan lain yang tidak ada sebelumnya. Semoga tulisan ini bermanfaat dan sehat selalu ya detikers.

Simak Video “Tanda-tanda Kamu Harus Setop Pakai Skincare
[Gambas:Video 20detik]
(row/row)

Dokter Jantung Bagikan Resep Olahraga Maksimal Cuma Pakai Jalan Kaki


Jakarta

Olahraga merupakan salah satu faktor gaya hidup memiliki peran penting untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Namun, nyatanya tidak semua orang merasa memiliki waktu untuk berolahraga maupun merasa malas untuk mulai bergerak.

Jalan kaki bisa menjadi salah satu alternatif olahraga yang baik untuk meningkatkan kesehatan jantung. Bahkan jalan kaki sebanyak 6 ribu-9 ribu sehari dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 40 persen.

Bagaimana sih resep rahasia memaksimalkan manfaat jalan kaki untuk berolahraga? Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr Dwita Rian Desandri, SpJP(Ok) membagikan tipsnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dr Dwita, olahraga jalan kaki akan lebih maksimal manfaatnya apabila dilakukan dengan intensitas sedang. Ketika jalan kaki dilakukan dengan intensitas sedang, maka peningkatan kebugaran tubuh dapat diraih.

“Intensitas itu lebih ke resep jalannya, kalau misalnya saat berjalan mulai naik tuh napasnya mulai terburu-buru, terus muka lebih merah nah itu sudah mulai masuk dalam intensitas sedang atau reasonable,” ucap dr Dwita dalam Webinar World Coronary heart Day 2023, Selasa (26/9/2023).

“Tapi kalau jalannya makin cepat lagi, terus bicaranya mulai putus-putus nah itu sudah mulai masuk intensitas berat. Kalau bisa melakukan itu atau brisk strolling jalannya lebih cepat secara teratur minimal tiga kali seminggu nah itu sudah termasuk olahraga,” sambung dr Dwita.

Lebih lanjut, dr Dwita menuturkan bahwa yang terpenting adalah mengenal tubuh sendiri. Apabila masih belum bisa melakukan jalan kaki dengan intensitas sedang, maka jalan kaki dengan santai tetap boleh dilakukan. Setelah terbiasa, nantinya intensitas bisa ditingkatkan secara bertahap.

“Kalau misalkan belum kuat, dan bisa jalannya santai juga tidak apa-apa. Pokoknya ingat kata-kata saya, melakukan olahraga atau aktivitas fisik itu lebih baik daripada nggak ngapa-ngapain sama sekali,” ujar dr Dwita.

“Anda mau beraktivitas fisik apapun, seringan apapun itu jauh lebih baik untuk kesehatan jantung daripada nggak ngapa-ngapain sama sekali,” pungkasnya.

Simak Video “World Coronary heart Day 2023: Kenali Jantungmu, Sayangi Jantungmu
[Gambas:Video 20detik]
(avk/kna)

Apa Sih yang Bikin Orang ‘Malas’ Jalan Kaki? Ini Pengakuan Mereka


Jakarta

Salah satu bentuk aktivitas fisik yang sederhana dan menyimpan banyak manfaat adalah jalan kaki. Walaupun kelihatannya sepele, jalan kaki punya banyak manfaat untuk kesehatan jantung.

Namun, pada kenyataannya tidak banyak yang melakukannya secara rutin sebagai olahraga. Apa sih yang membuat jalan kaki susah banget dilakukan, benarkah karena malas atau memang situasi dan sarananya tidak mendukung?

Seorang mahasiswi asal Bandung bernama Amelia (20) mengatakan bahwa membiasakan diri untuk berjalan kaki tidaklah mudah. Apalagi bila harus berjalan 10 ribu langkah setiap harinya. Menurutnya cuaca yang panas menjadi salah satu alasan banyak orang menjadi malas jalan kaki.

“Wah itu mah susah banget ya. Pasti sudah capek, panas, terus belum lagi pulang dari kampus sama misalkan orang-orang yang kerja sih susah ya. Tapi keren sih kalau memang ada yang bisa menurut aku,” ucap Amelia ketika ditemui detikcom, Selasa (26/9/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada dengan Amelia, menurut Dasep (60) kegiatan jalan kaki setiap hari dapat membuat stamina lebih terkuras. Terlebih cuaca Indonesia yang panas juga membuat orang lebih malas keluar untuk jalan kaki.

“Itu yang saya juga kadang alami (malas jalan kaki), makanya saya lebih banyak bersepeda. Kadang kalau jalan kaki perginya masih semangat, tapi pas pulang sudah malas. Bisa karena cuaca atau stamina juga, terus kalau gowes pulang bisa lebih cepat gitu ya,” ucap Dasep.

Walaupun masih ada banyak orang yang malas jalan kaki, hal tersebut tidak dirasakan oleh mahasiswa asal Lamongan bernama Yudha (21). Ia mengaku terbiasa jalan kaki setiap hari bahkan sudah bisa menjalani jalan kaki 10 ribu langkah sehari, namun ia bisa mengerti mengapa ada masih banyak orang yang malas jalan kaki.

Salah satunya adalah masalah waktu yang harus ditempuh ketika jalan kaki.

“Yang bikin orang malas mungkin pertama itu karena orang tersebut memiliki kendaraan dan mungkin mereka merasa jalan kaki akan memperlambat mengejar waktu,” ujarnya.

“Sebenarnya kalau saya yang perlu diatur itu waktunya, jadi kalau mau pergi ke suatu tempat ya harus berangkat lebih awal aja perginya untuk jalan kaki,” pungkasnya.

Ikuti jalan sehat ‘Indonesia Coronary heart Stroll 2023’ di Plaza Tenggara GBK Senayan, Kamis (28/9/2023) pukul 06.00 WIB. Data selengkapnya DI SINI.

Simak Video “World Coronary heart Day 2023: Kenali Jantungmu, Sayangi Jantungmu
[Gambas:Video 20detik]
(avk/up)

Olahraga Jalan Kaki Masih Perlu Pantau Coronary heart Fee Nggak Sih? Dokter Bilang Gini

Jakarta

Jalan kaki menjadi olahraga murah meriah untuk menyehatkan badan. Berbeda dengan ngegym yang butuh perlengkapan khusus, hanya bermodalkan sepatu dan setelan olahraga, berjalan kaki dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Bahkan, jalan kaki juga bisa dilakukan dengan ‘nyeker’ alias telanjang kaki.

Meski umumnya termasuk olahraga intensitas ringan, bukan berarti tidak ada alat yang bisa menunjang aktivitas jalan kaki. Salah satu yang paling sering digunakan adalah alat untuk memantau coronary heart price atau detak jantung. Bentuknya pun beragam, mulai dari jam tangan, wristband, hingga aplikasi smartphone.

Namun, kenapa sih orang-orang juga perlu memantau coronary heart price saat jalan kaki?


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Bayushi Eka Putra, SpJP, mengungkapkan, ada masa saat jantung sudah mulai terbiasa dengan intensitas tertentu selama olahraga jalan kaki, sehingga tampak ‘monoton’. Peran alat pemantau coronary heart price yang memantau detak jantung, bisa membuat seseorang mengetahui kapan perlu meningkatkan intensitas atau ‘tantangan’ saat berjalan kaki sehingga efek olahraga terasa lebih ‘nendang’.

“Kalau kita sudah melakukan pemantauan coronary heart price, ketika kita berolahraga yang lebih berat, intensitas lebih berat, dan sudah terbiasa dengan beban seperti itu, nanti perhatiin coronary heart rate-nya akan turun,” ujarnya saat ditemui detikcom, Rabu (13/8/2023).

“Jadi kalau kita berolahraga, dan terbiasa berolahraga di zona itu, coronary heart price akan turun. Otomatis secara naluriah kita akan berusaha mencapai coronary heart price tersebut lagi dengan meningkatkan beban dari apa yang mau kita capai sebelumnya. Jadi pakai monitoring itu supaya kita bisa tahu badan kita sendiri,” sambungnya.

“Misalnya kita jalan nih, sudah sampai zona 2, 3, atau zona 4 bahkan, sudah tahan di situ. Terus jalan kaki sekitar setelah sebulan lagi, zona saya sudah turun nih pas jalan, padahal sama dengan yang sebelumnya. Karena badan kita sudah beradaptasi dengan hal tersebut. Saya berarti harus naikin lagi bebannya. Tujuannya di sana sebenarnya,” paparnya.

NEXT: Intensitas Jalan Kaki

Simak Video “World Coronary heart Day 2023: Kenali Jantungmu, Sayangi Jantungmu
[Gambas:Video 20detik]

Alasan Soda Bikin Kecanduan, Picu Pria 21 Tahun sampai Amputasi Kaki


Jakarta

Viral pria 21 tahun di Malaysia harus menjalani amputasi kaki karena kebiasaannya mengonsumsi minuman manis. Dia harus menjalani amputasi kaki karena diabetes yang diidapnya.

Pria yang bernama Mahathir, asal Malaysia melalui TikTok Kedidi_Kakipalsu menceritakan awal mula terkena diabetes karena hobi minum soda.

“Karena kencing manis.. Aku lebih banyak minum air (manis) daripada makan. Aku baru beli kalau pulang sekolah, baru beli kalau pulang sekolah,” ujarnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meminum minuman manis terasa enak pada saat itu, tetapi tak bisa menyembunyikan fakta bahwa mengonsumsinya secara berlebihan bisa berbahaya. Bahkan minum soda dan minuman manis ternyata bisa bikin kecanduan.

“Semakin banyak soda yang Anda minum, semakin besar ‘hadiah’nya, dan seperti yang terjadi pada hal-hal yang paling menyenangkan, kita mengalami ketertarikan dan menginginkan lebih banyak lagi,” kata Cordialis Msora-Kasago, ahli gizi terdaftar dan juru bicara Akademi. Nutrisi dan Dietetika kepada CNN dikutip Rabu (13/9/2023).

Minuman bersoda mengandung gula dalam jumlah besar yang bila dikonsumsi akan sangat membuat ketagihan dan menyebabkan keinginan mengidam yang lebih besar lagi. Minum soda, terutama soda berkafein, dapat menyebabkan otak melepaskan dopamin, yang juga dikenal sebagai hormon bahagia.

Namun, semakin banyak soda yang diminum, semakin sedikit kenikmatan yang diperoleh dari respons dopamin, yang dapat membuat tubuh menginginkan lebih banyak. Terus menerus minum lebih banyak soda untuk merasakan respons dopamin dapat menyebabkan ketergantungan.

Karena respons kimiawi otak bersifat particular person, beberapa orang mungkin tidak mendapatkan respons dopamin yang besar dari minum soda dibandingkan orang lain, sehingga dapat memengaruhi kerentanan mereka terhadap ketergantungan soda.

Kecanduan soda dapat berdampak serius pada kesehatan. Minum soda yang berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan, kerusakan gigi, berpotensi menyebabkan penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Simak Video “Waspada Diabetes pada Anak
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

Bisa Cegah Kadar Gula Melonjak, Nih Waktu Terbaik Jalan Kaki Setelah Makan


Jakarta

Peneliti dari Universitas Limerick Irlandia menemukan fakta baru manfaat dari berjalan kaki selama minimal 2 menit setelah makan. Hal ini diyakini bisa membantu pencernaan, juga menurunkan kadar gula darah.

Otomatis, mencegah risiko terkena diabetes khususnya tipe dua. Meta analisis baru dari tujuh studi yang dilakukan pada ilmuwan Irlandia juga menunjukkan hasil overview waktu terbaik berjalan kaki setelah makan.

Waktu Terbaik Jalan Kaki

Mereka menyarankan setidaknya menunggu 60 sampai 90 menit sesudah makan. Hal ini dikarenakan kadar gula darah biasanya mencapai puncaknya di waktu-waktu tersebut.

Para peneliti mengatakan berjalan lambat dengan intensitas ringan hanya beberapa menit saja sudah cukup untuk menurunkan kadar gula darah signifikan peserta penelitian.

Dalam lima dari tujuh penelitian, peserta penelitian tidak memiliki riwayat pradiabetes atau diabetes tipe 2 sebelumnya. Dua penelitian lainnya meneliti orang dengan dan tanpa diabetes.

Orang dengan obesitas dalam penelitian ini mengalami hasil yang signifikan dalam penurunan gula darah saat berdiri setelah makan dibandingkan dengan duduk. Namun, tidak ada efek penting pada insulin atau tingkat tekanan darah.

Para peneliti juga menyarankan berjalan kaki dalam jangka waktu yang lebih lama setelah makan dapat memberikan manfaat tambahan.

Bye-bye Darah Tinggi

Bukan hanya bermanfaat untuk pengidap diabetes, jalan kaki singkat juga mencegah risiko tekanan darah tinggi.

Haley Perlus, PhD, seorang atlet, pelatih, profesional kebugaran, dan pakar psikologi olahraga menyebut alasan di balik berjalan kaki memiliki segudang manfaat.

“Dengan aktifnya otot saat berjalan, otot Anda akan menyerap kelebihan glukosa yang terdapat dalam aliran darah,” jelasnya. “Aliran darah yang lebih baik sangat penting untuk otot, anggota tubuh, dan organ Anda, sehingga menghasilkan sistem pembuluh darah yang lebih sehat,” lanjut dr Harley.

“Jalan-jalan setelah makan malam juga melepaskan serotonin, yang membantu tidur lebih nyenyak, nafsu makan lebih teratur, meningkatkan pola pikir positif, dan meningkatkan daya ingat,” kata sambungnya.

Simak Video “Jalan Kaki dan Efek Baiknya untuk Kesehatan
[Gambas:Video 20detik]
(naf/kna)

Menyoal Ectrodactyly yang Bikin Warga Vadoma Afrika Punya ‘Kaki Burung Unta’

Jakarta

Warga suku Vadoma yang tinggal di wilayah Kanyemba di Zimbabwe memiliki kondisi genetik langka bernama sindrom ectrodactyl. Sindrom tersebut membuat kaki warga terlihat seperti kaki burung unta.

Mutasi tersebut diyakini terjadi pada sekitar satu dari setiap empat anak yang lahir di suku Vadoma. Kebanyakan anggotanya tidak memiliki tiga jari tengah dan hanya memiliki dua jari terluar.

Karena praktik isolasi dan hukum yang berlaku di suku Vadoma, mereka mempertahankan mutasi genetik lebih sering apabila dibandingkan dengan populasi lainnya.

Masyarakat tidak menganggap mutasi tersebut sebagai kecacatan. Walaupun banyak anggota suku yang kesulitan berjalan maupun berlari.

Warga suku Vadoma menganggap bahwa mutasi tersebut merupakan kondisi yang seharusnya dirayakan dan hal tersebut memungkinkan mereka untuk memanjat pohon lebih cepat. Memanjat pohon merupakan keterampilan yang sangat berguna pada masyarakat suku tersebut yang memang masih sangat tradisional.

Menyoal Sindrom Ectrodactyly

Kondisi ini merupakan kelainan genetik yang sangat langka dan dapat mempengaruhi pertumbuhan kaki dan menyebabkan kaki mirip dengan kaki burung unta. Kondisi ini juga disebut sebagai cacat formasi atau kaki terbelah.

Dikutip dari Uncommon Illness, selain pada kaki kondisi ini umumnya juga bisa terjadi pada tangan.

Adapun lebih lanjut, kelainan disebabkan oleh kondisi dominan autosomal yang diakibatkan oleh mutasi tunggal pada kromosom 7. Para ilmuwan memperkirakan bahwa kondisi ini diturunkan dalam keluarga dari generasi ke generasi.

Tidak seperti kondisi regular di mana seseorang memiliki lima jari secara terpisah, pengidap ectrodactyly hanya memiliki dua sampai tiga jari pada tangan atau kakinya. Selain itu, pengidap ectrodactyly juga mengalami masalah pendengaran.

Simak Video “Wanti-Wanti Peneliti Soal Flu Babi Afrika yang Masuk ke Indonesia
[Gambas:Video 20detik]
(avk/vyp)

Begini Penampakan Suku di Afrika yang Terlahir Punya Kaki Bak Burung Unta


Jakarta

Suku Doma atau dikenal suku Vadoma di Zimbabwe, Afrika, kerap kali dijuluki sebagai ‘manusia burung unta’ karena kaki mereka yang aneh. Adapun kondisi ini dikenal ectrodactyly.

Ectrodactyly juga dikenal sebagai sindrom kaki dua atau sindrom cakar lobster. Sindrom ini merupakan kelainan genetik langka yang memengaruhi pertumbuhan kaki dan menyebabkan kaki tampak mirip dengan kaki burung unta.

Dipercaya bahwa mutasi yang langka tersebut terjadi pada sekitar satu dari setiap empat anak yang lahir dalam suku Vadoma. Sebagian besar anggota suku Doma kehilangan tiga jari kaki tengahnya dan hanya memiliki dua jari kaki luar, yang kemudian berubah menjadi bengkok.

suku vadoma yang memiliki kaki seperti burung untaSuku Vadoma mengidap kelainan langka hingga memiliki kaki seperti burung unta. Foto: Wikimedia Commons

Adapun kelainan yang langka ini disebabkan oleh kondisi dominan autosomal yang diakibatkan oleh mutasi tunggal pada kromosom 7.

Uniknya, anggota suku Doma menganggap kelainan yang terjadi secara turun-temurun pada kaki mereka itu bukan sebuah kecacatan. Mereka malah dengan bangga dengan jati diri mereka dan menganggap mutasi ini sebagai standing lebih baik daripada suku lain di daerah Kayemba, Zimbabwe.

Karena bentuk jari-jari kaki yang ‘aneh’, mereka tidak bisa memakai sepatu, tetapi mereka dapat berlari walaupun mengalami kesulitan. Mereka juga bisa memanjat pohon meskipun hanya memiliki dua jari kaki.

Meski memiliki cacat fisik dan keterbatasan, ini tak menjadi halangan bagi mereka untuk beraktivitas dan tetap aktif berburu, memancing, hingga mengumpulkan makanan.

Di samping itu, Penduduk Vadoma tidak diperbolehkan menikah di luar kelompok mereka. Dikutip dari Every day Star, hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran kondisi tersebut di suku lain. Karena aturan ini, suku Vadoma memiliki sejarah inces atau perkawinan sedarah.

Hal mengakibatkan akumulasi gen yang tidak beragam, pada akhirnya menyebabkan munculnya cacat fisik atau kondisi genetik langka.

Simak Video “Wanti-Wanti Peneliti Soal Flu Babi Afrika yang Masuk ke Indonesia
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)