Jakarta

Batuk merupakan salah satu penyakit umum yang dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus, reaksi alergi, serta kondisi kronis seperti asma atau bronkitis.

Untuk meredakan batuk agar tidak mengganggu aktivitas, kita bisa mengkonsumsi obat-obatan, salah satunya adalah Grantusif.

Grantusif merupakan salah satu obat batuk yang memiliki formulasi khusus untuk meredakan gejala batuk dan memberikan kenyamanan pada penderita.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, sebenarnya grantusif obat apa? Mari simak penjelasan lebih lanjut tentang Grantusif dalam artikel ini.

Apa Itu Obat Grantusif?

Grantusif adalah obat yang beroperasi secara menyeluruh untuk mengatasi beragam gejala batuk dan alergi.

Dosis penggunaan obat ini berbeda-beda sesuai dengan kelompok umur. Untuk dewasa dan anak yang berusia di atas 12 tahun, disarankan mengonsumsi 1-2 kaplet sebanyak 3 kali sehari.

Sementara itu, untuk anak-anak yang berusia 6-12 tahun, dosis yang dianjurkan adalah ½-1 kaplet, juga sebanyak 3 kali sehari. Dosis bisa disesuaikan berdasarkan petunjuk khusus dari dokter guna menjamin keselamatan dan efektivitas penggunaan obat.

Kegunaan Obat Grantusif

Menurut laman PT. Graha Farma Pharmaceutical Industries, setiap pill grantusif mengandung 15 mg Dextromethorphan HBr, 5 mg Diphenhydramine Hydrochloride, dan 100 mg Guaifenesin (Glyceryl Guaiacolat).

Dextromethorphan HBr berperan dalam menekan pusat rangsang batuk, efektif meredakan batuk kering yang sering disertai flu dan pilek.

Sementara Diphenhydramine HCl berfungsi mengatasi batuk yang disebabkan alergi dengan menghalangi histamin alami tubuh.

Kandungan Glyceryl Guaiacolate dalam obat ini membantu mengencerkan dahak pada saluran pernapasan, memudahkan proses pengeluaran dahak.

Secara keseluruhan, Grantusif dirancang untuk meredakan batuk, pilek, bersin-bersin, dan rasa gatal di tenggorokan serta hidung yang disebabkan oleh reaksi alergi.

Harap diingat bahwa Grantusif tidak cocok digunakan untuk batuk berdahak akibat asma atau kebiasaan merokok.

Efek Samping Obat Grantusif

Efek samping obat grantusif yang umum terjadi, diantaranya:

  • Mulut terasa kering
  • Mengantuk
  • Perut terasa mual
  • Kepala pusing
  • Sembelit atau konstipasi

Reaksi alergi, seperti ruam gatal, pembengkakan, atau sesak napas, memerlukan penghentian penggunaan obat dan perhatian medis segera.

Peringatan penggunaan grantusif:

  • Tidak disarankan untuk anak-anak di bawah 2 tahun tanpa petunjuk dokter.
  • Hindari penggunaan pada kondisi gangguan pada sistem saluran pernapasan seperti asma bronkial.
  • Tidak disarankan untuk ibu hamil dan menyusui tanpa konsultasi dengan dokter.
  • Hindari penggunaan pada individu yang hipersensitif atau alergi terhadap kandungan obat.
  • Hindari pada individu dengan masalah pencernaan seperti maag atau penyumbatan pada usus/lambung.
  • Hindari penggunaan pada individu penderita batuk pertusis dan batuk kronis.
  • Tidak disarankan untuk anak di bawah 2 tahun atau bayi yang lahir prematur.
  • Hindari penggunaan bersamaan dengan obat lain untuk menghindari interaksi obat. Seperti obat alergi, seperti bromfeniramin, clemastine, dan hidroksizin atau obat antidepresan

Nah, itulah tadi penjelasan mengenai obat grantusif. Jika efek samping berlangsung lebih lama atau lebih parah, segera konsultasikan ke dokter. Semoga membantu!

Simak Video “KuTips: 2 Ramuan Natural Penyembuh Batuk Akibat Polusi Udara
[Gambas:Video 20detik]
(inf/inf)