Jakarta

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan temuan baru kasus cacar monyet di Indonesia. Kasus cacar monyet di Jakarta disebut tertular dari transmisi lokal.

Cacar monyet, yang dikenal juga dengan istilah monkeypox atau mpox, adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox, bagian dari kelompok Orthopoxvirus. Penyakit ini menular dari hewan seperti monyet, tikus, dan tupai, namun juga dapat menular dari perorangan.

Saat ini, tercatat ada dua kasus cacar monyet yang muncul di Indonesia. Laporan kasus cacar monyet terbaru pada 14 Oktober 2023 lalu mengungkapkan pasien didiagnosis mengidap cacar monyet setelah sebelumnya mengeluhkan jerawat yang muncul pada wajah.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut fakta-fakta soal cacar monyet di Indonesia.

1. Kasus Cacar Monyet di Jakarta

Kemenkes RI mengkonfirmasi sudah ada dua kasus cacar monyet yang muncul di Indonesia. Anggota Tim Kerja Direktorat dan Kekarantinaan Kemenkes Chita Septiawati mengungkapkan kedua pasien cacar monyet tersebut berada di Jakarta.

“Belum lama ini, kemarin kita mendapat laporan kembali satu kasus sehingga sampai pada hari ini kita mempunyai dua kasus konfirmasi [cacar monyet] yang kebetulan keduanya berada di Jakarta,” ujarnya dalam webinar daring, Senin (16/10/2023).

Pada salah satu kasus yang dilaporkan 14 Oktober 2023 lalu, pasien datang dengan keluhan jerawat di wajah. Tapi setelah diperiksa, jerawat tersebut ternyata merupakan bintil yang muncul akibat cacar monyet.

“Nah ini adalah kasus yang ditemukan di Indonesia, usianya 30 tahun, awalnya datang dengan keluhan jerawat di wajah ya baru 2 hari. Tapi kemudian pasien belum pernah ada keluhan jerawat sebelumnya,” terang Dr dr Windy Keumala Budianti, SpKK, dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

2. Gejala Cacar Monyet

Dikutip dari Mayo Clinic, cacar monyet dapat menimbulkan gejala yang mirip flu, di antaranya demam, menggigil, sakit kepala, dan nyeri otot.

Cacar monyet juga memiliki gejala yang mirip dengan cacar air, seperti ruam pada kulit yang dapat menyebar ke berbagai bagian pada tubuh.

3. Beda Cacar Monyet dan Cacar Air

Meski sekilas terlihat mirip, cacar monyet dan cacar air memiliki beberapa perbedaan. Pertama, cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, sementara cacar air disebabkan oleh virus Varicella-zoster.

Dari segi gejala, cacar monyet memiliki tanda khas yakni pembengkakan pada kelenjar getah bening. Hal ini mengakibatkan munculnya benjolan pada space tubuh seperti leher, ketiak, dan selangkangan.

Bintil yang ditimbulkan kedua penyakit tersebut juga berbeda. Pada cacar monyet, bintil pada kulit berisi nanah, sementara pada cacar air bintil berisi cairan yang disebut lenting.