Jakarta –
Dopamin adalah istilah di dunia kesehatan yang kerap kita dengar. Banyak yang mengatakan, dopamin adalah hormon yang penting untuk otak dan fungsi tubuh.
Bahkan, peneliti menyebutkan bagaimana dopamin memegang peranan yang sangat besar bagi organ-organ tubuh. Kesehatan psychological pun ada hubungan yang erat dengan jumlah dopamin, loh. Dirangkum dari berbagai sumber, baca artikel ini untuk tahu lebih lanjut mengenai apa itu dopamin, fungsi, serta hubungannya dengan kesehatan psychological.
Apa Itu Dopamin?
Dopamin adalah sejenis neurotransmitter monoamina yang diciptakan oleh otak untuk membawa pesan kimia. Mengutip dari Cleveland Clinic, dopamin berfungsi sebagai komunikator pesan antara sel-sel saraf di otak serta otak dengan seluruh tubuh.
Sebagai hormon, dopamin dibedakan menjadi dopamin, epinefrin, dan norepinefrin. Hormon-hormon ini diciptakan oleh kelenjar adrenal manusia, yakni kelenjar kecil berbentuk seperti topi yang berada di atas masing-masing ginjal manusia. Selain itu, dopamine juga dapat dimaknai sebagai hormon saraf yang dilepaskan oleh hipotalamus pada otak.
Fungsi Dopamin Bagi Tubuh
Bagi tubuh manusia, dopamin memiliki banyak sekali fungsi. Mengutip dari Cleveland Clinic, salah satunya adalah sebagai neurotransmitter. Neurotransmitter artinya senyawa yang bekerja membawa pesan antar neuron. Berikut adalah peran dopamin sebagai neurotransmitter tubuh.
- Pergerakan
- Penyimpanan
- Penghargaan dan motivasi
- Perilaku dan kognisi
- Perhatian
- Tidur dan bangun
- Suasana hati
- Pembelajaran
- Laktasi.
Kemudian, dopamin juga punya sejumlah peran terhadap proses kerja organ dalam tubuh, antara lain:
- Membuat pembuluh darah menjadi lebih rileks (bertindak sebagai vasodilator jika dosisnya rendah) atau menyempit (bertindak sebagai vasokonstriktor pada dosis yang tinggi)
- Meningkatkan natrium atau garam untuk merangsang pembuangan urin dari tubuh
- Mengurangi produksi insulin di pankreas
- Memperlambat gerakan gastrointestinal (GI) dan melindungi lapisan GI
- Mengurangi aktivitas limfosit dalam sistem kekebalan tubuh.
Dalam sumber lain, Internet MD mengatakan bahwa dopamin juga berperan dalam beberapa fungsi tubuh berikut, yakni:
- Detak jantung
- Fungsi ginjal
- Kontrol mual dan muntah
- Pemrosesan rasa sakit.
Hubungan Dopamin dan Kesehatan Psychological
Faktanya, dopamin secara tak langsung berhubungan dengan kesehatan psychological manusia. Jumlah dopamin yang terlalu banyak maupun terlalu sedikit bisa berdampak langsung pada fungsi psychological. Merujuk pada Internet MD, berikut penjelasan selengkapnya:
- Skizofrenia, yakni gangguan yang menyebabkan seseorang tidak mampu berpikir, merasakan, dan berperilaku dengan baik. Gangguan skizofrenia ditandai dengan halusinasi dan delusi. Peneliti percaya bahwa skizofrenia dapat dilatarbelakangi oleh dopamin yang hiperaktif, artinya terlalu banyak. Sementara dalam beberapa kasus yang berbeda, kurangnya dopamin menyebabkan penurunan motivasi.
- ADHD atau singkatan dari Consideration Deficit Hyperactivity Dysfunction, merupakan istilah untuk menyebut gangguan kronis yang menyebabkan penderitanya kesulitan untuk fokus, hiperaktif, dan cenderung impulsif. Seperti disebutkan pada poin sebelumnya, dopamin adalah hormon tubuh yang penting untuk membuat manusia punya perhatian terhadap sesuatu. Alhasil, kekurangan dopamin menyebabkan seseorang kemudian menderita ADHD. Maka dari itu, methylphenidate atau ritalin sebagai salah satu obat ADHD bekerja dengan cara meningkatkan dopamin.
- Kecanduan narkoba seperti kokain memang dikenal ampuh untuk meningkatkan jumlah dopamin dalam otak secara drastis. Namun, penggunaan narkoba secara berulang dapat berangsur-angsur membuat tubuh beradaptasi, sehingga dosisnya perlu ditingkatkan setiap kali pemakaian. Secara bersamaan, konsumsi obat-obatan membuat tubuh kehilangan kemampuan alaminya untuk memproduksi dopamin. Akibatnya, suasana hati akan memburuk ketika tubuh tak terisi oleh narkoba.
Simak Video “Pakar: Dopamin Bisa Jadi Tanda ‘Pink Flag’“
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)
Leave a Reply