Jakarta

Aktris Park Soo Ryun meninggal dunia di usia 29 tahun. Bintang drama Korea Snowdrop itu wafat setelah dinyatakan mati otak seusai terjatuh dari tangga di rumahnya.

Pihak keluarga Park Soo-ryun mengungkapkan akan mendonasikan organ tubuh sang aktris untuk menjadi penghormatan terakhir.

Hanya otaknya yang tidak sadar, tapi jantungnya masih berdetak. Pasti ada seseorang yang membutuhkan [organ tubuh Park Soo-ryun],” kata ibu Park Soo-ryun dikutip dari Soompi, Selasa (12/6).

“Sebagai ibu dan ayahnya, kami bisa hidup dengan nyaman [mengetahui bahwa jantungnya] telah diberikan ke seseorang dan berdetak,” lanjutnya.

Mati otak seperti yang dialami Park Soo Ryun adalah kondisi deadly yang terjadi saat seluruh aktivitas di otak terhenti secara permanen. Hal ini terjadi setelah tidak adanya distribusi darah dan oksigen ke otak yang menyebabkan seluruh sistem otak tidak lagi bekerja dengan sempurna dan keseluruhan.

Dikutip dari NHS, seseorang yang dinyatakan mati otak secara hukum dipastikan telah meninggal. Pasien dengan mati otak tidak memiliki kesempatan untuk pulih karena tubuh mereka tidak dapat bertahan hidup tanpa alat bantuan.

Setelah mati otak, organ pasien tersebut dapat didonorkan dan digunakan untuk transplantasi, yang seringkali dapat menyelamatkan nyawa orang lain.

Dalam kasus di mana orang yang telah meninggal belum menyatakan keinginannya dengan jelas, memutuskan apakah akan mendonorkan organnya dapat menjadi keputusan yang sulit bagi pasangan dan keluarga.

Berdasarkan survei yang dilakukan Statista, pada tahun 2021, whole 442 pasien mati otak menyumbangkan organ di Korea Selatan. Jumlah pendonor mencapai puncaknya pada tahun 2016, sebanyak 573 pendonor. Secara keseluruhan, jumlah donor organ telah meningkat sejak awal dekade.

Simak Video “Kondisi Kesehatan 4 Anak Kolombia yang Ditemukan Selamat di Hutan Amazon
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)