Jakarta

Sudah menjadi rahasia umum, kunci dari hubungan seks yang berkualitas adalah komunikasi yang terjalin dengan jujur dan terbuka di antara suami-istri. Namun pada banyak kasus, wanita memilih untuk berpura-pura orgasme. Meski ia tak benar-benar merasakan sensasi kenikmatan, ia memilih untuk berbohong demi menyenangkan hati sang suami sementara waktu.

Wajar jika beberapa pria sedikit ketar-ketir mendengar hal ini. Mungkin kini timbul pertanyaan, jangan-jangan selama ini desahan istri adalah desahan bohongan, yang dikeluarkannya hanya untuk membuat sang suami tak sakit hati?

Tenang dulu. Sebenarnya, ada beberapa tanda yang muncul jika wanita sedang berpura-pura orgasme. Dikutip dari berbagai sumber, berikut penjelasannya:

1. Tidak merasa lemas setelah ‘orgasme’

Mengacu pada penelitian The Journal of American Medical Affiliation, pria membakar sekitar 101 kalori setiap sesi bercinta. Sedangkan wanita rata-rata membakar 69 kalori dalam satu kali momen bercinta.

Walhasil, wajar jika seorang wanita merasa lemas setelah bercinta, apalagi jika ia menunjukkan tanda-tanda habis mencapai puncak kenikmatan. Sebaliknya jika wanita langsung bangun dari ranjang dan segar seolah-olah tak habis membakar kalori, bisa jadi wanita tersebut tak benar-benar mencapai orgasme.

2. Tidak ada getaran

Orgasme yang sesungguhnya membuat sebagian besar wanita bergetar saat otot berkontraksi. Umumnya, getaran ini dibarengi jari kaki yang melengkung. Sebaliknya, jika tidak ada tanda-tanda ini, bisa jadi wanita tersebut cuma berpura-pura mencapai puncak kenikmatan kala bercinta.

3. Pernapasan tiba-tiba menjadi cepat

Dinamika pernapasan bisa menjadi tanda apakah seorang wanita benar-benar orgasme atau tidak. Normalnya, dibutuhkan waktu sekitar 1 menit untuk seorang wanita bisa mengalami percepatan pernapasan. Namun dalam kondisi tengah berpura-pura orgasme, wanita umumnya bernapas lebih cepat layaknya orang yang sedang kehabisan napas.

4. Wajah tidak memerah

Saat seorang wanita mengalami rangsangan seksual, otomatis wajahnya akan memerah. Kondisi ini terjadi karena ada banyak daerah yang dialirkan ke bagian tubuh tertentu saat orgasme berlangsung.

Walhasil jika tidak ada perubahan apa pun pada wajah wanita, misalnya terlihat pucat-pucat saja, bisa jadi wanita tersebut tidak benar-benar mengalami orgasme.

Simak Video “Situasi Sekolah di Jepang yang Terpaksa Tutup Imbas Resesi Seks
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/kna)