Jakarta

Susah untuk tidur di malam hari menjadi suatu hal yang cukup menjengkelkan. Bagaimana tidak, kita memiliki aktivitas yang harus dilakukan besok pagi, namun malamnya, kita kesulitan untuk tertidur. Padahal tidur yang cukup dan berkualitas akan sangat berpengaruh kepada aktivitas yang akan kita jalani.

Kesulitan untuk tidur dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan psychological. Kurang tidur juga dapat menyebabkan kamu menjadi sering mengalami sakit kepala atau sulit berkonsentrasi. Penyebab dari susah tidur pada umumnya disebabkan oleh stres, depresi, dan masalah kesehatan lainnya.

Untuk tahu lebih jelas mengenai tentang penyebab dan gejala dari susah tidur, simak artikel berikut ini.

Penyebab Susah Tidur

Menurut jurnal yang dipublish oleh American Psychiatric Affiliation (2013) penyebab dari susah tidur cukup beragam. Tergantung pada kondisi tubuh masing-masing orang. Berikut ini 9 penyebab susah tidur yang berhasil detikHealth rangkum.

1. Stres

Stres menjadi salah satu penyebab susah tidur. Stress bisa dipicu melalui kekhawatiran tentang pekerjaan, sekolah, kesehatan, keuangan, atau keluarga. Karena stress inilah, membuat pikiran kamu tetap aktif di malam hari sehingga susah untuk tidur.

2. Kesehatan Psychological

Kondisi kesehatan psychological, seperti nervousness, depresi, dan gangguan bipolar sering kali menimbulkan masalah tidur yang serius. Kesehatan psychological yang terganggu dapat memicu pikiran negatif yang membuat tidur menjadi terganggu.

3. Life-style

Kebiasaan dan rutinitas tidak sehat yang berkaitan dengan gaya hidup, seperti mengonsumsi makanan dan minuman tidak sehat dapat menyebabkan susah untuk tidur.

Makanan dan minuman yang tidak sehat contohnya adalah kafein, alkohol, dan kebiasaan hidangan cepat saji.

4. Kesehatan Fisik

Kesehatan fisik sangat berpengaruh kepada kualitas tidur yang baik. Pasalnya, jika fisik kamu sedang tidak baik-baik saja seperti mengalami nyeri atau kesakitan, pasti tidur pun akan terganggu.

Hampir semua kondisi yang menyebabkan nyeri dapat mengganggu tidur karena membuat kamu lebih sulit untuk berbaring dengan nyaman di tempat tidur.

5. Kebiasaan Tidur yang Buruk

Kebiasaan tidur yang buruk dapat membuat seseorang susah untuk tidur di malam hari. Kebiasaan buruk ini meliputi jadwal tidur yang tidak teratur, tidur siang hari, dan melakukan aktivitas yang menstimulasi otak sebelum tidur.

6. Makan Terlalu Banyak Sebelum Tidur

Makan makanan ringan sebelum tidur tidak menjadi masalah. Namun, apabila makan berat sebelum tidur akan menyebabkan kamu untuk susah tidur. Makan terlalu banyak bisa menyebabkan mulas sehingga kamu akan terjaga sepanjang malam.

7. PMS

Wanita yang sedang PMS cenderung susah untuk tidur. Hal ini dikarenakan perubahan hormon. Perubahan hormon dapat mempengaruhi suhu tubuh kamu dan produksi melatonin (hormon yang penting untuk tidur). Selain itu, perubahan suasana hati akibat PMS dapat mempersulit kamu untuk tidur nyenyak.

8. Hamil

Kehamilan bisa menjadi salah satu penyebab susah tidur. Hal ini dikarenakan pada trimester pertama, wanita hamil sering tidur lebih lama, tetapi kualitas tidur mereka menurun. Setelah trimester pertama, complete waktu tidur menurun, dengan masalah tidur yang paling signifikan terjadi selama trimester ketiga.

9. Mengonsumsi Obat-obatan

Gangguan susah tidur terkadang merupakan efek samping dari berbagai jenis obat. Contohnya termasuk obat tekanan darah, obat anti-asma, dan antidepresan. Obat-obatan lain dapat menyebabkan rasa kantuk di siang hari yang dapat mengacaukan jadwal tidur seseorang. Bukan hanya minum obat yang dapat mengganggu tidur. Ketika seseorang berhenti minum obat, penarikan atau aspek lain dari reaksi tubuh dapat menyebabkan kesulitan tidur.

Gejala Gangguan Tidur

  1. Kesulitan tidur di malam hari
  2. Sering terbangun di malam hari
  3. Bangun terlalu pagi
  4. Tidak merasa cukup istirahat setelah tidur malam
  5. Kelelahan atau merasa ngantuk di siang hari
  6. Mudah tersinggung
  7. Kesulitan untuk memperhatikan
  8. Mengalami kesulitan untuk tetap terjaga saat duduk diam
  9. Terlihat lelah di mata orang lain
  10. Selalu membutuhkan kafein.

Macam-macam Gangguan Susah Tidur

Dilansir helpguide.org, berikut 4 macam gangguan susah tidur.

1. Insomnia

Insomnia merupakan ketidakmampuan untuk tidur atau tidur nyenyak di malam hari. Insomnia dapat disebabkan oleh stres, jet lag, kondisi kesehatan, obat yang kamu minum, atau bahkan jumlah kopi yang kamu minum. Insomnia juga dapat disebabkan oleh gangguan tidur atau gangguan suasana hati lainnya, seperti kecemasan dan depresi.

2. Sleep Apnea

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang umum, di mana pernapasan kamu berhenti sementara selama tidur, sehingga kamu sering terbangun. Jika kamu menderita sleep apnea, kamu mungkin tidak mengingat kejadian saat kamu terbangun, tetapi kamu mungkin akan merasa lelah di siang hari, mudah tersinggung dan tertekan, atau mengalami penurunan produktivitas.

3. Stressed Leg Syndrome (RLS)

Sindrom ini merupakan gangguan tidur yang menyebabkan seseorang memiliki keinginan yang tidak bisa ditahan untuk menggerakkan kaki di malam hari. Dorongan untuk bergerak terjadi ketika kamu sedang beristirahat atau berbaring. Hal ini biasanya disebabkan oleh sensasi tidak nyaman, geli, ataupun rasa sakit.

4. Narkolepsi

Narkolepsi adalah gangguan tidur yang melibatkan rasa kantuk yang berlebihan dan tidak terkendali di siang hari. Hal ini disebabkan oleh disfungsi mekanisme otak yang mengontrol tidur dan bangun. Jika kamu menderita narkolepsi, kamu mungkin bisa saja tiba-tiba tertidur saat sedang berbicara, bekerja, atau bahkan mengemudi.

Cara Mengatasi Susah Tidur

1. Perubahan Life-style

Salah satu cara untuk mengatasi susah tidur adalah dengan merubah gaya hidup kamu. Perubahan gaya hidup dapat meningkatkan kualitas tidur kamu. Beberapa contoh perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan yakni:

  • Menghindari mengonsumsi kafein dan alkohol
  • Batasi waktu tidur siang selama 30 menit saja, atau kalau memungkinkan tidak perlu tidur siang
  • Hindari aktivitas yang menstimulasi otak sebelum tidur
  • Maksimalkan waktu tidur selama 7-8 jam sehari.

2. Melakukan Pemeriksaan

Jika kamu merasa gangguan susah tidur ini mengganggu kamu, kamu perlu untuk memeriksakan kondisi kamu ke dokter. Misalnya, jika tidur kamu dipengaruhi oleh gangguan kecemasan atau depresi, dokter mungkin meresepkan obat anti-kecemasan atau antidepresan untuk membantu kamu mengatasi rasa cemas, stres, dan perasaan putus asa.

Nah demikian penjelasan mengenai penyebab, gejala, macam-macam dan cara mengatasi susah tidur yang bisa detikHealth rangkum. Semoga artikel ini bermanfaat!

Simak Video “Siapa Saja yang Disarankan untuk Jalani Meditasi?
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)