Jakarta

Seorang dokter di Brasil mengungkap sebuah ideas tak biasa yang diklaim bisa meningkatkan hasrat seksual. Ia menyebut itu merupakan salah satu ‘praktik terbaik’ untuk kesehatan.

Dokter sekaligus profesional kebugaran bernama Dr Camilla Lewin itu mengungkapkan cara yang dimaksud adalah berendam di air es. Diklaimnya, berendam di air es tak hanya digunakan untuk pemulihan otot, tetapi juga bisa meningkatkan energi, melancarkan aliran darah, hingga mendorong libido yang lebih kuat.

Cara ini juga telah dibuktikan langsung oleh dr Lewin. Awalnya, wanita 31 tahun itu mandi es untuk mengobati nyeri otot.

Namun, ia memperhatikan bahwa itu dapat meningkatkan gairah seksnya.

“Itu sangat mendukung dan merangsang libido kita, menemukan cara untuk memberikan kesenangan pada diri kita sendiri,” katanya yang dikutip dari Every day Mail, Minggu (20/8/2023).

“Ketika saya menemukan format yang benar-benar alami dan bebas hormon ini, itu merupakan penemuan hebat bagi saya. Sekarang saya memisahkan beberapa kantong es untuk bak mandi saya,” lanjutnya.

Penjelasan Penelitian

Meskipun klaim dari dr Lewin terdengar aneh, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa teknik ini sebenarnya dapat meningkatkan gairah seksual. Hal ini dikarenakan paparan dingin dapat merangsang pelepasan hormon luteinizing (LH) pada pria dan wanita, yang mengatur produksi testosteron pada pria dan ovulasi pada wanita.

Penelitian menunjukkan bahwa dorongan seks wanita meningkat saat kadar LH-nya memuncak. Selain itu, paparan dingin dapat meningkatkan sirkulasi darah, termasuk di alat kelamin yang mendorong rangsangan seksual.

Manfaat Lain Mandi Es

Mandi es dengan merendam diri ke dalam air dingin. Cara ini dianggap dapat mengurangi peradangan dan penyembuhan jaringan yang luka, terutama setelah latihan yang intens. Menurut studi di Worldwide Journal of Environmental Analysis and Public Well being, air memberikan tekanan pada tubuh, yang mendorong aliran darah ke organ utama seperti jantung, otak, dan paru-paru.

Dr Lewin mengatakan bahwa berendam di dalam air es juga dapat mengurangi pembengkakan dan kemerahan, serta mengurangi kulit yang kendur.

Namun, para ahli merekomendasikan untuk membatasi waktu untuk mandi es hanya 10 hingga 15 menit. Hal ini dilakukan untuk menghindari hipotermia, atau penurunan suhu tubuh yang berbahaya yang dapat menyebabkan radang dingin jika tidak ditangani.

Simak Video “Kata BMKG soal Hujan Buatan Jadi Solusi Polusi Udara di DKI
[Gambas:Video 20detik]
(sao/suc)