Jakarta

Panji Petualang saat ini tengah berjuang melawan diabetes yang membuat tubuhnya semakin kurus. Namun selain diabetes, ia juga mengalami nervousness dysfunction atau gangguan kecemasan berlebihan.

Pria dengan nama lengkap Muhammad Panji ini pun harus berkonsultasi dengan psikiater untuk mengatasi kecemasannya lantaran takut akan kematian.

“Itu yang buat aku ngedrop banget. Jadi kemarin ke psikiater juga karena aku punya nervousness juga, kecemasan yang berlebihan. Kata dokter ada faktor kurus bukan dari diabet, tapi pikiran,” kata Panji Petualang ditemui di Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.

Meski dihantui dengan hal-hal negatif, ia saat ini memilih pasrah pada Tuhan dalam menjalani hidup di tengah penyakit yang didapnya. Panji juga sering melawan rasa takutnya terhadap kematian. Dia berusaha mengubah pola pikir ke arah yang lebih positif untuk mencegah datangnya kecemasan tersebut.

“Misalkan kalau makan nasi diabet gue naik nih, wah mati gue cepat. Jadi mikirnya makan nasi mati, nggak makan nasi mati, sudah ah sama aja. Kayak ngerokok mati nggak ngerokok mati,” imbuhnya.

Tentang Nervousness Dysfunction

Nervousness Dysfunction atau gangguan kecemasan adalah kondisi yang membuat seseorang merespons hal-hal dan situasi tertentu dengan kecemasan dan ketakutan. Ini juga mungkin memunculkan gejala fisik seperti jantung berdebar dan berkeringat.

Dikutip dari Cleveland Clinic, kondisi ini bisa muncul saat seseorang merasa cemas atau gugup jika harus mengatasi masalah di tempat kerja, mengikuti tes, atau membuat keputusan penting.

Namun, gangguan kecemasan ini bisa lebih parah dari kegugupan biasa dan sedikit ketakutan yang mungkin dirasakan dari waktu ke waktu. Gangguan kecemasan terjadi ketika:

  • Sering bereaksi berlebihan ketika ada sesuatu yang memicu emosi
  • Tidak dapat mengontrol respons terhadap situasi
  • Gangguan kecemasan dapat membuat sulit menjalani hari

Simak Video “Studi China: Banyak Makan Gorengan Bisa Terkait dengan Depresi
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)