Jakarta

Berawal dari perudungan (bullying) fisik yang terus menerus dialami sejak duduk di bangku SMP, Muhammad Hazik Akbar yang kerap disapa Hazik bertekad kuat untuk menurunkan berat badannya. Ia yang dulunya gemuk, kini berotot. Kisahnya pun viral di media sosial.

Perjuangan yang harus dilalui pria asal Jambil ini bukanlah perjalanan mudah. Awalnya, Hazik memiliki BB 140 kg. Awalnya, Hazik melakukan weight loss program ekstrim dengan asal mengurangi makan. Ia satu kali, bahkan terkadang tidak makan sama sekali.

“Makan bisa cuma sekali, nggak ada makan sama sekali, olahraga terus langsung paksa lari. Padahal badan, bobotnya 140 kg lebih,” ujar Hazik saat dihubungi detikcom Senin (16/10/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sempat itu kayak angklenya sakit, karena kan saya paksa lari gitu. Dipijat angklenya itu sakit kayak lutut nyeri-nyeri,” ujarnya lebih lanjut.

Di samping cederanya, Hazik yang saat ini menjadi salah satu mahasiswa Teknik Informatika di Universitas Dinamika Bangsa (UNAMA) mengaku tidak pernah mengalami sakit yang berhubungan dengan pencernaan.

Memasuki bulan ketiga, barulah usahanya mulai membuahkan hasil lantaran Hazik membatasi asupan kalori (defisit kalori). Hazik berhasil menurunkan bobot tubuhnya hingga sebanyak delapan atau sepuluh kilogram per bukan, bahkan pernah mencapai 12 kg.

“Udah banyak kan influencer di Tiktok yang ngajarin tentang weight loss program. Saya pelajari itu tentang defisit kalori, kalori harian, ngitung kalori makanan, setiap makan ditimbang,” jelasnya.

Hazik memulai usaha dietnya pada Juli 2021, kemudian pada bulan akhir di tahun yang sama dirinya mulai nge health club. Tidak langsung nge health club yang berat, pria yang saat ini berusia 18 ini meminta bantuan pelatih di tempat health club nya untuk mengajarinya.

“Saya dulu saat mulai weight loss program belum mulai nge health club. Saya weight loss program itu Juli, itu belum nge health club tuh saya cuma lari-lari, jalan biasa dan saya mulai nge health club itu bulan 12,” katanya.

“Saat itu saya masih 110 kg, kan di health club itu ada pelatih ya saya sharing-sharing. Saya minta ajarin lah sama pelatih,” tambahnya lagi. Seraya ia menjelaskan, jadwal olahraganya konsisten sejak awal, yakni rutin 5 kali dalam seminggu.

“Saya selalu nge health club lima hari, satu hari full kardio seperti jogging, lari biasa gitu. Habi itu minggu saya full relaxation, jadi minggu itu saya full istirahat,” pungkas Hazik.

Simak Video “Faktor Obesitas Tak Hanya karena Makan Banyak
[Gambas:Video 20detik]
(Nala Andrianingsih/vyp)