Jakarta

Heboh pria di Inggris mengira terserang flu yang tak kunjung sembuh, ternyata dokter mendiagnosis dirinya mengidap kanker tenggorokan stadium empat. Pemicunya adalah infeksi menular seksual.

Steve Bergman (63) itu mulai mengalami gejala flu disertai rasa nyeri bagian samping leher pada 2015. Awalnya, dokter menemukan tumor di amandel kanannya, setelah diperiksa lebih lanjut rupanya kanker sudah ‘menjalar’ di tenggorokan pada fase stadium lanjut.

Steve akhirnya menjalani operasi dan kemoterapi hingga dinyatakan bebas kanker. Sebelum itu, hasil tes Steve menunjukkan kanker tenggorokan yang diidap disebabkan human papillomavirus (HPV), infeksi menular seksual umum yang menyebabkan 70 persen dari 25 ribu kasus kanker tenggorokan di Amerika ditemukan tiap tahun.

Tidak jelas bagaimana Bergman, yang saat ini tinggal di AS, tertular virus tersebut, tetapi dia mengatakan bahwa selama masa mudanya dia suka ‘menjelajah’ termasuk mencoba beberapa seks berisiko.

“Sebagai pria yang jauh lebih muda, saya menjelajahi dunia, bagian dari dunia itu adalah menemukan pasangan.’ Itu terjadi setelah seorang ahli memperingatkan bahwa Inggris dan AS dapat menghadapi ‘epidemi’ kanker tenggorokan yang disebabkan oleh HPV,” katanya, dikutip dari Every day Mail, Senin (31/7/2023).

HPV dapat menginfeksi tenggorokan seseorang melalui kontak seksual oral. Virus ini biasanya tidak berbahaya, tetapi terkadang dapat bertahan dan menyebabkan mutasi yang merusak sel, hingga menyebabkan kanker.

Pejabat kesehatan mengatakan virus ini juga berada di lebih dari sembilan kasus antara 10 kanker anus dan leher rahim, 70 persen di vagina, dan 60 persen di penis.

Setiap orang di Amerika yang berusia 11 dan 12 tahun ditawarkan vaksin HPV untuk mencegah infeksi dan meminimalkan risiko kanker. Khususnya kepada anak perempuan untuk pertama kalinya pada tahun 2006 dan anak laki-laki pada tahun 2009.

Tetapi karena berusia 50-an, Bergman melewatkan batas waktu untuk mendapatkan vaksinasi. Bergman mengatakan dia adalah pelari dan pengendara sepeda yang ‘sangat bugar’, mengikuti eating regimen sehat dan bukan pemabuk berat.

Namun pada tahun 2016 tepat sebelum ulang tahunnya yang ke-56, dia jatuh sakit.

“Saya mengidap gejala pilek yang sepertinya terus menerus dan saya akan sakit tenggorokan dan kelelahan,” ceritanya.

Dia menemui seorang spesialis dalam waktu seminggu yang meletakkan kamera di hidungnya dan menemukan kanker di amandel kanan. Bergman mengatakan analysis semacam itu membuatnya merasa ‘benar-benar mati rasa’ dan tubuh seketika seperti membeku.

Seminggu berikutnya, dia melakukan operasi kecil, dikeluarkan dari tumor untuk memastikan analysis kanker.

Simak Video “Risiko Kanker Hati pada Pemanis Aspartam
[Gambas:Video 20detik]