Jakarta

Kondisi otak yang sehat dapat meningkatkan fokus di kala bekerja sekaligus mendongkrak produktivitas. Walhasil, penting sekali untuk menjaga kesehatan otak. Misalnya dengan menjaga asupan makanan.

Terlebih, kesehatan otak yang buruk dapat menyebabkan pikun atau demensia. Gejala yang dapat muncul berupa susah mengingat, sulit beraktivitas dan kehilangan konsentrasi.

Lantas agar kesehatan otak bisa senantiasa terjaga, makanan apa saja yang perlu dikonsumsi? Sesuai rekomendasi dokter saraf, ternyata begini penjelasannya:

Salmon dan Sarden

Nutrisi: Asam lemak Omega-3

Ikan berminyak, termasuk salmon, mackerel, trout, sarden, herring dan teri kaya akan asam lemak omega-3 yang mendukung aliran darah ke otak, mendorong daya ingat dan mengurangi risiko penurunan kognitif.

Faktanya, sebuah penelitian besar terhadap lebih dari2.000 orang dewasa menemukan bahwa makan ikan dua kali seminggu tampaknya mengurangi risiko demensia hingga 44 persen.

Asam lemak omega-3 yang paling penting disebut EPA dan DHA.

“EPA terlibat dalam sintesis dan aktivitas neurotransmiter seperti dopamin dan serotonin, dua hormon perasaan yang baik, dan EPA juga memiliki tindakan anti-inflamasi yang dapat melindungi sel-sel otak dari degenerasi,” kata ahli gizi Rob Hobson.

Telur dan Sayuran Hijau

Nutrisi: Vitamin B

Sayuran berdaun hijau, telur, daging, ikan, kacang-kacangan, semua vitamin B berperan dalam mendukung kesehatan otak, bertindak bersama untuk memungkinkan sel-sel otak kita bekerja lebih efisien.

“Vitamin B5 (asam pantotenat) berkontribusi pada kinerja psychological regular, sedangkan vitamin B1, B3, B6, B12, biotin, dan folat berkontribusi pada fungsi psikologis regular,” kata Hobson.

Vitamin ini juga dibutuhkan untuk produksi energi dalam sel-sel otak dan untuk meningkatkan suasana hati dan kejernihan pikiran.

Minyak Zaitun dan Kacang

Nutrisi: Vitamin E

Mendapatkan vitamin E dalam jumlah yang cukup akan membantu melindungi tubuh dan otak dari kerusakan akibat radikal bebas.

Biji-bijian, selai kacang dan minyak zaitun kaya akan vitamin E, antioksidan yang dapat membantu menetralisir radikal bebas yang dapat merusak sel dan jaringan.

Kubis Merah dan Anggur

Nutrisi: Flavonoid

Tumbuhan yang memiliki warna yang kaya dikemas dengan flavonoid, yang memiliki efek perlindungan pada otak.

Flavonoid dianggap bermanfaat karena membantu meningkatkan aliran darah ke otak. Walhasil, semakin banyak oksigen dan nutrisi, seperti glukosa sebagai sumber energi utama untuk neuron.

“Penelitian menunjukkan makan kaya akan senyawa ini dapat membantu meningkatkan daya ingat dan belajar sambil juga memperlambat hilangnya daya ingat yang berkaitan dengan usia,” kata Hobson.

Makanan kaya flavonoid lainnya termasuk coklat hitam, kacang-kacangan, bawang merah, jahe, teh hijau, seledri, peterseli, oregano, dan makanan kedelai (termasuk tahu, tempe, miso, dan edamame).

Gandum Utuh

Nutrisi: Serat

Biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan kering mengandung serat yang dapat menyehatkan bakteri usus. Dengan begitu, kandungan ini dapat meningkatkan kesehatan dan suasana hati secara keseluruhan.

“Kami mulai menyadari betapa pentingnya mikroba ini karena mereka dapat membantu kita mengatur komunikasi usus-otak dengan cara yang bermanfaat bagi kesehatan otak dan psychological kita,” kata Hobson.

Suplemen probiotik juga merupakan cara yang berguna untuk menambahkan bakteri menguntungkan ke usus.

Simak Video “Sakit Usai Kepulangan Haji Ditanggung BPJS Kesehatan, Syaratnya?
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)