Jakarta –
Tingginya polusi udara yang tengah terjadi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya dinilai dapat meningkatkan risiko berbagai macam gangguan kesehatan. Gangguan pernapasan menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling dipengaruhi oleh tingginya polusi.
Tidak hanya itu, tingginya tingkat polusi akhir-akhir ini rupanya juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit. Salah satunya adalah mempermudah munculnya jerawat.
Dokter sekaligus content material creator Clarin Hayes mengatakan bahwa polusi udara dapat menjadi faktor eksternal dari risiko munculnya jerawat.
“Sebenarnya di mana-mana empat faktor penyebab jerawat pertama inflamasi atau peradangan, kedua peningkatan produksi sebum atau minyak wajah, ketiga bakteri, dan keempat hiperkeratinisasi itu kayak penumpukan sel kulit mati, terus menyumbat jadi memicu jerawat,” ucap dr Clarin ketika dihubungi detikcom, Sabtu (27/8/2023).
“Polusi ini adalah salah satu faktor eksternal yang sangat mempengaruhi pimples karena dia mengandung oksidasi stres, radikal bebas. Radikal bebas ini bisa memicu peroksidasi swollen, jadi bisa mengoksidasi minyak alami kulit kita dan memicu pembentukan komedo,” sambungnya.
Ia menambahkan bahwa terdapat studi yang menyebutkan bahwa paparan PM2.5 dan PM10 dapat membuat seseorang lebih mungkin mengalami jerawat dari orang yang tidak terpapar. Risiko paparan polusi udara dapat terjadi apabila banyak beraktivitas di luar ruangan.
“Polusi memicu peradangan, makanya kenapa jerawat kita ada yang merah banget yang kalau dipencet sakit itu kan salah satu bentuk peradangan. Nah, polusi bisa memperparah inflamasi tersebut,” sambungnya.
Tidak hanya pada kulit yang makin mudah berjerawat, polusi udara tinggi juga dapat menyebabkan rambut rontok. dr Clarin mengatakan rambut rontok disebabkan oleh polusi yang dapat meningkatkan radikal bebas dan menempel di kulit kepala.
Namun ia mengingatkan bahwa rambut rontok bukanlah satu-satunya penyebab kerontokan.
“Ini nggak terjadi dalam semalam aja, cuman kalau diakumulasi terus setiap hari terus mungkin kita kurang makan yang mengandung antioksidan dan minum suplemen vitamin C dan lain sebagainya, itu akan terakumulasi dan hasilnya kelihatan, berasa pasti akan lebih rontok,” pungkasnya.
Simak Video “ASN Diimbau Naik Transportasi Umum, Benarkah Sudah Diterapkan?“
[Gambas:Video 20detik]
(avk/kna)
Leave a Reply